• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PTK 1302214 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PTK 1302214 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Yanti Rahmayanti, 2016

RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Simpulan, implikasi dan rekomendasi yang diuraikan pada bab ini berdasarkan keseluruhan kegiatan penelitian mengenai “Relevansi Muatan Kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana dengan Kebutuhan Siswa dan

Industri”. Sesuai rumusan masalah penelitian yang ingin ditemukan melalui

penelitian, yaitu (1) Bagaimana ruang lingkup muatan kurikulum mata pelajaran

produktif Program Keahlian Tata Busana di SMK Bidang Keahlian Pariwisata, (2)

Bagaimana relevansi muatan kurikulum mata pelajaran produktif Program

Keahlian Tata Busana dengan kebutuhan siswa, (3) Bagaimana relevansi muatan

kurikulum mata pelajaran produktif Program Keahlian Tata Busana dengan

kebutuhan industri.

5.1 Simpulan

Simpulan pada penelitian ini adalah:

a) Relevansi muatan kurikulum mata pelajaran produktif Program

Keahlian Tata Busana berada pada kriteria relevan yaitu relevansi

kompetensi dasar pada mata pelajaran, relevansi materi pelajaran pada

kompetensi dasar dan relevansi materi pelajaran pada pelaksanaan

praktik kerja industri. Relevansi antara materi pelajaran pada

kompetensi dasar memiliki tingkat relevansi yang paling tinggi

sedangkan relevansi kompetensi dasar pada mata pelajaran memiliki

tingkat relevansi yang paling rendah.Kompetensi dasar yang tersusun

masih perlu pengembangan disesuaikan dengan karakteristik mata

pelajaran

b) Relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa berada pada

kriteria relevan yaitu kesesuaian antara pengalaman belajar dengan

pemahaman tentang praktik kerja industry, kesesuaian antara

(2)

77

Yanti Rahmayanti, 2016

RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Industridan kesesuaian antara pengalaman belajar dengan penilaian

pelaksanaan praktik kerja industry. Pengalaman belajar yang dimiliki

siswa mengenai praktik kerja industri sudah baik sedangkan

kesesuaian antara pengalaman belajar dengan pelaksanaan praktik

kerja industri masih perlu dikembangkan lagi. Siswa yang akan

melaksanakan prakerin perlu lebih memahami adanya perbedaan

proses pembelajaran disekolah dan diindustri.

c) Relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan industry berada pada

kriteria relevan yaitu relevansi kompetensi dasar pada mata pelajaran

dengan kebutuhan industry,relevansi materi pelajaran pada

kompetensi dasar dengan kebutuhan industry,dan relevansi materi

pelajaran pada pelaksanaan praktik kerja industry. Berdasarkan hasil

penelitian masih adanya ketidak sesuaian antara kompetensi dasar

pada mata pelajaran dengan kebutuhan industri, hal ini dapat terlihat

dari persentase yang diperoleh.

5.2 Implikasi

Beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan hasil penelitian adalah:

a. Upaya meningkatkan atribut relevansi kompetensi dasar pada mata

pelajaran produktif program keahlian Tata Busana, indikator yang

paling rendah berdasarkan penelitian adalah relevansi kompetensi

dasar pada mata pelajaran ,apabila hal ini dibiarkan akan

menyebabkan tidak relevan antara pengalaman belajar siswa pada

persiapan kompetensi lulusan dengan dengan kebutuhan dunia kerja.

Upaya-upaya meningkatkan relevansi kompetensi dasar yaitu dengan

(1) menganalisis kurikulum SMK yang mengacu pada kebutuhan

pelaksanaan praktik kerja industri dan kebutuhan industri (2)

merumuskan isi kurikulum SMK pada program keahlian Tata Busana

(3)

78

Yanti Rahmayanti, 2016

RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Upaya meningkatkan atribut kesesuaian antara pengalaman belajar

dengan pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri dilakukan dengan

cara membiasakan proses pembelajaran disekolah mengacu pada

proses pembelajaran di industri. Pembiasan sistem kerja di industri

pada proses pembelajaran dilakukan dengan cara menentukan target

waktu dan kualitas yang harus dicapai pada pembuatan suatu produk.

5.3 Rekomendasi

a. Bagi Pengembang Kurikulum di SMK

Bagi pengembang kurikulum di SMK Program Keahlian Tata Busana agar

lebih melibatkan guru, orang tua siswa, industri untuk menghasilkan

kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan industri

melalui program kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat.

Kemitraan antara sekolah dengan keluarga dan masyarakat akan

mempengaruhi pertumbuhan karakter siswa.

b. Bagi Prodi Tata Busana SMK Kota Bandung

Bagi Prodi Tata Busana SMK Kota Bandung agar mengembangkan

kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana untuk lebih

mengembangkan pengalaman belajar siswa agar lebih dapat membekali

siswa pada saat pelaksanaan praktik kerja industri melalui kegiatan guru

tamu. Kegiatan guru tamu dapat memberikan informasi mengenai

pengalaman yang harus dimiliki siswa agar dapat dijadikan bekal dalam

melaksanakan praktik kerja industri .

c. Peneliti

Penelitian tentang relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa

dan industri yang dilakukan oleh peneliti tidak luput dari

(4)

79

Yanti Rahmayanti, 2016

RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh peneliti antara lain keterbatasan waktu yang singkat, ruang lingkup

pembahasan yang luas dan keterbatasan kemampuan peneliti untuk

membuat atau mengembangkan penelitian mengenai kurikulum

berdasarkan kebutuhan siswa terutama bagi siswa yang berkebutuhan

khusus.

Kelemahan-kelemahan tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai

masukan bagi peneliti selanjutnya didalam melakukan penelitian, bagi

peneliti selanjutnya yang akan mengkaji pembahasan tentang relevansi

muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa dan industry sebaiknya

mengkaji lebih dalam. Selain itu hendaknya bagi peneliti selanjutnya

dalam membuat dan menyusun variabel penelitian kearah yang lebih luas

seperti muatan kurikulum SMK bagi siswa berkebutuhan khusus.

Diharapkan dengan semakin banyak penelitian yang mengkaji tentang

relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa dan industri maka

akan menjadi masukan berharga bagi perbaikan sistem pendidikan

Indonesia.

Untuk penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan relevansi muatan

kurikulum dengan kebutuhan siswa dan industry diharapkan dapat

dilanjutkan dan dikembangkan dengan indikator variabel penelitian

lainnya dan memakai sampel penelitian dibeberapa program studi atau

sekolah, sehingga data penelitian yang didapat lebih akurat dan luas

Referensi

Dokumen terkait

Jika Yesus adalah Illahi dan Roh adalah suatu pribadi, maka monoteisme Yudaisme (lih. Ul 6:4-6 tapi perhatikan Yes 63:9-10) harus ditafsirkan kembali dalam terang dari satu

Penerapan analisis sinyal dalam membantu menginterpretasi data anomali magnet untuk menentukan arah dan posisi pipa bawah laut sangat efektif, hal yang membantu tentu saja

Insect Immunity, Constitutive Expression of A Cysteine- Rich Antifungal and A Linear Antibacterial Peptide in A Termite Insect.. Brock biology

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan pola menstruasi dan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada

[r]

●Uraian Kegiatan (adalah kegiatan-kegiatan sesuai dengan PermenpanRB 17-2013) ●Satuan Hasil (sks, mahasiswa, dosen, buku, jurnal, prosiding, hki, lap.penelitian, dsb) ●Angka

menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum