• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang terus menggalakkan pembangunan di

segala bidang kehidupan dengan tujuan mengejar ketertinggalan dari negara lain

dan untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang adil dan sejahtera bagi

masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Untuk

menyukseskan pelaksanaan pembangunan tersebut diperlukan dana yang cukup

besar. Sumber dana yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan tersebut

berasal dari berbagai sumber, salah satunya berasal dari partisipasi

masyarakatdalam bentuk pembayaran pajak.

Menurut Soemitro dalam (Sudirman dan Antong, 2012:2) definisi pajak

adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat

dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang

langsung dapat ditujukan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

umum. Berdasarkan defenisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

pajak itu meliputi; dipungut berdasarkan undang-undang/aturan hukum,

merupakan peralihan kekayaan orang/badan kas negara, tidak ada imbalan

langsung yang dapat ditunjukkan dalam pembayaran pajak secara individual,

dapat dipaksakan, pembayaran berulang-ulang atau sekaligus, untuk membiayai

pengeluaran pemerintah, alat untuk mencapai tujuan tertentu, serta pemungutan

langsung maupun tidak langsung. Manfaat yang diterima karena pembayaran

pajak adalah berupa sarana atau prasarana jalan, pendidikan, kesehatan,

(2)

Pengenaan pajak di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu

pajak negara dan pajak daerah. Pajak negara atau sering juga disebut sebagai

pajak pusat yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak daerah adalah

pungutan daerah menurut peraturan pajak yang ditetapkan oleh daerah untuk

pembiayaan rumah tangganya sendiri. Pendapatan daerah dapat berasal dari

pendapatan asli daerah sendiri yang berasal dari pembagian pendapatan asli

daerah, dana perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah

daerah, pinjaman daerah, dan pendapatan daerah lain yang sah. (Suparmoko,

2002:55)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah dalam perpajakan

dan retribusi sejalan dengan semakin besarnya tanggung jawab daerah dalam

peyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Meningkatkan akuntabilitas daerah dalam penyediaan layanan dan

penyelenggaraan pemerintahan dan sekaligus memperkuat otonomi daerah.

3. Memberikan kepastian bagi dunia usaha mengenal jenis-jenis pemungutan

daerah dan sekaligus memperkuat dasar hukum pemungutan pajak daerah dan

retribusi daerah.

Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah daerah diberikan wewenang

dan tanggung jawab untuk mengatur rumah tangga daerahnya sendiri dengan

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berupa pajak daerah. Dalam hal ini,

salah satu lembaga pemerintah yang berperan aktif dalam mengelola Pendapatan

(3)

mengelola sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari: Pajak Hotel,

Pajak Restoran, Pajak Hiburan , Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan ( PPJ ),

Pajak Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTP) , Pajak Parkir,

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Air Tanah (ABT).

Saat ini pemerintah telah banyak menetapkan pemungutan daerah, salah

satunya adalah pajak penerangan jalan. Defenisi pajak penerangan jalan menurut

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 16 Tahun 2011 Pasal 1 angka 10 adalah

pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang

diperoleh dari sumber lain. Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang

berperan penting bagi anggaran dan belanja daerah, Pajak Penerangan Jalan

sangat diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya bagi kelangsungan

pembangunan daerah.

Fenomena pajak penerangan jalan di Kota Medan yang terjadi sekarang ini

yakni sejumlah daerah yang menikmati lampu penerangan jalan umum (LPJU) di

Kota Medan banyak yang melanggar Perda Nomor 16 Tahun 2011. Salah satu

hambatan yang di hadapi PLN dalam meningkatkan kontribusi pajak penerangan

jalan atas penggunaan tenaga listrik yang disediakan oleh PLN di kota medan

adalah pelanggan yang tidak menyelesaikan pembayaran rekening listrik yang

biasanya disebut tunggakan para pelanggan PLN. Hal tersebut secara langsung

menghambat tercapainya target dan penerimaan pajak penerangan jalan

dikarenakan merugikan sekali untuk biaya energi listrik yang telah dikeluarkan.

Beberapa daerah yang sering mengalami penunggakan pembayaran listrik adalah

Medan Belawan, Medan Barat dan Medan Tembung dikarenakan tingkat

(4)

rendah dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pembayaran

rekening listrik tepat waktu.

(http://www.jurnalasia.com)

Potensi pada pajak penerangan jalan seharusnya dapat mendorong pemerintah

untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan

pengawasan pajak penerangan jalan agar tidak terjadi pelanggaran oleh pengelola

pajak penerangan jalan yang dapat merugikan daerah. Target penerimaan pajak

penerangan jalan setiap tahunnya ditetapkan oleh walikota bersama DPRD

Medan, selanjutnya penagihan dan perhitungan diserahkan kepada Dinas

Pendpatan Daerah Kota Medan. Pencapaian realisasi penerimaan pajak

penerangan jalan akan menjadi tolak ukur keberhasilan target yang telah

ditetapkan.

Berdasarkan keterangan diatas, maka Peneliti tertarik untuk menyusun

Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Penerimaan Pajak Penerangan Jalan

(PPJ) Terhadap Pencapaian Target Realisasi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan”

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini untuk mengetahui “Bagaimana analisis target dan realisasi

penerimaan pajak penerangan jalan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 5

(5)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui analisis perbandingan target dan realisasi penerimaan pajak parkir

pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pajak daerah khususnya

pajak penerangan jalan dan untuk lebih menyempurnakan ilmu

pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan

membandingkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

2. Bagi Instansi

Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam mengambil kebijakan

dalam usahanya meningkatkan potensi pendapatan asli daerah guna

membiayai pembangunan daerah khususnya yang bersumber dari pajak

penerangan jalan.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan pembelajaran dan tambahan ilmu pengetahuan di bidang

Referensi

Dokumen terkait

dengan data yang diperoleh di lapangan, yaitu mengenai mekanisme pelaksanaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan di wilayah kantor Dinas Pertamanan Kota Medan.. BAB V KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemungutan Pajak Penerangan Jalan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah, dengan hubungan yang

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas..

Surat Keputusan Walikota Medan Nomor 973/015.K Tanggal 05 Januari 2015 tentang PembentukanTim Fasilitasi dan Koordinasi Pajak Reklame Tahun Anggaran 2015.. Undang-Undang Nomor

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa data pemungutan Pajak Penerangan Jalan, penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota

34 Tahun 2004 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dijelaskan bahwa pajak penerangan jalan daerah adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik dengan ketentuan bahwa

Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado telah melakukan pencatatan jurnal penerimaan Pajak Penerangan Jalan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

2022 Analisis Penerimaan Pajak Penerangan Jalan di Kabupaten Bolaang Mongondow Tingkat efektivitas pajak penerangan jalan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Bolaang Mongondow