• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Petunjuk Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Petunjuk Teknis

Bantuan Penataan

Kelembagaan Satuan

PNF dan Prosedur

Pengajuan Bantuan

Tahun 2016

DIREKTORAT PEMBINAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016

(4)
(5)

`

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat. Untuk memenuhi hak warga negara tersebut, Pemerintah menyediakan tiga jalur pendidikan, yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal.

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Sebagai bagian integral dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat terus berupaya memajukan pendidikan nonformal dan informal agar dapat menjawab tantangan zaman. Salah satu di antaranya adalah dengan memperkuat sarana pembelajaran lembaga pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan.

(6)

Terkait dengan hal tersebut, saya menyambut baik penerbitan Petunjuk Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF dan Prosedur Pengajuan Bantuan tahun 2016. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat dan kepada para pihak yang terkait dapat mewujudkan bantuan kelembagaan ini sebaik-baiknya.

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal,

Ir. Harris Iskandar, Ph.D. NIP 196204291986011001

(7)

KATA PENGANTAR

DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN

KEAKSARAAN DAN PENDIDIKAN KESETARAAN

Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal juga semakin berkembang. Termasuk di dalamnya adalah kebutuhan atas layanan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan dengan segala variasinya.

Kebutuhan masyarakat tersebut perlu direspons, antara lain dengan memperkuat kelembagaan satuan pendidikan nonformal, seperti PKBM dan satuan PNF lainnya. Upaya penguatan kelembagaan PKBM dan satuan PNF lainnya dapat dilakukan, diantaranya melalui peningkatan sarana pembelajaran yang mereka miliki.

Atas dasar itu, pada tahun 2016 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu untuk meluncurkan bantuan peningkatan sarana bagi PKBM dan lembaga pendidikan nonformal lainnya.

Agar proses pemberian bantuan ini dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka disusunlah Petunjuk Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF dan Prosedur Pengajuan Bantuan tahun 2016.

(8)

Semoga Petunjuk Teknis ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan pemberian bantuan ini. Kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan Petunjuk Teknis ini saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya seraya berdoa semoga Allah SWT membalas segala amal baik kita. Amin.

Jakarta, Januari 2016

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,

Dr. Erman Syamsuddin NIP. 195703041988031015

(9)

DAFTAR ISI

Sambutan ___________________________________________ iii Kata Pengantar ______________________________________ v Daftar Isi ____________________________________________ vii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ________________________________ 1 B. Dasar Hukum __________________________________ 3 C. Tujuan Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan

Satuan PNF ___________________________________ 4 BAB II PROGRAM PENATAAN KELEMBAGAAN SATUAN PNF

A. Ruang Lingkup Program Penataan Kelembagaan

Satuan PNF ___________________________________ 5 B. Hasil yang Diharapkan __________________________ 6 BAB III BANTUAN PENATAAN KELEMBAGAAN SATUAN PNF

A. Pengertian Bantuan ____________________________ 7 B. Tujuan Bantuan ________________________________ 7 C. Sasaran dan Kriteria Penerima Bantuan____________ 7 D. Persyaratan ___________________________________ 8 E. Dana dan Pemanfaataannya _____________________ 8 F. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran ____________ 9 G. Peran Pemerintah _____________________________ 10 H. Akuntabilitas Pengelolaan _______________________ 11 I. Pelaporan ____________________________________ 12 J. Sanksi ________________________________________ 13

(10)

BAB IV PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan _________________________ 15 B. Supervisi dan Monitoring _______________________ 15 BAB VI PENUTUP _____________________________________ 16 LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Format Proposal

2. Lampiran 2 Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota 3. Lampiran 3 Pakta Integritas (belum ada)

4. Lampiran 4 Format Laporan Awal 5. Lampiran 5 Format Sistematika Laporan

6. Lampiran 6 Format Laporan Pertanggungjawaban 7. Lampiran 7 Format Buku Kas Umum

8. Lampiran 8 Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak 9. Lampiran 9 Format Surat Pernyataan Kesanggupan

Melaksanakan Program

10.Lampiran 10 Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

11.Lampiran 11 Format Surat Pernyataan tanggungjawab belanja (SPTJB)

(11)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal, pasal 1, angka 8 menyatakan bahwa program pendidikan nonformal adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Dalam melaksanakan layanan tersebut dilakukan melalui lembaga satuan pendidikan nonformal dalam hal ini PKBM dan Satuan PNF sejenis.

Data buta aksara tahun 2014 usia 15-59 tahun berjumlah 6.007.486 orang atau 3,76 persen. Sepanjang tahun 2014 pemerintah berhasil mengentaskan sebanyak 157.920 orang buta aksara. Penduduk buta aksara ini tersebar di berbagai daerah, terutama di 25 kabupaten terpadat buta aksara. Kabupaten tersebut adalah Jember, Bojonegoro, Sampang, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep, Tuban, Pasuruan, Malang, Probolinggo, Bangkalan, dan Pamekasan (Jawa Timur); Indramayu, Bogor, Bekasi, Karawang, dan Cirebon (Jawa Barat); Lebak (Banten); Brebes (Jawa Tengah); Lombok Tengah dan Lombok Barat (NTB); Toraja Utara (Sulawesi Selatan); serta Puncak Jaya, Deiyai dan Mamberamo Tengah (Papua).

