• Tidak ada hasil yang ditemukan

askep anak dengan steven jhonson

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "askep anak dengan steven jhonson"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN

DENGAN STEVEN JHONSON PADA ANAK F DI RUANGAN ST.THERESIA KAMAR 23-5 PADA 30 MARET 2015 RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN 1.PENGKAJIAN

I. Biodata

A. Identitas Klien

1. Nama/Nama panggilan : an.F

2. Tempat tgl lahir/usia : padang/17 agustus 2011/3 tahun 6 bulan 22 hari 3. Jenis kelamin : laki-laki

4. A g a m a :Islam

5. Pendidikan :

-6. Alamat : Jl.Citra Karya Medan

7. Tgl masuk :29 maret 2015 (jam 04.00 WIB) 8. Tgl pengkajian : 30 Maret 2015

9. No rekam medik :00-33-36-92 B. Identitas Penanggungjawab

1 N a m a : Tn.H

2 U s i a : 48 tahun

3 Pendidikan : SMA

4 Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta

5 A g a m a : Islam

6 Alamat :JL .Citra Karya Medan

C. Data Medik

1 .Diagnosa Medik : Steven Jhonson 2 .Dr yang merawat :dr.Johannes Saing II. Riwayat Kesehatan Sekarang

A. Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan anak demam tinggi dan anak mengeluh nyeri pada seluruh kulit seperti terbakar.

P:cefotaxime IV

Q:terdapat bula dengan diameter 1,5 cm R:mukosa dan orifisium

S:ibu pasien mengusap dan meniup ketika nyeri muncul T:2 jam setelah mengonsumsi obat karbamazepin

B. Riwayat Keluhan Utama :Ibu mengatakan 1 minggu yang lalu anak dirawat di RS Malahayati karena demam,kemudian dokter memberikan antibiotic,setelah 2 jam anak menjadi menjadi meringis kesakitan karena kulit menjadi merah dan kemudian menjadi bula.Anak tersebut dirujuk ke RSE.

Keluhan Pada Saat Pengkajian :anak mengeluh gatal pada seluruh kulit dan ingin menggaruknya,terkadang nyeri timbul ketika bula disentuh dan ketika bergerak

C. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun) 1. Prenatal care

Ibu mengatakan memeriksa kehamilannya setiap bulan di klinik cahaya.Saat hamil keadaan ibu normal tidak mengalami penyakit yang berbahaya.BB naik 8 kg.

2. Natal

Ibu bersalin di RS Sri ratu dengan jenis persalinan spontan dibantu oleh bidan dan dokter.Ibu tidak mengalami komplikasi saat melahirkan.

3. Post natal

Ibu mengatakan bayi pada saat lahir tidak langsung menangis dan reflex mengisap tidak kuat serta ikterus.Bayi tidak menangis selama 2 minggu dan didiagnosa mengalami Bronkopneumonia pada sejak umur 2 minggu

IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)

(2)

1. BCG 1

2. DPT (I,II,III) 1

3. Polio (I,II,III,IV) 1

4. Campak 1

5. Hepatitis 1

V. Riwayat Tumbuh Kembang A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan : 20 kg 2. Tinggi badan :89 cm.

3. Waktu tumbuh gigi : 11 bulan gigi tanggal : - B. Perkembangan Tiap tahap

Usia anak saat

1. Berguling : 7 bulan 2. Duduk : 10 bulan 3. Merangkak : 11 bulan 4. Berdiri : 13 bulan 5. Berjalan : 19 bulan

6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 1 tahun

7. Bicara pertama kali : 9 bulan dengan menyebutkan :pappa

8. Berpakaian tanpa bantuan : sampai sekarang anak masih dibantu oleh orangtua untuk berpakaian

VII.Pola Kesehatan sehari-hari

1.Pola persepsi kesehatan - manajemen kesehatan a.Sebelum sakit

ibu mengatakan anak dirawat dirumah dengan menjaga kebersihan,anak tidak pernah diberikan mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter.Jika anak sakit anak segera dibawa ke RS.

b.Setelah sakit

Ibu mengatakan sangat mendukung pengobatan anaknya agar cepat sembuh dan anak tidak sakit lagi. 2.Pola Nutrisi & Metabolik

a.sebelum sakit

A. Pemberian ASI 0 hari – 6 bulan

B. Pemberian susu formula

1. Alasan pemberian : anak tidak mau minum ASI karena sakit dan sering dirawat di RS 2. Jumlah pemberian : 2 gelas tiap hari

3. Cara pemberian : botol susu

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia 0-6 bulan anak diberikan ASI eksklusif,usia 6-12 anak diberikan makanan tambahan dan PASI,usia 12 bulan sampai sekarang anak diberikan makanan nasi biasa,lauk pauk,sayur dan buah.

Anak makan 3 kali sehari dengan sarapan susu,nasi dan lauknya tahu.Siang hari pasien makan nasi,sayur,buah dan air putih 200 cc.Sore hari pasien makan nasi,sayur,lauk,air putih.Anak sangat menyukai buah pisang,sayur bayam dan ikan teri.ibu biasanya menghidangkannya 3 kali seminggu.anak tidak menyukai telur,sayur wortel,tomat.Anak diberikan minum susu 3 kali sehari (300 cc) dan air putih 1400 cc.

b.setelah sakit

Anak makan 3 kali sehari dengan porsi yang habis sedikit,anak mengatakan tidak menyukai makanan yang ada di RS,seperti bubur dan sayuran yang dicampur (wortel,kentang,buncis) dan sakit saat menelan.Anak tidak mau minum susu dan minum air putih 700cc.

3. Pola Eliminasi(BAB&BAK) a.sebelum sakit

Ibu mengatakan anak BAB 1 kali sehari di kamar mandi dengan konsistensi lembek dan bau khas.BAK 6 kali sehari dengan warna kuning jernih.

(3)

Ibu mengatakan setelah 1 hari di RS anak belum BAB dan aktivitas BAK nya di tempat tidur karena anak menggunakan pampers.

4.Pola Aktivitas-Latihan a.sebelum sakit

Ibu mengatakan anak sering bermain dengan tetangga. b.setelah sakit

Ibu mengatakan anak tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas apapun dan rewel. 5.Pola istirahat-Tidur

a.sebelum sakit

ibu mengatakan anak tidur siang selama 2 jam dan tidur malam selama 10 jam.Sebelum tidur anak harus memegang telinga ibunya.

b.setelah sakit

ibu mengatakan anak sulit tidur karena merasa nyeri pada kulit. 6.Pola persepsi-Kognitif

a.sebelum sakit

ibu mengatakan anak tidak mengalami gangguan pada semua indera.Indera berfungsi dengan normal b.Setelah sakit

ibu mengatakan bahwa anak kabur melihat dan bola mata sulit digerakkan 7.Pola persepsi-konsep diri

a.sebelum sakit

ibu mengatakan anknya mempunyai banyak teman dan tidak pemalu b.sebelum sakit

ibu mengatakan anak menjadi pemurung dan tidak mau merespon jika ada yang menyapa,seperti anak yang sakit disebelahnya,perawat maupun dokter.

8.Pola peran dan hubungan

¤ Anak tinggal bersama : orangtua dan saudaranya di : Citra Karya Medan ¤ Lingkungan berada di : lingkungan yang ramai

¤ Rumah dekat dengan : tetangga tempat bermain : anak biasanya bermain dengan tetangga kamar klien : anak tidur bersama orangtuanya

¤ Rumah ada tangga :

-¤ Hubungan antar anggota keluarga : orangtua dan kakak laki-laki ¤ Pengasuh anak :

9.Pola seksualitas-Reproduksi a.sebelum sakit

ibu mengatakan anak lebih menyukai ayahnya dan sering memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh ayahnya.Anak sudah mengerti bahwa ia berjenis kelamin laki-laki.

10.Pola peran-toleransi stres

¤ Support sistem dalam keluarga : anak selalu didukung untuk bertumbuh dan berkembang dan didukung untuk cepat sembuh,dengan membujuk anak meminum obat dan memberikan nutrisi yang cukup bagi anak

11.Pola nilai kepercayaan

¤ Kegiatan keagamaan : anak sering dibawa ke masjid walaupun anak belum bisa sholat VIII. Reaksi Hospitalisasi

A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap - Ibu membawa anaknya ke RS karena : anak demam

- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : iya,dokter menceritakan mengenai tentang penyakit anak

- Perasaan orang tua saat ini :tetap tegar untuk mendukung kesembuhan anak - Orang tua selalu berkunjung ke RS : iya

- Yang akan tinggal dengan anak : ibu B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

(4)

IX. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : lemah 2. Kesadaran : CM 3. Tanda – tanda vital :

a. Tekanan darah : ... mmHg b. Denyut nadi :112 x / menit

c. Suhu : 38,5 o C

d. Pernapasan : 34 x/ menit 4. Berat Badan : 18 Kg

5. Tinggi Badan : 89 Cm 6. Kepala

Inspeksi

Keadaan rambut & Hygiene kepala

a. Warna rambut :hitam

b. Penyebaran :rambut menyebar

c. Mudah rontok :

-d. Kebersihan rambut : rambut tampak berminyak

Palpasi

Benjolan : ada / tidak ada :

-Nyeri tekan : ada / tidak ada : -Tekstur rambut : kasar/halus : kasar 7. Muka

Inspeksi

a. Simetris / tidak : simetris b. Bentuk wajah : bulat c. Gerakan abnormal :

-d. Ekspresi wajah : meringis Palpasi

Nyeri tekan / tidak : ada di sekitar zigomatikus 8. Mata

Inspeksi

a. Pelpebra : Edema /ya

Radang / tidak

b. Sclera : Icterus / ya

c. Conjungtiva : Radang / ya Anemis / tidak

d. Pupil : - Isokor / anisokor

- Myosis / midriasis

- Refleks pupil terhadap cahaya : ada e. Posisi mata :

Simetris / tidak : ya

f. Gerakan bola mata : bola mata tampak susah bergerak mengikuti arah g. Penutupan kelopak mata : mata sulit ditutup karena edema

h. Keadaan bulu mata : normal

i. Keadaan visus :

j. Penglihatan : Kabur

9. Hidung & Sinus Inspeksi

a. Posisi hidung : tepat pada pertengahan diantara bawah mata b. Bentuk hidung : simetris

c. Keadaan septum : normal

(5)

10. Telinga Inspeksi

a. Posisi telinga : di sisi lateral kepala

b. Ukuran / bentuk telinga : normal / simetris

c. Aurikel :

d. Lubang telinga : Bersih / serumen / nanah e. Pemakaian alat bantu :

-Palpasi

Nyeri tekan / tidak 11. Mulut

Inspeksi a. Gigi

­ Keadaan gigi : kotor

­ Karang gigi / karies : -­ Pemakaian gigi palsu : -b. Gusi

Merah / radang / tidak : berwarna merah dan radang c. Lidah

Kotor / tidak :ya

d. Bibir

­ Cianosis / pucat / tidak :hitam

­ Basah / kering / pecah :kering dan pecah-pecah ­ Mulut berbau / tidak :ya

­ Kemampuan bicara : sulit berbicara 12. Tenggorokan

a. Warna mukosa : merah dan tampak ada radang b. Nyeri tekan : ya

c. Nyeri menelan : ya 13. Leher

Inspeksi

Kelenjar thyroid : Membesar / tidak Palpasi

a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak b. Kaku kuduk / tidak :

-c. Kelenjar limfe : tidak membesar 14. Thorax dan pernapasan

a. Bentuk dada :simetris b. Irama pernafasan :aritmia

c. Pengembangan di waktu bernapas :dada tampak mengembang ketika bernafas d. Tipe pernapasan : tachipnoe

Auskultasi

a. Suara nafas : Bronchial b. Suara tambahan : Wheezing 15. Jantung

Palpasi

Ictus cordis

:-Perkusi

Pembesaran jantung :

-16. Abdomen Inspeksi

(6)

17. Genitalia dan Anus : daerah orifisium uretra tampak ada bula dan di sekitar anus ada lesi

X.Analisa Data

No Sign/Symptom Etiologi Problem

1 -nyeri seperti terbakar

-terdapat bula di sekitar mukosa dan orifisium

Inflamasi pada mukosa dan orifisium serta kulit

Gangguan integritas kulit

2 -nyeri pada daerah mukosa -sulit menelan

-tampak bula pada daerah mukosa,orifisium dan kulit - mukosa tampak meradang

Penurunan jumlah asupan nutrisi yang masuk kedalam tubuh

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3 - nyeri seperti terbakar -wajah tampak meringis Skala nyeri 7

Inflamasi pada mukosa dan orifisium serta kulit

Nyeri akut

XI.Diagnosa keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tanggal paraf

Ditemukan Teratasi

1 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Inflamasi pada mukosa dan orifisium serta kulit

30 maret 2015 seven

2 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuh

30 maret 2015

3 Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada

(7)

XII.Intervensi keperawatan

Nama :an.F no rekam medic :00-33-36-92

Umur :3 tahun dr yang merawat :dr. Johannes S

No dx Hari

/Tanggal

Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Paraf

1 NOC :

Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes

Wound Healing : primer dan sekunder Tujuan : setelah dilakukan assuhan keperawatan selama 3x24 jam menunjukkan kerusakan integritas kulit pasien teratasi dengan kriteria hasil:

 Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)  Tidak ada luka/lesi pada kulit  Perfusi jaringan baik

 Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang

 Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami

 Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka

NIC : Pressure Management a. Anjurkan pasien untuk

menggunakan pakaian yang longgar

b. Hindari kerutan pada tempat tidur

c. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering d. Mobilisasi pasien (ubah

posisi pasien) setiap dua jam sekali

e. Monitor kulit akan adanya kemerahan

f. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan g. Monitor aktivitas dan

mobilisasi pasien

h. Monitor status nutrisi pasien

i. Memandikan pasien dengan sabun dan air karakteristik,warna cairan, granulasi, jaringan

o. Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril

(8)

luka

q. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian kortikosteroid.

