2
MENGASAH KAPAK
(Disadur secara bebas dari: SHARPEN THE AXE)
Kreasi: Jajah Koswara
Bahan: Nilasari (milling list persepupuan) Ilustrasi: Edna Toha
KISAH PENEBANG POHON
Alkisah ada seorang penebang
pohon yang sangat kuat.
Dia melamar pekerjaan pada
seorang pedagang kayu,
Gaji dan kondisi kerja yang
diterimanya sangat baik.
KINERJA SANG PENEBANG
Sang majikan memberikan
sebuah kapak dan
menunjukkan area kerjanya
Hari pertama sang penebang
pohon berhasil merobohkan 18 batang pohon.
Sang majikan sangat terkesan
KERJA, KERJA, DAN KERJA
Sangat termotivasi pujian majikannya,
penebang pohon bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil
merobohkan 15 batang pohon.
Hari ketiga dia bekerja lebih keras lagi,
tetapi hanya berhasil merobohkan 10 batang pohon.
Hari-hari berikutnya pohon yang
berhasil dirobohkan makin sedikit.
"Aku mungkin telah kehilangan
RASA JENUH
Dia menemui majikannya dan meminta maaf,
sambil mengatakan tidak mengerti apa yang terjadi.
"Kapan saat terakhir kau mengasah kapak?" sang majikan bertanya.
"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sangat sibuk
CATATAN
:
Kehidupan kita sama seperti itu.
Seringkali kita sangat sibuk sehingga
tidak lagi mempunyai waktu untuk
mengasah kehidupan.
"Di masa sekarang ini, banyak orang
lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi
mereka lebih tidak berbahagia dari
sebelumnya.
BAHAN RENUNGAN:
Tidaklah salah dengan aktivitas dan kerja
keras, tetapi tidak seharusnya kita begitu
sibuk sehingga mengabaikan hal-hal yang
sebenarnya sangat penting dalam hidup
Kehidupan pribadi: sediakan
waktu untuk membaca, nonton,
rekreasi, silaturahmi.
Kehidupan Akademik:
PELAJARAN
HIDUP
Bila kita tidak punya waktu untuk
mengasah kehidupan, kita akan tumpul dan kehilangan efektifitas.
Jadi mulai sekarang, pikirkan cara
bekerja yang lebih efektif dan
tambahkan banyak nilai ke dalamnya.
Kita semua perlu waktu untuk tenang,