• Tidak ada hasil yang ditemukan

KSEI.COMP PRO Ind.FA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KSEI.COMP PRO Ind.FA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (Indonesian Central Securities Depository)

Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower 5th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53,

Jakarta 12190 - Indonesia

Phone: (62-21) 5299 1099, Fax: (62-21) 5299 1199 www.ksei.co.id

Kustodian Sentral Efek Indonesia

(2)

KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia memiliki

komitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan layanannya dalam rangka meraih

pencapaian tertinggi.

Memasuki usia 10 tahun ini, KSEI mengusung semangat baru yang disimbolkan dengan logo baru

berupa susunan bentuk lingkaran tebal dengan bulatan inti di tengahnya yang melambangkan kepercayaan sebagai nilai inti yang diemban KSEI,

dengan semangat dan dinamisme untuk terus berkembang mewujudkan misi dan visi yang baru.

KSEI bersikap optimis dalam melangkah di masa depan untuk menjadi penyedia jasa kustodian

(3)

Sekilas KSEI

KSEI terus berupaya mengoptimalkan pengembangan

pasar modal Indonesia

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1997 dan pada tanggal 11 November 1998 KSEI memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI berfungsi untuk menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar, dan efisien. Sebagai lembaga nirlaba dan Self

Regulatory Organization (SRO), KSEI terus berupaya untuk memberikan dukungan

dan kontribusi bagi pengembangan pasar modal Indonesia khususnya perekonomian nasional.

Bersama-sama dengan Bursa Efek serta Lembaga Kliring dan Penjaminan, sejak 17 Juli 2000 KSEI berhasil melakukan terobosan baru dengan mengimplementasikan perdagangan Efek tanpa warkat (scripless trading) di pasar modal Indonesia. Scripless

trading ini sangat bermanfaat bagi para pelaku pasar modal, antara lain: meningkatkan

faktor keamanan, mengurangi beban penyelesaian transaksi, mengurangi biaya dan mempermudah serta mempercepat pendistribusian corporate action.

Selain itu, untuk menciptakan efisiensi di pasar modal dan mengantisipasi perkembangan pasar modal yang sangat dinamis, KSEI memperkenalkan The Central

Depository and Book Entry Settlement System atau lebih dikenal dengan C-BEST.

Sistem ini merupakan platform elektronik terpadu yang mendukung penyimpanan Efek tanpa warkat dan penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan di pasar modal Indonesia.

C-BEST merupakan suatu langkah baru guna mendukung penyediaan layanan jasa kustodian sentral dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan pasar modal di Indonesia. Diharapkan dengan terobosan baru ini, KSEI dapat terus meningkatkan kualitas layanannya.

Melalui peranan C-BEST, KSEI bersama-sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menjadi bagian dari suatu tatanan komprehensif dan terpadu yang berfungsi sebagai lembaga yang memberikan fasilitas untuk transaksi Efek yang transparan, efisien dan andal.

(4)

profil KSEI

02

Misi, Visi dan Nilai Inti

Berpandangan ke depan, semangat kebersamaan dalam

menjalankan amanah merupakan landasan untuk

(5)

Misi

Turut berperan aktif mendukung terwujudnya pasar modal Indonesia yang berdaya saing global.

Visi

Menjadi kustodian sentral yang andal dan berdaya saing di tingkat regional. Andal dalam arti mampu memberikan layanan jasa yang wajar, aman, akurat, teratur dan tepat waktu. Untuk mampu berdaya saing di tingkat regional, KSEI akan berusaha memberikan layanan yang inovatif dan efisien sesuai dengan perkembangan pasar regional dan kebutuhan para pemakai jasa.

Nilai Inti

Integrity, menunjukkan integritas dalam interaksi bisnis maupun pribadi, yang didukung dengan bertindak jujur, amanah serta profesional.

Excellence, dengan berdedikasi untuk mencapai kesempurnaaan kinerja perusahaan dan individu. Setiap pribadi yang bekerja di KSEI diharapkan senantiasa berdedikasi untuk mencapai hasil terbaik, kompeten menjalankan tugas dan tanggung jawab profesi serta mengutamakan kebutuhan pemakai jasa.

Continual Development, mewujudkan pengembangan yang berkesinambungan melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan berperilaku antusias untuk menjadi lebih baik, belajar secara mandiri dan berkesinambungan serta mengelola dan berbagi pengetahuan.

