• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 7, Nomor 2, Desember 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume 7, Nomor 2, Desember 2015"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 7, Nomor 2, Desember 2015

VOL.7 NO.2

ISSN 2088-2653

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

JURNAL ILMIAH Hal. 1-71 DES 2015

Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Keperawatan Guna Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung

Anita Putri Wijayanti, Siddiq Maulidin

Analisis Kandungan Vitamin C,Vitamin A Danβ-Karotenubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) Lamk.) Dari Desa

Cilembu-Sumedang

Ela Melani Ms

Analisis Kelengkapan Pengisian Informed Consent Kasus Bedah Pasien Rawat Inap Guna Menunjang Kepentingan Hukum Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung

Nurul Dwi Ariyani, Pungki Apriliani

Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Pulang Rawat Inap Guna Menunjang Penilaian Akreditasi Kars Versi 2012 Standar Apk 3.2.1 Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung

Sali Setiatin, Desy Merdekawati

Tanggungjawab Hukum Komite Medik Rumah Sakit Terhadap Mutu Pelayanan Medis Dan Keselamatan Pasien

Wahyudi

Analisis Kuantitatif Parasetamol Dan Fenilpropanolamin Hcl Dalam Campuran

Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Derivatif Peak To Peak

(2)

JURNAL ILMIAH MEDIS DAN KESEHATAN

POLITEKNIK PIKSI GANESHA

PENGANTAR

JURNAL ILMIAH MEDIS DAN KESEHATAN Politeknik Piksi Ganesha ini terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan ilmiah dalam bentuk hasil penelitian, kajian analisis, aplikasi teori dan pembahasan tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan Informasi Medis, Kesehatan dan masalah Kesehatan Populer.

Penerbitan jurnal ilmiah ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan penyebarluasan kajian sekaligus sebagai wahana komunikasi ilmiah diantara cendekiawan, dosen, mahasiswa dan pemerhati kajian tersebut di atas.

Penasehat

DR. H. K. Prihartono AH, Drs., S.Sos., MM

Pimpinan Redaksi Wahyudi, SH., MH. Kes

Reviewer dr. Evi Novitasari

Emylia Fiskasari, S.Si., MM., APT Santy Christinawati, SS., M.Hum (Bahasa)

Mitra Bestari Akasah, S.Sos., MM Aris Susanto, S.ST., MM

Administrasi Naskah Ria Khoirunnisa, S.Si., M.Si

Tedy Hidayat, S.ST., MM

Alamat Redaksi/Penerbit POLITEKNIK PIKSI GANESHA JalanJend. GatotSubroto no.301 Bandung 40274

Telp.022 87340030 Fax. 022 87340086 Email :jurnal_medkes@yahoo.co.id

(3)

JURNAL ILMIAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MEDIS DAN KESEHATAN

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

VOL. 7 NO. 2 DESEMBER 2015 ISSN . 2088-2653

PENGANTAR REDAKSI

Para pembaca yang terhormat,

Puja dan puji syukur atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Politeknik Piksi Ganesha Bandung telah menerbitkan Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Ilmu Medis dan Kesehatan Volume 7 Nomor 2 ke hadapan para pembaca. Jurnal Ilmiah ini memuat hasil tulisan karya ilmiah dosen-dosen konsentrasi Ilmu Medis dan Kesehatan dan juga dari institusi lainnya.

Jurnal Ilmiah ini memuat karya ilmiah yang membahas tentang Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Keperawatan Guna Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung Oleh Anita Putri Wijayanti, Analisis Kandungan Vitamin C,Vitamin A Danβ-Karotenubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) LAMK.) Dari Desa Cilembu-Sumedang Oleh Ela Melani Ms, Analisis Kelengkapan Pengisian Informed Consent Kasus Bedah Pasien Rawat Inap Guna Menunjang Kepentingan Hukum Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Oleh Nurul Dwi Ariyani, Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Pulang Rawat Inap Guna Menunjang Penilaian Akreditasi Kars Versi 2012 Standar Apk 3.2.1 Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Oleh Sali Setiatin, Tanggungjawab Hukum Komite Medik Rumah Sakit Terhadap Mutu Pelayanan Medis Dan Keselamatan Pasien Oleh Wahyudi, Analisis Kuantitatif Parasetamol Dan Fenilpropanolamin Hcl Dalam Campuran Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Derivatif Peak To Peak Oleh Wempi Eka Rusmana.

Semoga dengan terbitnya Jurnal Ilmiah ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran serta perkembangan keilmuan, terutama di bidang biomedis dan kesehatan.

