• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 21PUUXXI2014 tentang Penetapan Tersangka sebagai Obyek Praperadilan T1 Daftar Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 21PUUXXI2014 tentang Penetapan Tersangka sebagai Obyek Praperadilan T1 Daftar Pustaka"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

75

Daftar Pustaka

Erdianto Effendi, Hukum Pidana Indonesia, Refrika Afitama, bandung 2011.

HMA Kuffal, Penerapan KUHAP dalam praktik Hukum,, malang: UMM Press 2010.

Ibrahim jhonny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Banyumedia Publishing, malang, 2006.

J.C.T. Simorangkir, dkk, Kamus Hukum, Aksara Baru, Jakarta, 1983

Jimly assiddiqie, Hukum Acara Pengujian Undang-undang, Sinar Grafika, Jakarta, 2012

Maruarar Siahaan, Hukum Acara Mahkamah Konsitusi Republik Indonesia, cet pertama, Konstitusi Press, Jakarta, 2005

Maruarar Siahaan, Hukum Acara Mahkamah Konsitusi, cet.kedua, Jakarta, 2012,

Moeljatno, Hukum Acara Pidana, Seksi Kepidanaan Fakultas Hukum U.G.M.

M. Yahya Harahap,pembahasan permasalahan dan penerapan KUHAP, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

M.Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penetapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan, Sinar Grafika, Cet ke-14,2012

P.A.F. Lamintang, KUHAP Dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana, Pen. Sinar Baru, Bandung, 1984,

Piter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,kencana, Jakarta, 2005.

Piter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, cetakan ke-11, Kencana, Jakarta, 2011.

Ratna Nurul Afiah, barang bukti dalam proses persidangan, Jakarta: Sinar Grafika 1988.

Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, cet.pertama, edisi keenam, liberty,

Teguh Prasetyodan Arie Purnomosidi,membangun hukum berdasarkan Pancasila, nusa dua, Bandung 2014.

(2)

76 Peraturan Perundang-undangan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

2. Perkap No. 14 Tahun 2012 tentang managemen penyidikan

3. UU No. 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi

4. Peraturan Mahkamah Konstitusi No 06/PMK/2005

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun dalam ayat (6) Pasal 24C dinyatakan bahwa “pengangkatan dan pemberhentian Hakim Konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur

Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Mahkamah Konstitusi dan Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia,

Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia Edisi Kedua, Sinar Grafika,

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 dalam menguji Pasal 77 huruf (a) KUHAP dapat menimbulkan norma dalam Pasal 77 huruf (a) KUHAP tersebut bertambah, karena Putusan

Permintaan rehabilitasi oleh tersangka atas penangkapan atau penahanan tanpa alasan yang berdasarkan undang – undang atau kekeliruan mengenai orang atau hukum

Kewenangan yang dimiliki oleh Mahkamah Konstitusi disebutkan dalam Pasal 24C ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yaitu: 68 Pertama, Mahkamah

ABSTRAK Permohonan praperadilan atas penetapan tersangka yang berdasarkan ketentuan Pasal 77 KUHAP bukan merupakan obyek praperadilan, tetapi berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi

Maruarar Siahaan, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Sinar Grafika, Jakarta, 2011 Muhadam Labolo dan Teguh Ilham, Partai politik Dan Sistem Pemilihan Umum Di Indonesia, Rajawali Pers,