• Tidak ada hasil yang ditemukan

A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "A"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1. A. Pengertian Program Semester dan Program Tahunan 1. 1. Program Semester

Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan ujian semester.

Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masing-masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak.

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

1. 2. Program Tahunan

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh

kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi

identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.

(2)

pengembangan program-program selanjutnya, seperti program semester, program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan

Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semester dan tiap kelas selama satu tahun pelajaran. Program tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada program semester. Program tahunan dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya. Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, rang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan (Mulyana, 2004 : 95).

B. Teknik Menyusun Program Semester dan Program Tahunan

Reparasi kurikulum secara sporadis oleh pemerintah (Depdiknas) telah membangkitkan ”emosi” guru untuk memberi komentar yang beragam. Ada yang berkomentar lantaran keperluan institusi, perkembangan ipteks, penyesuaian dengan situasi, proyek, dan ada pula yang memilih diam. Apa pun komentar teman-teman guru perlu dimaknai sebagai wujud aktualisasi diri.

Sependapat dengan J. Drost, SJ (2005:48) bahwa kurikulum-kurikulum yang ada sudah baik, namun belum meyani semua pelajar kita. Pengajaran kita tidak perlu direformasi kalau melihat masalah kurikulum. Yang amat perlu direformasi ialah birokrasi pendidikan dan pengajaran.

Konsekuensi logis dari bergulirnya kurikulum baru adalah penyesuaian perangkat

pembelajaran, seperti program tahunan (Prota), program semester (Promes), silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan sejenisnya. Guru-guru pun lantas gelisah lantaran seperangkat administrasi yang sudah dikerjakan tidak bisa ”dicopy paste” untuk tahun-tahun berikutnya.

Ibarat sebuah umpan, agaknya publik sudah menangkap kegelisahan guru. Berbagai bentuk administrasi mendadak hadir mengobati kegelisahan guru. Tawaran administrasi model baru dari rekanan seolah menjadi angin segar bagi guru. Guru tinggal tanda tangan dan memberi tanda tertentu pada kolom-kolom yang sudah ada.

(3)

dikatakan Tilaar (2002) bahwa proses pendidikan yang mengabaikan proses individualisasi adalah pengungkungan atau pemenjaraan proses perkembangan manusia.

Percik pemikiran sederhana ini mencoba untuk membangkitkan kembali pemahaman kita dalam menyiapkan, merumuskan, mengkaji, dan menganalisis administrasi pembelajaran yang secara conditio sine qua non merupakan syarat utama untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna. Kajian sederhana ini difokuskan pada teknik menyusun Prota dan Promes. Sebuah program bukan hanya kegiatan tunggal yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi merupakan kegiatan yang berkesinambungan karena melaksanakan suatu kebijakan (Arikunto dan Jabar, 2004:3). Oleh karena itu penyusunan program tahuan dan program semester tentu merupakan satu sistem yang saling terkait.

Ditambahkan Uno (2007) bahwa salah satu asumsi dasar perlunya merencanakan suatu program pembelajaran adalah untuk memperbaiki kualtas pembelajaran yang bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran.

1. 1. Konsep Dasar Program Tahunan

Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru (Mulyasa, 2003:183). Dipertegas Muslich (2007:44) program tahunan adalah rencana umum pembelajaran mata pelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajara efektif dalam satu tahun.

Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain:

1. a. Daftar standar kompetensi sebagai konsensus nasional, yang dikembangkan dalam buku garis-garis besar program pengajaran (GBPP) setiap mata

pelajaran yang akan dikembangkan.

2. b. Skope dan sekuensi setiap kompetensi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi pembelajaran. Materi pembelajaran tersebut disusun dalam pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan, yang mengandung ide-ide pokok sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran. Pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan tersebut harus jelas skope dan sekeuensinya. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan, sedangkan sekuensi adalah urutan logis dari setiap pokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan sekuensi ini bisa dilakukan oleh guru, dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG). Sebagai pedoman berikut dikemukakan pendapat Sukmadinata (1988) tentang cara menyusun sekuensi bahan ajar:

(4)

suatu instusi, penemuan-penemuan ilmiah dan sebagainya dapat disusun berdasarkan sekuens kronologis.

