• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI ROKAN HULU

PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 69 TAHUN 2019

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMERDAYAAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN

DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Rokan Hulu banyak terdapat tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehingga Perlu diganti;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Rokan Hulu.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang – UndangRepublik Indonesia Nomor

53Tahun1999tentangPembentukanKabupatenPelalawan,

Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan

Hiliir,KabupatenSiak, Kabupaten Karimun,

KabupatenNatuna, KabupatenKuantanSingingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang – Undang RepublikIndonesia Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan KetigaAtasUndang– UndangRepublik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4880);

3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara

(2)

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembarn Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2887)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nonmor 187);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengendalian Penataan Perangkat Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu(Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016 Nomor 5);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSISERTA TATA KERJA DINASPEMBERDAYAANMASYARAKAT

DANPEMERINTAHAN DESA. BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Rokan Hulu;

2. Pemerintahan Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom;

3. Bupatiadalah Bupati Rokan Hulu.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Rokan Hulu.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu; 6. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Bapati dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten;

(3)

7. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu;

8. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang selanjutnya disingkat DPMPD adalah Dinas Pemerdayaan Masyarakatdan Pemerintahan Desa Kabupaten Rokan Hulu yang selanjutnya disingkat DPMPD;

9. Kepala Dinas adalahKepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Rokan Hulu.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

(1) DPMPD adalah unsur pelaksana urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

(2) DPMPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

(1) DPMPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepadaDaerah.

(2) DPMPD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan Kebijakan pada Sekretariat, Bidang Pemberdayaan dan Usaha Ekonomi Masyarakat, Bidang Bina Pemerintahan Desadan Bidang Fasilitasi Keuangan Dan Aset Desa;

b. Pelaksanaan Kebijakan pada Sekretariat, Bidang Pemberdayaan Dan Usaha Ekonomi Masyarakat, BidangBina Pemerintahan Desa dan BidangFasilitasi Keuangan dan Aset Desa;

c. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Sekretariat,Bidang Pemberdayaan Dan Usaha Ekonomi Masyarakat, Bidang Bina Pemerintahan Desa dan Bidang Fasilitasi Keuangan Dan Aset Desa;

d. Pelaksanaan Administrasi pada pada Sekretariat, Bidang

Pemberdayaan Dan Usaha Ekonomi Masyarakat, Bidang Bina Pemerintahan Desa dan Bidang Fasilitasi Keuangan Dan Aset Desa; dan

e. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri atas :

1. Subbagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan; dan 2. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

c. Bidang Pemberdayaan dan Usaha Ekonomi Masyarakat, terdiri atas : 1. Seksi Pembinaan Pembangunan Partisipatif dan Adat:

2. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat; dan 3. Seksi Pengembangan Dan Penerapan Teknologi Tepat Guna.

(4)

d. Bidang Bina Pemerintahan Desa, terdiri atas : 1. Seksi Bina Administrasi Pemerintahan Desa; 2. Seksi Penataan dan Batas Desa; dan

3. Seksi LembagaKemasyarakatan Desa.

e. Bidang Fasilitasi Keuangan dan Aset Desa terdiri atas : 1. Seksi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

2. Seksi Perencanaan Desa; dan

3.SeksiKerjasama Desa dan Pengembangan Kawasan Pedesaan.

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang, Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi.

(3) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 5

(1) Kepala Dinas merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.b). (2) Sekretaris merupakan Pejabat Administrator (eselon III.a).

(3) Kepala Bidang merupakan Pejabat Administrator (eselon III.b)

(4) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan Pejabat Pengawas (eselon IV.a).

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasal 6

(1) Kepala DPMPD mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah pada bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan

kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan

administrasi dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsi pada DPMPD.

