vii
ABSTRAK
Tinjauan Yur idis Ter jadinya Kepemilikan Atas Apar temen Bagi Or ang Asing Di Indonesia Dan Di Austr alia
*J esseline
** Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N
*** Mariati Zendrato, S.H.,M.Hum
Apartemen atau Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Orang Asing yang dimaksud adalah Warga Negara Asing yang memiliki izin tinggal di Indonesia yakni orang perseorangan yang bukan Warga Negara Indonesia yang keberadaannya memberikan manfaat, melakukan usaha, bekerja atau berinvestasi di Indonesia.
Apartemen yang dapat dimiliki oleh Warga Negara Asing di Indonesia adalah apartemen unit baru dengan harga tertentu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Apartemen tersebut dapat dimiliki dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun (HMSRS) yang setara dengan Hak Milik tanpa jangka waktu selama Hak Pakai alas hak bangunan apartemen tersebut masih berlaku.
Di Australia, cakupan Orang Asing meliputi baik badan hukum, pemerintah maupun orang perseorangan yang memiliki kepentingan serta visa tinggal di Australia. Sebelum pembelian dapat dilaksanakan, Orang Asing tersebut harus membayar stamp duty berupa biaya permohonan serta mendapatkan izin dari Foreign Investment Review Board (FIRB). Izin dari FIRB dapat dikesampingkan hanya apabila pihak pengembang telah menerima izin pendahulu dari FIRB seperti apartemen off-the-plan. Selain itu untuk Orang Asing bervisa tinggal Temporary. Resident dapat memiliki 1 (satu) unit apartemen bekas/lama.
Kata Kunci: Kepemilikan apar temen, Hak Milik atas Satuan Rumah Susun, War ga Negar a Asing, apar temen di Austr alia
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Dosen Pembimbing I, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ***Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara