i PEMANFAATAN KALSINASI KAOLIN ( METAKAOLIN )
SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN SEMEN DENGAN
BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER TERDAHAP SIFAT MEKANIK BETON
ABSTRAK
Beton dengan mutu yang baik dan ramah lingkungan dibutuhkan untuk mendirikan konstruksi bangunan. Perkembangan teknologi mutakhir dari masa ke masa dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan yang dapat memberikan pengaruh pada beton. Salah satu alternatif adalah dengan penambahan mineral metakaolin. Metakaolin mengandung banyak SiO2 dan Al2O3 yang merupakan unsur utama semen. Bahan tambah metakaolin diharapkan dapat menambah mutu beton, karena metakaolin bersifat seperti pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan beton dengan metakaolin dengan beton tanpa metakaolin.Bahan tambahan ini memiliki fungsi, yaitu menambah kekuatan beton seperti kuat tekan beton, kuat lentur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggantian semen dengan metakaolin terhadap nilai slump, mutu kuat tekan beton, absorpsi beton dan kuat lentur beton. Komposisi penggantian semen dengan metakaolin sebanyak 7,5%, 12,5%, dan 17,5% dari berat semen. Sampel yang digunakan adalah berbentuk silinder (Φ = 15 ; h = 30) dengan mutu beton yang direncanakan 30 MPa. Jumlah sampel sebanyak 44 sampel, setiap variasi sebanyak 3 sampel untuk silinder dan 2 sample untuk balok dan sampel diuji pada umur 7, 21, dan 28 hari untuk silinder dan 28 hari untuk balok.
Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan tertinggi pada penambahan metakaolin yaitu pada variasi 12,5%untuk umur 28 hari sebesar 42,275 MPa. Kuat tekan terendah yaitu pada variasi normaluntuk umur 28 hari sebesar 32,083 MPa. Untuk pengujian absorpsi tertinggi yaitu variasi normal untuk umur 28 hari sebesar 0,333% dan absorpsi terendah pada variasi 7,5% untuk umur 28 hari sebesar 0,287%. Sedangkan pada pengujian modulus fraktur tertinggi yaitu pada variasi 12,5%untuk umur 28 hari sebesar 100,338 kg/cm2 dan modulus fraktur terendah pada variasi normal untuk umur 28 hari sebesar 73,509 kg/cm2. Momen lentur tertinggi pada variasi 12,5% metakaolin adalah 34708,8 kgcm, sedangkan momen lentur yang terendah pada variasi normal adalah 25453,8 kgcm. Pada pengujian slump test terjadi penurunan nilai slump terhadap beton subsitusi metakaolin.
Kata Kunci :Metakaolin, slump, kuat tekan, kuat lentur, modulus fraktur. momen lentur