• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN OPTIK FILM TIPIS TiO2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN OPTIK FILM TIPIS TiO2"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN OPTIK FILM TIPIS TiO2:Co

YANG DITUMBUHKAN DENGAN METODE MOCVD DI ATAS SUBSTRAT SILIKON

Iing Mustain

Jurusan pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

ABSTRAK

Telah dilakukan karakterisasi film tipis TiO2:Co yang ditumbuhkan dengan metode MOCVD di atas substrat silikon dengan temperatur penumbuhan yang bervariasi. Karakterisasi meliputi morfologi, karakteristik optik, kekristalan, dan sifat kemagnetan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), Photoluminescence (PL), X-Ray diffractometer (XRD), dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Ha sil karakterisasi menunjukkan bahwa morfologi film sangat dipengaruhi oleh temperatur penumbuhan yang digunakan. Morfologi film

terbaik terjadi pada film yang ditumbuhkan dengan temperatur 450oC, yang

ditandai dengan butiran kristal yang tersebar merata dan kompak membentuk ketebalan film yang merata. Pola pertumbuhan butiran berbentuk kolumnar. Kehadiran atom-atom Co dalam film ditandai dengan adanya pergeseran nilai celah pita energi dari celah pita energi bahan dasarnya TiO2. Sampel film

TiO2:Co yang ditumbuhkan dengan temperatur penumbuhan 450oC memiliki

orientasi kristal tunggal dengan struktur kristal anatase pada bidang (213). Film ini menunjukkan sifat ferromagnetik yang tergolong bahan magnet lunak (soft magnetic) yang ditandai dengan nilai koersifitas sekitar 100 Oersted.

Kata kunci: Morfologi, Opik, MOCVD, TiO2:Co, temperatur penumbuhan

PENDAHULUAN

Adanya kendala dalam transport listrik pada sistem persambungan semikonduktor/sumber spin (logam feromagnetik) pada struktur piranti spintronik merupakan salah satu alasan dikembangkannya semikonduktor magnetik yang dikenal dengan Dilute Magnetic Semiconductor (DMS) sebagai pengganti bahan logam feromagnetik. Dengan menggunakan DMS, maka sistem persambungan semikonduktor/sumber spin (DMS) pada piranti spintronik akan memiliki kualitas baik karena keduanya sama-sama merupakan bahan semikonduktor sehingga akan memiliki konduktivitas listrik yang hampir sama. Dengan hampir samanya nilai konduktivitas listrik antara bahan semikonduktor dan bahan sumber spin, maka nilai efisiensi injeksi arus spin dari sumber spin dapat ditingkatkan, bahkan hingga nilai optimumnya (Flederling, R., 1999; Chambers, S. A., 2003)

(2)

Pencarian bahan baru untuk kepentingan ini terus dilakukan, dan akhir- akhir ini bahan semikonduktor oksida TiO2 yang didadah unsure Cobalt (TiO2:Co)

ditemukan menunjukkan sifat feromagnetisme pada temperatur ruang (Matsumoto, Y., 2001). Tentunya penemuan ini memberikan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan bahan DMS selanjutnya.

Sifat fisis bahan TiO2:Co dalam bentuk film tipis sangat dipengaruhi oleh

metode dan kondisi penumbuhannya. Film TiO2:Co yang ditumbuhkan dengan

metode PLD (pulsed laser deposition) pada tekanan parsial tinggi (>10-6 Torr) tidak menunjukka efek anomali, sementara penumbuhan pada tekanan parsial yang lebih rendah menghasilkan film dengan kekosongan oksigen tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan nilai resistivitas bahan (Hong, N. H., 2003). Penumbuhan film TiO2:Co dengan MBE (molecular beam epitaxy) menghasilkan

kluster-kluster logam Co yang berukuran beberapa puluh nanometer yang menghasilkan pulau-pulau berkonduktivitas listrik tinggi (Yang, J. S., 2003).

