• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DOKTER DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR RINGKASAN KELUAR | Maryati | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 20 48 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DOKTER DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR RINGKASAN KELUAR | Maryati | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 20 48 1 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DOKTER

DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN

LEMBAR RINGKASAN KELUAR

Warsi Maryati

APIKES Citra Medika Surakarta E-mail : warsimaryatiapikescm@gmail.com

Abstract

This study is aimed to evaluate the performance of doctors in completing medical record in terms of the characteristics of the doctors. The type of this research is analytic research which is examined the relationship between characteristics the doctor, such as age, work period, knowledge of the medical record, gender, type of expertise, education and the employment status with the completeness of filling out the summary sheet (doctor’s resume). The samples used 374 medical record documents and 7 doctors. The obtained data will be analyzed through Multiple Logistic Regression. The results of this study shows that the variables have a relationship with the completeness of filling out the Summary Sheet ( Doctor’s Resume) are the knowledge of the medical record, work period and medical education with a strong relationship category. While based on multivariate analysis, shows that these three variables also affect the completeness of filling out Summary Sheet (Doctor’s Resume). Doctors who have knowledge of the medical record, work period >5 years and taking non specialist master’s degree can fill the completeness of the medical record documents properly. The author gives advice to the General Hospital District dr. Soeratno Gemolong Sragen for holding training, education and medical record seminars to the doctors seminars to improve the completeness of the medical record documents. Keywords: Characteristics of Doctors, Completed Analysis, Doctor’s Resume

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dokter dalam melengkapi rekam medis ditinjau dari karakteristik dokter tersebut. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Sampel penelitian yaitu 374 dokumen rekam medis dan 7 orang dokter. Analisis data dengan menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang rekam medis, masa kerja dan pendidikan dokter berpengaruh terhadap kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter). Dokter yang memiliki pengetahuan tentang rekam medis, masa kerja > 5 tahun dan menempuh pendidikan S2 non spesialis dapat mengisi kelengkapan dokumen rekam medis dengan baik.

Kata kunci:Karakteristik Dokter, Analisis Kelengkapan, Resume Dokter

PENDAHULUAN

Rumah Sakit merupakan suatu sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan kepada masyarakat, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, mulai dari pendaftaran sampai dengan pengolahan data hasil pelayanan kesehatan dapat menghasilkan berbagai macam informasi. Informasi tersebut dapat digunakan rumah sakit dalam menilai mutu pelayanan dan

pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit tersebut (Depkes RI, 2006). Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari beberapa pelayanan. Salah satu pelayanan kesehatan tersebut adalah pelayanan rekam medis (Rustiyanto, 2010 : 20).

(2)

diberikan kepada pasien selama masa perawatan. Rekam medis terdiri dari beberapa unit pelayanan. Salah satu bagian dari unit pelayanan rekam medis di rumah sakit adalah Assembling,di mana bagian ini bertugas melakukan analisis kelengkapan terhadap dokumen rekam medis. Menurut Depkes RI tahun 2006, analisis kelengkapan dokumen rekam medis adalah analisis yang ditujukan kepada lembaran-lembaran rekam medis sesuai dengan lamanya perawatan meliputi kelengkapan lembaran medis, paramedis dan penunjang medis sesuai prosedur yang ditetapkan. Analisis kelengkapan dokumen rekam medis bertujuan untuk menjamin kelengkapan dokumen rekam medis di mana kelengkapan dokumen rekam medis merupakan salah satu indikator mutu pelayanan di rumah sakit.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen merupakan salah satu rumah sakit yang telah melaksanakan analisis kelengkapan dokumen rekam medis. RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen didirikan pada tahun 2010 yang merupakan Rumah Sakit Negeri milik pemerintah Kabupaten

Sragen berklasifikasi tipe D berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor : HK.03.05/I/1889/2011. Pada proses analisis kelengkapan dokumen rekam medis di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen, salah satu lembar yang sangat penting untuk dianalisis adalah lembar ringkasan keluar (resume dokter). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/III/2008, lembar ringkasan keluar (resume dokter) adalah formulir yang harus diabadikan, karena informasi yang ada di dalam formulir ini dapat digunakan sebagai dasar penentuan klaim asuransi, pembuatan surat keterangan medis dan surat rujukan, arsip yang memiliki nilai hukum, sebagai bahan penelitian dan pendidikan serta sebagai dasar pengkodean diagnosis dan tindakan (ICD-10 dan ICD-9-CM). Lembar ringkasan keluar (resume dokter) dianalisis kelengkapannya oleh petugas Assembling dengan menggunakan satu lembar kertas untuk menulis item yang belum lengkap, kemudian kertas tersebut ditempelkan pada dokumen rekam medis dan dikembalikan ke dokter yang bertanggung jawab untuk melengkapinya. Hasil analisis kelengkapan dokumen rekam medis direkap dan dilaporkan oleh petugas Assembling setiap tiga bulan dalam bentuk rate atau prosentase.