(6)

profil KSEI

04

Selama satu dekade perjalanan, KSEI telah mampu mengantisipasi perkembangan bursa saham yang demikian pesat. Pertumbuhan yang pesat di pasar modal telah menunjukkan potensi yang menjanjikan. Seiring dengan semakin cepatnya pertumbuhan pasar modal, KSEI selalu berusaha untuk dapat menatap ke depan, menciptakan semangat kebersamaan dalam mengemban amanah. Hal ini semakin terbukti setelah berakhirnya masa perdagangan surat berharga dengan sistem warkat yang digantikan sistem perdagangan tanpa warkat yang salah satunya dengan dukungan sistem KSEI (C-BEST).

Bersamaan dengan berkembangnya layanan jasa yang dimiliki KSEI, maka logo lama yang berupa tumpukan sertifikat Efek tentunya sudah tidak sesuai lagi dengan zamannya. Selain itu, logo lama sudah tidak lagi mencerminkan misi, visi dan nilai inti baru. Sedangkan era scripless yang berlaku di pasar modal sejak pertengahan Juli 2000 semakin memperkuat KSEI untuk melakukan perubahan logo lama.

(7)

Warna merah marun pada lingkaran tebal melambangkan kematangan dan profesionalisme KSEI sebagai penyedia layanan jasa kustodian sentral. Warna oranye pada bulatan inti memiliki arti semangat dan dinamisme seluruh tim yang terkait. Sedangkan warna silver dan font berjenis helvetica condensed memiliki makna sebagai simbol transparansi yang selalu berorientasi pada teknologi terkini dengan tingkat keamanan yang tinggi. Sementara itu penggunaan font type dengan huruf kecil menandakan kapabilitas, sikap percaya diri dalam mendukung pencapaian pasar modal Indonesia yang berdaya saing global.

Selain melakukan perubahan dan memiliki logo baru, KSEI juga meluncurkan tagline yang baru yaitu ” Aim High With New Spirit” dengan mengusung maskot “SPICO”

(Spirit dan Continual Development). Semangat ini bermakna dalam pengembangan

(8)

Layanan Jasa KSEI

Pengembangan yang beragam untuk

meningkatkan kepuasan layanan.

profil KSEI

(9)

Titik Awal Pengembangan

Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, KSEI terus berupaya melakukan pengembangan yang beragam untuk meningkatkan kepuasan para pelaku pasar modal akan layanan jasa serta keamanan dan efisiensi di pasar modal, yang akan membawa KSEI sejajar dengan lembaga sejenis di dunia.

Adapun layanan jasa yang diberikan oleh KSEI meliputi: administrasi Rekening Efek, penyelesaian transaksi Efek, distribusi hasil corporate action dan jasa-jasa terkait lainnya, seperti: Post Trade Processing dan penyedian laporan-laporan jasa kustodian sentral.

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para investor dalam melakukan transaksi di pasar modal, pada titik awal pengembangan, KSEI telah berhasil mengaplikasikan dan mengoperasikan The Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST). Sistem ini merupakan platform elektronik terpadu yang menunjang penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan di pasar modal Indonesia. Selain itu sistem ini dilakukan dengan cara mengkonversikan seluruh fisik efek menjadi catatan elektronik. Sejak bulan Juni 2002, KSEI telah menuntaskan program konversi seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek dari warkat menjadi scripless.

Hingga akhir tahun 2007, total aset yang tercatat di C-BEST mencapai Rp 1.298,25 triliun. Pertumbuhan ini meningkat tajam sebesar 66% dari Rp 781,05 triliun dibandingkan akhir tahun 2006. Hal ini merupakan nilai akumulasi dari Saham yang memiliki nilai sebesar Rp 1.191,33 triliun, Obligasi Korporasi Rp 79,66 triliun, Surat Utang Negara sebesar Rp 10,67 triliun, Sukuk Rp 1,02 triliun, Reksa Dana Rp 578,04 miliar, Sertifikat Bank Indonesia Rp 1,39 triliun, Waran sebesar Rp 10,37 triliun, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Rp 8,11 miliar, Medium Term Notes sebesar Rp 2,94 triliun dan Negotiable Certificate of Deposit senilai Rp 256,49 miliar.

