RESPONS PERTUMBUHAN SETEK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) PADA BERBAGAI BAHAN TANAM
DAN KONSENTRASI IBA (Indole Butyric Acid)
SKRIPSI
OLEH :
LIA AGNES LUMBAN GAOL
110301196/BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
RESPONS PERTUMBUHAN SETEK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) PADA BERBAGAI BAHAN TANAM
DAN KONSENTRASI IBA (Indole Butyric Acid)
SKRIPSI
OLEH :
LIA AGNES LUMBAN GAOL
110301196/BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Skripsi : Respons Pertumbuhan Setek Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) pada Berbagai Bahan
Tanam dan Konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid)
Nama : Lia Agnes Lumban Gaol
Nim : 110301196
Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan Program Studi : Agroekoteknologi
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Ir. Meiriani, MP. Prof. Ir. Edison Purba, Ph.D. Ketua Anggota
Mengetahui,
ABSTRAK
LIA AGNES LUMBAN GAOL: Respons Pertumbuhan Setek Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) pada Berbagai Bahan Tanam dan Konsentrasi IBA
(Indole Butyric Acid), dibimbing oleh MEIRIANI dan EDISON PURBA.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan respons pertumbuhan setek jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) pada penggunaan bahan tanam dan konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) yang berbeda serta interaksi keduanya. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan (±25 m dpl) pada Juni - September 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu bahan tanam dengan 3 taraf (setek pucuk tanpa daun; setek batang dengan daun; dan setek batang tanpa daun) dan faktor kedua yaitu konsentrasi IBA dengan 4 taraf (0; 100; 200; dan 300 ppm). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan (DMRT). Peubah amatan yaitu jumlah tunas, panjang tunas, persentase setek hidup, persentase setek berakar per sampel, volume akar, bobot kering tajuk, dan bobot kering akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan tanam yang terbaik adalah setek pucuk tanpa daun dimana jumlah tunas nyata lebih banyak 39,00 %; panjang tunas lebih panjang 62,50 %; persentase setek hidup pada umur 14 MST lebih tinggi 29,09 %; persentase setek berakar per sampel lebih tinggi 51,73 %; volume akar lebih besar 63,16 %; dan bobot kering akar lebih berat 58,33 % dibandingkan
bahan tanam setek batang dengan daun dan tanpa daun. Panjang tunas nyata lebih panjang 44,05 % pada konsentrasi IBA 300 ppm, dibandingkan konsentrasi 0, 100 dan 200 ppm, tetapi jumlah tunas, persentase setek hidup, persentase setek berakar per sampel, persentase setek hidup, persentase setek berakar per sampel, volume akar, bobot kering tajuk dan bobot kering akar tidak berbeda nyata.
ABSTRACT (Citrus aurantifolia Swingle) cutting on the used of different plant materials and
IBA (Indole Butyric Acid) concentration and interaction of the both. The research was carried out at field trial of Faculty of Agriculture, University of North Sumatera, Medan (± 25 m asl) on June – September 2015. The research used factorial Randomized Block Design (RBD) with two factors and three replications. The first factor was plant material with 3 levels (shoot cutting without leaves; stem cutting with leaves; and stem cutting without leaves) and the second factor was IBA concentration with 4 levels (0; 100; 200; and 300 ppm). Data were analized with Analysis of Variance and continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The variables observed were number of shoots, shoots length, percentage of live cutting, percentage of rooted cutting per sample, root volume, shoot dryness weight, and root dryness weight.
The result of research showed that the best plant material was shoot cutting without leaves, where the number of shoots were real more 39,00 %; shoots length longer 62,50 %; the percentage of live cuttings at 14 WAP higher 29,09 %; percentage of rooted cutting per sample higher 51,73 %; root volume greater 63,16 %; and root dryness weight heavier 58,33 %, compared stem cutting with leaves and without leaves. Shoots length was real longer 44,05 % on IBA concentration 300 ppm, compared 0, 100, 200 ppm concentration, but number of shoots, percentage of live cutting, percentage of rooted cutting per sample, root volume, shoot dryness weight, and root dryness weight were not significantly different.
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada 27 November 1993 di Porsea, anak pertama dari
ayahanda Hotman Marbun dan ibunda Nurlija Banjarnahor.
Pendidikan formal yang telah diperoleh penulis antara lain pada tahun
1998 – 1999 menempuh taman kanak-kanak di TK Taruna Andalan, Pangkalan
Kerinci, Riau, 1999 – 2005 menempuh pendidikan dasar di SD Taruna Andalan,
Pangkalan Kerinci, Riau, tahun 2005 – 2008 menempuh pendidikan di SMP
Taruna Andalan, Pangkalan Kerinci, Riau, tahun 2008 – 2011 menempuh
pendidikan SMA Plus Taruna Andalan, Pangkalan Kerinci, Riau dan sebagai
mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB) reguler tahun 2011.
Penulis memilih minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan (BPP).
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai asisten
Laboratorium Anatomi Tumbuhan (2013 – 2015), Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan (2013 – 2015), Laboratorium Perbanyakan Tanaman Vegetatif
(2014 - 2015), Laboratorium Botani (2015), Laboratorium Biologi Dasar (2015),
Laboratorium Teknologi Budidaya Tanaman Hortikultura (2015), Laboratorium
Nutrisi dan Analisis Pertumbuhan Tanaman (2015). Penulis aktif mengikuti
organisasi di Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK) sebagai
koodinator bidang sosial (2014 – 2015).
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. PAN
Sumatera Agri Desa Sibintang, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Respons
Pertumbuhan Setek Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) pada Berbagai
Bahan Tanam dan Konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid)”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
ibu Ir. Meiriani, MP., selaku dosen ketua komisi pembimbing dan
bapak Prof. Ir. Edison Purba, Ph.D., selaku dosen anggota komisi pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama penulisan skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah
memberikan dukungan finansial dan spiritual. Ucapan terima kasih juga ditujukan
kepada seluruh staf pengajar, pegawai serta kerabat di lingkungan Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam kelancaran
studi dan penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih kepada teman-teman angkatan 2011 serta keluarga besar
Laboratorium Biologi, dan adik–adik 2014 yang telah ikut andil membantu
penulis dalam menyelesaikan penelitian selama ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, Oktober 2015
DAFTAR ISI
Perbanyakan Tanaman Dengan Setek ... 8
IBA (Indole Butyric Acid) ... 12
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 17
Bahan dan Alat ... 17
Metode Penelitian ... 18
PELAKSANAAN PENELITIAN ... 20
Persiapan Lahan ... 20
Persiapan Naungan ... 20
Persiapan Media Tanam Pengakaran ... 20
Persiapan Bahan Setek. ... 20
Persiapan Larutan IBA ... 20
Pemberian IBA ... 21
Penanaman Setek ... 21
Pemberian Sungkup ... 21
Persiapan Media Tanam Pembibitan ... 21
Pemindahan Bibit ke Media Pembibitan ... 22
Persentase Setek Berakar per sampel (%) ... 23
Volume Akar (ml) ... 24
Bobot Kering Tajuk (g) ... 24
Bobot Kering Akar (g) ... 25
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 26
Pembahasan ... 33
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 38
Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No Hal
1. Jumlah tunas (unit) bibit jeruk nipis pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ... 26
2. Panjang tunas (cm) bibit jeruk nipis pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ... 27
3. Persentase setek hidup (%) jeruk nipis pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 4 MST dan 14 MST ... 29
4. Persentase setek berakar per sampel (%) jeruk nipis pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ... 30
5. Volume akar (ml) bibit jeruk nipis pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ... 31
6. Bobot kering tajuk (g) bibit jeruk nipis pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ... 32
DAFTAR GAMBAR
No Hal
1. Gambar rumus bangun Asam Indol-3 Butirat (IBA) ...
2. Grafik hubungan panjang tunas (cm) bibit tanaman jeruk nipis terhadap berbagai konsentrasi IBA umur 14 MST ...
13
DAFTAR LAMPIRAN tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
7. Sidik ragam data pengamatan jumlah tunas pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
8. Data pengamatan panjang tunas (cm) pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
9. Data transformasi (x + 0.5) panjang tunas pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
10. Sidik ragam data pengamatan panjang tunas pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
11. Data pengamatan persentase setek hidup (%) pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 4 MST ...
12. Sidik ragam data pengamatan persentase setek hidup pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 4 MST ...
13. Data pengamatan persentase setek hidup (%) pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
14. Sidik ragam data pengamatan persentase setek hidup pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
15. Data pengamatan persentase setek berakar per sampel (%) pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
17. Sidik ragam data pengamatan persentase setek berakar per sampel
pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST... ...
18. Data pengamatan volume akar (ml) pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
19. Data transformasi (x + 0.5) volume akar pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
20. Sidik ragam data pengamatan volume akar pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
21. Data pengamatan bobot kering tajuk (g) pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
22. Sidik ragam data pengamatan bobot kering tajuk pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
23. Data pengamatan bobot kering akar (g) pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...
24. Data transformasi (x + 0.5) bobot kering akar pada berbagai bahan tanam dan konsentrasi IBA umur 14 MST ...