Bagian Kedua Sekretaris

Pasal 7

(1) Sekretaris mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Subbagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan dan Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Sekretariat; b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; dan

(5)

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Subbagian Umum, Perlengkapan Dan Keuangan Pasal 8

Kepala Subbagian Umum, Perlengkapan Dan Keuangan mempunyai tugas: a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada Subbagian

Umum, Perlengkapan dan Keuangan;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Subbagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan;

c. Melaksanakan Urusan Administrasi Kepegawaian dan Administrasi Keuangan;

d. Melakukan Penatausahaan Barang Milik Daerah yang berada pada penguasaanDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; e. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Subbagian Umum, Perlengkapan Dan Keuangan; dan

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 9

Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas: a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada Subbagian

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

c. melaksanakan Koordinasi penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

d. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Usaha Ekonomi Masyarakat Pasal 10

(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Dan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada

Seksi Pembinaan Pembangunan Partisipatif dan Adat, Seksi

Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Seksi Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna.

(6)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala

Bidang Pemberdayaan Dan Usaha Ekonomi Masyarakat

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pemberdayaan Dan Usaha Ekonomi Masyarakat;

b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Pemberdayaan Dan Usaha Ekonomi Masyarakat;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Seksi Pembinaan Pembangunan Partisipatif dan Adat Pasal 11

Kepala Seksi Pembinaan Pembangunan Partisipatif dan Adatmempunyai tugas:

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada Seksi Pembinaan Pembangunan Partisipatif dan Adat;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Pembinaan Pembangunan Partisipatif dan Adat;

c. Melaksanakan pembentukan, pengumpulan data dan peningkatan kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)/KPM dan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi;

d. Melaksanakan pengumpulan data dan peningkatan kapasitas Lembaga Adat;

e. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Pembinaan Pembangunan Partisipatif dan Adat; dan

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Pasal 12

Kepala Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyaitugas :

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada

SeksiPengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat;

c. Menghimpun dan menyusun peraturan dan kebijakan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat;

d. Memfasilitasi pembentukan, pembinaan, pengembangan dan pengelolaan serta peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan BUM Desa Antar Desa dan Lembaga Ekonomi Desa lainnya;

(7)

e. Memfasilitasi peningkatan jaringan usaha ekonomi mikro melalui kemitraan dengan kalangan perusahaan, perbankan dan atau lembaga perkreditan.

f. Memfasilitasi pembentukan, pembinaan, pengembangan dan pengelolaan pasar desa dan lembaga ekonomi lainnya.

g. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat; dan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Seksi Pengembangan dan PenerapanTeknologi Tepat Guna Pasal 13

Kepala Seksi Pengembangan dan PenerapanTeknologi Tepat Guna mempunyai tugas:

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada

SeksiPengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna;

c. Menghimpun dan menyusun peraturan dan kebijakan dalam Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna;

d. Melaksanakan Penelusuran, Pemetaan, Pengkajian, Pendokumentasian, Perlindungan dan Pemasaran Teknologi Tepat Guna (TTG);

e. Melaksanakan gelar TTG, Proyek Percontohan, fasilitasi proses inkubasi, komunikasi, informasi, publikasi dan edukasi TTG;

f. Melaksanakan fasilitasi pembentukan dan pembinaan serta peningkatan kapasitas Lembaga Pelayanan Teknologi Tepat Guna;

g. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Pengembangan Dan Penerapan Teknologi Tepat Guna; dan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Pasal 14

(1) Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Seksi Bina Administrasi Pemerintahan Desa, Seksi Penataan dan Batas Desa danSeksi Lembaga Kemasyarakatan Desa;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Bina Pemerintahan Desa;

b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Bina Pemerintahan Desa;

(8)

c. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musyarawah dan pembangunan desa;

d. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Seksi Bina Administrasi Pemerintahan Desa Pasal 15

Kepala Seksi Bina Administrasi Pemerintahan Desa mempunyai tugas :

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada Seksi Bina Administrasi Pemerintahan Desa;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Bina Administrasi Pemerintahan Desa; c. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi Administrasi Desa

dan produk hukum desa;

d. Menyiapkan bahan, meneliti dan memperoses secara administrasi tentang pengangkatan, pemberhentian Kepala Desa dan izin tertulis Bupati untuk pemeriksaan pejabat Pemerintahan Desa yang bermasalah;

e. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, pemberhentian dan pengangkatan Kepala Desa dan perangkat desa;

f. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi Badan

Permusyawaratan Desa;

g. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

h. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Bina Administrasi Pemerintahan Desa; dan i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Seksi Penataan dan Batas Desa Pasal 16