(4)

DAFTAR ISI

JURNAL ILMIAH ILMU MEDIS DAN KESEHATAN

ANALISIS PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA KEPERAWATAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG KABUPATEN BANDUNG

Anita Putri Wijayanti, Siddiq Maulidin

1

ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN C,VITAMIN A DANβ-KAROTENUBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) DARI DESA CILEMBU-SUMEDANG

Ela Melani MS

14

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT KASUS BEDAH PASIEN RAWAT INAP GUNA MENUNJANG KEPENTINGAN HUKUM DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SARTIKA ASIH BANDUNG

Nurul Dwi Ariyani, Pungki Apriliani

26

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN PULANG RAWAT INAP GUNA MENUNJANG PENILAIAN AKREDITASI KARS VERSI 2012 STANDAR APK 3.2.1 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SARTIKA ASIH BANDUNG

Sali Setiatin, Desy Merdekawati

38

TANGGUNGJAWAB HUKUM KOMITE MEDIK RUMAH SAKIT TERHADAP MUTU PELAYANAN MEDIS DAN KESELAMATAN PASIEN

Wahyudi

47

ANALISIS KUANTITATIF PARASETAMOL DAN FENILPROPANOLAMIN HCl DALAM CAMPURAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF Peak to peak

Wempi Eka Rusmana

(5)

Selingkung Jurnal Merdis dan Kesehatan POLITEKNIK PIKSI GANESHA

Berdasarkan rapat pengelola Jurnal POLITEKNIK PIKSI GANESHA pada tanggal 4 November 2016 menyepakati gaya selingkung Jurnal Medis dan Kesehatan dengan ketentuan sbb :

Judul. Judul naskah hendaknya dibuat seringkas mungkin, dan mencerminkan isi naskah secara keseluruhan.

Data Penulis Tuliskan nama para penulis (nama lengkap tanpa gelar atau jabatan lainnya), Fakultas/Departemen,dan Universitas/Institusinya.

Abstrak. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris apabila tulisan dalam Bahasa Indonesia sedangkan apabila tulisan menggunakan bahasa Inggris abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, tidak berisikan rumus atau referensi. Abstrak harus meringkas permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil utama, dan kesimpulan. Panjang abstrak maksimum 200 kata.

Kata kunci: terdiri dari maksimal 5 kata, tiap kata dipisahkan dengan titik koma (;).

Naskah. Naskah ditulis dengan sistematika yang terstruktur, konsisten, dan lugas. Naskah ditulis dengan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa Inggris dengan tata bahasa (grammar) yang benar. Adapun format penulisan sebagai berikut;

1. Naskah ditulis pada kertas ukuran A4 (210x297mm), dengan marjin kiri 3, kanan 3, atas 3, dan bawah 2 cm.

2. Naskah di tulis dalam format satu kolom untuk isi, sedangkan judul dan abstrak dalam satu halaman.

3. Halaman naskah terdiri dari 10-13 halaman.

4. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 petunjuk judul, dan 10pt untuk abstrak dan isi naskah, naskah ditulis dalam spasi satu.

5. Naskah minimal berisi bagian sebagai berikut: A. Pendahuluan B. Kajian Pustaka C. Metode Penelitian D. Pembahasan E. Kesimpulan F. Daftar Pustaka

Rumus. Setiap rumus diletakkan di tengah halaman dan diberi nomor pemunculan di sisi kanan dengan menggunakan angka arab di dalam kurung.

(𝑥𝑥 + 𝑎𝑎)𝑛𝑛 = � 𝑛𝑛

𝑘𝑘�𝑥𝑥𝑘𝑘𝑎𝑎𝑛𝑛−𝑘𝑘 𝑛𝑛

𝑘𝑘=0 ……….(1)

Tabel. Huruf yang digunakan Times New Roman 10pt untuk isi tabel, judul tabel, dan sumber. Tabel diberi nomor menggunakan angka arab, dengan menggunakan garis horisontal tanpa garis vertikal untuk memisahkan kolom. Nomor dan judultabel diletakkan diatas, sumber diletakan di bawah sejajar dengan garis tabel paling kiri. Judul tabel di Bold.

(6)

Tahun Jumlah Pencapaian

2008 540.000 90%

2009 340.000 75%

2010 330.000 73%

2011 320.000 70%

Sumber: Bagian Penjualan, 2013

Gambar. Gambar meliputi grafik, diagram, dan bentuk gambar lainnya. Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka arab disertai judul gambar dengan ukuran huruf 10pt Times New Roman.Nomor dan judul gambar di Bold dan diletakkan di bawah gambar dengan posisi di tengah (center). Sumber diletakkan di bagian bawah judul gambar.

Gambar 1. Jumlah Produk Per Kota Periode 2010-2012 Sumber: BagianPenjualan, 2013

Daftar Pustaka.

Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad nama belakang mulai dari penulis pertama. Unsur-unsur daftar pustaka meliputi: nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, tempat terbit, dan penerbit. Judul buku atau jurnal ditulis miring (italic) sementara judul artikel pada jurnal ditulis dengan huruf tegak. Apabila terdapat lebih dari satu artikel rujukan yang ditulis oleh penulis yang sama, maka diurutkan berdasarkan tahun penerbitan terbaru. Seluruh pustaka yang tercantum dalam daftar pustaka harus dirujuk atausesuaidalam isi naskah, demikian pula sebaliknya.