(10)

profil KSEI

08

Tumbuh Secara Berkesinambungan

Memperluas layanan jasa telah menjadi dasar bagi faktor eksponen untuk pertumbuhan kinerja KSEI. Pertumbuhan yang cukup membanggakan ini telah memicu seluruh jajaran manajemen KSEI untuk terus melakukan inovasi-inovasi baru yang berkesinambungan untuk meningkatkan layanan jasanya. Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan mempertimbangkan secara matang tiap langkah yang akan diambil, KSEI telah berhasil mengimplementasikan fasilitas Post Trade Processing (PTP) sejak Juli 2004. Fasilitas ini menggunakan platform C-BEST yang memungkinkan Manajer Investasi dapat berkomunikasi dengan Anggota Bursa dan Bank Kustodian. Fasillitas PTP ini merupakan langkah awal menuju Straight Through Processing sebagai standardisasi proses penyelesaian transaksi secara global bagi industri pasar modal Indonesia.

Peran aktif KSEI dalam mendorong kemajuan industri pasar modal terus dilakukan. Sejak Januari 2004, KSEI menyediakan aplikasi sistem e-monitoring Reksa Dana untuk memfasilitasi proses pelaporan berkala kepada Bapepam-LK yang diwajibkan bagi Bank Kustodian yang melakukan transaksi Reksa Dana. Sejak Januari 2005, sistem ini telah dikembangkan dengan menambahkan berbagai fitur, seperti fungsi

alert yang dipergunakan oleh Bapepam-LK untuk monitoring dan acuan harga Obligasi

(11)

Selain itu, KSEI juga telah menyediakan fasilitas Online Research and Centralized

Historical Data (ORCHiD). Dengan menggunakan sistem ini, Pemegang Rekening

dapat mengolah data dari C-BEST untuk pembuatan analisa, pelaporan serta audit. Fasilitas lain yang terdapat pada ORCHiD yaitu Data Tabulation Center, turut mendukung keberadaan ORCHiD sebagai pusat pengolahan data C-BEST.

Dalam kegiatan pendistribusian corporate action, KSEI selalu melakukannya tepat waktu dan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan Emiten. Pada tahun 2007, KSEI telah melakukan kegiatan distribusi corporate action sebanyak 1.764 kegiatan. Penghematan waktu dan biaya bagi para pemegang Efek merupakan buah hasil dari kemudahan penerimaan corporate action melalui KSEI.

(12)

profil KSEI

10

Sepanjang tahun 2007, KSEI juga telah berhasil melaksanakan distribusi pembayaran (dividen/exercise dan bunga/pokok) senilai Rp 70,39 triliun dan USD 209,15 juta kepada pemegang Efek. Untuk pendistribusian corporate action berupa Efek, KSEI telah mendistribusikan saham sebanyak 50,01 miliar unit, Waran 6,34 miliar unit dan HMETD 39,57 miliar unit.

Keberhasilan yang telah dilakukan oleh KSEI tidak berhenti di sana, KSEI tetap berusaha untuk terus mencari peluang-peluang baru dengan meluncurkan produk dan jasa yang dibutuhkan pasar. Pengembangan lain yang telah dilakukan oleh KSEI yaitu turut menjadi Sub Registry Bank Indonesia sehingga KSEI dapat melakukan penatausahaan dan penyelesaian transaksi Surat Utang Negara (SUN).

Peningkatan transaksi terhadap SUN telah memotivasi KSEI untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pada bulan Agustus 2006, manajemen KSEI merilis layanan jasa penatausahaan dan penyelesaian transaksi SUN yang dilakukan di luar bursa (over

(13)

Untuk melengkapinya, pada 1 Mei 2007, KSEI juga melayani penyelesaian transaksi SUN di bursa. Mekanisme transaksinya sama dengan pelaksanaan penyelesaian untuk Obligasi Korporasi yang telah dilakukan di KSEI sejak tahun 2000 dengan menggunakan book-entry settlement.

Menyusul perkembangan penyediaan layanan jasa untuk SUN tersebut, sejak 16 Maret 2007 KSEI mulai menyediakan layanan jasa penatausahaan dan penyelesaian transaksi Sertifikat Bank Indonesia.

Melihat tumbuhnya pasar modal Indonesia yang sangat dinamis, KSEI juga berusaha untuk terus melakukan pengembangan produk atau layanan baru guna menambah daya tarik pasar modal. KSEI meluncurkan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian

Exchange Traded Fund (ETF). Setelah melalui proses “Rule Making Rule”,

Bapepam-LK memberikan persetujuan atas Peraturan KSEI yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan layanan jasa penitipan kolektif untuk Reksa Dana. Perangkat hukum tersebut tertuang dalam Keputusan Direksi KSEI No. KEP-012/DIR/KSEI/0807 tanggal 21 Agustus 2007.