(12)

Berdasarkan data Pusat Data dan Statistik Pendidikan tahun 2014/2015 anak putus sekolah SD sebanyak 176.909, putus sekolah SMP sebanyak 85.000, putus sekolah SMA sebanyak 68.219 dan putus sekolah SMK sebanyak 86.282. Data ini menunjukkan bahwa pendidikan kesetaraan merupakan salah satu solusi bagi mereka.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Satuan PNF sejenis sebagai satuan pendidikan dapat melaksanakan program pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar (program pemberantasan buta aksara) maupun keaksaraan lanjutan dan program Kesetaraan Paket A,B dan C.

Untuk dapat meningkatkan kualitas layanan pembelajaran, diperlukan sarana belajar dan sarana pendukung lainnya yang memadai. Berdasarkan hasil evaluasi/penilaian kinerja lembaga pendidikan nonformal yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan menunjukkan banyak lembaga/ satuan PNF yang sarananya belum memadai, baik dalam hal jumlah, jenis maupun kelayakpakaian.

Bantuan penataan kelembagaan satuan PNF ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan sarana lembaga sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran kepada peserta didik secara maksimal.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;

(13)

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 49 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Nonformal;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 81 tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.

7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 190/PMK.05/2012 tentang Tatacara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Pemerintah/Lembaga; 9. Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan

dan Kesetaraan selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor KEP-1/C4.5/KP/2016 tentang Penetapan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat tahun Anggaran 2016;

10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keakasaraan dan Kesetaraan Tahun Anggaran 2016 Nomor:DIPA- 023.05.1.666866/2016 Tanggal 7 Desember 2015 dan perubahannya.

C. Tujuan Penerbitan Juknis

Petunjuk Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF bertujuan untuk memberikan acuan kepada semua pihak yang berkepentingan dalam perencananan,

(14)

pelaksanaan, pengawasan, pelaporan, dan pengendalian program penataan kelembagaan satuan PNF.

(15)

PROGRAM PENATAAN KELEMBAGAAN

SATUAN PNF

A. Ruang Lingkup Program Penataan Kelembagaan

Satuan PNF

1. Pengertian

Penataan kelembagaan satuan PNF adalah upaya peningkatan kualitas dan kapasitas satuan pendidikan nonformal yang meliputi sarana prasarana, sumber daya manusia dan manajemen/tata kelola menuju satuan PNF yang memenuhi standar nasional. Penataan kelembagaan satuan PNF dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2016 penataan kelembagaan satuan PNF dititik beratkan kepada penataan sarana sekretariat dan sarana pembelajaran.

2. Tujuan Program

Tujuan program penataan kelembagaan satuan PNF adalah untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan lembaga atas sarana sekretariat dan sarana pembelajaran.

3. Sasaran

Sasaran penataan kelembagaan satuan PNF adalah satuan PNF dan satuan PNF sejenis yaitu PKBM dan Rumah Pintar.

4. Program Penataan Sarana Kelembagaan Satuan PNF

BAB II

(16)

a. Sarana Sekretariat/administrasi kantor

1) Peralatan/perlengkapan kantor (Office Supplies): Mesin-mesin kantor (Office Mechine)

Mesin-mesin kantor (office mechine) adalah alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah bahan bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang bekerja secara mekanik, elektrik, dan magnetik. Contoh: komputer, printer laserjet, TV Monitor LED 32’’, scanner, DVD Player, Kamera Digital dan Video.

2) Mesin Komunikasi Kantor

Mesin komunikasi kantor adalah sarana kantor yang digunakan untuk melakukan komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendiri maupun ke luar organisasi. Contoh: interkom, faksimili, dan pesawat telepon, dll.

3) Perabot Kantor (Office Furniture)

Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang terbuat dari bahan dasar kayu atau besi untuk membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor. Contoh: Meja, kursi, rak buku, lemari, filing cabinet, papan tulis, papan data, papan nama, papan pengumuman, dll.

b. Sarana Pembelajaran

Sarana belajar merupakan sarana yang langsung mendukung proses pembelajaran. Sarana belajar terdiri atas: meja dan kursi pembelajaran, papan tulis, lemari dan rak buku, komputer, LCD Projector (Liquid Crystal Display), alat praktik keterampilan,

(17)

alat peraga. Sarana pembelajaran tersebut bukan hanya yang dipergunakan oleh peserta didik, tetapi juga oleh tutor dalam merancang rencana pembelajaran.

B. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan penataan kelembagaan satuan PNF ini adalah:

1. Terpenuhinya kebutuhan sarana sekretariat dan pembelajaran di lembaga/satuan PNF;

2. Meningkatnya mutu layanan pembelajaran pendidikan keaksaraan dan kesetaraan;

3. Meningkatnya mutu layanan administrasi lembaga/satuan PNF.

(18)

BANTUAN PENATAAN KELEMBAGAAN

SATUAN PNF

A. Pengertian Bantuan

1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015).

2. Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF adalah pemberian sejumlah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada PKBM dan Rumah Pintar untuk dibelanjakan dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana sekretariat dan pembelajaran.

B. Tujuan Bantuan

Tujuan bantuan penataan kelembagaan satuan PNF adalah: 1. Melengkapi dan memenuhi sarana sekretariat;

2. Melengkapi dan memenuhi sarana pembelajaran; 3. Meningkatkan mutu layanan lembaga di di bidang

pendidikan keaksaraan kesetaraan, dan pemberdayaan masyarakat.

C. Sasaran dan Kriteria Penerima Bantuan

Sasaran penerima bantuan penataan kelembagaan adalah PKBM dan Rumah Pintar yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki legalitas berupa akte notaris pendirian lembaga;

2. Memiliki ijin operasional yang masih berlaku dari instansi pemerintah yang berwenang;

(19)

3. Diutamakan memiliki Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN);

4. Memiliki alamat lembaga yang lengkap dan jelas; 5. Memiliki susunan pengurus yang dilengkapi uraian tugas; 6. Memiliki ruangan sekretariat;

7. Memiliki minimal 1 ruang belajar/atau 5 sentra (untuk Rumpin)

D. Persyaratan

Lembaga yang akan mengusulkan bantuan penataan kelembagaan satuan PNF harus menyampaikan proposal dengan dilampiri persyaratan:

1. Fotokopi rekening Bank atas nama lembaga;

2. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;

3. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat; dan

4. Contoh surat keterangan melek aksara (sukma)/sertifikat keaksaraan dan/atau ijazah Paket A/B/C.

E. Dana dan Pemanfaatannya

Dana bantuan Penataan kelembagaan Satuan PNF Tahun 2016 sebesar Rp39.950.000.000,- (Tiga puluh sembilan milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) untuk mendanai 470 lembaga @ Rp85.000.000,- (Delapan puluh lima juta rupiah) dengan pemanfaatan dana sebagai berikut:

No.

Komponen Proporsi

Biaya

1. Sarana Sekretariat Kantor Maks. 20% 2. Sarana Pembelajaran/Sentra Min. 75%

(20)

No.

Komponen Proporsi

Biaya

3. Administrasi/ Manajemen Maks. 5%

F. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran

1. Sosialiasi Program

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melakukan sosialisasi program kepada Dinas Pendidikan provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, lembaga dan organisasi masyarakat penyelenggara program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan. Sosialisasi dilakukan dengan cara melakukan pertemuan, penyebarluasan petunjuk teknis, dan/atau melalui website: www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/dikmas.

2. Pengajuan Proposal

PKBM dan Rumah Pintar yang memenuhi syarat dapat mengajukan proposal (sesuai format terlampir). Proposal dikirim ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dengan alamat:

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Ditjen PAUD dan Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemendikbud, Gedung E Lantai 8,

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Proposal ditembuskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat. Proposal diterima paling lambat tanggal 30 Juni 2016. Proposal yang diterima setelah tanggal tersebut, dapat diproses lebih lanjut apabila kuota bantuan masih tersedia.

(21)

3. Penilaian Proposal dan Verifikasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melakukan penilaian dengan membentuk tim penilai.

Aspek yang dinilai terdiri atas: a. Administrasi.

b. Teknis/substansi.

Apabila diperlukan calon penerima bantuan yang telah lolos penilaian administrasi dan teknis akan dilakukan verifikasi.

4. Penetapan Lembaga Calon Penerima Bantuan

Lembaga calon penerima bantuan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen yang diketahui oleh Direktur/Kuasa Pengguna Anggaran.

5. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

Lembaga yang sudah ditetapkan sebagai penerima bantuan wajib menandatangani perjanjian kerjasama tentang pelaksanaan bantuan.

6. Pencairan Dana

Naskah perjanjian kerjasama dan kelengkapan dokumen administrasi (NPWP, Nomor Rekening) dijadikan dasar untuk melakukan pencairan dana ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III. Dana akan ditransfer langsung ke rekening lembaga melalui bank penyalur.

G. Peran Pemerintah

1. Pemerintah Pusat

Peran pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

(22)

Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meliputi:

a. menyusun petunjuk teknis program penataan kelembagaan satuan PNF;

b. melakukan sosialisasi;

c. melakukan penilaian proposal yang diajukan lembaga;

d. melakukan penetapan penerima bantuan;

e. melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dan memberikan pembekalan pelaksanaan program bagi penerima bantuan;

f. melakukan monitoring dan evaluasi program. 2. Pemerintah Provinsi

Pemerintah provinsi berperan:

a. melakukan sosialisasi program penataan kelembagaan satuan PNF di daerahnya;

b. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program.

3. Pemerintah Kabupaten/Kota

Pemerintah kabupaten/kota berperan:

a. Melakukan sosialisasi program penataan kelembagaan satuan PNF di daerahnya.

b. Memberikan rekomendasi proposal setelah dilakukan pengecekan kelengkapan dan kepastian kelayakan lembaga pengusul.

c. Membantu memberikan supervisi dan pemantauan pelaksanaan program.

H. Akuntabilitas Pengelolaan

1. Pakta Integritas

Ditjen PAUD dan Dikmas sudah dinyatakan sebagai Unit Utama wilayah bebas korupsi (WBK). Terkait dengan hal tersebut maka:

(23)

a.

Lembaga penerima bantuan harus menandatangani pakta integritas tentang pelaksanaan program dan pemanfaatan dana bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b.

Direktur, semua pejabat, dan staf Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan tidak menerima gratifikasi yang terkait dengan dana bantuan dalam bentuk apapun.

2. Pernyataan Kesanggupan

Sanggup melakukan inventarisasi sarana yang diperoleh dari program bantuan dengan memberi label, nomor asset, membuat daftar inventaris, dan tidak meminjamkan, memperjualbelikan, atau memindahtangankan ke pihak lain (format surat pernyataan kesanggupan terlampir).

3. Pertanggungjawaban Mutlak

Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab lembaga penyelenggara untuk menyelesaikan program sesuai dana yang telah diterima.

Lembaga yang sudah menerima bantuan Sarana yang

sejenis pada tahun ini dan tahun sebelumnya dari

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan

Kesetaraan tidak diperkenankan mengakses bantuan ini.

I. Pelaporan

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas pengadaan sarana, maka lembaga penerima bantuan wajib menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan yang meliputi: 1. Laporan Awal

(24)

Lembaga yang sudah menerima dana bantuan dalam rekeningnya wajib menyampaikan laporan awal yang menjelaskan bahwa dana bantuan telah masuk ke rekening lembaga dan siap melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan dilampiri fotokopi bukti penerimaan transfer dana dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Laporan awal disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu setelah dana masuk ke rekening dengan melampirkan bukti cetak/print.

2. Laporan Pertanggungjawaban

Lembaga penerima dana bantuan setelah melaksanakan program wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang menjelaskan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dan selesai 100%, laporan dilampiri dengan:

a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;

b. Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani Ketua/Pimpinan penerima Bantuan;

c. Foto (hard dan soft copy) barang yang dibeli;

d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;

e. Surat Penyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan;

f. Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa bantuan; dan

Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah pengadaan barang selesai dilaksanakan.

(25)

J. Sanksi

Lembaga penerima bantuan yang melaksanakan/ mengadakan barang tidak sesuai dengan usulan yang disepakati dari Perjanjian Kerjasama serta tidak menyampaikan laporan akhir sesuai batas waktu yang ditentukan dapat dikenai sanksi berupa:

1. Mengembalikan bantuan yang telah diterima ke Kas Negara;

2. Dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir melakukan penyelewengan;

3. Tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dalam rentang waktu tertentu.

Setelah pengadaan sarana satuan PNF dilakukan oleh pengelola lembaga, selanjutnya pengelola lembaga diwajibkan:

1. Melakukan pencatatan status keberadaan sarana dan mengirimkan laporan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota setempat;

2. Melakukan pencatatan inventaris sarana dalam buku inventaris lembaga, tidak cukup hanya dalam soft copy (komputerisasi)

3. Membuat label dari bahan yang memiliki daya tahan lama (permanen) dan terbaca dengan jelas..

4. Label sarana harus membubuhkan tulisan pada fisik luar sarana.

5. Tulisan dalam label menjelaskan sumber pengadaan, tahun perolehan, kodefikasi barang.

(26)

Nama Lembaga:

Nomor:

Sumber Bantuan Pemerintah:

Ditbindiktara Ditjen PAUD-Dikmas Kemendikbud

Keterangan :

Nama lembaga : Tuliskan nama lembaga penerima Nomor: Komponen Sarana 01/a: Jenis Sarana;/1: Nomor urut sarana sesuai jumlah sarana yang diadakan (nomor 1 s.d seterusnya)/2016 : Tahun pengadaan sarana.

(27)

PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan program penataan kelembagaan satuan PNF yaitu:

1. Dana Bantuan Penataan Kelembagaan satuan PNF tersalur kepada 470 lembaga pendidikan nonformal yang memenuhi persyaratan.

2. Adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana sekretariat lembaga.

3. Adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pembelajaran lembaga.

4. Tidak ada penyelewengan atau penyalahgunaan dana.

B. Supervisi dan Monitoring

Untuk menjamin pelaksanaan pemberian bantuan diadakan supervisi dan monitoring kepada lembaga penerima bantuan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dan/atau institusi terkait lainnya.

Aspek-aspek yang akan disupervisi dan dimonitoring adalah: 1. Kesesuaian barang yang diadakan dengan usulan yang

telah disetujui (baik jenis maupun jumlahnya). 2. Kesesuaian spesifikasi barang yang diadakan. 3. Dokumen pengadaan.

4. Pertanggungjawaban dan pelaporan.

(28)

PENUTUP

Sebagaimana telah dikemukakan di bagian Pendahuluan, penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF Tahun 2016 dimaksudkan sebagai acuan/panduan bagi berbagai pihak terkait agar memperoleh gambaran dan pemahaman dalam mengajukan, memproses, menggunakan, dan mempertanggungjawabkan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apabila ada hal-hal yang masih meragukan dan/atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, pembaca dapat menghubungi dan/atau membaca laman resmi Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melalui alamat sebagai berikut:

Subdirektorat Kelembagaan dan Kemitraan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725501

Laman: http://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/bindikmas

Semoga Petunjuk Teknis ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

(29)

Lampiran 1 : Format Proposal

PROPOSAL

BANTUAN PENATAAN KELEMBAGAAN SATUAN PNF Tahun 2016

Disampaikan Kepada

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Diajukan Oleh Nama Lembaga : ……… Alamat Lembaga • Jalan : • Nomor : • Desa/Kel*) : • RT/RW : • Kecamatan : • Kab/Kota*) : • Provinsi : • Alamat email : • Telp/HP :

(30)

Rekomendasi dari dinas pendidikan kab./kota KOP SURAT

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)

================================================== SURAT REKOMENDASI

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ... Dengan ini menyatakan bahwa:

Nama Lembaga : ………..…… Ketua Lembaga : .………... Alamat Lembaga : ... No. Tlp./HP/Faxs : ... Adalah lembaga yang kredibel dan layak untuk mendapatkan bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF Tahun 2016 dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

... 2016 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota*) ...

(...) *) coret yang tidak perlu

(31)

Format Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan program Surat Pernyataan Kesanggupan

Melaksanakan Program Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF Tahun 2016

yang bertandatangan dibawah ini : Nama ketua lembaga :

Nama lembaga : Alamat lembaga : No telp / Hp :

Kami sanggup melaksanakan program bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF ahun 2016 sesuai petunjuk teknis dan peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya untuk menjadikan periksa adanya.

………., 2016 Yang menyatakan

(32)

ISI PROPOSAL A. Identitas Lembaga

1 Nama Lembaga ……… …

2 Nomor Induk Lembaga (NILEM/NPSN)

(bukti dilampirkan)

No.

……….. 3 Izin Operasional Lembaga

(bukti dilampirkan)

No……… .

Tahun……… Pejabat Penerbit……… 4 Tahun Pendirian Lembaga ………

5 Hasil Akreditasi lembaga ……….. 6 Hasil Penilaian Kinerja

lembaga

……….. 7 Akte Notaris Lembaga

(bukti dilampirkan) No……… Nama Notaris ……… 8 Rekening Lembaga (bukti dilampirkan) No……… . 9 NPWP (bukti dilampirkan) No……… .

10 Alamat lengkap lembaga Jalan……… 11 Kecamatan ……… … 12 Kabupaten/Kota ……… … 13 Provinsi ……… … 14 Nomor HP/Telp ………

(33)

B. Sarana Prasarana Lembaga Pengusul yang Dimiliki saat ini

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1 Luas Gedung Lembaga

Luas Tanah:……...m² Luas Bangunan:…...m² Luas Sekretariat:... m² Luas Ruang Belajar:... m² 2 Jenis bangunan/Gedung lembaga  Gedung Perkantoran  Rumah  Ruko  ... 3 Status Bangunan /

Gedung Lembaga  Milik sendiri  Kontrak/sewa  Pinjam  ... Bukti Kepemilikan/ penggunaan gedung 4 Sarana Sekretraiat Meja & kursi ………....set

Papan data ...set Lemari/rak buku ...unit Printer ...…...unit Komputer ...unit ……….. Kondisi : 5 Sarana Pembelajaran/ Sentra Papan tulis...unit Kursi belajar...unit LCD Proyektor...unit ... Kondisi:

6 Daya dan Jasa Listrik... Watt Jaringan

Internet...Mbps

Kondisi : Stabil/tidak stabil

(34)

C. Program-program yang dilaksanakan (2 Tahun Terakhir)

No. Nama Program

Tahun pelaksanaan Jumlah Peserta didik Sumber Dana Lokasi 1. ……… ………. … orang ………… ……….. 2. ……… ………. … orang ………… ……….. 3. ……… ………. … orang ………… ……….. 4. ……… ………. … orang ………… ……….. 5. ……… ………. … orang ………… ……….. dst..

D. Dukungan Mitra yang Dimiliki

No. Nama Lembaga Mitra

Bentuk Kerjasama yang Dilaksanakan Tahun 1. ……… ……… …………. 2. ……… ……… …………. 3. ……… ……… …………. 4. ……… ……… …………. Dst..

(35)

E. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pengadaan Sarana No. Komponen, Jenis/Merk/ Spesifikasi Sarana Volume Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp) A. Sarana Sekretariat 1. ……… ……… ………. ………. 2. ……… ……… ………. ………. 3. ……… ……… ………. ………. Dst. . B. Sarana Pembelajaran ……… ………. ……….,- 1. ……… ……… ………. ………. 2. ……… ……… ………. ………. 3. ……… ……… ………. ………. Dst. . 1 Manajemen TOTAL 85.000.000,-

Catatan : Satu jenis barang maksimal Rp.50.000.000,-

Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan: 1. Fotokopi legalitas lembaga;

2. Fotokopi izin operasional yang sudah dilegalissasi dinas pendidikan kabupaten/kota (masih berlaku);

(36)

4. Fotokopi nomor rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga;

5. Fotokopi nomor pokok wajib pajak (NPWP); dan 6. Foto ruang sekretariat dan ruang belajar. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

