42
DAFTAR PUSTAKA
Arisandi, Y., dan Andriani, Y. (2006). Khasiat Berbagai Tanaman Untuk Pengobatan. Cetakan I. Jakarta: Penerbit Eska Media. Halaman 34-35.
British Pharmacopoeia.(2009).British Pharmacopoeia.Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA).Halaman 6488.
Christianie, M., Setiati, S., Trisna, Y., dan Andrajati, R. (2008). Kejadian Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki yang Menyebabkan Pasien Usia Lanjut Dirawat di Ruang Perawatan Penyakit Dalam Instalansi Rawat Inap B Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Majalah Ilmu Kefarmasian. 5(3): 138-149
Depkes RI. (1986). Sediaan Galenika. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 8-11.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 299-306, 321-322, 325, 333-337.
Depkes RI. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 39-40.
Ditjen POM RI.(2000).Parameter Standar umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 10-11.
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Science.Volume 55. Halaman 262-264.
Guyton dan Hall.(1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi XI. Jakarta: EGC. Halaman 455.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokima Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Edisi I. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung: ITB. Halaman 152.
Himawan, S. (1994).Patologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 51-52.
Juheini, F.W., Mariana. Y., dan Rusmawan, I. (1990). Efek Antiinflamasi Jahe (Zingiber officinale. Rosc) Terhadap Radang Buatan Pada Tikus Putih.Majalah Farmakologi dan Terapi Indonesia 7(1). Jakarta: Halaman 9-13.
Katzung, B.G. (2002). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi I. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 449.
43
Lumbanraja, L.B. (2009). Skrining Fitokimia dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvenis L.)Terhadap Radang Pada Tikus.Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Muhlisah, F. (1999).Temu-temuan dan Empon-Empon Budi Daya dan Manfaatnya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 73-76.
Mycek, M.J. (2001). Farmakologi Ulasan Bergambar. Jakarta: Widya Medika. Halaman 404, 406.
Nugroho, E.A. (2012). Farmakologi Obat-obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Cetakan II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 168-169.
Price, S.A dan Wilson, L.M. (2005).Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit.Edisi 4.Jakarta : EGC. Halaman 35-50.
Ramadhani, R. (2014). Jus Buah Populer. Cetakan I. Jakarta: Kawan Pustaka. Halaman 7.
Robbins, S.L., Kumar, V., dan Cotran, R.S. (2007). Buku Ajar Patologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 7(1): 35-37, 50-53.
Robinson T.(1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB. Halaman 191-193.
Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, E.Q. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipient. Edisi 6. USA: Pharmaceutical Press. Halaman 623.
Sa’roni, danDzulkarnain, B. (1989).Penelitian efek antiinflamasi batang brotowali, daun kejibeling dan rimpang kunyit pada tikus putih. Majalah Farmakologi danTerapi Indonesia 6 (3). Halaman 63-65.
Shadine, M. (2010).Mengenal Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke dan Serangan Jantung. Cetakan I. Jakarta: Keenbooks. Halaman 57.
Stringer, J.L. (2001).Basic Concept in Pharmacology a Student's Survival Guide. Edisi II. Canada: McGraw-Hill Companies. Halaman 251-252.
Sukadana, I.M. (2009). Senyawa Antibakteri Golongan Flavonoid Dari Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.). Jurnal Kimia (online). http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/71106265_2087-0302.pdf. Diunduh 02 Januari 2016.
Suralkar, A.A. (2008). In Vivo Animal Models for Evaluation of Antiinflammatory Activity. Article Review. Vol 6. Issue 2.
44
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting (Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Samping). Edisi VI. Jakarta: Elex Media Komputindo. Halaman 327-330.
Wilmana, P.F. (1995). Analgesik Antipiretik Antiinflamasi Nonsteroid dan Obat Pirai.Dalam:Ganiswara, S.G. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Gaya Baru. Halaman 207, 218.
Wijayakusuma, H., dan Dalimartha, S. (2000). Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Darah Tinggi. Cetakan VI. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 13,42-43.
Winter, C.A., Risley, E.A., dan Nuss, G.W. (1962). Carrageenin-Induced Oedema In The Hind Paw of The Rat As an Assay To Antiinflammatory Drugs. Proc Soc Exp Biol Med. 111:544-547.
Zettira, Z. (2010). Health Secret Of Pepino. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. Halaman 28-29.