• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1205489 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1205489 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

59

Dewi Hafitri Wulansari Koesmeilani, 2016

Penggunaan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Braille pada Peserta Didik Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan, dapat

disimpulkan bahwa penggunaan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)

dapat meningkatkan kemampuan menulis Braille pada peserta didik tunanetra

kelas V dan kelas VII di SLB Negeri A Kota Bandung. Hal tersebut

dibuktikan melalui perolehan data pada masing-masing subjek dalam kondisi

baseline-1 (A-1), intervensi (B), dan baseline-2 (A-2) yang menunjukkan

adanya peningkatan pada setiap fase.

Terdapat peningkatan yang berbeda terhadap kemampuan menulis

Braille antara subjek 1 (MAP) dan subjek 2 (AMS). Pada fase baseline-1

(A-1), subjek 1 memperoleh mean level sebesar 70,3%, kemudian mengalami

peningkatan pada fase intervensi dengan mean level sebesar 80,6%, dan fase

baseline-2 (A-2) kembali meningkat dengan mean level sebesar 84,7%.

Sementara pada subjek 2, fase baseline-1 (A-1) diperoleh dengan mean level

sebesar 65,1%, kemudian pada fase intervensi mean level meningkat menjadi

84,4%, dan fase baseline-2 (A-2) kembali mengalami peningkatan dengan

mean level sebesar 90%. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor

karakteristik yang berbeda pada kedua subjek, dimana subjek 1 cenderung

lebih mudah teralihkan perhatiannya dan mudah terganggu konsentrasinya.

Sedangkan subjek 2 cenderung lebih penurut dan mau berlatih dengan baik,

sehingga hasil peningkatannya pun berbeda.

Setelah memperoleh simpulan berdasarkan data statistik yang

menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis Braille pada kedua

subjek, maka penelitian ini tentunya mampu menjawab rumusan masalah dan

sesuai dengan hipotesis penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa

penggunaan metode SAS dapat meningkatkan kemampuan menulis Braille

(2)

60

Dewi Hafitri Wulansari Koesmeilani, 2016

Penggunaan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Braille pada Peserta Didik Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti mengajukan

beberapa rekomendasi sebagai berikut.

1. Bagi Pendidik

Pendidik dapat menjadikan cara tersebut sebagai salah satu alternatif

yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam menulis

Braille pada peserta didik tunanetra seperti penulisan kata dengan ejaan

yang kurang sesuai, tidak menggunakan spasi dalam kalimat, serta sering

melewatkan penggunaan tanda baca di akhir kalimat, tentunya dengan

menyesuaikan kondisi dan karakteristik peserta didik. Penerapan metode

SAS yang tepat, serta kesabaran dalam mengajarkan menulis dapat

membantu meningkatkan kemampuan menulis Braille peserta didik

tunanetra.

2. Bagi Pihak Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pengetahuan, sehingga pihak sekolah dapat memberikan penanganan yang

lebih baik lagi kepada peserta didik yang mengalami masalah pada

kemampuan menulis Braille, ataupun dalam mengajarkan pembelajaran

menulis pada peserta didik di jenjang pendidikan dasar, salah satunya yaitu

dengan menggunakan metode SAS, agar permasalahan yang terjadi tidak

terbiarkan hingga peserta didik berada di jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini hanya berlaku pada peserta didik yang dijadikan

subjek dalam penelitian ini. Peneliti selanjutnya dapat melakukan

penelitian dengan menggunakan metode lain, misalnya metode eja, metode

suku kata, metode global, atau metode lainnya dalam meningkatkan

kemampuan menulis Braille baik pada subjek dalam penelitian ini maupun

subjek lain dengan kondisi yang berbeda, ataupun menerapkan metode

SAS dalam bidang pengajaran lainnya seperti kemampuan membaca

Braille dengan harapan dapat memberikan gambaran yang lebih baik

Referensi

Dokumen terkait

• Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan

Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi

 Bagian yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran adalah bagian batang yang masih muda atau yang buasa kita sebut dengan rebung..  Biasanya asparagus sering diolah untuk sup,

Terlihat pada gambar tersebut mana yang memiliki panjang gelombang tinggi serta frekuensinya rendah seperti pada gelombang radio, dan mana yang memiliki frekuensi tinggi tapi

 Reproduksi terjadi secara tak kawan (aseksual) disebut juga vegetatif dengan jalan membelah diri, tunas, fragmentasi, dan partenogenesis, sedangkan secara kawin

Lebih lanjut, Fraksi PDI Perjuangan berpandangan bahwa RUU MD3 tidak memenuhi syarat disebut sebagai RUU baru, melainkan lebih tepat sebagai RUU perubahan sebagaimana diatur

 Untuk merapikan Obyek-obyek Grafik, anda bisa Klik kanan Obyek-obyek tersebut dan memilih menu FORMAT yangmuncul pada pilihan, sesuai dengan obyek yang akan

Secara khusus, objek kajian ini adalah stilistika RDP baik yang berupa diksi, kalimat, wacana, bahasa figuratif (mencakup majas, idiom, dan peribahasa), dan citraan (faktor