Jurnal

Alfanura, F., Arai. T., danPutro. U.S. (2010). System Dynamics Modelling for E-Government Implementation: a Case Study in Bandung City, Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi, Vol9 No 2, hal: 121-145.

Buku

Husnan S, 2000, Dasar-dasar Manajemen Kauangan, Edisi keempat, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.

---.2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi keempat. Yogyakarta. UPP AMP YKPN.

Internet

Howard, N. (1995). Confrontation Analysis: How to Win Operations Other than War. CCRP Publication. Washington DC: Departement of Defence. Available at www.dodccrp.org. [diunduhpadatanggal 20 Oktober 2011] 0 2000 4000 6000 20 10 20 11 20 12

(7)

1 ANALISIS PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA

KEPERAWATAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH SOREANG KABUPATEN BANDUNG

Anita Putri Wijayanti1, Siddiq Maulidin2

1Manajemen Pelayanan Rumah Sakit, Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Email : anitapw88@gmail.com

2Mahasiswa Manajemen Pelayanan Rumah Sakit, Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Email : maulidinshidiq@yahoo.co.id

ABSTRACT

The Hospital is a health-care facilities. Thusof requires qualified human resources so that health-care can be done well. One way to get quality resources is to perform nursing personnel recruitment and selection.

The method that is used in this research is descriptive methode with a qualitative approach. Data is obtained by the observation, in-depth interview and document review.

Problems found were: 1) Organizational policies in promotion 2) No coorperation with educational institutions in the recruitment.

These are the following suggestions: 1) To accept many applicants althought the hospital does not open for the new works.2) To accept students which will perform practice of field work, internship and observation.

Key Words : Recruitment process and selection, quality of human resoursces

A. PENDAHULUAN

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan merupakan salah satu kunci penting yang harus dilakukan rumah sakit agar mendapat kepercayaan masyarakat. Peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit dapat dilakukan dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian dibidangnya. Maka dari itu dibutuhkan adanya manajemen rumah sakit yang baik dan tepat sehingga pengelolaan rumah sakit dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar yang pada akhirnya tujuan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dapat tercapai .

Perawat adalah tumpuan semua kegiatan yang ada dan salah satu sumber keberhasilan dan kegagalan pelayanan kesehatan dirumah sakit.Oleh karena itu, sebagai langkah awalyang sangat menentukan bagi tersedianya tenaga keperawatan yang berkualitas adalah dilakukannya proses rekrutmen dan seleksi bagi perawat.

Proses rekrutmen dan seleksi tenaga perawat di RSUD Soreang terdiri dari dua macam yaitu rekrutmen dan seleksi untuk PNS dan Non PNS. Hal ini disebabkan karena RSUD Soreang adalah salah satu RS Pemerintah yang memiliki status pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), sehingga RSUD Soreang diperbolehkan untuk melakukan rekrutmen secara mandiri apabila dalam memberikan pelayanannya dianggap masih membutuhkan karyawan. Oleh karena itu, saat ini RSUD Soreang memiliki perawat yang berstatus PNS dan Non PNS.

Berdasarkan hal di atas, setelah penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengambil judul“ANALISIS PROSES REKRUTMEN DAN

(8)

2 KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG KABUPATEN BANDUNG”.

B. KAJIAN PUSTAKA 1. Proses Rekrutmen

a. Pengertian Rekrutmen

Menurut Effendi (2012), penarikan (recruitment) adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan.

Menurut Hasibuan (2014) menyatakan bahwa rekrutmen merupakan usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu organisasi.

b. Tujuan Rekrutmen

Tujuan rekruitmen yaitu supaya rumah sakit mendapatkan calon karyawan yang mempunyai kinerja yang baik serta motivasi yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya.

c. Sumber-Sumber Rekrutmen

Sumber-sumber rekrutmen calon karyawan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1) Sumber Internal

Sumber internal yaitu calon karyawan yang di ambil dari dalam rumah sakit itu sendiri.

Menurut Hariandja (2009), kelebihan dan kekurangan sumber internal adalah sebagi berikut :

A. Kelebihan Sumber Internal 1) Lebih murah. 2) Lebih cepat.

3) Waktu orientasi lebih singkat. 4) Meningkatkan motivasi kerja.

5) Dan memungkinkan penilaian kemampuan yang lebih cepat.

B. Kekurangan Sumber Internal

1) Membatasi masuknya pemikiran-pemikiran baru. 2) Dapat mendorong pertentangan diantara pegawai. 3) Memperkecil kelompok pelamar yang potensial. 4) Dan menghambat usaha untuk meningkatkan

keanekaragaman tenaga kerja. 2) Sumber Eksternal

Menurut Hasibuan (2014), sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang kosong dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar perusahaan.