Salah satu metode penumbuhan film tipis semikonduktor yang akhir-akhir ini banyak dipergunakan adalah MOCVD (metalorganic chemical vapor

deposition). Metode ini memiliki beberapa keunggulan terutama dalam hal

menghasilkan film yang memiliki ketebalan merata dan sangat tipis, bahkan hanya beberapa monolayer saja, kemudahan dalam pengaturan persen dadahan, dan kemudahan dalam penumbuhan struktur multilapisan. Sehingga dengan menggunakan MOCVD, persen dadahan Co pada semikonduktor TiO2 akan

sangat mudah dikontrol. Parameter kunci dalam penumbuhan bahan semikonduktor dengan MOCVD adalah temperatur penumbuhan, laju alir sumber2- sumber metalorganik, dan tekanan reaktor (Razeghi, M., 1995)

Dalam makalah ini dipaparkan tentang kebergantungan karakteristik film tipis

TiO2:Co yang ditumbuhkan dengan MOCVD terhadap temperatur penumbuhan.

Karakteristik film TiO2:Co yang ditinjau meliputi karakteristik kekristalan,

morfologi, sifat optik dan respon magnetiknya.

METODE PENDEKATAN

Film tipis TiO2:Co ditumbuhkan dengan metode MOCVD di atas substrat

silicon (100) dengan metode MOCVD vertikal, menggunakan parameter penumbuhan seperti ditunjukkan pada tabel 1. Sumber metalorganik yang digunakan adalah Cairan Titanium (IV) Isoproxide [Ti{OCH(CH3)2}4] 99,99 %

dan serbuk Tris (2,2,6,6-tetramethyl-3,5 heptanedionato) cobalt (III), Co(TMHD)3

99%, dan gas oksigen sebagai sumber O. Serbuk Co(TMHD)3 dilarutkan dalam

pelarut Tetrahydrofuran (THF,C4H8O) dengan konsentrasi 0,2 mol per liter. Hasil

larutan dan bahan cair Ti{OCH(CH3)2}4 kemudian dicampur dengan

perbandingan tertentu dan kemudian dimasukkan ke dalam bubbler yang dihubungkan dengan ruang reaksi dengan sistem pempipaan. Bubbler dipanaskan untuk menguapkan bahan. Uap bahan dialirkan dari bubbler ke ruang reaksi dengan dibonceng oleh gas Argon (Ar). Tekanan uap dalam bubbler dikendalikan dengan suatu katup pengendali. Tekanan awal ruang reaksi divakum hingga 10-2 Torr. Gas O2 dilairkan ke ruang reaksi ketika proses penumbuhan berlangsung.

(3)
[image:3.596.111.512.104.260.2]

Tabel 1. Parameter penumbuhan film tipis TiO2:Co diatas substrat silikon

Parameter deposisi penumbuhan

Sampel

#1 #2 #3 #4

Temperatur penumbuhan 400 oC 450 oC 500 oC 550 oC

Temperatur bubbler (Tb) 50 oC 50 oC 50 oC 50 oC

Tekanan uap bahan campuran (Pb) 260 Torr 260 Torr 260 Torr 260 Torr

Laju aliran gas O2 60 sccm 60 sccm 60 sccm 60 sccm

Laju aliran gas Ar 100

sccm

100 sccm

100 sccm

100 sccm

Tekanan total penumbuhan (PT) 2 Torr 2 Torr 2 Torr 2 Torr

Waktu penumbuhan 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam

Karakteristik kekristalan film diinvestigasi dari pola difraksi sinar-X hasil karakterisasi XRD (X-ray diffractometer) menggunakan radiasi Cu Kα (λ = 1,54056 A) merek Philips tipe PW3710. Ketebalan dan morfologi permukaan film dianalisis dari hasil pencitraan SEM (scanning electron microscope) tipe Jeol JSM 6360LA. Sifat optik diwakili oleh nilai celah pita energi optik bahan yang ditentukan berdasarkan hasil pengukuran PL (photoluminescence), dan sifat magnetic film diuji dengan sistem VSM (vibrating sample magnetometer).

MFC

Pencampur Gas

Jalur pipa

Yang dipanaskan MFC

Jarum Katup

Manometer

Heater

Ti,Co Ar O2

Katup Throttle

Filter

Pompa Rotary Bubbler

Pompa Root Blower

Gambar 1. Skema reaktor MOCVD vertikal

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penumbuhan film tipis TiO2:Co dengan metode MOCVD diatas

[image:3.596.127.526.386.640.2]
(4)

dengan masing-masing temperatur penumbuhan 400oC, 450 oC, 500 oC, dan 550 oC.

