• Tidak ada hasil yang ditemukan

191997189.doc 298.61KB 2015-10-12 00:17:34

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "191997189.doc 298.61KB 2015-10-12 00:17:34"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA “PETASAN”

PELATIHAN PENGOLAHAN TAPE DAN MANISAN RAMBUTAN DI DESA PONGANGAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT Diusulkan Oleh:

Novi Fitriani 7211413170/2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1.Judul Kegiatan : PETASAN (Pelatihan Pengolahan Tape dan Manisan Rambutan

2. Bidang Kegiatan : PKM-Pengabdian Masyarakat 3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama

a. Nama Lengkap : Novi Fitriani

b. NIM : 7211413170

c. Jurusan : Akuntansi S1

d. Universitas : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah : Ds. Mangunrekso, Rt 3/3, Tambakromo, Pati. f. Handphon / tlpn : 089616782218

g. Alamat email : nsuccesfull@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah :

d. No Tel./HP :

Semarang, tgl bulan tahun Menyetujui,

Pembantu Dekan bid. Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si Novi Fitriani

NIP.196702071992031001 NIM.7211413170

Pembantu Rektor Bidang Dosen Pendamping

Kemahasiswaan

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

DAFTAR ISI ...iii

RINGKASAN ...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1.Latar Belakang ...1

(4)

RINGKASAN

Pongangan, Gunungpati, Semarang merupakan wilayah penghasil rambutan. Hampir keseluruhan masyarakatnya mempunyai pohon rambutan di pekarangan rumah, lahan kosong, maupun jalanan. Hasil panen melimpah tidak mampu megimbangi pendapatan untuk meningkatkan penghasilan. Hal ini digambarkan pada hukum penawaran, jika barang melimpah maka akan menurunkan tingkat harga secara keseluruhan. Penurunan harga terpaksa dilakukan oleh penjual mengingat rambutan mempunyai sifat mudah membusuk secara fisika maupun biologi. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diadakan pelatihan pengolahan rambutan kepada masyarakat kelurahan Pongangan, Gunungpati. Diharapakan masyarakat tidak hanya sekedar menjual dalam bahan primer, namun sudah menjadi produk olahan untuk meningkatkan daya jual.

Penulis ingin memberikan pelatihan pengolahan rambutan berupa pembuatan tape rambutan dan manisan rambutan.

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rambutan (Nephellium lappaceum) dikenal sebagai salah satu tanaman hortikultura yang memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan minimum 2000 mm. Dapat ditemukan pada dataran rendah dengan ketinggian 300-600 dpl. Menurut KBBI, rambutan merupakan pohon yang tingginya mencapai 15-20 m, mempunyai cabang banyak dan rindang dengan bunga hijau kekuning-kuningan, buahnya bulat lonjong berambut, rasa manis sampai masam. Buah ini mempunyai kandungan penting seperti vitamin C, zat besi, fosfor, protein dan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Banyak orang lebih suka mengkonsumsi buah rambutan dalam bentuk segar karena mempunyai cita rasa lebih enak dan menggiurkan. Kadar air tinggi dengan kandungan penting yang telah disebutkan di atas, menjadikan rambutan mudah busuk akibat pengaruh fisika (misal cahaya matahari), pemotongan, dan pengaruh biologis (mikroba). Ini membuat warna buah berubah cepat sehingga tidak lagi laik untuk dikonsumsi (Sukasih et all., 2010).

Selain menopang kebutuhan manusia bidang konsumsi, rambutan juga dapat memberikan penghasilan penanamnya. Sering orang mengatakan bahwa semakin besar hasil panen sebuah pertanian maka semakin besar pula penghasilan yang akan diterima. Dalam kasus ini, tidak seratus persen akurat untuk menyatakan kebenaran tersebut. Petani rambutan juga dibebani dengan sifat tidak tahan lamanya masa simpan dari buah rambutan itu sendiri. Masalah baru muncul digambarkan melalui kebingungan masyarakat mulai menjual rendah harga panennya dengan tujuan tidak sepenuhnya mengalami kerugian. Upah penjualan terhadap pengorbanan perawatan tidak sepenuhnya tercover. Penghasilan petani rambutan mulai menurun yang akan berimbas pada kondisi ekonomi keluarga jika ini menjadi satu-satunya penopang untuk mendapatkan penghasilan.

Pembenahan perlu dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya jual buah rambutan. Buah rambutan yang dipanen tidak seluruhnya langsung dijual kepada konsumen. Para petani rambutan perlu memperkirakan berapa kemungkinan yang dapat terjual dalam buah segar tanpa menekan harga di bawah harga pasar. Tujuan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sekadarnya. Sebagian lain agar tidak terjadi pembusukan akan dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum memasuki pasar.

(6)

menguntungkan sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan memperhatikan etika dalam pangan.

Program ini akan memberikan pelatihan kepada masyarakat dengan cara sederhana untuk lebih memudahkan mereka dalam pelaksanaannya. Penulis lebih menitik beratkan pada pembuatan tape dan manisan rambutan. Aneka bahan pangan yang mengandung karbohidrat dapat diolah menjadi makanan khas yang disebut tape (Rukmana dan Yuniarsih, 2001). Tape dihasilkan dari fermentasi dengan memanfaatkan mikrobia seperti jamur benang dan khamir. Nantinya akan mengeluarkan ensim-ensim dengan menghidrolisasi karbohidrat menjadi berbagai macam senyawa gula.

Manisan rambutan dibuat untuk mencegah mikroba masuk ke dalam rambutan. Selain itu, sifatnya yang manis lebih disukai banyak orang untuk buah tangan. Jangkauan dalam pemasaran lebih luas.

1.2 Rumusan Masalah

Orientas untuk mendapatkan penghasilan cepat membuat masyarakat lebih menyukai untuk menjual hasil panennya secara langsung tanpa proses pengolahan. Kekurangan informasi menjadikan diri tidak menyadari hal tersebut justru menimbulkan harga di pasaran tertekan di bawah harga normal. Berimbas pada lemahnya feedback untuk pengembalian modal dari penghasilan.

1.3 Tujuan

Masyarakat dapat mempertahankan dan meningkatkan harga jual buah rambutan di pasaran melalui proses pengolahan. Keuntungan lebih terjamin untuk menopang kondisi ekonomi.

Meningkatkan pendapatn perkapita sehingga menguatkan fundamental pokok pertumbuhan ekonomi Indonesia.

b. Bagi Masyarakat

Meningkatkan penghasilan dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat di daerah Pongangan, Gunungpati.

c. Bagi Akademisi

(7)

meningkatkan rasa patriotisme untuk menjadikan diri sebagai penerus bangsa.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Kota Semarang mempunyai luas wilayah 37.360 hektar, dengan proporsi penggunaan lahan pertanian, yang terdiri dari lahan kering atau tegalan 8.884,30 hektar dan pertanian sawah 4.360,88 hektar. Lahan pertanian kering berlokasi di sebelah wilayah kota yang berbukit-bukit, sedangkan lahan sawah berlokasi di wilayah Semarang bawah sebagian lagi di wilayah Gunungpati dan Mijen (bps semarang, 2001).

Sasaran dalam pelaksanaan program pelatihan di Desa Pongangan, Gunungpati. Data persebaran penanaman bibit rambutan tahun 2014 di Desa Pongangan menunjukkan angka 500 buah rambutan yang tersebar di pekarangan warga, lapangan, maupun berada di jalan. Dapat dilihat, ini akan menjadi momok untuk meningkatkan hasil panen ketika pohon rambutan telah siap untuk berkontribusi dalam menyongkong pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sementara hampir di setiap pekrangan rumah warga terdapat pohon rambutan yang sudah berproduksi. Namun, belum adanya pengelolaan akan mempengaruhi kebermanfaatan atas keberadaan pohon rambutan sendiri. Dengan kata lain hanya sebatas pemenuhan kebutuhan sementara. Belum menjamin untuk memasok

Proses ini dimulai dengan meminta izin kepala Kelurahan Pongangan untuk melaksanakan program yang nantinya akan melibatkan masyarakat dari kelurahan tersebut. Tentu ini dibutuhkan untuk lobbying agar Kepala Kelurahan ikut andil dalam mengumpulkan warganya.

b. Persiapan tempat

Mencari tempat yang sekiranya tepat untuk dijadikan tempat pelatihan pengolahan rambutan untuk warga Desa Pongangan. Tempat yang dijadikan markas harus mudah dijangkau oleh masyarakat guna mempermudah akses mereka dalam pelatihan.

c. Persiapan alat, bahan, dan perlengkapan lain dalam pelatihan.

Melakukan pembelian alat, bahan, dan perlengkapan guna mendukung pelaksanaan dari kegiatan.

d. Penyusunan alat evaluasi berupa daftar presensi dan lembar observasi. Alat evaluasi digunakan untuk melihat seberapa jauh program pelaksanaan berhasil untuk diterapkan di Desa Pongangan.

(8)

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan memberikan arahan atau menyinkronkan pandangan mahasiswa sebegai pencetus program dengan masyarakat Desa Pongangan selaku subjek dalam pelaksanaan program. Pelaksanaan program pengolahan berdasarkan dari kesepakatan kedua belah pihak dalam menentukan jadwal kegiatan. Setelah itu akan diadakan pelatihan secara langsung melalui workshop tentang pengolahan rambutan dengan meningkatkan daya jualnya.

Ada dua pelatihan pengolahan rambutan yang akan diberikan kepada masyarakat Desa Pongangan, yaitu pembuatan tape dan manisan rambutan. Tape rambutan dibuat dengan memanfaatkan fermentasi. Fermentasi diartikan sebagai perubahan gradual oleh enzim beberapa bakteri, khamir, dan jamur (Hidayat, et al., 2006). Proses Fermentasi tape akan merombak gula menjadi alkohol atau etanol, asam asetat, asam laktat, dan juga aldehid.

Pembuatan Tape dimulai dengan menyortir rambutan dengan kualitas baik. Dipisahkan dengan kulit rambutan dan buahnya, dicuci dengan air matang, ditiriskan, lalu dikukus selama lima belas menit. Tahap selanjutnya adalah inokulasi dengan ragi tape, dan terakhir wadah ditutup rapat dengan daun pisang untuk menghindari masuknya udara. Biarkan selama 2-3 hari untuk merubahnya menjadi tape.

Sama seperti pembuatan tape, manisan rambutan juga diawali dengan menyortir rambutan degan kualitas baik dan juga memisahkan daging buah dengan biji rambutan. Selanjutnya dicuci dengan air bersih. Rendamlah dengan larutan Kalium Metabisulfit 1% selama 15 menit dan tiriskan.

Perendaman kedua menggunakan larutan gula pasir 600 g dan 20 gram asam sitrat selama 12 jam, lalu tiriskan dan keringkan di bawah sinar matahari atau alat pengering sampai bobot rambutan menyusut 40%. Setelah itu masukan ke dalam air mendidih selama 5 menit, lalu celup ke dalam air dingin yang bersih. Tiriskan dan keringkan kembali sampai kering. Langkah terakhir adalah pengemasan ke dalam wadah plastik.

Pengolahan ini akan mengubah bahan primer menjadi bahan olahan yang mampu meningkatkan nilai jual pada produk rambutan. Pengangguran dapat terserap pada produk rumahan yang dikelola secara bersama oleh masyarakat. Program pelatihan pengolahan rambutan memuat tiga tahap:

(9)

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1. Peralatan Penunjang

Rp3.649.500 2. Bahan Habis Pakai Rp4.780.000

3. Perjalanan Rp210.000

4. Lain-lain Rp550.000

Jumlah Rp9.189.500

4.2. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5

1. Persiapan √ √

2. Survei Kondisi Sekitar Masyarakat √ 3. Pelaksanaan Program Penelitian:

a. Di lapangan √ √

b. Pencarian alternatif data √

c. Observasi lahan √ √

d. Penyuluhan √

e. Pengolahan rambutan √

4. Evaluasi √ √

5. Penyusunan Laporan √

6. Pengadaan √

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Simbolon, Karlina. 2008. “Pengaruh Persentase Ragi Tape dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Tape Ubi Jalar”. Skripsi Universitas Sumatera Utara. Badan Pusat Statistik Semarang. 2015. Profil Kabupaten/Kota. Semarang:

Pemerintah Kota Semarang.

