• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biodegradasi vulkanisat produk lateks karet alam berpengisi kulit singkong dengan penyerasi alkanolamida

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Biodegradasi vulkanisat produk lateks karet alam berpengisi kulit singkong dengan penyerasi alkanolamida"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karet alam merupakan cairan getah dari tumbuhan Hevea brasiliensis

merupakan polimer alam dengan monomer isoprena. Karet alam memiliki ikatan

ganda dalam konfigurasi cis yang memiliki sifat kelenturan atau elastisitas. Polimer

karet alam terdiri dari 97 % polimer cis – 1,4 polyisoprene digunakan dalam industri

karet (Berekaa et al, 2000; Fachry et al, 2012). Lateks karet alam terdiri atas partikel

karet dan bahan bukan karet (non-rubber) yang terdispersi di dalam air. Lateks

merupakan suatu larutan koloid dengan partikel karet dan bukan karet yang

tersuspensi di dalam suatu media yang mengandung berbagai macam zat.

Penggunaan lateks karet alam di industri karet sangat berpotensi untuk

dikembangkan tetapi industri karet tersebut justru selalu menghasilkan limbah.

Limbah lateks karet alam diperoleh dari produk yang sudah cacat dan produk yang

sudah digunakan. Limbah lateks karet alam dibuang menjadi bahan yang tidak

berguna dan menyebabkan masalah lingkungan (Tandy et al, 2012). Limbah karet

alam tidak akan hancur walaupun ditimbun dengan waktu yang lama, sehingga

menyebabkan penumpukan limbah karet, pencemaran dan kerusakan untuk

lingkungan hidup. Untuk mengurangi terjadinya penimbunan limbah karet alam maka

(2)

diambil dari bahan organik yang dapat terbiodegradasi dan tersedia melimpah juga

dapat diperbaharui.

Pengisi yang digunakan pada lateks karet alam merupakan limbah kulit

singkong. Kulit singkong merupakan limbah kupasan hasil pengolahan gaplek,

tapioka, tape dan pangan yang berbahan dasar singkong. Potensi kulit singkong di

Indonesia sangat melimpah. Untuk mengatasi pencemaran lingkungan pada limbah

lateks karet alam dan limbah kulit singkong maka dilakukan ”biodegradasi vulkanisat

produk lateks karet berpengisi tepung kulit singkong dengan penyerasi

alkanolamida”. Biodegradasi merupakan proses penguraian molekul organik yang

kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana oleh mikroorganisme.

Untuk menghasilkan produk lateks karet alam yang ramah lingkungan perlu

mengkaji bahan pengisi yang dapat terbiodegradasi secara alami. Pada kajian ini

digunakan pengisi dari limbah kulit singkong yang ramah lingkungan dan

mengandung serat kasar 15,20 % di dalam campuran karet setelah karet itu sendiri

yang dapat meningkatkan sifat fisik produk lateks karet alam. Limbah kulit singkong

mempunyai sifat yang berbeda, untuk itu digunakan penyerasi alkanolamida;

(Tampubolon et al, 2012); (Sitorus et al, 2013); (Surya et al, 2013); (Harahap et al,

2015); (Tambunan et al, 2015). Alkanolamida merupakan turunan dari asam lemak

yang memiliki gugus hidroksil yang digunakan sebagai bahan pelunak pada

pembuatan tekstil, pencegahan korosi dan sebagai bahan foam boosting dalam

campuran bahan surfaktan yang berguna sebagai cairan pencuci piring dan

(3)

sebagai bahan penyerasi pada produk lateks karet alam seperti penelitian sebelumnya

yang menunjukkan bahwa penambahan alkanolamida hingga 5 bsk ke dalam lateks

karet alam berpengisi kaolin akan menghasilkan vulkanisat dengan modulus tensil

yang lebih tinggi, kerapatan sambung silang dan kekerasan. Apabila penambahan

alkanolamida lebih lanjut akan menyebabkan kekuatan tarik dan kerapatan sambung

silang menurun (Tampubolon et al, 2012); (Sitorus et al, 2013).