Menurut Hariandja (2009), kelebihan dan kekurangan sumber eksternal adalah sebagi berikut :

A. Kelebihan Sumber Eksternal

1) Jumlah calon yang lebih besar.

2) Membantu meningkatkan jenis tenaga kerja 3) Mendorong masuknya pemikiran baru.

4) Biaya yang lebih rendah untuk pelatihan pegawai yang profesional

(9)

3

5) Tidak ada kelompok politik yang beraliansi dalam perusahaan.

6) Kemungkinan membawa rahasia pesaing

7) Dan membantu memenuhi kebutuhan kesempatan kerja yang sama.

B. Kekurangan Sumber Eksternal

1) Menimbulkan ketidaksengajaan pegawai yang ada 2) Memerlukan biaya yang lebih besar

3) Dan membutuhkan orientasi yang lebih lama.

d. Metode-metode Rekrutmen

Metode rekrutmen calon karyawan baru terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

1) Metode tertutup

Metode tertutup adalah ketika rekrutmen hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja.

2) Metode terbuka

Metode terbuka adalah ketika rekrutmen diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa cetak maupu elektronik, agar tersebar luas kepada masyarakat.

2. Proses Seleksi

a. Pengertian Seleksi

Menurut Hariandja (2009), seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang di dapat melalui proses perekrutan, baik secara internal atau eksternal.

b. Tujuan Seleksi

Menurut Hasibuan (2014), seleksi karyawan baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut:

1) Karyawan yang qualified dan potensial 2) Karyawan yang jujur dan berdisiplin

3) Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat 4) Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja

5) Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan 6) Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara horizontal maupun

vertical

7) Karyawan yang dinamis dan kreatif

8) Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya. 9) Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.

10) Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan. 11) Karyawan yang mudah dikembangkan

12) Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri

13) Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.

c. Langkah-langkah Seleksi

Menurut Sugito Effendi dalam Modul Manajemen Sumber Daya Manusia (2012) Proses seleksi sederhana dalam teori.Langkah–langkah dalam prosedur seleksi biasanya digunakan paling tidak terdiri dari tujuh langkah.

1. Penerimaan Pendahuluan

Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi.

(10)

4

2. Tes-tes Penerimaan

Tes-tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relative objektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya dan para karyawan.

3. Wawancara Seleksi

Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasikan hal dapat diterimanya atau tidak seorang pelamar. 4. Pemeriksaan Referensi

Pemeriksaan referensi adalah pemeriksaan tentang karakter pelamar serta latar belakang atau pengalaman kerja.

5. Evaluasi Medis

Proses seleksi juga mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan di buat.Evaluasi medis memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya perawatan karyawan.

6. Wawancara Atasan Langsung

Atasan langsung (penyelia) pada akhirnya merupakan orang yang serta tanggung jawab atas para karyawan baru yang diterima.Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka harus diperhatikan untuk keputusan penerimaan final.

7. Keputusan Penerimaan

Apakah diputuskan oleh atasan langsung atau departemen personalia, keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi.

3. Perawat dan Keperawatan

1. Pengertian Perawat dan Keperawatan a) Pengertian Perawat

Menurut PERMENKES RI NO.17Tahun 2013, perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik didalam maupun diluar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perawat dapan menjalankan praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

b) Pengertian Keperawatan

Menurut Nursalam (2008), keperawatan adalahbentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang mengalamí gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.

4. Kualitas Sumber Daya Manusia a. Pengertian Kualitas

Pengertian kualitas menurut J. Supranto (2001) adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik.

b. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu sunber daya yang sangat menentukan sebuah organisasi.

c. Kualitas Sumber Daya Manusia

Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia ada beberapa factor yang mempengaruhi hal tersebut di antaranya yaitu :

1) Kedisiplinan Kerja

Menurut Hasibuan (2009) Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik

(11)

5

yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Peraturan yang dimaksud termasuk absensi, lambat masuk, serta cepat pulang karyawan. Jadi hal ini merupakan suatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi dengan baik oleh pihak manajemen.

2) Motivasi Kerja

Menurut Murtie (2012) motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya

3) Produktivitas Kerja

Sedangkan menurut Moekijat (2002), produktivitas adalah Perbandingan jumlah keluaran (output) tertentu dengan jumlah masukan (input) tertentu untuk jangka waktu tertentu.

C.METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif melalui pendekatan kualitatif yang didapatkan berdasarkan wawancara mendalam terhadap informan, hasil observasi dan telaah data dengan harapan mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang Proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung.Menurut sugiyono (2011), Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.Menurut sugiyono (2005), Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sabagai lawannya adalah eksperimen).