... 2016 Ketua Lembaga,

(37)

Lampiran 2: Contoh Pakta Integritas (Dilakukan pada saat akad

kerjasama)

PAKTA INTEGRITAS

BANTUAN PENATAAN KELEMBAGAAN SATUAN PNF

Dalam rangka Pengelolaan Dana Bantuan Penataan Kelembagaan

Satuan PNF pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan

Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, s aya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:

1. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN);

2. Sanggup melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam Pengelolaan Dana

Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF ini;

3. Melaksanakan program secara bersih, transparan, profesional, dan akuntabel dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal, untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian program; 4. Apabila melanggar hal -hal yang telah dinyatakan dalam Pakta

Integritas ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

…………, (tgl, bln, thn) Pimpinan lembaga ... ………. Materai Rp. 6.000,- Tanda Tangan, Stempel

(38)

Lampiran 3: Format Laporan Awal Laporan Awal

Yth. Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Di Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami atas nama lembaga penerima bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF Tahun 2016:

Nama Lembaga : ……… Alamat Lembaga : …...……….

…...……… Nama Ketua :…...……….………….... Telp./HP/Faks. :…..……….………. Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. Dana penyelenggaraan Penataan Kelembagaan Satuan PNF tahun 2016 dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan telah diterima melalui nomor rekening lembaga ... pada tanggal ... sebesar Rp85.000.000,-(Delapan puluh lima juta rupiah)

2. Akan menyelenggarakan dan melaksanakan penataan sarana lembaga pendidikan nonformal sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah kami tandatangani.

3. Akan menyampaikan laporan penyelenggaraan Penataan Kelembagaan Satuan PNF tahun 2016 sebagaimana telah diatur dalam buku Petunjuk Teknis.

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.

....……….. 2016 Yang membuat pernyataan

(Ketua lembaga) Keterangan:

Lampirkan fotokopi buku rekening yang memuat nilai bantuan diterima Tanda Tangan,

(39)

Lampiran 4: Format Laporan Akhir/Pertanggungjawaban LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN

PENATAAN KELEMBAGAAN SATUAN PNF Disampaikan Kepada

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 Oleh: Nama Lembaga : ……… Alamat Lembaga • Jalan : • Nomor : • Desa/Kel*) : • RT/RW : • Kecamatan : • Kabn/Kota*) : • Provinsi : • Alamat email : • Telp/HP :

(40)

Lampiran 5 : Format Laporan Pertanggungjawaban LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta perjanjian kerjasama antara Dit. Bindikstara dengan pengelola ……….. (nama lembaga), kami melaporkan seba gai berikut:

A. Pengelola ……… (nama lembaga) telah menerima dana melalui

rekening dengan nomor ………….. sebesar Rp.85.000.000.- (Delapan puluh lima juta rupiah)

Dana tersebut kami gunakan untuk:

No. Komponen Biaya

1. Sarana Sekretariat Kantor: - - Rp Rp 2. Sarana Pembelajaran: - - Rp Rp 3. Administrasi/ Manajemen: - - Rp Rp Total Rp B. Pelaksanaan Kegiatan

- Pengadaan sarana dilaksanakan pada tanggal …. Sd ….

- Barang yang dibeli dalam kondisi baik dan baru sesuai perjanjian kerjasama

(41)

C. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

1) Hasil yang dicapai

2) Permasalahan dan Upaya Pemecahan

a. Permasalahan: b. Upaya Pemecahan 1. 1.

2. 2.

Demikian laporan Pertanggungjawaban ini kami sampaikan, terimakasih

....……….. 2016 Yang membuat pernyataan

(Ketua lembaga

D. Lampiran:

 Berita acara penyelesaian pekerjaan

 Berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan

 Berita acara serah terima barang

 Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa anggaran

 Surat pernyataan menyimpan bukti pengeluaran

 Bukti setor ke rekening kas Negara dalam hal ini terdapat sisa bantuan

 Surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak (SPTJM)

Foto (Hard dan Soft Copy) barang yang dibeli

Tanda Tangan, Stempel

(42)

Format: Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangai oleh 2 (dua) orang saksi

( KOP SURAT LEMBAGA ) BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN

Nomor : ... Tanggal : ... Tentang :

Penyelesaian Pekerjaan Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF

Pada hari ini. …… tanggal ……… bulan ... tahun dua ribu enam belas telah dilakukan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan penyediaan pengadaaan Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF yang dilaksanakan dari tanggal ... s.d ... bulan ... 2016.

1. Dasar Akad kerjasama nomor : ... tanggal ... bulan ... 2016

2. Pelaksanaan :

Kegiatan Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF dilaksanakan pada tanggal ... s.d. ... bulan ... 2016

3. Kesimpulan hasil pelaksanaan pekerjaan :

a. Pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditetapkan yaitu :

No.

Komponen Proporsi

Biaya

1. Sarana Sekretariat Kantor Maks. 20% 2. Sarana Pembelajaran/Sentra Min. 75% 3. Administrasi/ Manajemen Maks. 5%

(43)

b. Barang yang disediakan lengkap dan dalam kondisi baru. Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pelaksana Ketua ... ...

Saksi 1 Saksi 2

(44)

Lampiran: Berita Acara Serah terima Pekerjaan (BA-STP)

Nomor

: .../.../2016

Tanggal : tanggal ... Bulan ... 2016

No Unit Barang Volume Harga Jumlah

Total Rp. 85.000.000

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

……….. Drs. Cecep Suryana, MM NIP196505301992031003

(45)

Lampiran 11: Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BA-STP) BERITA ACARA

SERAH TERIMA PEKERJAAN (BA-STP)

Nomor : .../.../2016 Tanggal ... bulan ... 2016 Tentang :

Serah terima hasil Pekerjaan Bantuan Penataan Kelembagaan satuan PNF Tahun 2016

Pada hari ini ……. tanggal ……….. bulan …….. tahun dua ribu enam belas kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ……… Jabatan : Ketua ……… Alamat : ... NPWP : ………

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………….. berkedudukan di ……….. selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Dra. Cecep Suryana, MM NIP : 196505301992031003

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan Kemitraan Satker Direkorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Alamat : Kemdikbud. Gedung E Lantai 8,

Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta.

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direkorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemdikbud berkedudukan di Jakarta. selanjutnya di sebut PIHAK

(46)

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan sepakat

melakukan serah terima hasil Pekerjaan Pengadaan Bantuan Penataan kelembagaan satuan PNF Tahun 2016.

2. PIHAK KEDUA menyatakan menerima penyerahan hasil pekerjaan dari PIHAK PERTAMA dengan volume (terlampir) berdasarkan: a. Kuantitas dan kualitas pelaksanaan pekerjaan secara nyata

memenuhi/sesuai spesifikasi yang tercantum dalam akad kerjasama.

b. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan;

c. RAB sesuai yang sudah disepakati dalam perjanjian kerjasama; Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

……….. Drs. Cecep Suryana, MM NIP 196505301992031003

(47)

 Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa anggaran

Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana

No Jenis Barang Volume Perhitungan awal (usulan) Penggunaan Dana (Realisasi) Sisa Rp. ... Rp. ... ...,...2016 Mengetahui, Ketua PKBM ... Bendahara ... ...

(48)

 Surat pernyataan menyimpan bukti pengeluaran

Format: Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja/menyimpan bukti

Kop Surat lembaga

SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB BELANJA

Nama Lembaga Penerima: ... Alamat lembaga : ... Nama Bantuan : ... Yang bertanda tangan di bawah ini ... (nama ketua

lembaga) penerima bantuan Sarana Penataan Kelembagaan

satuan PNF, menyatakan bahwa kami :

1. Bertanggung jawab atas pengeluaran yang telah di bayar lunas kepada yang berhak menerima

2. Menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran yang telah dilaksanakan

3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab.

...,... 2016 Ketua lembaga

ttd dan cap stempel + materai Rp. 6.000

(49)

 Bukti setor ke rekening kas Negara dalam hal ini terdapat sisa bantuan

Pengembalian dana bantuan pemerintah ke kas negara dilakukan dengan prosedur berikut:

1. Pengembalian dilakukan oleh lembaga penyelenggara ke kas negara dengan melakukan penyetoran melalui bank resmi dengan mengisi formulir Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) untuk pengembalian yang dilakukan pada tahun 2016 dan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) untuk pengembalian yang dilakukan melewati tahun 2016, bukan mentransfer ke nomor rekening tertentu. Formulir SSPB/SSBP dapat diperoleh di kantor pajak, kantor pos atau toko buku terdekat.

2. Pengisian formulir harap mengikuti kode-kode pengisian yang telah ditentukan (lihat lampiran 18untuk pengembalian yang dilakukan pada tahun anggaran berjalan dan lihat lampiran 19 untuk pengembalian yang dilakukan melewati tahun anggaran), dengan beberapa keterangan tambahan berikut:

- Isian jumlah setorandiisi sesuai jumlah yang disetorkan dalam bentuk angka dan uraian;

- Isian keperluan diisi sesuai peruntukan setoran;

- Isian Surat Penagihan (SPN) atau Surat Pemindahan Penagihan Piutang Negara (SP3N) (khusus pada SSBP) dikosongkan; - Pimpinan lembaga membubuhkan tanda tangan pada kolom kiri

bawah disertai stempel lembaga dan nama lengkap.

3. Lembaga melakukan penyetoran dengan membawa formulir SSPB/SSBP yang telah dilengkapi ke bank resmi maupun kantor pos yang memiliki bank.

4. Setelah penyetoran dilakukan, penyetor akan menerima dokumen berikut:

- SSPB/SSBP lembar 1,3 dan 5 yang telah disahkan oleh pihak bank;

- Bukti penerimaan negara yang telah disahkan oleh pihak bank yang memuat Nomor Transaksi Penerimaan Negara disingkat NTPN (contoh bukti setoran di BNI dapat dilihat pada lampiran 20 petunjuk teknis ini).