2) Sekuens kausal. Sekuens kausal berhubungan dengan kronologis. Peserta didik dihadapkan pada peristiwa-peristiwa atau situasi yang menjadi sebab atau pendahulu daripada sesuatu peristiwa atau situasi yang menjadi sebab atau pendahulu para peserta didik akan menemukan akibatnya Menurut Rowntree (dalam Mulyasa, 2003: 96) sekuens kausal cocok untuk menyusun bahan ajar ddalam bidang meteorologi dan geomorfologi.

3) Sekuens struktural. Bagian-bagian bahan ajar sesuatu bidang studi telah mempunyai strukturnya. Dalam fisika tidak mungkin mengajarkan alat-alat optik, tanpa terlebih dahulu diajarkan pemantulan dan pembiasan cahaya. Masalah cahaya, pemantulan-pembiasan, dan alat-alat optik tersusun secara struktural.

4) Sekuens logis dan psikologis. Bahan ajar juga dapat disusun berdasarkan urutan logis. Menurut sekuens logis bahan ajar dimulai dari bagian kepada keseluruhan, dari yang sederhana kepada yang kompleks, tetapi menurut sekuens psikologis sebaliknya dari keseluruhan kepada bagian, dari yang kompleks kepada sederhana. Menurut sekuens logis bahan ajar disusuun dari yang nyata kepada yang abstrak, dari benda-benda kepada teori, dari fungsi kepada struktur, dari masalah bagaimana kepada masalah mengapa.

5) Sekuens spiral. Dikembangkan oleh Bruner (1960). Bahan ajaran dipusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu. Dari yopik atau pokok bahasan tersebut bahan diperluas dan diperdalam. Topik atau pokok bahan ajaran tersebut adalah sesuatu yang populer dan sederhana, tetapi kemudian diperluas dan diperdalam dengan bahan yang lebih kompleks dan sophisticated.

6) Rangkaian ke belakang (backward chaining). Dikembangkan oleh Thomas Gilbert (1962). Dalam sekuens ini mengajar dimulai dengan langkah terakhir dan mundur ke belakang. Contoh pemecahan masalah yang bersifat ilmiah meliputi: (a) pembatasan masalah, (b) penyusun hipotesis, (c) pengumpulan data, (d) pengetesan hipotesis, dan (e) intreprestasi hasil tes. Dalam mengajar mulai dengan langkah (e), kemudian guru menyajikan data tentang sesuatu masalah dari langkah (a) sampai (d), dan peserta didik diminta untuk membuat intreprestasi hasilnya (e). pada kesempatan lain guru menyajikan data tentang masalah lain dari langkah (a) sampai (c), dan peserta didik diminta untuk mengadakan pengetesan hipotesis (d), dan seterusnya.

7) Sekuens berdasarkan hierakhi belajar. Model ini dikembangkan Gagne (1965) dengan prosedur tujuan khusus utama dianalisis, dan dicari suatu hierakhi urutan bahan ajaran untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hierakhi tersebut

(5)

1. c. Kalender pendidikan. Penyusun kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. Dalam kalender pembelajaran, termasuk waktu libur, dan lain-lain. Dengan demikian, dalam menyusun program tahunan perlu memperhatikan kalender pendidikan. Hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran dilaksanakan dengan

menggunakan sistem semester (satu tahun pelajaran terdiri atas dua kelompok penyelenggara pendidikan) yang terdiri atas 34-38 minggu.

Berdasarkan sumber-sumber tersebut, dapat ditetapkan dan dikembangkan jumlah kompetensi, pokok bahasan dan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pokok dan sub pokok bahasan, jumlah ulangan, baik ulangan umum maupun ulangan harian, dan jumlah waktu cadangan.

Setidaknya dalam menyusun Prota, komponen yang harus ada sebagai berikut: 1. a. Identitas (mata pelajaran, kelas, tahun pelajaran).

1. b. Format isian (semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, matei pokok, dan alokasi waktu).

Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan Prota, terdapat beragam alternatif format program tahunan. Dengan demikian guru memiliki kebebasan dalam

menentukan format Prota. Format berikut ini, diadopsi dari berbagai contoh format yang pernah ada:

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : ……….. Mata Pelajaran : ……….. Kelas : ………..

Tahun Pelajaran : ………..

Semester Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Mengetahui Semarang,……… Kepala Sekolah Guru Kelas….

(6)

Secara sederhana teknik pengisian format di atas dapat dilakukan dengan melihat kurikulum utuh yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang di dalamnya terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran. Yang tidak kalah pentingnya adalah mencermati alokasi waktu tiap mata pelajaran yang sudah diatur dalam Standar Isi khususnya dalam bab II tentang struktur kurikulum. Dari alokasi waktu tersebut bisa dilihat bahwa dalam satu tahun pelajaran jumlah minggu efektif berkisar 34-38 minggu.

Setelah mengetahui jumlah minggu efektif, langkah berikutnya adalah memetakan kompetensi dasar. Ada berapa kompetensi dasar dalam satu semester kemudian kita kaji kompetensi dasar mana yang memiliki substansi materi yang lebih berat. Hal tersebut kita lakukan untuk menentukan alokasi waktu.

Yang memerlukan pemikiran serius dalam penyusunan program tahunan adalah menentukan materi pokok. Hal ini lantaran dalam KTSP tidak terdapat materi pokok (layaknya KBK). Guru diberi kesempatan yang luas untuk mengapresiasi materi pokok dengan mengacu pada kompetensi dasar. Seperti dikatakan Trimo (2001) bahwa guru bukan tukang mengajar, guru juga bukan pawang. Tetapi, guru adalah ’koki’ dalam pembelajaran sehingga mutlak untuk meramu dan mendesain pembelajaran bermakna.

Yang terjadi di lapangan, proses penentuan materi pokok dilakukan menggunakan alur balik. Seperti mencari materi pokok dalam buku atau melihat materi pokok di KBK, baru

menuliskannya dalam program tahunan. Langkah ini sebenarnya kurang efektif manakala guru akan belajar menjadi ’koki’ dalam pembelajaran.

Diskusi dengan teman sejawat dan pembahasan dalam kegiatan KKG akan membantu guru-guru dalam merumuskan materi pokok sehingga program tahunan yang dirumuskan tiap sekolah merupakan refleksi dari kebutuhan siswa. Selebihnya, program tahunan yang didesain akan memberi nuansa dan aura positif bagi pengembangan visi dan misi sekolah.

1. 2. Konsep Dasar Program Semester

Program semester merupakan pemerian/penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.

Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak

dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program semester ini berisikan:

1. a. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran) 2. b. Format isian (standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, jumlah jam

pertemuan (JJP), dan bulan).

(7)

Satuan Pendidikan : ……….. Mata Pelajaran : ……….. Kelas/Semester : ……….. Tahun Pelajaran : ……….. Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi

Pokok Indikator JJP

Bulan (6bulan)

1 2 3 4

Mengetahui Semarang,……… Kepala Sekolah Guru Kelas….

_________________ ______________________ NIP. NIP.

Secara sederhana teknik pengisian program semester di atas juga sama seperti program tahunan. Beberapa komponen yang sudah ada dalam program tahunan tinggal memindah saja (SK, KD, Materi Pokok). Yang perlu pencermatan adalah perumusan indikator dan pemerian materi ke dalam bulan selama satu semester.

Indikator dalam program semester harus dirumuskan guru sesuai dengan karakteristik siswa. Indikator ibarat tujuan instruksional khusus (TIK) dalam pembelajaran sehingga

perumusannya akan lebih efektif apabila menggunakan kata kerja operasional (KKO), seperti menjelaskan, menyebutkan, menganalisis, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan sejenisnya.

BAB III

KESIMPULAN

(8)

Program semester adalah perencanaan untuk kurun waktu satu semester yang berisi SK/KD dan alokasi waktu pembelajaran untuk setiap SK/KD , dan waktu pelaksanaan pembelajaran pada setiap minggu nya.

Menjadi guru yang mampu berperan sebagai produsen bukan merupakan hal yang mudah lantaran seluruh cipta, rasa, dan karsa perlu bersimbiosis mutualisme, membentuk sebuah ”rantai pembelajaran” yang kokoh. Tugas-tugas merencanakan administrasi pembelajaran, di antaranya menyusun program tahunan dan program semester perlu dilakukan dalam rangka mendesain bingkai pembelajaran efektif.

DAFTAR PUSTAKA

(9)

https://wajahdara.wordpress.com/2010/12/20/pengertian-prosem-dan-prota/

PROGRAM TAHUNAN

Kita sebagai calon guru semestinya kita harus mengetahui tentang perencanaan. Untuk memperlancar suatu system pendidikan dan pembelajaran yang efektif maka diperlukan adanya perencanaan yang matang termasuk salah satunya adalah program satu tahun yang harus disiapkan dalam suatu lembaga pendidikan. Oleh karena itu di sini dibahas mengenai beberapa pengertian Program Tahunan.

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan.Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.

(10)

pengembangan program-program selanjutnya, seperti program semester, program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan

Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semester dan tiap kelas selama satu tahun pelajaran.Program tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada program semester.Program tahunan dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya. Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, rang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Menyususn program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan penyusunan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Dalam mengembangkan program tahunan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut

Langkah-langkah penyusunan Program Tahunan

a) Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.

b) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi

1. Jeda tengah semester 2. Jeda antar semester

3. Libur akhir tahun pelajaran 4. Hari libur keagaman

5. Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional 6. Hari libur khusus

c) Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.

d) Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

PROGRAM SEMESTER

(11)

sebagai satu kesatuan utuh. Program semester dijabarkan dari Garis-Garis Besar Program Pengajaran pada masing-masing bidang studi/mata pelajaran, di dalamnya terdiri atas: pokok bahasan/ sub-pokok bahasan, alokasi waktu, dan alokasi pertemuan kapan pokok bahasan/sub-pokok bahasan tersebut disajikan.

Komponen-komponen program semester meliputi:

Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester), standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian (teknik, bentuk instrumen, contoh instrumen), alokasi waktu, sumber belajar, dan karakter.

Langkah-langkah penyusunan program semester:

1.Menghitung jumlah minggu kalender dalam setiap semester. 2. Menghitung jumlah minggu tidak efektif dalam satu semester. 3. Menghitung minggu efektif dalam satu semester.

4. Menghitung jam tidak efektif dalam satu semester.

5. Menghitung jam efektif dalam satu semester (untuk semua mata pelajaran tematik). 6. Menjabarkan jam efektif untuk setiap kompetensi dasar.

7. Mengurutkan kompetensi dasar pada setiap semester.

8. Menuangkan hasil analisis ke dalam format program semester.

Seperti program tahunan, program semester juga banyak alternatifnya. Berikut disajikan format program semester yang disarikan dari berbagai model yang ada:

PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : ………... Mata Pelajaran : ……….. Kelas/Semester : ……….. Tahun Pelajaran : ……….. Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi

Pokok Indikator JJP

Bulan (6bulan)

1 2 3 4

Mengetahui

Semarang,………

(12)

_________________ ______________________ NIP. NIP.

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran.

2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.

3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diRI.

4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus

Contoh :

KALENDER AKADEMIK SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 N

O URAIAN KEGIATAN WAKTU KET

1 Permulaan Tahun pelajaran Baru 2012/2013 09 Juli 2012 2 Masa Orientasi Sekolah (MOS/MOPDB) 09 - 11 Juli 2012 3 Awal Hari Efektif Kegiatan Belajar Mengajar 13 Juli 2012

4 Libur permulaan puasa 19 – 21

Agustus 2012 5 Hari Belajar Efektif Fakultatif 23 Juli - 11

(13)

6 Libur sekitar Hari Raya Idul Fitri 1432 H. 13 - 25 Agustus 2012 7 HUT ke 65 Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 2012

8 Hari Raya Idul Fitri 1432 H. 19 dan 20

Agustus 2012 9 KBM Pasca Puasa dan Libur Hari Raya

Idul Fitri 1433 H 27 Agustus 2012

10 Kegiatan Tengah Semester I 16 s.d. 18 Oktober 2012 11 Libur/ Peringatan Hari Raya Idul Adha 1433 H 26 Oktober 2012 12 Libur Pemilu Bupati dan Wakil Bupati

Bojonegoro 10 Nopember 2012

13 Libur Tahun Baru Islam, 1 Hijriah 1434 H 15 Nopember 2012 14 Ulangan Umum Akhir Semester I 10 s.d 13

Desember 2012 15 Pengelolaan Hasil Ulangan Akhir Semester I 14 - 19

Desember 2012 16 Pertemuan wali murid / Penerimaan Rapor Smt I 20 Desember 2012

17 Akhir Semester I 22 Desember 2012

18 Libur Hari Natal 25 Desember 2012

19 Libur Semester I 24 Des 12 s.d.

5 Jan 2013 20 Libur Tahun Baru Masehi 2013 01 Januari 2013

21 Awal Semester II 07 Januari 2013

22 Pertemuan Wali Murid Kelas VI /

Sosialisasi UNAS 14 Januari 2013

23 Libur Maulid Nabi Muhammad s.a.w.

Tahun 1434 H. 24 Januari 2013

24 Libur Tahun Baru Imlek 2564 10 Februari 2013

25 Tryout UNAS 11 Februari

s.d. April 2013 Terjadwal 26 Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935 12 Maret 2013

27 Kegiatan Tengah Semester II 26 - 28 Maret 2013

28 Libur Wafat Isa Al-Masih 29 Maret 2013

29 Ulangan Umum Akhir Semester II Kelas VI 9 - 12 April 2013

30 Ujian Sekolah Praktek 08 - 14

April 2013

(14)

April 2013

32 Ujian Nasional / UNAS 06 - 08

Mei 2013 33 Libur Kenaikan Isa Al Masih 09 Mei 2013 34 Libur Hari Raya waisak Tahun 2567 25 Mei 2013 35 Ulangan Umum Akhir Semester II Kelas I s.d. V 10 - 13 Juni 2013 36 Pengelolaan Hasil Ulangan Akhir Semester II 14 - 18 Juni 2013 37 Pengumuman Kelulusan Kelas VI 18 Juni 2013

38 Pelepasan Siswa Kelas VI 20 Juni 2013

39 Pertemuan wali murid / Penerimaan Rapor 20 Juni 2013 40 Akhir Tahun Pelajaran 2012/2013 22 Juni 2013 41 Liburan Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 24 Juni s.d 13 Juli

2013 42 Pendaftaran calon siswa baru kelas I

Th Pelajaran 2013/2014

08 s.d. 13 Juli 2013

43 Permulaan Tahun Pelajaran Baru 2013/2013 15 Juli 2013

A. Pengertian Program Tahunan

Dalam pengertian program tahunan terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian tersebut.

(15)

penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh sisiwa. penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa[1]

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas , berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan [2]

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya[3] B. Langkah Penyusunan Program tahunan

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah

a. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif

b. Melalaui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran .

(16)

Daftar Standard Kompetensi sebagai konsensus nasional yang dikembangkan dalam buku Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)setiap mata pelajaran yang akan dikembangkan

Skope dan Sekuensi setiap Kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi pembelajaran, materi pembelajara tersebut disusun dalam pokok-pokok pembahasan yang mengandung ide-ide pokok-pokok yang sesuai kompetensi dan tujuan pembelajaran .Skope adalah ruanglingkupdan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan sedangkan Sekuesi adalah urutan logis daripokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan skuensi ini bias dilakukan oleh masing – masing guru mata pelajaran, dan dapat dikembangkan dalam kelompok kerja guru ( KKG ) untuk setiap mata pelajaran.

Kalender pendidikan penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Secara garis besar, dapat diartikan bahwa peroram tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Prof.H. Umar Hamalik, Kurikulum berbasis kompetensi. 2004. Bandung : PT Rosda karya Drs Darwyn Syah,M.Pd dkk. Perencanaan System Pengajaran Pendidikan Agama Islam.

2007. Jakarta : Gaung Persada Perss.

Dr.Wina Sanjaya, M. Pd. Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran. 2008. Jakarta : Prenada Media Grup,.

[1] Dr wina sanjaya M.PdPerencanaan dan desain system pembelajaran, hlm.52

[2] prof.umar hamalik, kurikulum berbasis kompetensi, hlm. 95

[3] dr.darwyn syah,M.Pd dkk, perencanaan system pengajaran pendidikan agama islam , hlm 158

https://pandidikan.blogspot.co.id/2010/05/pengertian-program-tahunan.html

Penyusunan Program Tahunan, Program Semester dan Pekan Efektif A.

