27
DAFTAR REFERENSI
Arif, A., Musrizal, M., Tutik, K., dan Rahmawati. 2008. Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu dari Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin di Bengo-Bengo Kecamatan Cenkrana Kabupaten Maros.Jurnal Perennial, 5 (1) : 15-22.
Atlas, Ronald M. 1995.Handbook Of Media For Environmental Microbiology. CRC Press. Boca Raton, Florida.
Asnah. 2010. Lampiran Penelitian Inventarisasi Jamur Makroskopis di Ekowisata Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Program Studi Magister Biologi. Universitas Sumatera Utara.
Blanchette, R.A. and T.A. Burnes. 1988. Selection of White-rot Fungi for Biopulping.Biomass, 15: 93-101.
Burnett, H.L. and B.B. Hunter. 1972. Illustated Genera of Imperfect Fungi Third Edition. Burgess Publishing. Company, Minnesote.
Deacon, J.W., 1997.Modern Mycology. Blackwell Science. Oxford, UK.
Djarwanto, Sihati S, dan Dominicus M. 2004. KoleksiIsolasi dan Seleksi Fungi Pelapuk Di Areal HTI Pulp Mangium dan Ekaliptus, Pusat Penelitian dan Pengembangan TeknologiHasil Hutan, Bogor.
Domsch, K.H and W. Gams. 1970.Fungi in Agricultural. Academic Press, London.
Domsch, K.H and W. Gams. 1980. Compendium of soil fungi Volume 1. Academic Press, London.
Fengel, D. dan G. Wegener. 1995. Kayu : Kimia Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi. Terjemahan oleh H. Sastrohamidjojo. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Gandjar, I., R.A. Samson, K. Twell-Vermeulen, A. Oetari dan I. Santoso. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Isroi., Ria, M., Siti, S., Claes, N., M. N. Cahyanto., Kuut, L., and M.J.Taherzadeh. 2011. Biological Pretreatment of Lignoselluloses With White-Rot Fungi and its Applications: a Review. Bioresources6 (4).
Kurniatin. 2007. Inventarisasi Jenis Jamur Kayu dan Pemanfaatan Jenis Jamur Kayu di Gunung Poteng dalam Kawasan Cagar Alam Pasi Singkawang. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian,Universitas Tanjungpura, Pontianak. Largent, David and Johnson, David. 1977. How to Identify Mushrooms to Genus III:
Microscopic Features.Arcata, CA: Mad River Press Inc.
28
Liew. C.Y., A. Husaini, H. Hussain, S. Muid, K.C. Liew, and H.A. Roslan. 2011.
World Journal Biotechnol, 27: 1457-1468.
Musa, B. H., Edy, B.M.S., dan A, Nelly. 2011. Identifikasi Fungi Pelapuk Jaringan Kayu Mati yang Berperan pada Proses Biodelignifikasi di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kabupaten Karo. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Univeristas Sumatera Utara, Medan.
Nasrul dan T. Maimun. 2009. Pengaruh Penambahan Jamur Pelapuk Putih (White Rot Fungi) pada Proses Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan7 (2) : 194-199.
Nishida, T., Y. Kashino, A. Mimura, Y. Takahara. 1988. Lignin Biodegradation by Wood-Rotting Fungi I. Screening of Lignin-Degrading Fungi. Makuzai Gakkaishi34: 530-536.
Ohkuma, M. Yoshimasa, M. Johjim, T. and T. Kudo. 2001. Lignin Degradation and Roles of White Rot Fungi: Study on an Efficient Symbiotic in Fungus-Growing Termites and its Application to Bioremidiation.Riken, 39-42.
Rayner, A. D. M., and L. Boddy. 1988. Fungal Decomposition of Wood: its Biology and Ecology. New York: Wiley Chichester.
Risdianto, H., T. Setiadi, S. H. Suhardi, W. Niloperbowo. 2007. Pemilihan Spesies Jamur dan Media Imobilisasi untuk Produksi Enzim Ligninolitik. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2007 ISSN : 1411–4216. Ruqayyah, T.I.D., P. Jamal., Md. Zahangir A., and Md.E.S. Mirghani. 2011. Lignin
Modifying Enzyme Activities by some Malaysian White Rot Fungi. ACT-Biotechnology Communications1: 14-19.
Santosa, W. H. 2011. Profil PT. Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Tahunan Kebun Krumput. Banyumas. PT. Perkebunan Nusantara IX.
Setyamidjaja, D. 1993.KARET Budidaya dan Pengolahan. Kanisius. Yogyakarta. Streets, R.B. 1980. Diagnosis Penyakit Tanaman. The University of Arizona Press.
Tuskon-Arizona, USA. (Alih bahasa: Imam Santoso).