5. Selanjutnya Surat Pernyataan Pimpinan Lembaga asli (lihat lampiran 21 petunjuk teknis ini), SSPB/SSBP lembar 1-3 (asli), dan bukti penerimaan negara (asli) harus dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan; sedangkan SSPB/SSBP lembar 5 dan fotokopi bukti penerimaan negara disimpan oleh lembaga sebagai bagian dari laporan akhir dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

(50)

SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB) KEMENTERIAN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB) Nomor : ... Tanggal : ... Lembar 1 Untuk BENDAHARA PENGELUARAN KE REKENING KAS NEGARA NOMOR: ...

A. 1. NPWP wajib setor/Bend : 2. Nama Wajib setor/Bend : ... ... 3. Alamat : ... ... ... ... ... B. 1. Kementerian/Lembaga : ... ... 2. Unit Organisasi Eselon I : ... ... 3. Satuan Kerja : ... ... 4. Fungsi/Subfungsi/Program : ... ... 5. Kegiatan/Subkegiatan : ... ... 6. Lokasi : ... ... C. MAP dan Uraian Penerimaan : ... ... D. Jumlah Setoran : Rp. ... ... Dengan Huruf : ... ...

PERHATIAN

Bacalah dahulu petunjuk pengisian Formulir SSBP pada halaman belakang lembar ini Untuk Keperluan: ..., Tanggal ... ... NIP. ... Diterima oleh:

BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO Tanggal ... Tanda Tangan ... Nama Terang ...

(51)

SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) KEMENTERIAN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) Nomor : ... Tanggal : ... Lembar Untuk WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMA KE REKENING KAS NEGARA NOMOR: ...

A. 1. NPWP wajib setor/Bend : 2. Nama Wajib setor/Bend : ... ... 3. Alamat : ... ... ... ... ... B. 1. Kementerian/Lembaga : ... ... 2. Unit Organisasi Eselon I : ... ... 3. Satuan Kerja : ... ... 4. Fungsi/Subfungsi/Program : ... ... 5. Kegiatan/Subkegiatan : ... ... 6. Lokasi : ... ... A. MAP dan Uraian Penerimaan : ... ... B. Jumlah Setoran : Rp. ... ... Dengan Huruf : ... ... C. Surat Penagihan (SPN) atau Surat : Nomor ...Tanggal: ...

Pemindahan Penagihan Piutang

Negara (SP3N) : KPPN ...

PERHATIAN

Bacalah dahulu petunjuk pengisian Formulir SSBP pada halaman belakang lembar ini Untuk Keperluan: ..., Tanggal ... ... NIP. ... Diterima oleh:

BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO Tanggal ...

Tanda Tangan ... Nama Terang ...

(52)

Surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) (disampaikan pada saat akad)

Kop Surat lembaga

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM) Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Pimpinan/Ketua Lembaga : ... Alamat : ... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF.

Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF tersebut diatas mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

...,... 2016 Ketua lembaga

ttd dan cap stempel + materai Rp. 6.000

(53)

Lampiran 5: Format Buku Kas Umum

Buku Kas Umum

Bantuan : Nama Lembaga: Alamat Lengkap: Tanggal Penerimaan: Tahun Anggaran: Tgl Nomor Kode Nomor

Bukti Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo 1 2 3 4 5 6 7

………., 2016

Mengetahui dibuat oleh:

(54)

Lampiran 6: Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak

Bantuan : Nama Lembaga : Alamat Lengkap : Tanggal Penerimaan : Tahun Anggaran : ………, 2016 Mengetahui dibuat oleh: Ketua lembaga Bendahara

Nama Nama No Tgl Nomor Bukti Uraian Jenis Pajak Jumlah Ket PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(55)

Di terbi tka n ol eh:

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Gedung E Lt. 8 Kompl eks Kemdikbud , Jl . Jend. Sudi rma n Sena ya n - JAKARTA 10270

Tel p. 021-5725501 Fa x. 021-5725501

http://www.pa ud-di kma s .kemdi kbud.go.id/bi ndi kma s ema i l : s ubdi tkemi tra a nda nkel emba ga a n@gma i l .com

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis, data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

Adapun judul dari skripsi ini adalah Kemampuan Eocanthecona furcellata (Wolff) (Hemiptera : Pentatomidae) Mengendalikan Ulat Api Pada Pertanaman Kelapa Sawit, yang merupakan

Aturan kontrol fuzzy kita gunakan diringkas dalam Tabel 1.; yaitu, jika Tingkat Penjualan rendah (Low) dan stok barang menengah (Medium) maka tingkat laba adalah

Untuk melakukan evaluasi terhadap kromosom, maka dibutuhkan sebuah fungsi obyektif yang diturunkan dari persamaan (4) dengan memasukkan nilai dari tiga variabel

Belum adanya sistem yang digunakan yang digunakan dalam menenentukan jumlah produksi sarung tenun tradisional membantu dalam pengambilan keputusan anatara jumlah produksi

Bagi pembaca dan peneliti sebagai tambahan referensi terkait dengan metode jaringan syaraf tiruan prog- ram Neurosolution 6 dan MATLAB 7.10.0 R2010a dapat

Dengan penguatan kita orang- orang yang telah dibaptis terikat pada gereja lebih sempurna dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus antara lain mempunyai kewajiban untuk

10 Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial adalah aktifitas atau tindakan seseorang terhadap orang lain, baik secara fisik maupun psikis yang sesuai dengan