Pendahuluan

Dalam kegiatan pendidikan seharusnya para pendidik mengetahui tentang perencanaan untuk memperlancar suatu system pendidikan dan pembelajaran yang efektif dan efisien, dan dengan perencanaan yang matang maka kegiatan pendidikan akan mampu berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai Program tahunan, program semester, dan pekan efektif merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam sistem

(18)

maka kami akan memaparkan mengenai program tahunan, program semester dan pekan efektif serta langkah-langkah penyusunannya

B.

Pengertian 1.

Pengertian Program Tahunan

Program adalah sederetan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. [1]Dalam pengertian program tahunan terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian tersebut. Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. [2] Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, seperti program semester, program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan, yang dalam KBK dikenal modul. [3] Dalam program perencanaan menetapkan alokasi waktu untuk setiap kompetensi dasar yang harus dicapai, disusun dalam program tahunan. Dengan demikian, penyusunan program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar . [4] 2.

Pengertian Program Semester

Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, praktikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. [5] Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan.Masing-masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat

ditentukan lulus atau tidak. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan. [6]

Kalau program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan. [7]

Pada umumnya program semester ini berisikan tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan. [8]

3.

(19)

Pekan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Untuk membantu kemajuan belajar peserta didik, di samping modul perlu dikembangkan program mingguan dan harian. Program ini merupakan penjabaran dari program semster dan program modul. Melalui program ini dapat diketahui tujuan-tujuan yang telah dicapai dan yang perlu diulang, bagi setiap peserta didik. Melalui program ini juga diidentifikasi

kemajuan belajar setiap peserta didik, sehingga dapat diketahui peserta didik yang mendapat kesulitan dalam setiap modul yang dikerjakan, dan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata kelas. Bagi peserta didik yang cepat bisa diberikan pengayaan, sedang bagi yang lambat dilakukan pengulangan modul untuk mencapai tujuan yang belum dica[ai dengan menggunakan waktu cadangan. [9] Cara menentukan Pekan efektif · Menentukan jumlah minggu selama satu tahun. · Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama 1 tahun. · Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam 1 th dikurang jumlah minggu tidak efektif . · Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu efektif dikali jumlah jam pelajaran per minggu.

C.

Langkah-Langkah Menyusun Program Tahunan Dan Program Semester

Dalam penyusunan program tahunan ada beberapa langkah yang perlu untuk di perhatikan 1. Langkah-langkah Penyusunan Program Tahunan[10]

a) Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. b) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi a. Jeda tengah semester b. Jeda antar semester c. Libur akhir tahun pelajara d. Hari libur keagaman e. Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional f. Hari libur khusus

c) Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia. d) Medistribusikan olokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

2. Langkah-langkah Penyusunan Program Semester [11]

a) Memasukkan KD, topik dan sub topik bahasan dalam format Program Semester b) Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah tatap muka per minggu untuk mata pelajaran c) Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan topik dan sub topik pada kolom minggu dan bulan. d) Membuat catatan atau keterangan untuk bagian-bagian yang membutuhkan penjelasan

D.

Contoh Format Analisis Pekan Efektif, Program Tahunan, dan Program Semerster

1. Format Analisis Pekan Efektif Semester Bulan Jumlah Minggu Minggu efektif Minggu tdk efektif Keterangan I Juli Agustus September Oktober November Desember

Jumlah

II Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah

(20)
(21)

READ PAPER

Referensi

Garis besar

A

Dokumen terkait

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar KKM Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Waktu 10.3 Memodifikasi slide dengan mengintegrasikan gambar dan animasi  Mengidentifikasi

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Waktu Ket  Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan 1.3 Menampilkan

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM Alokasi Waktu Tanggal Tatap muka Kelas Jam UTS US Ket

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Waktu Ket  Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan 1.3 Menampilkan

minggunya sehingga diharapkan materi dapat terselesaikan sesuai waktu yang direncanakan. Komponen promes terdiri dari standar kompetensi / kompetensi dasar, alokasi waktu,

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ALOKASI WAKTU KETERANGAN perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler gahan, dan penolakan

standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.. (modul

STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki sistem pengatur katup elektronik KODE KOMPETENSI : 024 KK 005 ALOKASI WAKTU : KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN