BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Menurut UU No.23 tahun 1992 kesehatan adalah keadaan sejahtera dari fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup dan ekonomi. Sedangkan menurut WHO (2005) kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang legkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Kesehatan jiwa adalah suatu bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kesehatan atau bagian integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh. Kesehatan jiwa menurut UU No.23 tahun 1996 tentang kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
Abraham Maslow mengatakan bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan yang mendasar yang harus dipenuhi untuk mencapai kebutuhan tertinggi. Setiap pemenuhan kebutuhan tersebut akan diikuti pemenuhan kebutuhan lainnya, kebutuhan itu diantaranya yaitu: pemenuhan kebutuhan kasih sayang, rasa aman dan nyaman, dan aktualisasi diri, apabila salah satu dari kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat berakibat tingginya tingkat stress di kalangan masyarakat. Salah satu kebutuhan dasar yang harus diperhatikan dalam asuhan pada klien yaitu personal hygiene pada pasien dengan gangguan persepsi sensori (halusinasi), sebab kebutuhan dasar tersebut sering di abaikan
Pengambilan kasus Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan di ruangan Bukit Barisan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan selama 5 hari, dimulai dari tanggal 2 juni sampai dengan 6 juni 2014. Kegiatan pengambilan kasus diawali dengan pengarahan dari dosen mengenai kegiatan yang akan dilakukan dan selanjutnya melakukan pengkajian laporan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kasus yang akan diambil.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 3 juni 2014 terdapat 45 pasien yang dirawat di ruangan Bukit Barisan, 45% diantaranya dengan mayoritas diagnosa utama keperawatan Halusinasi dengan prioritas masalah kebutuhan dasar
Personal Hygiene. Sehingga dibutuhkan upaya untuk mengatasinya agar tercapainya upaya
kemampuan klien memenuhi kebutuhan dasarnya tersebut. Sebab kebanyakan kebutuhan tersebut tidak diperhatikan saat memberikan asuhan kepada klien.
Keterbatasan serta ketidakmampuan karena gangguan fisik maupun mental klien di rumah sakit menyebabkan klien tidak dapat memenuhi kebutuhan personal hygiene-nya, sehingga perawatlah yang harus ikut andil dalam pemberian asuhan keperawatan akan kebutuhan personal hygiene. Akan tetapi kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar klien terutama masalah personal hygiene klien skizofrenia masih rendah yaitu sebanyak 65%, sehingga masih banyak kasus-kasus
personal hygiene klien skizofrenia di rumah sakit jiwa sering terabaikan. Dari uraian latar
belakang diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan masalah yaitu : “ Bagaimanakah gambaran kinerja perawat dalam memenuhi kebutuhan personal hygiene klien skizofrenia (Stuart, 2002).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan gambaran nyata tentang asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar Personal Hygiene. 2. Tujuan Khusus
a. Perawat mampu melakukan pengkajian pada klien dengan masalah kebutuhan dasar Personal Hygiene.
b. Perawat mampu memberikan intervensi keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar Personal Hygiene.
c. Perawat mampu membuat diagnosa keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar Personal Hygiene.
d. Perawat mampu memberi implementasi keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar Personal Hygiene.
e. Perawat mampu mengevaluasi pasien ddengan gangguan kebutuhan dasar
Personal hygiene.
C. Manfaat
Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi Penulis
Sebagai sarana ilmu untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan pasien khususnya pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar Personal Hygiene.
2. Bagi Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Jiwa
Menjadi masukan bagi perawat khususnya agar dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar Personal Hygiene.
3. Bagi Praktek Keperawatan
Menjadi bahan bagi perawat untuk pemenuhan kebutuhan perawat terhadap klien. 4. Bagi Pendidikan Keperawatan
Membekali mahasiswa untuk dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar Personal Hygiene.