Berdasarkan hasil survei pendahuluan, didapatkan data bahwa jumlah total dokumen rekam medis rawat inap di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen tahun 2012 adalah 5662 dokumen. Angka ketidaklengkapan

dokumen rekam medis rawat inap di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen tahun 2012 tribulan I mencapai 50%, tribulan II mencapai 45%, tribulan III mencapai 40% sedangkan tribulan IV mencapai 37%. (Evaluasi Ketidak-Lengkapan Pengisian Catatan Medik RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen tahun 2012)

Sampai saat ini, sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan di berbagai rumah sakit untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan dokumen rekam medis. Menurut Lubis (2009), karakteristik individu dan motivasi ekstrinsik mempengaruhi kelengkapan dokumen rekam medis. Menurut Eny dan Rachmany (2008), ada hubungan antara pengetahuan dokter dengan kelengkapan dokumen rekam medis rawat jalan di Poliklinik Neurologi RSUP dr. Kariadi Semarang. Selain itu, menurut Akbar (2012) kelengkapan dokumen rekam medis juga berhubungan dengan masa kerja dokter. Sedangkan menurut Ardika (2012), pengetahuan perawat tentang rekam medis juga memiliki hubungan dengan kelengkapan formulir catatan keperawatan. Meskipun demikian, belum pernah ada penelitian untuk membuktikan apakah ada hubungan antara karakteristik dokter dengan kelengkapan pencatatan lembar ringkasan keluar (resume dokter). Kelengkapan dokumen rekam medis di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen merupakan salah satu indikator utama untuk menilai mutu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kelengkapan dokumen rekam medis di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen harus ditingkatkan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul “ Hubungan antara Karakteristik Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen “.

(3)

(5). Mengetahui hubungan antara pengetahuan dokter tentang rekam medis dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen, (6). Mengetahui hubungan antara jenis kelamin dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen, (7). Mengetahui hubungan antara jenis keahlian dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen, (8). Mengetahui hubungan antara pendidikan dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen, (9). Mengetahui hubungan antara status kepegawaian dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen, (10). Mengetahui pengaruh karakteristik dokter terhadap kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ada dua yaitu semua dokter dan

semua dokumen rekam medis rawat inap di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen tahun 2012 sebanyak 5662 dokumen. Jumlah populasi dokter adalah 16 dokter dengan spesifikasi 9 dokter spesialis, 1 dokter gigi dan 6 dokter umum. Sampel dokter yang diambil 7 dokter dengan teknik purposive sampling di mana sampel dokter diambil berdasarkan pertimbangan yaitu dokter yang secara langsung memberikan pelayanan kepada pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen dan bertanggung jawab dalam pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter). Berdasarkan perhitungan sampel dengan rumus Slovin, maka jumlah sampel dokumen rekam medis yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu 374 dokumen dengan tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan sebesar 5%.

Variabel independent atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik dokter yang terdiri dari usia dokter, masa kerja dokter, pengetahuan dokter tentang rekam medis, jenis kelamin dokter, jenis keahlian dokter, pendidikan dokter dan status kepegawaian dokter. Variabel dependent

atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter).

Pada Tabel 1 berikut ini akan dijelaskan tentang

definisi operasional variabel yang digunakan oleh

penulis dalam penelitian ini.

Tabel 1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Kategori Bobot Skala Ukur

1 Usia Dokter Usia adalah perhitungan usia dokter responden yang dimulai dari dokter lahir sampai dengan penelitian ini dilaksanakan.

1. 21 - 40 Th 2. 41 - 60 Th

3. ≥ 60 Th

Ordinal

2. Masa Kerja Dokter Masa kerja adalah jangka waktu dokter responden bekerja di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen sampai dengan penelitian ini dilaksanakan.

