• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengelolaan Pasar Tradisional dalam Meningkatkan Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pengelolaan Pasar Tradisional dalam Meningkatkan Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Strategi Pengelolaan Pasar Tradisional dalam Meningkatkan Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar Pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Nama : Aprita Fatma Dwi / 090903013 Departeman : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing : Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si

Pengelolaan pasar tradisional diperlukan dalam menjaga keberlangsungan pasar tradisional dan juga meingkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dinas Pasar Deli Serdang diberi kepercayaan sebagai pengelola Pasar Tradisional Deli Serdang. Dari pasar tradisional dipungut retribusi pelayanan pasar atas pemanfaatan fasilitas pasar. Retribusi pelayanan pasar merupakan salah satu pengisi dari keuangan daerah. Untuk memaksimalkan penerimaannya harus ada strategi pengelolaan pasar tradisional guna mendongkrak peningkatan penerimaan retribusi pelayanan pasar di masa-masa yang akan datang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan pasar tradisional deli serdang, kebijakan yang ditetapkan dinas pasar deli serdang, peningkatan retribusi pelayanan pasar dan hambatan-hambatan apa saja yang ada dalam melaksanakan strategi yang telah dirumuskan.

Untuk mewujudkan penelitian di atas, maka penulis memilih metode penelitian deskriptif kualitatif guna mengumpulkan data dan informasi di lapangan. Data dan informasi yang diperoleh bersifat primer dan sekunder. Data dan informasi primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan key informan yang telah ditentukan sebelumnya dan melalui obsevasi di lapangan sedangkan data dan informasi sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan kepustakaan. Data dan informasi tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT yang kemudian dibuat matriks SWOTnya.

Di lapangan ditemukan realita bahwa ada hambatan-hambatan dalam pelaksanaan strategi pengelolaan pasar tradisional yang mempengaruhi penerimaan retribusi pelayanan pasar sebagai dari akibat belum optimalnya upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang dijalankan oleh Dinas Pasar Deli Serdang, sehingga memunculkan isu-isu strategis berupa regulasi yang tidak jelas, menjamaurnya pedagang kaki lima, usia pasar tradisional yang sudah sangat tua, tidak adanya investor yang menanamkan modalnya pada pasar tradisional, dan pemberlakuan UU No. 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah yang menghapuskan pemungutan retribusi dari pasar swasta dan pos pengawasan hasil bumi, ternak dan pertanian. Isu-isu strategis tersebut kemudian diolah dengan menggunakan matriks SWOT dan diperoleh hasil yang berupa strategi-strategi penting yang dapat dijadikan pedoman program dan kegiatan bagi Dinas Pasar Deli Serdang dalam rangka memecahkan masalah upaya peningkatan retribusi pelayanan pasar. Strategi-strategi tersebut adalah pembangunan bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana, penerimaan retribusi pelayanan pasar, keamanan dan ketertiban pasar serta kebersihan pasar.

Kata Kunci: Strategi, Pengelolaan Pasar Tradisional, Retribusi Pelayanan Pasar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

35 41132515 Alvin Staqouf Amin TKJ-S Perubahan atau perbaikan judul Hubungi dosen.

BALAI DESA NO.39 DRIYOREJO KAB.. MOJOSARIREJO RT.09 RW.03

[r]

High inflation and interest rates tend to make Multinational Corporation. (MNC) not invest

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 07 Tahun 2012 ten tang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan

**Sprint Planning Sprint planning adalah perencanaan pekerjaan yang dibuat oleh seluruh anggota tim yang tergabung dalam produk yang menggunakan framework scrum

Keadaan sosial ekonomi keluarga ternyata mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak.Apabila perekonomian keluarga cukup maka lingkungan material anak