Kepala Seksi Penataan dan Batas Desa mempunyai tugas:

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada

SeksiPenataan dan Batas Desa;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Penataan dan Batas Desa;

c. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi kebijakan teknis yang menyangkut Penataan desa, batas desa, kewenangan desa, Standar Pelayanan Minimal pengelolaan sistem informasi desadan Evaluasi Perkembangan Desa;

(9)

d. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Penataan dan Batas Desa; dan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Seksi Lembaga KemasyarakatanDesa Pasal 17

Kepala Seksi Lembaga Kemasyarakatan Desa mempunyai tugas:

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada Seksi Lembaga Kemasyarakatan Desa;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Lembaga Kemasyarakatan Desa; c. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi pembentukan

kebijakan umum norma, standar, prosedur dan kriteria dan pedoman yang menyangkut Lembaga Kemasyarakatan Desa;

d. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi Peningkatan Kapasitas Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW);

e. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM);

f. Melakukan pembinaan, fasilitasi Peningkatan Kapasitas dan koordinasi Karang Taruna;

g. Melakukan pembinaan, fasilitasi Peningkatan Kapasitas dan koordinasi Pos Pelayanan Terpadu;

h. Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Lembaga Kemasyarakatan Desa; dan

i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya;

Bagian Kelima

Kepala Bidang Fasilitasi Keuangan dan Aset Desa Pasal 18

(1) Kepala Bidang Fasilitasi Keuangan dan Aset Desa mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Seksi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, Perencanaan Pemerintahan desa dan Seksi Kerjasama Desa dan Pengembangan Kawasan Pedesaan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Fasilitasi Keuangan dan Aset Desa menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Fasilitasi Keuangan dan Aset Desa;

b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan BidangFasilitasi Keuangan dan Aset Desa;

c. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi peraturan dan kebijakan perencanaan pembangunan desa;

(10)

d. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Seksi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa Pasal 19

Kepala Seksi Pengelolaan Keuangan danAset Desa mempunyai tugas:

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada Seksi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa; c. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi dalam perumusan

kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria dan pedoman yang menyangkut Pengelolaan Keuangandan aset desa;

d. Melakukan pembinaan pengelolaan pendapatan asli desa;

e. Melakukan pembinaan penyusunan perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan, penatausahaan, pengendalian dan penyusunan neraca kekayaan milik desa dan pelaporan aset desa;

f. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Seksi Pengelolaan Keuangan danAset Desa; dan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya;

Paragraf 2

Kepala Seksi Perencanaan Desa Pasal 20

Kepala Seksi Perencanaan Desa mempunyai tugas:

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada Seksi Perencanaan Desa;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Perencanaan Desa;

c. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasi kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria dan pedoman yang menyangkut Perencanaan Desa;

d. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Perencanaan Desa; dan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

(11)

Paragraf 3

Kepala Seksi Kerjasama Desa dan Pengembangan Kawasan Pedesaan Pasal 21

Kepala Seksi Kerjasama Desa dan Pengembangan Kawasan Pedesaan mempunyai tugas:

a. Merencanakan program/kegiatan dan pengganggaran pada

SeksiKerjasama Desa dan Pengembangan Kawasan Pedesaan;

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Seksi Kerjasama Desa dan Pengembangan Kawasan Perdesaan;

c. Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi pembentukkan lembaga kerja sama antar – desa dan kerja sama desa dengan pihak ketiga;

d. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasipeningkatan kapasitas Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD);

e. Menghimpun, menyusun, membina dan memfasilitasipengalokasian anggaran untuk Pembangunan Desa, antar-Desa, dan Kawasan Perdesaan;

f. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Kerjasama Desa dan Pengembangan Kawasan Pedesaan; dan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

BAB IV TATA KERJA

Pasal 22

(1) DPMPD dalam melaksanakan urusan yang menjadi kewenangannya, berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(2) DPMPD dalam melaksanakan tugas dan fungsi berkoordinasi, sesuai dengan kedekatan fungsi koordinasi, kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten dan Bagian terkait.

(3) Untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi dalam pengusulan program dan kegiatan, DPMPD wajib memperhatikan fungsi-fungsi pada masing-masing perangkat daerah yang mempunyai kesamaan nomenklatur fungsinya.

(4) Tugas dan fungsi Dinas dilaksanakan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.b.), Pejabat Administrator (eselon III.a.dan III.b), Pejabat Pengawas (eselon IV.a.), Pejabat Fungsional dan Pelaksana.

(5) DPMPD dalam melaksanakan tugas, fungsi dan pertanggungjawaban dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(6) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, DPMPD menertapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(12)

BAB V

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 23

(1) Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi dapat mengangkat Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan keahlian, profesi, keterampilan dan spesialisasi yang dibutuhkan.

(2) Pengangkatan Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Bupati.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk.

(5) Jumlah tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(6) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. (7) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan

ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. BAB VI

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 24

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil Negara yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(2) Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil Negara yang telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

BAB VII PEMBIAYAAN

Pasal 25

Sumber-sumber pembiayaan perangkat daerah berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hulu dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat, sesuai peraturan perundang-undangan.

(13)

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 26

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Nomor 43 Tahun 2016 tentangKedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaaan Masyarakat dan Pemerintahan Desadicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 27

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

Ditetapkan di Pasir Pengaraian Pada tanggal 30 Desember 2019

BUPATI ROKAN HULU, ttd

S U K I M A N Diundangkan di Pasir Pengaraian

Pada tanggal 30 Desember2019 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN ROKAN HULU, ttd

ABDUL HARIS

BERITA DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2019 NOMOR: 70 Salinan sesuai aslinya,

(14)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR : 69 TAHUN 2019

TANGGAL : 30 DESEMBER 2019

Salinan sesuai aslinya,

SEKSI PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT SEKSI PEMBINAAN PEMBANGUNAN PASRTISIPATIF DAN ADAT SEKSI PERENCANAAN DESA SEKSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

KEPALA DINAS

SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

BIDANG

PEMBERDAYAAN DAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT

BIDANG

FASILITASI KEUANGAN DAN ASET DESA SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM, PERLENGKAPAN DAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI KERJASAMA DESA DAN PENGEMBANGAN KAWASAN

PEDESAAN SEKSI PENGEMBANGAN DAN

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEKSI LEMBAGA KEMASYARAKAT DESA SEKSI

PENATAAN DAN BATAS DESA SEKSI

BINA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA

BIDANG

BINA PEMERINTAHAN DESA

BAGAN ORGANISASI

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

KABUPATEN ROKAN HULU

BUPATI ROKAN HULU, ttd

Referensi

Dokumen terkait

Karena a = F/m, dan massa elektron lebih kecil daripada proton, maka percepatan terhadap elektron lebih besar, sehingga elektron akan lebih cepat sampai... 2 Benar Jika sumber diam,

Pengumpulan data mengacu pada perencanaan dengan menggunakan 5 titik pengamatan GNSS dan 4 titik stasiun INACORS yang akan dijadikan objek penelitian, pada pengukuran

Hasil pengujian pertama sensor DHT-22 dibandingkan dengan Hygrometer, dengan sensor DHT- 22 temperatur suhu udara 54ᴼC kelembapan udara 22%RH sedangkan pada pengukur

Demikian pula dengan tahu yang diproses oleh pengrajin, tahu dari kedelai varietas Dena 2 memiliki kadar protein dan rendemen hampir sama, namun memiliki tingkat kecerahan

Judul : Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam SIR-10 dengan Penambahan Titanium Dioksida sebagai Bahan Pengisi.. Kategori

Penderita di follow-up (gejala klinis dan efek samping) dilakukan setiap hari sampai kriteria pemulangan penderita terpenuhi. Penderita yang memenuhi kriteria pemulangan

Kedua, peran pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Muhammadiyah menguatkan teori civil society yang dalam konteks Indonesia pasca Orde Baru,

disita oleh negara untuk keperluan proses peradilan.” Dalam ketentuan Pasal 26 ayat (1) disebut bahwa “di tiap Ibukota Kabupaten/ Kotamadya dibentuk Rupbasan oleh Menteri.”