1. < 5 Th 2. 5 - 10 Th 3. > 10 Th

Ordinal

3. Pengeta-huan Dokter

tentang Rekam Medis Tingkat pengetahuan dokter tentang konsep dasar pengelolaan rekam medis rawat inap di rumah sakit yang diukur dengan kuesioner sehingga menghasilkan suatu nilai.

1. Baik : nilai 6 - 10

2. Kurang : nilai 0- 5 10 Nominal

4. Jenis Kelamin Dokter Jenis kelamin adalah perbedaan dokter responden antara perempuan dengan laki - laki secara biologis sejak lahir.

1. Laki-laki

2. Perempuan Nominal

5. Jenis Keahlian Dokter Jenis keahlian adalah perbedaan keahlian dokter responden sesuai dengan jenis spesialisasi yang didalami.

1. Laki-laki

2. Perempuan Nominal

6. Pendidikan Dokter Pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang telah ditempuh oleh dokter responden.

1. S2 Spesialis 2. S2 Spesialis & Non Spesialis

(4)

No Variabel Definisi Operasional Kategori Bobot Skala Ukur 7. Status Kepega-waian

Dokter Status kepegawaian adalah status PNS atau Non PNS dari dokter responden yang diakui oleh RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen.

1. PNS

2. Non PNS Nominal

8. Keleng-kapan Lembar r i n g k a s - a n k e l u a r (resume dokter)

Prosentase kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap yang ditinjau

berdasar-kan review Autentifikasi, Pencatatan dan

Pelaporan pada item-item yang wajib dilengkapi oleh dokter di lembar ringkasan keluar (resume dokter).

1. Baik : nilai 6 - 10 2. Kurang : nilai 0 – 5 1

0

Nominal

Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini dapat diperoleh dengan cara melakukan analisis kuantitatif lembar ringkasan keluar (resume dokter) dan membagikan kuesioner untuk dokter. Selain itu, data primer lain juga dapat diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan observasi. Data

sekunder yang digunakan yaitu Profil Rumah Sakit,

Prosedur Tetap, Laporan Internal dan Eksternal Rumah Sakit. Instrumen penelitian yang digunakan oleh dalam penelitian ini meliputi Kuesioner, Lembar Analisis Kuantitatif, Pedoman Wawancara, Pedoman Observasi. Metode yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data penelitian yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Sebelum data dianalisis maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan tahapan yang meliputi editing, coding, tabulating dan entry. Data yang sudah terkumpul akan diolah dengan SPSS 17.0 for windows dengan metode analisis berikut ini :

Tabel 2. Uji Statistik Analisis Data

Variabel

Terikat Variabel Bebas Uji Statistik Usia Dokter Chi-Square (X2)

Pendidikan Dokter Chi-Square (X2)

Status

1. Hubungan antara Usia Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Tabulasi silang anatara usia dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) disajikan pada tabel 3 berikut ini:

Tabel 3. Tabulasi Silang antara Usia Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan

Keluar (Resume Dokter)

Usia Dokter

Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter)

Jumlah

(5)

Pada Tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa dari 5 orang dokter yang berusia 20 – 40 tahun, 2 diantaranya mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik, sedangkan 3 dokter yang lain mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan kurang baik. Dokter yang berusia di antara 41 – 59 tahun sebanyak 2 orang, dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik.

Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara usia dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan menggunakan metode Chi-Square,

didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi adalah

0,147, sehingga p > a (0,05). Oleh karena itu, Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara usia dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen.

2. Hubungan antara Masa Kerja Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan

Keluar (Resume Dokter)

Tabulasi silang antara masa kerja dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) disajikan pada tabel 4 berikut ini :

Tabel 4. Tabulasi Silang antara Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Masa Kerja Dokter

Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter) Jumlah Dokter

Prosentase

% Baik Kurang

Jml % Jml %

<5 0 0,00 % 3 42,86 % 3 42,86 %

5-10 2 28,57 % 0 0,00 % 2 28,57 %

>10 2 28,57 % 0 0,00 % 2 28,57 %

Jumlah 4 57,14 % 3 42,86 % 7 100 %

Pada Tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa dari 3 orang dokter yang memiliki masa kerja < 5 tahun, mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan kurang baik, sedangkan 2 dokter dengan masa kerja antara 5 – 10 tahun dan 2 dokter dengan masa kerja > 10 tahun, dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik.

Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara masa kerja dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan menggunakan metode Chi-Square, didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi

adalah 0,030, sehingga p < a (0,05). Oleh karena itu, Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara masa kerja dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan

Keluar (Resume Dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen. Berdasrkan hasil uji statistik juga didapatkan

nilai koefisien kontingensi 0,707 sehingga masa

kerja dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) memiliki hubungan yang kuat karena berada

pada interval koefisien 0,600 – 0,799.

3. Hubungan antara Pengetahuan Dokter tentang Rekam Medis dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Re -sume Dokter)

(6)

Tabel 5. Tabulasi Silang antara Pengetahuan Dokter tentang Rekam Medis dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Penge-tahuan Dokter

Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter)

Jumlah Dokter Prosentase% Baik Kurang

Jml % Jml %

Baik 4 57,14 % 0 0,00 % 4 57,14 %

Kurang 0 0,00 % 3 42,86 % 3 42,86 %

Jumlah 4 57,14 % 3 42,86 % 7 100 %

Pada Tabel 5 di atas, dapat diketahui bahwa dari 4 orang dokter dengan pengetahuan tentang rekam medis yang baik, dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik juga, sedangkan 3 dokter dengan pengetahuan tentang rekam medis yang kurang, dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan kurang baik juga.

Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara pengetahuan dokter tentang rekam medis dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan menggunakan metode Chi-Square, didapatkan

hasil bahwa nilai signifikansi adalah 0,008,

sehingga p < a (0,05). Oleh karena itu, Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dokter tentang

rekam medis dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen. Berdasrkan hasil uji statistik juga didapatkan nilai koefisien kontingensi 0,707 sehingga pengetahuan dokter tentang rekam medis dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) memiliki hubungan yang kuat karena

berada pada interval koefisien 0,600 – 0,799.

4. Hubungan antara Jenis Kelamin Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Tabulasi silang anatara jenis kelamin dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) disajikan pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 6. Tabulasi Silang antara Jenis Kelamin Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Jenis Kelamin

Dokter

Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter)

Jumlah Dokter Prosentase% Baik Kurang

Jml % Jml %

Laki-laki 2 28,57 % 3 42,86% 5 71,43%

Perem-puan 2 28,57 % 0 0,00 % 2 28,57 %

Jumlah 4 57,14 % 3 42,86 % 7 100 %

Pada Tabel 6 di atas, dapat diketahui bahwa dari 5 orang dokter laki-laki, 2 orang dokter di antaranya dapat mengisi kelengkapan Lembar

(7)

Keluar (Resume Dokter) dengan kurang baik. Sedangkan 2 orang dokter perempuan dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik.

Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara jenis kelamin dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan menggunakan metode Chi-Square, didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi

adalah 0,147, sehingga p > a (0,05). Oleh karena itu, Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara jenis kelamin

dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen.

5. Hubungan antara Jenis Keahlian Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Tabulasi silang anatara jenis keahlian dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) disajikan pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 6. Tabulasi Silang antara Jenis Keahlian dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Jenis Keahlian

Dokter

Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter)

Jumlah Dokter Prosentase% Baik Kurang

Jml % Jml %

Sp. Paru 1 14,29 % 0 0,00 % 1 14,29 %

Sp. Obsgyn 1 14,29 % 0 0,00 % 1 14,29 %

Sp. PD 1 14,29 % 1 14,29 % 2 28,57 %

Sp. Bedah 0 0,00 % 2 28,57 % 2 28,57 %

Sp. Anak 1 14,29 % 0 0,00 % 1 14,29 %

Jumlah 4 57,14 % 3 42,86 % 7 100 %

Pada Tabel 6 di atas, dapat diketahui bahwa dari 1 orang dokter Spesialis Paru, 1 orang dokter Spesialis Obsgyn dan 1 orang dokter Spesialis Anak, dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik. Sedangkan 2 orang dokter Spesialis Penyakit Dalam, 1 orang dokter tersebut dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik dan I orang dokter lainnya mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan kurang baik. Dokter Spesialis Bedah sebanyak 2 orang dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik.

Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara jenis keahlian dokter dengan kelengkapan

pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan menggunakan metode Chi-Square, didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi

adalah 0,292, sehingga p > a (0,05). Oleh karena itu, Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara jenis keahlian dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter).

6. Hubungan antara Pendidikan Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan

Keluar (Resume Dokter)

(8)

Tabel 7. Tabulasi Silang antara Pendidikan Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Pendidikan Dokter

Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter)

Jumlah Dokter Prosentase% Baik Kurang

Jml % Jml %

S2 Spesialis 1 14,29 % 3 42,86 % 4 57,14 %

S2 Sp. & Non

Spesialis 3 42,86 % 0 0,00 % 3 42,86 %

Jumlah 4 57,14 % 3 42,86 % 7 100 %

Pada Tabel 7 di atas, dapat diketahui bahwa dari 4 orang dokter yang telah menempuh pendidikan S2 Spesialis, 1 orang dokter di antaranya dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik, sedangkan 3 dokter yang lainnya mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan kurang baik. Dokter yang telah menempuh pendidikan S2 Spesialis dan Non Spesialis sebanyak 3 orang dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik.

Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara pendidikan dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan menggunakan metode Chi-Square, didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi

adalah 0,047, sehingga p < a (0,05). Oleh karena itu, Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pendidikan

dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen. Berdasrkan hasil uji statistik juga didapatkan nilai koefisien kontingensi 0,600 sehingga pendidikan dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) memiliki hubungan

yang kuat karena berada pada interval koefisien

0,600 – 0,799.

7. Hubungan antara Status Kepegawaian

Dokter dengan Kelengkapan Pengisian

Lembar Ringkasan Keluar (Resume

Dokter)

Tabulasi silang anatara status kepegawaian dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) disajikan pada tabel 8 berikut ini :

Tabel 8. Tabulasi Silang antara Status Kepegawaian Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)

Status Kepegawaian

Dokter

Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter)

Jumlah Dokter Prosentase% Baik Kurang

Jml % Jml %

PNS 4 57,14 % 2 28,57 % 6 85,71 %

Non PNS 1 14,29 % 0 0,00 % 1 14,29 %

(9)

Pada Tabel 8 di atas, dapat diketahui bahwa dari 6 orang dokter yang memiliki status kepegawaian PNS, 4 orang dokter di antaranya dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik, sedangkan 2 dokter yang lainnya mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan kurang baik. Dokter yang memiliki status kepegawaian Non PNS sebanyak 1 orang dapat mengisi kelengkapan Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan baik.

Berdasarkan hasil uji statistik hubungan antara status kepegawaian dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) dengan menggunakan metode Chi-Square, didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi

adalah 0,212, sehingga p > a (0,05). Oleh karena itu, Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara status kepegawaian dokter dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong Sragen.

2. Pengaruh Karakteristik Dokter dan Keleng

-kapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar

(Resume Dokter)

Rekapitulasi karakteristik dokter dan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) disajikan pada tabel 9 berikut ini :

Tabel 9. Rekapitulasi Karakteristik Dokter Dan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan

Keluar (Resume Dokter)

No. Resp Usia KerjaMasa Pengeta-huan KelaminJenis Jenis Keahlian Pendidikan Kepega-Status

waian

Keleng-kapan

Resume Dokter

1 41-60 > 10 Baik Laki-Laki Spesialis Paru S2 Spesialis

& Non Spesialis

PNS Baik

2 41-60 > 10 Baik Laki-Laki Spesialis Obsgyn S2 Spesialis PNS Baik

3 21-40 < 5 Kurang Laki-Laki Spesialis

Penyakit Dalam S2 Spesialis Non PNS Kurang

4 21-40 < 5 Kurang Laki-Laki Spesialis Bedah S2 Spesialis PNS Kurang

5 21-40 < 5 Kurang Laki-Laki Spesialis Bedah S2 Spesialis PNS Kurang

6 21-40 5-10 Baik Perempuan Spesialis Anak S2 Spesialis

& Non Spesialis

PNS Baik

7 21-40 5-10 Baik Perempuan Spesialis

Penyakit Dalam S2 Spesialis & Non Spesialis

PNS Baik

Pada tabel 9 di atas, dapat diketahui bagaimana perbedaan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) berdasarkan karakteristik dokter yang terdiri dari usia dokter, masa kerja dokter, pengetahuan dokter tentang rekam medis, jenis kelamin, jenis keahlian dokter, pendidikan dokter dan status kepegawaian dokter.

Berdasarkan hasil uji statistik anatra karakteristik dokter secara keseluruhan dengan kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume

Dokter) dengan menggunakan metode Regresi Logistik Berganda, didapatkan hasil bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) yaitu pengetahuan dokter tentang rekam medis, masa kerja dokter dan pendidikan dokter. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan nilai

signifikansi. Jika signifikansi < 0,05 maka ada pengaruh, namun jika signifikansi > 0,05 maka

tidak ada pengaruh. Hasil analisis multivariat

untuk mengetahui signifikansi tersebut dapat

(10)

Tabel 10. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda antara Karakteristik Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan

Keluar (Resume Dokter)

Score Df Sig. Step

0 Varia-bles Jenis_Kelamin 2.100 1 0.147

Usia 2.100 1 0.147

Pendidikan 3.938 1 0.047

Status_

Kepegawaian 1.556 1 0.212

Masa_Kerja 5.559 1 0.018

Pengetahuan_Rm 7.000 1 0.008

Berdasarkan tabel 10 di atas, menunjukkan bahwa karakteristik dokter yang paling berpengaruh terhadap kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter) adalah pengetahuan dokter tentang rekam medis dengan signifikansi 0,008, kemudian yang berpengaruh kedua yaitu masa kerja dokter dengan signifikansi 0,018, dan yang berpengaruh urutan ketiga yaitu pendidikan

dokter dengan signifikansi 0,047. Sedangkan

karakteristik jenis kelamin, usia dan status kepegawaian tidak memiliki pengaruh terhadap kelengkapan pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter).

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan antara lain; (1). Ada hubungan yang kuat antara pengetahuan dokter tentang rekam medis, masa kerja dan pendidikan dokter dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen, (2). Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, jenis keahlian dan status kepegawaian dengan kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen, (3). Ada pengaruh pengetahuan dokter tentang rekam medis, masa kerja dan pendidikan dokter terhadap kelengkapan pengisian lembar ringkasan keluar (resume dokter) di RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Firman H.N. 2012. Hubungan antara Masa Kerja Dokter dengan Kelengkapan Pengisian Data Rekam Medis oleh Dokter yang Bertugas di Puskesmas Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Periode 1-31 Oktober 2011. Jurnal Penelitian Media Medika Muda Vol.1 No.1 Hal. 1-15. Semarang : Universitas Diponegoro.

Ardika, Ryco G. 2012. Hubungan antara Pengetahuan Perawat tentang Rekam Medis dengan Kelengkapan Pengisian Catatan Keperawatan. Jurnal Penelitian Media Medika Muda Vol.1 No.1 Hal. 16-30. Semarang : Universitas Diponegoro

Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Indonesia. Jakarta : Depkes RI.

Eny, Yayuk dan Rachmany, Eny. 2008. Hubungan Pengetahuan Dokter dengan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan di Poliklinik Neurologi RSUP dr. Kariadi Semarang Oktober 2008. Jurnal VISIKES Vol.3 No.2 Hal 17-28. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro.

Lubis, Elynar. 2009. Pengaruh Karakteristik Individu dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Tahun 2008. TESIS. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Menkes RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta.

RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen. 2013.

Evaluasi Ketidak Lengkapan Pengisian Catatan Medik (KLPCM) RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen tahun 2012.

Rustiyanto, Ery. 2010. Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Gambar

Tabel 1. Definisi Operasional
Tabel 3.  Tabulasi Silang antara Usia Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan
Tabel 4. Tabulasi Silang antara Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)
Tabel 5.  Tabulasi Silang antara Pengetahuan Dokter tentang Rekam Medis dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Ringkasan Keluar (Resume Dokter)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Role of oxidative stress in hearing impairment in patients with type two diabetes mellitus.. The Journal of Laryngology &amp;

Sur at Kuasa bagi yang mew akili yang ter tera dalam Akte Pendir ian Perusahaan untuk menandatangani Ber ita Acar a Klar ifi kasi dan membawa stempel.. Daftar Kuantitas

Bab ini memuat hasil temuan dan analisis data penelitian, yaitu Profil Informan Penelitian, Program Ternak Ayam Broiler Pemuda Karang Taruna Bina Mandiri dalam Meningkatkan Jiwa

Albania: Dibre, Mat, Terovë, Turbe- hovë (Mahunka &amp; Mahunka-Papp 2008) (Dhora 2010 Cha- mobates voigtsi ), Bosnia-Hercegovina (Frank 1966 Chamo- bates voigtsi ) (Tarman

1 Pemberdayaan aparatur Negara saat ini sudah mulai terlihat hasilnya // Selain focus dimasing-masing bidang / peningkatan hasil kinerja juga dapat dirasakan oleh masyarakat

It also happened into David‘s mother who thought that David isn‘t a good boy because he always breaks her rules and always be able to have tactics to face each of her

Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kemampuan problem solving dengan konflik peran ganda pada single