Lateks karet alam tanpa pengisi dan penyerasi alkanolamida mempunyai sifat

mekanik yang lebih rendah dibandingkan dengan lateks karet alam yang sudah

termodifikasi antara pengisi dan penyerasi alkanolamida (Tambunan et al, 2015).

Untuk meningkatkan sifat mekanik dari lateks karet alam perlu mengkaji bahan

pengisi ke dalam formulasi lateks karet alam, sehingga dapat memberikan nilai

ketegangan tarik yang tinggi. Penambahan pengisi dan penyerasi alkanolamida di

dalam lateks karet alam dapat menguatkan vulkanisat produk karet, sehingga

kekuatan tarik (tensile strength), swelling index, pemanjangan saat putus (Elongation

at Break),serta analisis Fourier Transform Infra-Red (FT-IR) dan Scanning Electron

Microscope (SEM) menjadi meningkat.

Berdasarkan uraian di atas, maka tepung kulit singkong sebagai salah satu

pengisi yang ramah lingkungan. Penggunaan tepung kulit singkong berukuran 100

mesh sebagai pengisi yang dapat terbiodegradasi dan dapat meningkatkan sifat-sifat

produk lateks karet alam dan diharapkan dapat meningkatkan interaksi antarfasa

(interfacial adhesion) antara pengisi tepung kulit singkong dengan lateks karet alam

(4)

Salah satu bahan yang digunakan dalam pencampuran produk lateks karet

alam adalah bahan pengisi. Bahan organik yang digunakan sebagai pengisi pada

penelitian sebelumnya seperti pengisi tapioka (Harahap et al, 2010); kulit pisang

(Harahap et al, 2012); silika (Tampubolon et al, 2012); kaolin (Sitorus et al, 2012);

tepung kulit singkong (Hamidah et al, 2015); bentonite clay(Tambunan et al, 2015)..

Bahan pengisi yang ditambahkan pada lateks karet alam akan mempengaruhi

keelastisan dan kekuatan produk lateks karet alam. Keelastisan dan kekuatan karet

alam dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan pengisi sebagai penguat (Surya et

al, 2012). Adapun penelitian – penelitian lateks karet alam yang sudah dilakukan

dapat dilihat dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian – Penelitian Terdahulu

Judul Penelitian Peneliti Hasil

Pengaruh

Penambahan 5 bsk alkanolamida akan menyebabkan peningkatan perbedaan tork, modulus tensile, kekuatan tarik dan kerapatan sambung silang

Penambahan alkanolamida lebih lanjut akan menurunkan modulus tensil, kekuatan tarik dan kerapatan sambung silang

Pengaruh lateks kompon dan difusi kuratif pada sifat tarik film lateks alam

Harahap, 2006  Pembuatan film lateks karet alam

dengan metode dipping

(5)

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Judul Penelitian Peneliti Hasil

Pengaruh rasio sulfur/peroksida dalam sistem

vulkanisasi campuran terhadap sifat - sifat dinamik vulkanisasi

Fraksi peroksida disebabkan sambung silang dari NR dan pemotongan rantai molekul PP

Perubahan fraksi disebabkan sifat reologi makroskopik, morfologi dan kristalisasi NR/PP TPVs

Sistem campuran vulkanisasi dinamika menggunakan sulfur untuk rasio peroksida 70/30 dengan sifat optimal TPV yang dihasilkan.

Busa Lateks Alam Roslim et al, 2012

 Produk lateks karet alam yang dihasilkan memiliki alergenitas protein (Tipe I) dan sensitivitas kimia (Tipe IV

) yang sangat rendah.

Sifat fisik busa lateks karet alam menunjukkan bahwa busa memiliki struktur sel terbuka

.

Busa lateks karet alam dapat terdegradasi secara alami

Alalkawi et al, 2010

Sifat – sifat tensile dan kekakuan karet lateks tervulkanisasi pada suhu kamar

 Meningkatnya jumlah karbon akan mempengaruhi sifat – sifat tensile dan kekakuan

Peningkatan suhu akan menurunkan sifat – sifat tensile dan kekakuan

Pengaruh temperatur

 Kaolin yang termodifikasi dengan alkanolamida menghasilkan dispersi pengisi

 Alkanolamida terhubung dengan densitas sambung silang untuk meningkatkan sifat mekanik

(6)

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Judul penelitian Peneliti Hasil

Biodegradasi produk latex karet alam berpengisi organik tepung tapioka

2014

 Sifat-sifat mekanik seperti kekuatan tarik, pemanjangan pada saat putus menurun bila pembebanan ditingkatkan.

 Modulus meningkat dengan

peningkatan pembebanan dan menurun kembali apabila pembebanan pengisi ditingkatkan

 Proses biodegradasi dalam tanah menyebabkan penurunan pada sifat-sifat sampel filem lateks karet alam

Berdasarkan penelitian - penelitian diatas, maka diuji pemanfaatan limbah

kulit dalam singkong sebagai pengisi yang dapat terbiodegradasi. Penyerasi

alkanolamida yang termodifikasi dengan pengisi dapat menekan biaya dan produk

yang ramah lingkungan.

1.2 Perumusan Masalah

Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sifat-sifat mekanik dari

produk lateks karet alam dapat ditingkatkan jika fasa karet divulkanisasi dengan

menggunakan bahan kuratif pada persenyawaan lateks karet alam dan dengan

menambahkan komponen pengisi dan penyerasi alkanolamida dalam campuran lateks

karet alam. Pemanfaatan tepung kulit singkong sebagai bahan pengisi atau penguat

untuk meningkatkan sifat mekanik produk lateks karet alam perlu dilakukan. Maka

penelitian ini akan dilihat bagaimana sifat mekanik produk lateks karet alam dengan

penambahan pengisi tepung kulit singkong dan memvariasikan kadar tepung kulit

(7)

produk lateks karet alam. Sehingga dapat diketahui pada kadar berapa pengisi tepung kulit singkong menghasilkan produk lateks karet alam yang memiliki sifat mekanik

suatu bahan karet vulkanisat seperti nilai kekuatan tarik (tensile strength), densitas

sambung silang, pemanjangan saat putus (elongation at break),serta analisis Fourier

Transform Infra-Red (FT-IR) dan Scanning Electron Microscope (SEM) yang

dihasilkan serta produk lateks karet alam yang terbiodegradasi.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh suhu vulkanisasi terhadap sifat mekanik dan

karakteristik produk lateks karet alam berpengisi tepung kulit singkong

termodifikasi dengan penyerasi alkanolamida dengan adanya perbandingan

lama suhu vulkanisasi.

2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit singkong termodifikasi

dengan penyerasi alkanolamida sebagai pengisi terhadap sifat mekanik dan

karakteristik produk lateks karet alam berpengisi tepung kulit singkong

termodifikasi terhadap penyerasi alkanolamida dengan adanya perbandingan

jumlah tepung kulit singkong termodifikasi dengan penyerasi alkanolamida

yang digunakan.

3. Untuk mengetahui pengaruh waktu biodegradasi vulkanisat produk lateks

karet alam berpengisi tepung kulit singkong termodifikasi dengan penyerasi

(8)

tepung kulit singkong termodifikasi dengan penyerasi alkanolamida yang

terbiodegradasi.

1.4 Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia Departemen

Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Kimia

Organik Departemen Kimia F-MIPA Universitas Sumatera Utara. Adapun bahan

baku yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

High Ammonia Lateks dengan kandungan 60 % karet basah.

 Tepung Kulit Singkong dengan ukuran 100 mesh

 Alkanolamida yang disintesa dari bahan baku RBDPS (Refined Bleached

Deodorized Palm Stearin) yang diperoleh dari PT. Socfin Indonesia.

Variabel-variabel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

Tabel 1.2 Variabel - Variabel Yang Dilakukan Dalam Penelitian

No Variabel Yang Digunakan Keterangan

1 Suhu pra-vulkanisasi 70 °C

2 Waktu pra-vulkanisasi 10 menit

3 Ukuran partikel tepung kulit singkong 100 mesh

4 Kadar alkanolamida 2,5 %

5 Kadar Tepung Kulit Singkong 0 gram, 5 gram, 10 gram, 15 gram dan 20 gram

6 Suhu vulkanisasi 100 oC dan 120 o 7

C

Waktu vulkanisasi 20 menit

8 Penanaman dalam tanah dan

penggantungan di udara bebas

(9)

Tabel 1.3 Formulasi Lateks Karet Alam Terhadap Persenyawaan

Bahan Berat basah (gr)

High Ammonia Lateks 166,67

Larutan Sulfur 50 % 3

Larutan ZDEC 50 % 3

Larutan ZnO 30 % 0,83

Larutan Antioksidan 50 % 2

Larutan KOH 10 % 3

Pengisi (tepung kulit singkong) 0, 5, 10, 15 dan 20

Tabel 1.4 Komposisi Sistem Dispersi Alkanolamida Dan Tepung Kulit Singkong

Bahan Persentase (Gram)

Tepung Kulit Singkong 0 5 10 15 20

Alkanolamida 0 2,5 2,5 2,5 2,5

Air 100 92,5 87,5 82,5 77,5

Analisis pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Analisis kekuatan tarik (tensile strength) dengan ASTM D 412.

2. Analisis swelling index untuk mendapatkan kerapatan sambung silang

(crosslink density) dengan ASTM D471.

3. Analisis pemanjangan putus (Elongation at Break)

4. Analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) di Laboratorium Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara dan

Laboratorium Fisika Universitas Negeri Medan.

5. Analisis Karakterisasi Fourier Transform Infra Red (FT-IR) di Laboratorium

Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara dan Kimia Organik

Universitas Gajah Madah.

6. Biodegradasi vulkanisat produk lateks karet alam yang termodifikasi di tanam

dalam tanah dengan pemupukan, tanpa pemupukan dan dengan penggantungan

(10)

1.5 Manfaat Penelitian.

1. Memberikan informasi mengenai pengaruh tepung kulit singkong yang

dimodifikasi dengan penyerasi alkanolamida sebagai pengisi terhadap

persenyawaan lateks karet alam sehingga menghasilkan sifat – sifat

produk lateks karet alam.

2. Memberikan nilai tambah dari pemanfaatan limbah kulit singkong

Gambar

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian – Penelitian Terdahulu
Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu  (Lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.5 Pengaruh Waktu Vulkanisasi dan Pembebanan Tepung Kulit Singkong Pada Densitas Sambung Silang ( Crosslink Density ) Produk Lateks Karet Alam Berpengisi Tepung Kulit

Kajian tentang pengaruh suhu vulkanisasi dan pembebanan pengisi pada pembuatan film lateks karet alam berpengisi selulosa mikrokristalin dari tepung kulit singkong dengan

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit

Gambar D.5 Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Dengan Penambahan Pengisi Selulosa Mikrokristalin dan Tanpa Penyerasi Alkanolamida. D.6 HASIL FTIR PRODUK LATEKS KARET ALAM

(2015) menunjukkan bahwa sifat kekuatan tarik dan modulus tarik pada film lateks karet alam berpengisi tepung kulit singkong yang dimodifikasi alkanolamida

Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Termodifikasi Alkanolamida sebagai Bahan Pengisi dalam Produk Lateks Karet Alam : Pengaruh Waktu Vulkanisasi.. Doi, Lay-Theng Lee,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa NR film lateks menunjukkan analisis morfologi yang menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), kekuatan tarik menggunakan tensiometer

Gambar 4.5 Pengaruh Waktu Vulkanisasi dan Pembebanan Tepung Kulit Singkong Pada Densitas Sambung Silang ( Crosslink Density ) Produk Lateks Karet Alam Berpengisi