Candra Cahyaningtyas Giyanto 22010111130090 Lap.KTI BAB IV
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pengamatan yang dapat dilakukan antara lain hematologi (kadar hematokrit, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit dan jumlah leukosit), serta histopatologi (insang, hati dan ginjal)
Pengamatan yang dapat dilakukan antara lain hematologi (kadar hematokrit, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit dan jumlah leukosit), serta histopatologi (insang, hati dan ginjal)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai fisiologis hematologi (eritrosit, PCV, Hb, MCV, MCH, MCHC, dan leukosit) dan rasio netrofi:limfosit monyet ekor
Analisis bivariat hubungan antara kategori usia, jenis kelamin, fokus infeksi, skor APACHE II, jumlah leukosit , kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah trombosit,
Pemeriksaan aspek fisiologi darah yang meliputi jumlah eritrosit, jumlah leukosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit sebagai pengaruh senyawa kimia di lingkungan
Defisiensi besi merupakan penyebab terpenting suatu anemia mikrositik hipokrom, dengan ketiga indeks eritrosit (MCV, MCH, DAN MCHC- volumeeritrosit rata-rata,
Parameter pemeriksaan hematologi meliputi jumlah sel darah putih, jumlah sel darah merah, nilai hematokrit, kadar hemoglobin, jumlah dan volume trombosit, serta indeks eritrosit
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai fisiologis hematologi eritrosit, PCV, Hb, MCV, MCH, MCHC, dan leukosit dan rasio netrofi:limfosit monyet ekor panjang pada