• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (11)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (11)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Putera Ramadhan Saeful Hidayat Tabyini (1500898) Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

[email protected]

Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat (W. Gulö, 2002: 23). Witting mengemukakan bahwa ada tiga tahapan dalam belajar, yaitu acquisition, storage, dan retrieval (Syah, 2003). George R. Knight (1982: 82) menganjurkan lebih banyak kebebasan untuk berekspresi bagi peserta didik dan lingkungan yang lebih terbuka sehingga peserta didik dapat mengerahkan energinya dengan cara yang efektif. Dilihat dari pengertian menurut Gulo di atas, kata kunci belajar adalah perubahan, dalam ini Moh Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri perubahan, yaitu:

1. Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional). 2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu). 3. Perubahan yang fungsional.

4. Perubahan yang bersifat positif. 5. Perubahan yang bersifat aktif. 6. Perubahan yang bersifat pemanen. 7. Perubahan yang bertujuan dan terarah. 8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.

Belajar dapat dimaknai sebagai proses yang mengakibatkan terjadinya perubahan. Dengan demikian, maka pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000: 24). Maka dapat dipahami bahwa pembelajaran membutuhkan hubungan timbal balik yang sungguh-sungguh antara guru dan peserta didik, dimana penekanannya adalah pada proses pembelajaran oleh peserta didik (student of learning), dan bukan pengajaran oleh guru (teacher of teaching) (Suryosubroto, 1997: 34). Ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut :

(2)

3. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan. 4. Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasil.

Daftar Pustaka:

Gulö, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Knight, George R. 1982. Issues and Alternatives in Educational Philosphy. Cet. XII, Michigan: Andrews

University Press.

Referensi

Dokumen terkait

adanya pengaruh di dalam dan di luar individu. Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian

Dikaitkan dengan makna Peranan Guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik maka dapat diartikan sebagai pelaksanaan seperangkat tingkah laku, kewajiban atau tugas

• Sunaryo (1989:1): Belajar adalah suatu kegiatan dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada. dirinya dalam pengetahuan, sikap dan

Menurut Abdillah, belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu tidak hanya ilmu bias juga dari tingkah laku dan dari pengalaman.. Jadi pada dasarnya

Djamarah, Syaiful Bahri, (Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil

sedemikian rupa sehingga hanya dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak” Menanya Mengajukan pertanyaan kepada guru Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab

Dengan pemahaman mengenai karakteristik individu peserta didik ini, guru dapat merekonstruksi dan mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian rupa, mimilih