Morfologi film tipis TiO2:Co untuk masing-masing temperatur

penumbuhan ditunjukkan oleh gambar 2. Dari keempat bentuk morfologi film TiO2:Co, sampel yang ditumbuhkan dengan temperatur penumbuhan 450 oC

memiliki morfologi paling baik yang ditandai dengan ketebalan film yang seragam, batas butiran kristal tampak jelas dan pola pertumbuhan yang membentuk kolumnar, serta butiran-butiran kristal tersebar dengan sangat rapat tanpa membentuk pori.

(a) (b)

[image:4.596.137.460.235.456.2]

(c) (d)

Gambar 2. Potret SEM penampang lintang film tipis TiO2:Co yang

ditumbuhkan pada masing-masing temperatur (a) 400 0C, (b) 450

0

C, (c) 500 0C, (d) 550 0C

Karakeristik optik film tipis TiO2:Co ditunjukkan oleh gambar 3. Dari

gambar tersebut dapat dilihat bahwa keempat sampel film tipis TiO2:Co yang

ditumbuhkan memiliki karakteristik optik yang relatif sama. Puncak intensitas PL terjadi pada panjang gelombang 4440 Å, besar panjang gelombang ini bersesuaian dengan nilai celah pita (Eg) sekitar 2.79 eV. Masuknya Co pada matriks TiO2

telah memperkecil nilai celah pita energi basisnya (TiO2) yang bernilai sekitar

3,10 eV. Hasil karakteristik optik ini dapat dipastikan bahwa film TiO2:Co telah

terbentuk. Dari hasil ini juga tampak bahwa variasi temperatur penumbuhan tidak mempengaruhi nilai Eg bahan.

Pola difraksi sinar-x dari sampel film tipis TiO2:Co yang ditumbuhkan

(5)

M (x 1 0 3)( e m u /c m 3) In te n s it as ( a .u ) In te n s it y (a .u .)

bentuk butiran penyusun film yang secara umum seragam. Dengan tumbuhnya struktur kristal anatase, sangat menguntungkan dari segi kepemilikikan mobilitas pembawa muatan yang lebuh tinggi jika disbanding dengan struktur rutile.

[image:5.596.122.510.140.359.2]

(d)

Grafik PL Film Tipis TiO2 :Co

Si (400)

(c)

(b) A(213)

(a)

4000 4500 5000 5500 6000

Panjang Gelombang (Angstrom)

Gambar 3. Grafik intensitas PL (a.u) terhadap panjang gelom-bang (Å) untuk setiap sampel yang ditumbuhkan pada temperatur penum-buhan : (a) 400oC, (b) 450oC, (c) 500 oC, dan (d) 550 oC

30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80

2 Theta (derajat)

Gambar 4. Pola XRD film tipis TiO2:Co yang ditumbuhkan

pada temperatur 450oC

Hasil pengujian sifat kemagnetan film tipis TiO2:Co yang ditumbuhkan

pada temperatur 450oC ditunjukkan dengan kurva histerisis magnetisasi pada gambar 5. Dari kurva histerisis magnetisasi tersebut dapat ditentukan medan koersif sekitar 100 Oe, magnetisasi remanen sekitar 350 emu/cm3 dan faktor demagnetisasi nya sekitar 0.394. Berdasarkan nilai-nilai karakteristik kemagnetan ini, maka film tipis TiO2:Co yang ditumbuhkan tergolong pada magnet lunak (soft

magnetic). Munculnya sifat kemagnetan bahan ini sekali lagi menunjukkan bahwa

unsur magnetik Co telah masuk pada matrik TiO2, karena awalnya bahan TiO2 ini

bukan merupakan bahan magnetik. 7

3 2 1 0 -1 -2 -3

-12 -8 -4 0 4 8 12

H (x103 )(O e) 10 8 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 -10

-3 -2 -1 0 1 2 3

H ( x10 2 ) ( O e )

Gambar 5. Kurva Histerisis Magnetisasi Antara Medan koersif (Hc) Terhadap

Magnetisasi Remanen (Mr) Pada Film Tipis TiO2:Co Yang

Ditumbuhkan Pada Temperatur 450oC.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari berbagai hasil

karakterisasi bahan TiO2:Co yang ditumbuhkan dengan MOCVD pada

[image:5.596.113.454.509.626.2]
(6)

1. Karakteristik film tipis TiO2:Co yang ditumbuhkan dengan metode MOCVD

secara umum dipengaruhi oleh temperatur penumbuhan yang digunakan. Morfologi film tipis terbaik terjadi pada sampel yang ditumbuhkan dengan temperatur penumbuhan 450 OC.