Wowiling, Jeaneke dan Payung Layuk. 2009. Kajian Pengolahan Buah Rambutan. Sulawesi Utara: BPTP Ssulawesi Utara

(11)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap Novi Fitriani

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Akuntansi S1

4 NIM 7211413170

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 18 Februari 1995

6 E-mail nsuccesfull@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089616782218 B. Riwayat Pendidikan

Jurusan - - TKJ (Teknik

Komputer dan Jaringan)

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1. Juara 2 IT/Networking

Support

Kabupaten 2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

(12)

( Novi Fitriani ) A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat

Semarang, tanggal-bulan-tahun Pengusul,

(13)

A. Identitas Diri Anggota 2

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat

Semarang, tanggal-bulan-tahun Pengusul,

(14)

D. Identitas Diri Anggota 3 1 Nama Lengkap

2 Jenis Kelamin 3 Program Studi

4 NIM

5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail

7 Nomor Telepon/HP E. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Jurusan

Tahun Masuk-Lulus

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar Judul ArtikelIlmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

Semarang, tanggal-bulan-tahun Pengusul,

(15)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Satuan Harga/satuan total harga

pisau Mengupas buah

rambutan 4 Rp 15.000 Rp 60.000

tirisan plastik meniriskan buah

rambutan 2 Rp 25.000 Rp 50.000 gelas takaran menakar larutan 1 Rp 79.500 Rp 79.500

SUBTOTAL Rp 3.649.500

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Satuan Harga/satuan total harga

rambutan bahan 800 Rp 5.000 Rp 4.000.000

SUBTOTAL Rp 4.780.000

3. Perjalanan

Material

Justifikasi

Perjalanan Kuantitas

Harga

Satuan Keterangan

(16)

Pongangan

Satuan Keterangan

Jam dinding

(17)

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

KEMENTIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Seamarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Email: pr3@unnes.ac.id Telp/Fax: (024) 8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Novi Fitriani

NIM : 7211413170

Program Studi : Akuntansi S1 Fakultas : Ekonomi

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Pengabdian Masyarakat saya dengan judul: “PETASAN (Pelatihan Pengolahan Tape dan Manisan Rambutan)” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, September 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor Bidang kemahasiswaan,

Dr. Bambang Budi Rahardjo, M.Si. Novi Fitriani

(18)

Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama :

Pimpinan Mitra Usaha : Kepala Desa Pongangan, Gunungpati, Semarang

Bidang Usaha :

Alamat :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dengan pelaksana kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat.

Nama Ketua Tim Pengusul : Novi Fitriani Nomor Induk Mahasiswa : 7211413170 Program Studi : Akuntansi S1 Nama Dosen Pembimbing :

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semaran

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEK pada tempat usaha kami. Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, September 2015 Yang menyatakan.

(19)

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan. Workshop

Pengolahan Rambutan

Evaluasi Program Pelaksanaan

(20)

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Mahasiswa: menyajikan data biaya produksi masing-masing divisi, menginterpretasi data biaya produksi yang dipakai dalam perhitungan harga transfer, menghitung harga

A Merupakan perolehan mahasiswa superior, yaitu mereka yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan sangat baik bahkan tertantang untuk memahami lebih

Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experimen dengan pendekatan Cross Sectionalyang bertujuan untuk menganalisis Efektifitas Akupuntur terhadapintensitas nyeri dan

Beberapa faktor penyebab terjadinya resistensi adalah: (1) faktor ekonomi, kekhawatiran kehilanngan pekerjaan atau penurunan upah; (2) ketakutan terhadap sesuatu yang

LAPORAN UPLOAD BERITA TRIBRATANEWS.JATENG.POLRI.GO.ID HARI : SELASA, TANGGAL 14 NOPEMBER 2017.. ( Terhitung 24 Jam dari Pukul 08.00 s/d 08.00

Tujuan dari tahap desain adalah menentukan strategi pembelajaran atau program diklat yang tepat agar pebelajar dapat mencapai tujuan dalam proses pembelajaran, khususnya

Pihak korban sebagaimana dimaksud dalam Pasal I mengajukan permohonan Restitusi paling lama 3 (tiga) hari setelah pemberitahuan mengenai hak Anak yang menjadi korban

- Ajak mereka bermain drama terhadap cerita yang sedang dibahas, baik cerita karangan mereka atau pengembangan dari kegiatan membaca