• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, keperluan ekonomi setiap orang juga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, keperluan ekonomi setiap orang juga"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring berkembangnya zaman, keperluan ekonomi setiap orang juga semakin berkembang. Banyak orang mulai memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri yang bertujuan untuk mendapatkan kentungan yang besar dan juga menambah penghasilan. Keinginan untuk mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pemulihan ekonomi, berhubungan erat dengan usaha untuk mewujudkan bangsa yang beradab, adil dan makmur. Suatu tugas dimana penduduk dapat menikmati keadaan adil dan makmur, yang kemakmurannya sejalan dengan keadilan. UMKM telah membuktikan dirinya dapat menjadi katup pengaman pada saat krisis, dengan penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah. Peran strategis dan tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan membina UMKM menjadi salah satu pemeran utama perkembangan ekonomi nasional dan tidak dipinggirkan oleh pelaku ekonomi yang lain. Keberhasilan dalam perbaikan kemampuan dari UMKM, berarti memperkuat dunia usaha yang menyumbang pemulihan ekonomi nasional, sekaligus pada saat yang sama menyediakan dorongan yang nyata untuk pelaksanaan otonomi daerah.

(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/sejarah-koperasi-ukm/)

Sejalan dengan berkembangnya dunia ekonomi di Indonesia yang dewasa ini semakin berkembang, dibutuhkan pengawasan aktivitas suatu perusahaan. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan terjadinya persaingan

(2)

usaha yang sangat kuat. Maka dari itu, pengurus dan pengelola perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja. Jika perusahaan tidak mempunyai informasi yang sesuai dengan kebutuhan, maka dikhawatirkan kelangsungan hidup perusahaan akan terganggu (Bodnar dan Hopwood, 2008:1). Informasi yang dibutuhkan oleh setiap badan usaha adalah informasi yang cepat, lengkap dan benar. Sehingga dengan adanya informasi tersebut badan usaha dapat lebih lancar dan terarah. Seorang pimpinan atau manajer perusahaan mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang tepat dalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan operasional badan usaha. Pemimpin maupun manajer perusahaan membutuhkan informasi yang relevan, tepat waktu, lengkap, dan benar.

Sistem Informasi merupakan hal yang terpenting dalam perusahaan. Oleh karena itu sistem informasi harus terencana dan terkendali dengan baik, agar dapat mengontrol kinerja proses usaha pada suatu perusahaan. Dalam hal ini terkadang perusahaan atau bahkan pada usaha mikro kecil dan menengah terlalu mengabaikan atau tidak memiliki konsep sistem informasi yang jelas. Mereka lebih memperhatikan hasil proses usahanya dibanding dengan proses kinerjanya. Padahal dengan adanya sistem informasi yang terencana dan terkendali perusahaan dapat menghasilkan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh suatu manajemen perusahaan untuk dapat merencanakan, mengendalikan, serta mengoperasikan perusahaannya (Azhar Susanto, 2007:8).

Salah satu sistem informasi yang dibutuhkan oleh para pengusaha mikro kecil dan menengah adalah sistem informasi akuntansi, dapat dikatakan bahwa

(3)

sumber utama informasi terbesar yang dibutuhkan bersumber pada sistem informasi akuntansi. Dengan adanya penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan, maka kesalahan-kesalahan serta penyelewengan yang mungkin saja terjadi dalam perusahaan dapat diminimalisir dan bahkan di hindari. Dengan begitu pula, suatu perusahaan dapat terus menjaga eksistensinya di dunia bisnis. Namun pada kenyataannya merencanakan sistem informasi memang bukan hal yang mudah, sekalipun bagi usaha mikro kecil dan menengah biasa yang kini telah berkembang pesat menjadi perusahaan yang terkenal di kalangan masyarakat.

Badranaya merupakan salah satu perusahaan sosis dan daging yang berdiri sejak tahun 1908, yang pemiliknya sendiri adalah orang Belanda. Kini Badranaya dikelola oleh swasta semenjak kepulangan orang Belanda tersebut. Badranaya salah satu perusahaan yang dikelola oleh lebih dari satu orang dan hingga saat ini Badranaya menjadi berkembang dan dikenal di kalangan masyarakat. Selain pengolah sosis dan daging Badranaya pun membuka usaha lain yaitu sebuah rumah makan. Dengan alternatif seperti ini Badranaya pun semakin maju dan membuka berbagai cabang. Penulis telah melakukan penelitian dan menemukan kendala terhadap berjalannya produksi yang dilakukan, terutama untuk usaha pengolahan sosis dan daging. Disini Badranaya melakukan produksi setiap hari tanpa adanya order dari konsumen. Bahan-bahan diolah menjadi produk setiap harinya tanpa adanya orderan terlebih dahulu dari konsumen. Jadi sistem yang diterapkan oleh Badranaya adalah door to door sales atau sales mendatangi outlet-outlet yang sekiranya kehabisan persediaan sosis dan daging. Hal ini yang

(4)

menyebabkan rawannya bahan-bahan yang telah diolah tidak terjual, karena belum ada suatu sistem pelaksanaan yang jelas dalam implementasinya. Di Badranaya itu sendiri sistem informasi akuntansi yang ada tidak berjalan sesuai sistem informasi akuntansi yang berlaku pada umumnya. Selain dari sistem internal kontrolnya yang lemah Badranaya juga tidak menjalankan fungsi yang sesuai dengan sistemnya, yang mengakibatkan proses produksi berjalan lemah. Dalam hal ini penulis berharap dapat membantu Badranaya, agar memiliki sistem internal kontrol yang lebih baik dan membantu fungsi yang ada berjalan sesuai sistem informasi akuntansi yang berlaku.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah ini dalam laporan tugas akhir dengan judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PRODUKSI PADA PT. TIRTA RATNA UNIT BADRANAYA”.

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, penulis bermaksud melakukan Analisis Sistem Informasi Akuntansi Produksi pada Badranaya dengan ruang lingkup sebagai berikut:

• Mendapatkan gambaran mengenai sistem informasi akuntansi produksi yang berjalan di Badranaya.

• Melakukan analisis perbandingan atas praktek sistem informasi akuntansi produksi.

• Memperoleh hasil analisis perbandingan yang telah dilakukan atas praktek sistem informasi akuntansi produksi.

(5)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari, mengevaluasi, mengumpulkan data yang sesuai dengan topik yang diambil oleh penulis dan data yang telah terkumpul kemudian diolah, dianalisis, dan dikemukakan interpretasinya. Selanjutnya, hasil penelitian ini akan dipergunakan sebagai bahan penyusunan tugas akhir, guna untuk memenuhi syarat yang diperlukan untuk menyelesaikan program studi Diploma III Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran.

Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah:

• Untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem informasi akuntansi produksi yang berjalan di Badranaya.

• Untuk melakukan analisis perbandingan atas praktek sistem informasi akuntansi produksi.

• Untuk memperoleh hasil analisis perbandingan yang telah dilakukan atas praktek sistem informasi akuntansi produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai sistem pengawasan produksi terhadap perusahaan serta dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

(6)

(http://id.shvoong.com/how-to/writing/2080157-contoh-penulisan-manfaat-penelitian/)

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memeberikan masukan, saran, kritik khususnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas praktek sistem suatu perusahaan manufaktur dalam memberikan informasi pentingnya suatu sistem.

(http://id.shvoong.com/how-to/writing/2080157-contoh-penulisan-manfaat-penelitian/)

1.5 Metode Penelitian

Dalam menyusun laporan ini penulis menggunakan metode penelitian dasar yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. Metode penelitian deskriptif ditujukan kepada pemecahan masalah yang berlaku pada masa sekarang (Ahmad Mansur dan Tina Trisnawati, 2010:25).

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Ahmad Mansur dan Tina Trisnawati, 2010:30):

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data primer, yaitu

(7)

data yang diperoleh langsung dari objek yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Observasi Langsung

Pengumpulan data dengan observasi langsung adalah data dikumpulkan oleh peneliti dengan mengamati secaralangsung tanpa alat lain terhadap gejala-gejala objek yang diteliti.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan semacam percakapan dengan narasumber yang bertujuan memperoleh informasi dari yang diteliti.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teoritis masalah yang diteliti. Selama penelitian dilakukan, data sekunder diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku dan catatan kuliah yang berhubungan erat dengan masalah yang akan dijadikan dasar pemikiran guna membahas kenyataan-kenyataan di lapangan.

1.5.2 Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data, penulis melakukan beberapa tahapan dalam perancangan sistem yang berkaitan dengan topik penelitian:

1. Melakukan periode pengamatan terhadap sistem yang berjalan dalam perusahaan.

(8)

3. Menganalisis dan mengidentifikasi kondisi sistem yang berjalan dalam perusahaan.

4. Menentukan sistem berupa fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan.

5. Menyusun jaringan prosedur yang membentuk sistem. 6. Membuat bagan alir sistem informasi akuntansi.

7. Melaporkan hasil penelitian sistem yang telah diidentifikasi dan dirancang.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Badranaya yang bertempat di Jalan Purnawarman No. 10-12 Kel. Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Bandung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan selesai.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain, keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi akan memberikan pengaruh terhadap prestasi akademiknya, dimana mahasiswa diharapkan memiliki prestasi

SMPN 24 Padang telah mengembangkan kegiatan lingkungan yang berbasis partisipatif diantaranya: a) Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah

digunakan pada saat pertandingan. Beberapa teknik dasar tendangan pada pencak silat yang terdapat di dalam silabus itu dipelajari oleh siswa SMA dari kelas X sampai

Permulaan hamil yang mengidap hipertensi perlu mengonsumsi cukup sasaran kaya dengan potasium, kalsium, dan magnesium seperti kacang-kacangan, ikan laut, avokad, tumbuhan bayam,

Unit Simpan Pinjam Karya Mina menjadi salah satu lembaga keuangan yang sangat membantu masyarakat desa khususnya yang tinggal di sekitar koperasi tersebut.Unit

Tidak hanya orang yang sudah berumur, para remaja pun berlomba-lomba untuk melakukan operasi plastik agar dapat terlihat cantik, faktor yang menyebabkan para perempuan

Proses 6 menginput Data Pembayaran oleh Entitas Admin, Pada Proses Pem- bayaran, terdapat aliran sumber data diantaranya dari entitas pelanggan men- galirkan sumber data ke

Zeff, 2008 (dalam Azman 2011) menemukan bahwa siswa yang memiliki harga diri yang rendah akan merasa citra dirinya menjadi rendah dengan datang berkonsultasi dengan Guru