2. Pergeseran nilai pita energi TiO2:Co dari celah pita energi bahan dasarnya

TiO2 menunjukkan bahwa atom Co telah terinkorporasi kedalam matrik TiO2.

Variasi temperatur penumbuhan tidak mempengaruhi nilai celah pita energi optik bahan secara signifikan.

3. Struktur kekristalan film tipis TiO2:Co yang ditumbuhkan dengan temperatur

penumbuhan 450oC adalah anatase dengan orietasi kristal tunggal pada bidang (213). Film ini menunjukkan sifat feromagnetik yang tergolong magnet lunak (soft magnetic), yang ditandai dengan nilai medan koersifnya sekitar 100 Oe.

DAFTAR PUSTAKA

Flederling, R., Keim, M., Reuscher, G., Ossau, W., Schmidt, G., Waag, A., & Molenkamp, L. W., Injection and detection of a spin-polarized current in

a light-emitting diode, Nature 402, 788 (1999)

Chamber, S. A., & Yoo, Y, K., New materials for spintronic, MRS Bulettin 28, 706 (2003)

Hong, N. H., Sakai, J., Prellier, W., & Hassini, A., Co distribution in

ferromagnetic rutile Co-doped TiO2 thin film grown by laser ablation on

silicon substrate, Appl. Phys. Lett. 83, 3129 (2003)

Matsumoto, Y., Murakami, M., Shono, T., Hasegawa, T., Fukumura, T., Kawasaki, M., Ahmet, P., Chikyow, T., Koshihara, s., & Koinuma, H., Room-temperature ferromagnetism in transparent transition metal-doped titanium dioxide, Science 291, 854 (2001)

Ohno, Y., Young, D. K., Beschoten, B., matsukura, F., Ohno, H., & Awschalom, D. D., Electrical spin injection in a ferromagnetic semiconductor

heterostructure, Nature 402, 790 (1999)

Razeghi, M., “ The MOCVD Challenge Volume 2: A Survey of GaInAsP-GaAs for photonic and electronic device application,” Institute of Physics Publishing , pp. 29-42, Philadelphia, Pennsylvania (1995)

Yang, J. S., Kim, D. H., Bu, S. D., Noh, T. W., Park, S. H., Khim, Z. G., Lyo, I. W., & Oh, S. J., Surface structures of a Co-doped anatase TiO2 (001) film

(7)

Gambar

Tabel 1.   Parameter penumbuhan film tipis TiO2:Co diatas substrat silikon
Gambar   2.   Potret   SEM   penampang   lintang film   tipis   TiO2:Co  yang ditumbuhkan pada masing-masing temperatur (a) 400 0C, (b) 450 0C, (c) 500 0C, (d) 550 0C
Grafik PL Film Tipis TiO2 :Co

Referensi

Dokumen terkait

6. Takhrij al-Hadith menggunakan perisian komputer dan laman sesawang yang berautoriti. Sebagai satu kaedah yang moden, kaedah ini boleh memudahkan dan mempercepatkan

“Apabila seseorang menanami tanah orang lain dengan persetujuan atau tanpa persetujuan, berkewajiban menyerahkan sebagian hasil tanah itu kepada pemilik tanah. Asas

Peningkatan tinggi tanaman terjadi karena ketersediaan hara makro dan mikro lebih besar yang bersumber dari pupuk organik dan anorganik, yang membantu dalam percepatan berbagai

Dari hasil penelitian yang didapat, bisa ditarik kesimpulan bahwa komposisi pekerja yang terdapat pada SNI 2008 adalah komposisi pekerja 1:3 dimana dari komposisi

Model pendidikan Islam terpadu yang diterapkan oleh SD IT Al Akhyar meliputi: keterpaduan dalam materi umum dengan materi keIslaman, terpadu pada beberapa jenis mata pelajaran,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pada pasien

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 butir item pernyataan pada angket perencanaan, didapatkan 27 dari 45 responden telah melaksanakan perencanaan pembelajaran

Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini