• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 0905887 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 0905887 Chapter3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian

Perumusan masalah Observasi jenis ga me

(2)

Penjelasan gambar:

1. Perumusan masalah merupakan tahap awal dalam penelitian yang dapat

membantu penentuan tujuan penelitian dilakukan.

2. Observasi jenis game, observasi dilakukan dengan cara memainkan game

puzzle action yang sudah ada. Tujuan pada tahap ini adalah untuk

mengetahui gambaran umum dan karakteristik dari game action puzzle.

3. Studi literatur kecerdasan buatan, tujua n pada tahap ini adalah untuk

mengetahui teori dan cara kerja kecerdasan buatan yang dapat diterapkan

pada game action puzzle.

4. Spesifikasi, pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan

terhadap perangkat lunak yang akan dibangun meliputi domain informasi

perangkat lunak, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dan

sebagainya.

5. Perancangan gameplay berdasarkan pada observasi yang dilakukan

sebelumnya. Pada tahap ini menentukan objective, alur permainan, dan

cara bermain pada game yang akan dibuat.

6. Perancangan kecerdasan buatan, pada tahap ini dilakukan perancangan

algoritma yang cocok berdasarkan studi literatur sebelumnya dilakukan

untuk diterapkan dalam metode pathfinding yang ada pada game action

puzzle. Pada tahap ini juga batasan peran kecerdasan buatan ditentukan.

7. Implementasi gameplay, mengimplementasikan rancangan gameplay yang

sebelumnya dibuat.

8. Implementasi kecerdasan buatan, mengimplementasikan rancangan

kecerdasan buatan yang sebelumnya dilakukan ke dalam bentuk modul

(unit program).

9. Proses implementasi kecerdasan buatan, pada tahap ini dilakukan

pembuatan modul- modul yang digunakan untuk implementasi metode

pathfinding dengan algoritma A* dan grid graph. Modul yang dibuat

diantaranya Node Class, Grid Manager Cla ss, A Star Class, dan NPC

Controller Class.

(3)

11.Dokumentasi analisa hasil pengujian, pada tahap ini dilakukan analisa

terhadap hasil pengujian yang sebelumnya dilakukan. Kemudian hasil

penelitian didokumentasikan ke dalam bentuk tulisan serta dokumen

teknis.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri beberapa

jenis:

1. Perangkat Keras :

a) Processor Intel Core i3 Duo 3,1 GHz

b) RAM DDR3 4 GB

c) HDD 320 GB

d) Monitor beresolusi 1366 x768

e) Mouse dan keyboard

2. Perangkat Lunak :

a) Unity3D Engine

b) Inkscape

c) Gimp

d) Blender

Bahan yang digunakan dalam mendukung penelitan ini adalah buku,

paper, tutorial, jurnal, dan dokumentasi lainnya yang didapat melalui perpustakan

(4)

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data dan informasi

yang akurat, sehingga dapat mendukung proses penelitian. Berikut adalah

metode pengumpulan data :

a. Studi Literatur

Mempelajari dan memahami teori-teori yang berhubungan dengan

penelitian baik secara langsung maupun tidak melalui buku, jurnal,

karya ilmiah, paper dan sumber ilmiah lainnya.

b. Observasi

Pada tahap ini, dilakukan dengan cara meneliti ataupun mengamati

langsung terhadap topik permasalahan yang diambil guna

melengkapi data yang diperlukan selama penelitian berlangsung.

3.3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam

pengembangan game ini adalah model waterfall (Summorville, 2011).

(5)

Gambar 3.2 Model Waterfall

(Summorville, 2011)

Penjabaran model waterfall sebagai berikut:

a) Requirements definition

Dalam tahap ini, dilakukan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan

terhadap perangkat lunak yang akan dibangun meliputi domain

informasi perangkat lunak, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user

interface, dan sebagainya.

b) System and software design

Dalam tahap ini kebutuhan-kebutuhan pada tahap sebelumnya

akan direpresentasikan dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding mulai. Pada tahap ini dihasilkan rancangan algoritma,

gameplay, user interface, dan sebagainya.

c)Implementation and unit testing

Tahap ini dilakukan untuk mengimplementasi rancangan pada

(6)

mulai dilakukan pada tahap ini. Unit program yang sudah dibuat

akan dilakukan testing untuk memastikan unit program tersebut

sudah diimplementasikan dengan baik.

d)Integration and system testing

Pada tahap ini semua unit program yang berhasil

diimplementasikan akan diintegrasikan ke dalam sistem. Setelah

sistem dibentuk maka akan dilakukan system testing untuk

memastikan sistem yang berjalan dengan baik.

e)Operation and maintenance

Pada tahap ini sistem yang sudah jadi bisa dioperasikan oleh user.

Maintenance akan dilakukan jika terdapat kesalahan atau error

yang tidak ditemukan pada tahap pembangunan sistem

berlangsung. Dan juga jika terdapat kebutuhan baru yang perlu ada

Gambar

Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian
Gambar 3.2 Model Waterfall

Referensi

Dokumen terkait

Gaya kepemimpinan ini dengan meluangkan waktu untuk perorangan dan mendengarkan kepedulian bawahan di dalam pertemuan, pemimpin demokratis mempertahankan moral yang

Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta.. pengukuran diantaranya adalah pada penentuan materi ujian, pihak yang diukur, pihak yang mengukur, dan lingkungan. Variasi

Selama kerja praktek dilakukan diskusi dengan pembimbing KP perusahaan mengenai proses produksi, praktek dalam proses produksi, dan memahami setiap materi yang diberikan

Pengendalian mutu pembinaan mahasiswa yang sudah dilaku kan cukup baik hanya kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan. oleh SMPT, SMF dan

3. Guru ingatkan selalu di manakah center dalam perkataan yang diberikan. Bulatkan dua bulatan di hadapan center dan di belakang center berikut. Sila rujuk slaid berikut.

Anak memiliki sikap berpetualang (adventurousness) yang kuat. Anak akan banyak memperhatikan, membicarakan atau bertanya tentang berbagai hal yang sempat dilihat

• Dari hasil pengukuran radioaktivitas triwllian I, II, III, dan IV menun- jukan bahwa makin tinggi radioaktivitas ruang kerja pada saat dilakukan kegiatan yang menggunakan bijih