2 Tujuan :setelah dilakukan asuhan

keperawatan selama 3x24 jam pasien menunjukkan tidak ada tanda

kekurangan nutrisi

KH:pasien tidak sulit menelan

a. Kaji adanya alergi makanan

b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien c. Yakinkan diet yang

dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi d. Monitor lingkungan

selama makan

e. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan

f. Monitor turgor kulit g. Monitor mual dan muntah h. Monitor pucat, kemerahan,

dan kekeringan jaringan konjungtiva

i. Monitor intake nuntrisi j. Informasikan pada klien

m. Anjurkan banyak minum n. Pertahankan terapi IV line o. Catat adanya edema,

hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval

3 NOC :

 Pain Level,  pain control,  comfort level

Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama 3 x 24 jam Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil:

 Mampu mengontrol nyeri (tahu

penyebab nyeri, mampu

NIC :

b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan c. Bantu pasien dan keluarga

(9)

menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)

 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

 Tanda vital dalam rentang normal

 Tidak mengalami gangguan tidur

menemukan dukungan d. Kontrol lingkungan yang

dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,

pencahayaan dan

kebisingan

e. Kurangi faktor presipitasi nyeri

f. Kaji tipe dan sumber nyeri

untuk menentukan

intervensi

g. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin h. Berikan analgetik untuk

mengurangi nyeri: ……... i. Tingkatkan istirahat j. Berikan informasi tentang

nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi

ketidaknyamanan dari prosedur

k. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

XII.Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Nama :an.F no rekam medic :00-33-36-92

Umur :3 tahun dr yang merawat :dr. Johannes S

Hari/Tanggal/jam Implementasi Evaluasi paraf

31 maret 2015

07.15 Menontrol keadaan pasien,anak tampak menggaruk kulitnya,dan menganjurkan untuk tidak

melakukannya,dan mengajarkan agar

S:-Ibu pasien mengatakan anak sudah bisa melakukan teknik distraksi dan nyeri sudah berkurang

-ibu mengatakan nafsu makan

(10)

07.30 08.00 08.30 09.00

09.25

10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 12.15 13.00

13.20

mengusapnya saja.

Memberikan diet lunak 1 porsi Mengontrol makan pasien,makanan habis 1 porsi

Memberikan terapi analgesic Paracetamol dosis 12 mg

Melakukan perawatan luka dengan steril dan mengompres dengan kasa lembab berisi cairan NaCL

Mengontrol keadaan pasien,pasien megatakan merasa gatal pada kulit dan memberikan terapi antihistamin Feniramin hidrogen maleat 5mg Melatih pasien tarik nafas dalam ketika nyeri muncul

Memberikan pasien snack+ teh Memberikan obat sebelum makan Menyajikan diet pasien 1 porsi Mengontrol makan pasien,makanan habis ½ porsi

Memberikan kompres kasa lembab berisi NaCL pada pasien dan terapi kostikosteroid deksametason 1mg bolus

Menganjurkan pasien untuk istirahat

anaknya sudah meningkat

-ibu pasien mengatakan anak masih sulit menelan

O:-kulit tampak mongering -Ekspresi wajah tidak meringis A:masalah keperawatan sebagian teratasi

P:lanjutkan renpra

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa aktivitas antioksidan pada sampel minuman probiotik whey keju dengan 5% sari tomat pada saat setelah fermentasi selesai

Begitu bagian yang berada di disk diperlukan, maka bagian di memori yang tidak diperlukan akan dikeluarkan dari memori fisik (swap-out) dan diganti (swap-in) oleh

Daerah proyek yang keadaan lapanganya atau pada tempat – tempat lokasi bangunan yang masih berupa hutan, maka sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, agar terlebih

Pemilihan calon anggota BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) diusulkan oleh panitia pemilihan kepada BPD untuk ditetapkan sebagai calon anggota BPD yang berhak

That is, to fit a single model, 0.7 cm was added to the cross-sectional height values, and after the model was fitted, the weight-for-length centile curves in the length interval

Kesenian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul bermacam – macam jenis kesenian yang ada di Gunungkidul khususnya di desa Kemadang masih banyak dari tabel dibawah merupakan

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum Perkembangan Sel Betina adala Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum Perkembangan Sel Betina adala untuk memlelajari perkembangan katak

  Wahai  sekalian  manusia!  Takutlah  kepada  Allah,  dan  berfikirlah  tentang  kemaslahatan  duniamu  dan  akheratmu,  berfikirlah  tentnag  kehidupan  dan