34 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Metode penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong, 2010).
Metode yang lebih peka dan sesuai dengan kebutuhan penelitian ini adalah metode kualitatif, karena penulis secara alamiah ingin mempelajari perubahan tingkat kecemasan pasien pra pemasangan water-sealed drainage (WSD), setelah mendapat bantuan atau support langsung dari keluarga dalam bentuk dukungan keluarga.
3.2 Unit Analisis
35
[image:2.516.86.450.132.571.2]melalui penghitungan denyut nadi atau heart rate(HR). Karena objektif, heart rate dapat memperlihatkan kecemasan pasien pra pemasangan WSD tanpa dipengaruhi oleh kondisi klinis pasien.Indikator nilai denyut nadi berdasarkan Tabel 3.1 digunakan untuk mengklasifikasikankondisi pasien yang diobservasi.Ungkapan kecemasan pasien didapatkan juga melalui hasil wawancara.
Tabel 3.1 Klasifikasi DenyutNadi atau Heart Rate (HR) pada kondisi pasien yang berbeda
Kondisi pasien Denyut Nadi (Heart Rate) (per menit)
Normal
Dengan Kecemasan Ringan
Berat
60 – 100 101 – 120 121 – 140
36
Keluarga yang dimaksud adalah keluarga dalam kategori keluarga besar.
3.3 Partisipan Penelitian
Pemasangan WSDdiindikasikan kepada pasien dengan diagnosa medis pneumotoraks, hematotoraks, empiema, ataumalignant pleural effusion. Hasil rontgen thoraks sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan oleh dokter bagi dilakukannya tindakan pemasangan WSD terhadap setiap pasien.
Subjek dalam penelitian ini disebut dengan istilah partisipan, yang didapatkan berdasarkan teknik purposive sampling, karena partisipan diambil dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut dirumuskan untuk menentukan kriteria partisipan. Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah setiap pasien yang untuk pertama kali menghadapi tindakan pemasangan WSD dan didampingi anggota keluarga.
37 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2010) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lainnya. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber utama melalui observasi dan wawancara, serta sumber data sekunder melalui dokumen.
Penulis melakukan observasi dengan menggunakan teknik observasi terus terang. Penulis secara terus terang menyatakan kepada partisipan bahwa sedang melakukan penelitian. Tahapan observasi dilakukan secara terfokus atau mini tour observation(Sugiyono, 2010), yaitu suatu observasi yang telah
dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu. Dalam hal ini, aspek tersebut adalah penghitungan denyut nadi atau heart rate, sebagai indikator kecemasan.
38
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya (Sugiyono, 2010).
Wawancara difokuskan pada dua inti permasalahan yaitu pemahaman partisipan tentang water-sealed drainage untuk mendapatkan data kecemasan dan dukungan yang diberikan oleh anggota keluargaterhadappartisipan.
Hasil wawancara dan observasi akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh data dokumen. Dokumen yang dimaksud adalah dokumen resmi milik RSPAW Salatiga, berupa status pasien yang berisikan semua data mengenai partisipan mulai dari biodata, diagnosa medis, therapi medis, rencana dan implementasi keperawatan.
3.5 Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Miles dan Huberman beranggapan bahwa analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (Miles, 2009).
39
rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Penulis dalam tahap ini, mereduksi data dalam bentuk verbatim dan kemudian data dikategorisasikan berdasarkan beberapa aspek yang telah ditentukan untuk mempermudah data dalam proses penyajian data
Miles dan Huberman (dalam Moleong, 2010) menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Data kualitatif dapat dinyatakan dalam istilah kuantitatif, seperti presentase atau angka (Bastable, 2002).Kualitatif hanya menggunakan angka untuk menggambarkan frekuensi atas suatu perilaku dan kegiatan (Pudjiastuti, 2010). Tahap ini, penulis menyajikan data observasi dalam bentuk tabel berupa angka, dan data wawancara dalam bentuk uraian singkat yang diperjelas dengan argumen atau pikiran-pikiran kritis sebagai pedoman untuk mendukung data.
40
analisis data. Kesimpulan yang diambil diharapkan merupakan suatu temuan baru yang menunjukkan bahwa dukungan keluarga dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien pra pemasangan water-sealed drainage.
Data yang didapatkan melalui hasil observasi dan wawancara ditampilkan dan dianalisis dalam bentuk deskriptif secara terpisah. Data hasil observasi ditampilkan dalam bentuk tabel untuk keseluruhan partisipan, kemudian dianalisis.Data hasil wawancara ditampilkan dan dianalisis untuk setiap partisipan berdasarkan beberapa indikator yang dipakai untuk pedoman wawancara dukungan keluarga terhadap kecemasan partisipan.
3.6 Uji Keabsahan Data
41
Strategi yang dilakukan penulis untuk mendapatkan keabsahan data dari sumber lainnya, yaitu wawancara pra pemasangan WSD kepada partisipan dan keluarga dilakukan secara bersama-sama, sehingga data yang disampaikan partisipan dapat dibenarkan oleh keluarga dan sebaliknya.