Menurut sugiyono (2005) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Judul ini memiliki 2 variabel yaitu:

1. Proses Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Keperawatan sebagai variabel bebas yaitu variable X.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia sebagai variable terikat yaitu variabel Y Menurut Sugiyono (1997:57) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi pada penelitian ini adalah tenaga keperawatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung.Menurut Sugiyono (2013:81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari yang semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel itu, kesimpulannya akan diberlaku untuk populasi.Sampel pada penelitian ini adalah para pelamar tenaga keperawatan yang melamar pada Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung.

D. PEMBAHASAN

1. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung

(12)

6 Gambar 1 Flowchart Perencanaan Rekrutmen Tenaga kerja

Keterangan : Awal dan akhir proses Proses pengolahan data Dokumen atau data Arah proses

Perencanaan tenaga kerja keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang di buat oleh bagian keperawatan.Bagian keperawatan menghitung kebutuhan tenaga keperawatan dengan melakukan musyawarah intern bagian keperawatan. Dari musyawarah tersebut akan

Bagian Keperawatan

Nota dinas tentang kebutuhan tenaga keperawatan yang di

butuhkan

Bagian Kepegawaian

Proposal Pengajuan kebutuhan tenaga keperawatan

Drektur RSUD Soreang

Kerangka Acuan Kerja REKRUTMEN Tenaga kontrak

Kerja BULD

Proses Rekrutmen dan Seleksi

(13)

7 0 5000 10000 15000 20000 25000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 11299 10419 12118 12746 17565 20018 16287 11263 10264 12118 12434 17532 19687 15932

∑ Pasien Masuk ∑ Pasien keluar

didapatkan hasil berupa jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit. Kemudian bagian keperawatan membuat nota dinas yang ditujukan kepada bagian kepegawaian untuk perekrutan tenaga keperawatan.

Metode yang di gunakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Soreang yaitu metode Health Service Demand, mengingat RSUD Soreang adalah rumah sakit rujukan sehingga tingkat kunjungan pasien semakin meningkat. Hal tersebut akan berimbas pada pelayanan yang di berikan. Oleh karena itu Rumah Sakit Umum Daerah Soreang selalu melakukan rekrutmen secara berkala untuk meningkatkan pelayanan.Supaya tercipta pelayanan yang paripurna sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang rumah sakit.

Nota Dinas yang diajukan kepada bagian kepegawaian kemudian di rekap dan di buat laporan dalam bentuk proposal pengajuan tenaga kerja kontrak BLUD. Selanjutnya di serahkan kepada Direktur RSUD soreang yang nantinya akan disahkan dan di tetapkan oleh Direktur RSUD Soreang.Keputusan Direktur akan di tuangkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Rekrutmen Tenaga Kontak Kerja BLUD.

Hal ini sesuai dengan keputusan direktur RSUD soreang No. 870/362/TU tahun 2013 Tentang Tata Kelola Kepegawaian Pegawai Non Pegawai Negeri Sipipl (Non PNS) RSUD Soreang Kabupaten Bandung.

Setelah tahapan ini selesai RSUD Soreang Membentuk panitia pelaksana yang kemudian akan menjalankan proses rekrutmen.

a. Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Soreang menggunakan sumber eksternal. Sehingga cukup banyak calon tenaga kerja yang berminat untuk bekerja di RSUD Soreang.

Proses yang dilakukan oleh RSUD Soreang sudah baik karena dengan cara seperti ini, rumah sakit akan lebih banyak memiliki peluang untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkinerja baik. Sesuai dengan

Gambar 2 Grafik kunjungan pasien

(14)

8

tujuan dari rekrutmen yaitu untuk memenuhi penawaran sebanyak mungkin dari calon-calon karyawan sehingga organisasi memiliki peluang yang lebih besar untuk menentukan pilihan terhadap calon pelamar yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.

b. Proses Seleksi

Proses seleksi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Soreang mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) Rekrutmen Tenaga Kontak Kerja BLUD yang telah disahkan oleh Direktur RSUD Soreang

Gambar 3 Flowchart Proses Seleksi

Keterangan : Awal dan akhir proses Proses pengolahan data Dokumen atau data Arah proses

1. Pelamar

Pelamar mengirimkan berkas lamarannya kepada pihak panitia baik itu secara langsung ataupun melalui kantor pos. Berkas lamaran akan dikumpulkan oleh pihak Panitia dan di klasifikasikan sesuai latar belakang pendidikan masing-masing pelamar.

Pelamar Berkas Lamaran Seleksi administrasi Hasil Seleksi Klasifikasi Berkas Lamaran Tes Kompetensi Tes Kesehatan Apakah sesuai dengan kualifikasi ? Hasil Tes Hasil Tes Tes Psikologi Hasil Tes Selesai Selesai Apakah sesuai dengan kualifikasi ? YA TIDAK YA TIDAK Penilaian Akhir Nilai Akhir Selesai

(15)

9

2. Seleksi Administrasi

Pada tahapan ini, lamaran yang masuk diseleksi kelengkapan berkasnya oleh panitia seleksi administrasi.Kelengkapan administrasi disesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) proses seleksi calon perawat di RSUD Soreang yang menjadi persyaratannya, meliputi:

a) Surat Lamaran

b) Fotocopy Ijazah yang dilegalisir c) Transkrip nilai

d) Surat Tanda Registrasi (STR)

e) Pas foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar

Selain dari kelengkapan berkas lamaran, panitia juga melihat dan mempertimbangkan IPK (indeks prestasi kumulatif) serta memiliki standar minimum IPK. Untuk pelamar yang berasal dari institusi negeri dipilih dengan IPK minimal 2,75. Sedangkan untuk pelamar yang berasal dari institusi swasta dipilih dengan IPK minimal 3,00. Data pelamar yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut maka di anggap gugur.

3. Tes Kompetensi

Tes kompetensi adalah tahap penting yang harus dilakukan oleh pelamar yang telah melewati tahapan seleksi administrasi. Dengan tes ini pihak rumah sakit dapat mengetahui kemampuan dari para pelamar yang akan dipilih untuk dipekerjakan di rumah sakit. Proses tes kompetensi dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu :

1) Tes Tulis

Tes tulis ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan para pelamar baik dibidang medis ataupun umum.Biasa tes tulis ini berupa soal-soal yang disiapkan oleh panitia perekrutan yang harus diisi oleh para pelamar.

2) Tes Wawancara

Tes wawancara dimaksudkan agar pihak rumah sakit dapat melihat sejauh mana kesungguhan dan motivasi para pelamar untuk bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang.

Para pelamar yang mengikuti tes tulis uji kompetensi akan dinilai berdasarkan ketentuan nilai yang telah ditetapkan oleh pihak panitia. Bagi para pelamar yang nilainya kurang dari ketentuan nilai yang ditetapkan oleh pihak panitia maka di anggap gugur dan tidak bisa melanjutkan pada tahap selanjutnya.

4. Tes Kesehatan

Tes kesehatan dilakukan agar pihak rumah sakit dapat melihat kesiapan para pelamar dari segi fisik . Kesehatan fisik seorang calon karyawan sangat diharapkan agar dapat melakukan segala tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan seorang perawat saat diterima menjadi karyawan di rumah sakit.

Salah satu upaya untuk menjaga citra rumah sakit adalah meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Meningkankan mutu pelayanan keperawatan akan mudah dicapai apabila perawat yang masuk telah disiapkan dengan baik, baik fisik, memtal, maupun

(16)

10

kemampuan berpikir serta terampil sejak pertama kali masuk menjadi karyawan

5. Tes Psikologi

Tes psikologi adalah proses menguji atau mengetes kemampuan mental pelamar untuk mengukur apakah mentalnya sesuai dengan yang diinginkan. Jenis-jenis tes psikologi :

a. Tes Kecerdasan

Yaitu mengetes kepribadian mental para pelamar dalam hal daya pikir secara luas dan logis.

b. Tes kepribadian

Yaitu mengetes kepribadian mental para pelamar dalam hal kesediaan bekerjasama, sifat kepemimpinan, kejujuran dan unsur-unsur kepribadian lainnya.

c. Tes Minat dan Bakat

Yaitu mengetes kepribadian para pelamar dalam hal keinginan dan kemampuan untuk bekerja yangnantinya akan diberikan tanggung jawab pekerjaan kepadanya.

6. Penilaian Akhir

Tahap ini adalah tahap akhir dari semua proses seleksi yang telah di lakukan oleh para pelamar. Penilaian akhir di ambil dari hasil penilaian tes tulis uji kompetensi, tes wawancara, dan tes psikologi dengan persentasi sebagai berikut :

NILAI SKOR AKHIR

Tes tulis uji kompetensi (1) Tes Wawancara (2) Tes Psikologi (3) (1)+(2)+(3) 40% 30% 30% 100%

Dari penilaian tersebut maka akan didapatkan tenaga kerja yang siap kerja berpengetahuan serta memiliki kepribadian yang sehat jasmani dan rohani.

2. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Keperawatan Guna Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daaerah Soreang Kabupaten Bandung

a. Sumber Daya Manusia

No JenisTenaga Jumlah Persentase (%)

1. TenagaMedis 32 8 %

2. ParamedisPerawatan 195 47 %

3. Paramedis Non Perawatan 63 15 %

4. Non Medis 122 30 %

TOTAL 412 100 %

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah tenaga perawat merupakan tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak yaitu sebanyak 195 orang ( 47% ), sehingga dapat dikatakan bahwa perawat

Tabel 1 Standar penilaian proses seleksi

Tabel 2 Tenaga Kerja Berdasarkan Jenis Pekerjaan

(17)

11 mempunyai andil yang cukup besar dalam pencapaian kinerja rumah sakit. Untuk meningkatkan kinerja rumah sakit, maka salah satu cara yang harus dilakukan adalah mendapatkan tenaga perawat yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang telah di tetapkan oleh rumah sakit.

Rumah sakit umum daerah soreang kabupaten bandung adalah salah satu rumah sakit pemerintah yang memiliki status pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), sehingga rumah sakit soreang diperbolehkan untuk melakukan rekrutmen secara mandiri apabila dalam memberikan pelayanan dianggap masih membutuhkan karyawan. Oleh karena itu, Rumah sakit umum daerah soreang memiliki perawat yang berstatus PNS dan NON PNS.

Dibawah ini merupakan rincian jumlah perawat PNS dan NON PNS.

b. Kualitas Sumber daya Manusia

Kualitas Sumber daya Manusia di rumah sakit umum daerah soreang menurut penulis sudah berkualitas karena didukung oleh latar belakang pendidikan serta pelatihan-pelatihan yang di lakukan oleh pihak rumah sakit yang di selenggarakan oleh bagian DIKLIT.

Kualitas sumber daya manusia tidak hanya meningkatkan kompetensi saja akan tetapi Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung juga memperhatikan beberapa faktor dalam menjaga kualitas sumber daya manusia yang ada di rumah sakit,yaitu : a) Kedisiplinan

Kedisiplinan yang di terapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung sangatlah ketat karena menjadi salah satu rumah sakit pemerintah yang harus memberikan pelayanan yang paripurna, tepat, cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan kesehatan

b) Motivasi kerja

Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung selain melakukan penilain dan pemantaun, juga memberikan motivasi kepada para karyawan dengan cara memenuhi kebutuhan setiap karyawan, misalnya memberikan bonus kehadiran, promosi kenaikan jabatan, pemilihan karyawan terbaik dan lain-lain.Sehingga para karyawan akan selalu bersemangat dalam bekerja dan dalam memberikan pelayanan pun akan selalu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada setiap pasien yang datang.

c) Produktivitas Kerja

Produktivitas karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung sudah cukup baik karena dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selalu

No. JenisTenaga Jumlah Persentase (%)

1. PNS dan CPNS 325 21 %

2. NON PNS 87 79 %

TOTAL 412 100 %

(18)

12

memberikan pelayanan yang terbaik. Hal ini tergambar dari semakin meningkatnya kunjungan pasien ke rumah sakit.

c. Peningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Calon tenaga kerja harus melalui proses rekrutmen seleksi terlebih dahulu. Tahapan proses seleksi,diantaranya yaitu :

a) Tahap seleksi administrasi

Pada tahap ini calon tenaga kerja diharuskan membawa berkas lamaran yang asli, untuk mengecek legalitas dokumen-dokumen lamaran yang di kirimkan kepada rumah sakit.Selain itu pihak rumah sakit juga menyeleksi berdasarkan latar belakang pendidikan serta mempertimbangkan nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).Karena pihak rumah sakit memliki standar nilai IPK untuk para calon tenaga kerja. Standar minimum IPK yang ditetapkan oleh pihak rumah sakit yaitu 2,75 untuk lembaga pendidikan dengan status negeri dan 3,00 untuk lembaga pendidikan dengan status swasta. Hal ini sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan untuk proses seleksi administrasi.

b) Tahap seleksi tes kompetensi

Dengan tes kompetensi rumah sakit dapat mengetahui pemahaman dan pengetahuan para calon tenaga kerja.Karena pada tahap ini para calon tenaga kerja harus mengisi lembar soal yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit.

c) Tahap seleksi tes psikologi

Tes psikologi adalah tahapan untuk mengetahui motivasi kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan,kepribadian dan kecerdasan para calon tenaga kerja.

Dari tahapan tersebut di atas rumah sakit dapat menilai dan menentukan para calon tenaga kerja yang berkualitas dan dapat di pekerjakan di rumah sakit.

3.Permasalahan Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga KeperawatanRumah Sakit Umum Daerah Soreang

a. Kebijakan organisasi dalam promosi, hal ini berkaitan dengan pengiklanan atau pemberitahuan secara luas tentang perekrutan melalui media massa, baik itu media cetak ataupun media elektronik. Sehingga memperkecil peluang untuk menemukan calon tenaga kerja yang berkompeten.

b. Tidak ada ikatan kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam perekrutan tenaga kerja sehingga kecil kemungkinan untuk mendapatkan tenaga kerja fresh graduateyang memiliki keinginan kerja yang tinggi.

4. Upaya Pemecahan Masalah Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Soreang

a. Menerima pelamar yang berminat menjadi tenaga kerja di rumah sakit dengan datang langsung ke rumah sakit tanpa ada batasan waktu meskipun proses perekrutan telah selesai dilaksanakan. Berkas lamaran tersebut didata dan di arsipkan untuk perekrutan dimasa yang akan datang.

(19)

13

b. Pihak rumah sakit menerima siswa-siswa dan mahasiswa yang mau melakukan praktek kerja lapangan (PKL), magang, dan penelitian. Sehingga secara tidak langsung menarik minat para siswa dan mahasiswa untuk bekerja di RSUD Soreang setelah mereka menyelesaikan pendidikan.

E. SIMPULAN

Setelah melakukan penelitian dan mengadakan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang, maka penulis dapat menarik kesimpulan. Bahwa perecanaan proses rekrutmen yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Soreang melalui preses yang cukup panjang yang akhirnya menghasilkan sebuah keputusan dari direktur rumah sakit yang di sebut Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan perekrutan

F. DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 17 Tahun 2013 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 81/MENKES/SK/I/2014 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Kesehatan.

Keputusan Direktur RSUD Soreang No.870/362/TU Tahun 2013 Tentang Tata Kelola Kepegawaian Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) RSUD Soreang.

BUKU-BUKU ILMIAH

Effendi, Sagito.(2012). ManajemenSumberDayaManusia. Jakarta: STIMA IMMI Press.

Hasibuan, MalayuS.P.(2014). ManajemenSumberDayaManusia. Edisi Revisi. Jakarta: BumiAksara.

Hariandja, Marihot T.E,.(2009). Manajemen SumberDayaManusia. Jakarta: Grasindo.

Kamus Besar Bahasa Indonesia . (2011). Pengertian Tianjuan. Departemen Pendidikan Nasional: Balai Pustaka

Murtie, Afin. (2012). Menciptakan SDM Yang Handal. Jakarta Timur: Laskar Aksara

Nursalam.(2008). Manajemen Keperawatan. Jakatra: PT.Salemba Medika. Rachmawati ,Ike Kusdyah. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: CV. Andi.

Sugiono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: AlFABETA

Supranto, (2006). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Pangsa

Pasar. Jakarta: RinekaCipta.

Tjiptono, Fandy. (2004). Total Quality Management (TQM). Yogyakarta: CV. Andi.

Zainun.Buchari. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

(20)

FORMULIR BERLANGGANAN

1. Nama

: ...

2. Alamat

:

...

3. Telepon/HP

:

...

4. e-mail

:

...

Menyatakan bersedia untuk berlangganan Jurnal Ilmiah Penelitian dan

Pengembangan Ilmu Medis dan Kesehatan Politeknik Piksi Ganesha Bandung

mulai edisi ... dan bersedia membayar biaya cetak and

ongkos kirim sebesar ... per eksemplar.

Pemohon,

(...)

Formulir berlangganan dapat dikirim lewat pos/fax/email ke:

● Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Ilmu Linguistik dan

Pengajaran Bahasa Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto No.301 Bandung 40274

Telepon :

Telp. 022 87 3400 30 Fax. 022 87 3400 86

e-mail

:

Email:

jurnalilmiah_piksi@yahoo.com

(21)

Gambar

Gambar 1. Jumlah Produk Per Kota Periode 2010-2012  Sumber: BagianPenjualan, 2013
Gambar 2 Grafik kunjungan pasien  Sumber : RSUD Soerang,2015
Gambar 3 Flowchart Proses Seleksi
Tabel 1 Standar  penilaian proses seleksi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini kurang sesuai dengan densitas teoritis dimana pada grafik densitas teoritis, penambahan fraksi volume penguat yang memiliki densitas yang lebih tinggi daripada

Melalui panduan/pedoman yang telah dibuat diharapkan penanganan bahaya kebakaran Melalui panduan/pedoman yang telah dibuat diharapkan penanganan bahaya kebakaran di dalam gedung

tcrschut kami mohon ijin dan hantuan hagi mahasiS\Va yang bcr~~1ngkutnn agar dapat mdakukan pcngamhilan data. di ternpat yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Salah satunya yaitu pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika diberikan kepada siswa sekolah dasar dengan

1. Suami melakukan perkawinan, sedang ia tidak berhak melakukan akad nikah karena sudah mempunyai empat orang isteri, sekalipun salah satu dari keempat isterinya itu dalam iddah

– Penyebab utama dari erosi adalah terkonsentrasinya arus pada tebing di sisi luar – Lebar sungai masih mencukupi untuk berfungsi sebagai jalur navigasi dan – Stabilitas tebing

Secara umum sistem yang akan dibuat dalam penelitian ini adalah sistem untuk menentukan nilai akhir huruf mahasiswa dengan menggunakan perhitungan Fuzzy clustering

Pencampuran di dalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak rotasi dari pengaduk dalam fluida. Gerak pengaduk ini memotong fluida tersebut dan dapat menimbulkan arus eddy