Hingga akhir Desember 2007 telah terdaftar sebanyak 2 (dua) ETF di C-BEST yang dapat ditransaksikan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Diharapkan dengan bertambahnya jenis instrumen yang terdaftar dan dapat ditransaksikan, akan menjadikan investor semakin tertarik berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Pengendalian Kualitas Layanan KSEI

Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan jasa, secara berkala KSEI menyelenggarakan customer survey. Kegiatan ini dilakukan yaitu melalui pengisian kuesioner, kunjungan ke beberapa pemakai jasa serta Focus Group Discussion dengan para pelaku pasar. Dengan adanya kegiatan ini, KSEI memperoleh masukan-masukan yang berharga sebagai panduan dalam mengevaluasi, pengendalian dan peningkatan kualitas layanan serta mengidentifikasi kebutuhan untuk mengembangkan produk atau jasa baru.

(14)

profil KSEI

12

Sistem C-BEST

Peranan penting teknologi dalam

(15)

Dalam transaksi keuangan, dikenal jargon technology creates its own market, yang diartikan bahwa teknologi dalam pasar modal memegang peranan penting.

Perdagangan surat berharga sebagai bisnis global menuntut KSEI, yang berperan sebagai salah satu SRO di pasar modal Indonesia, terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Terlebih lagi peluang perdagangan tanpa warkat telah diatur hampir lebih dari satu dekade melalui Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995.

Begitu bergairahnya perkembangan yang terjadi di pasar modal Indonesia diantisipasi oleh KSEI dengan memberi perhatian lebih pada pengembangan teknologi informasi. Sebagai salah satu fasilitator dalam aktivitas di pasar modal Indonesia, manajemen KSEI senantiasa melakukan pengembangan teknologi terhadap sektor ini.

Sejak diluncurkan pada bulan Juli 2000, total aset yang tercatat di C-BEST (data per 31 Desember 2007) sebesar Rp 1.298,25 triliun. Hal ini tak lepas dari keandalan C-BEST yang telah memungkinkan pengembangan maupun perpaduan berbagai modul baru secara terintegrasi dan fleksibel sesuai kebutuhan. Dalam rangka mempertahankan kualitas dan keandalan layanannya serta mengimbangi pertumbuhan pasar modal, C-BEST telah ditingkatkan secara berkala dari waktu ke waktu.

Untuk mendukung layanan jasa KSEI yang semakin variatif, KSEI juga terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap sistem teknologi informasi. Misalnya, implementasi Real Time Straight Through Processing Connection. Melalui fasilitas ini, C-BEST mampu berkomunikasi secara host to host connection dengan sistem

back office Pemegang Rekening. Sehingga, keterlibatan manusia dalam pengiriman

dan penerimaan message akan semakin berkurang.

(16)

Sumber Daya Manusia

Komitmen menjaga kepercayaan untuk terus berkembang.

profil KSEI

(17)

Pasar modal merupakan industri yang sangat dinamis dan terus berkembang. Hal ini ditandai dengan terus berkembangnya instrumen-instrumen investasi baru, serta meningkatnya jumlah dan nilai transaksi yang tentunya harus diiringi dengan teknologi terkini. Oleh karena itu untuk menjaga kepercayaan para pelaku pasar modal secara keseluruhan dibutuhkan suatu komitmen dari seluruh unit kerja untuk terus melakukan pengembangan diri.

Jumlah karyawan KSEI saat ini merupakan contoh nyata dari keterkaitan unsur-unsur tersebut. Sebelum era perdagangan tanpa warkat, karyawan KSEI mencapai 300 orang. Namun seiring dengan berlakunya perdagangan surat berharga secara

scripless, jumlah karyawan KSEI pun menyusut. Saat ini KSEI hanya diperkuat oleh

83 karyawan.

Oleh karena itu, KSEI yakin bahwa di samping pengembangan teknologi, kesuksesan lain dari perusahaan sangat ditentukan juga oleh investasi yang dialokasikan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan merupakan bagian dari rencana strategi usaha KSEI. Komitmen tinggi dilakukan dalam pengembangan dan internalisasi budaya perusahaan serta penerapan sistem sumber daya manusia yang terintegrasi, meliputi aspek rekrutmen, pengembangan karyawan dan manajemen kerja.

Dalam rangka melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia, KSEI berhasil memelihara iklim kerja yang sehat dimana terdapat kerja sama yang erat, komitmen dan kepercayaan yang tinggi baik di antara karyawan, maupun antara karyawan dengan manajemen, sehingga menghasilkan tingkat produktivitas yang terus-menerus meningkat.

Bersama SRO lainnya, dalam waktu cepat perkembangan yang terjadi di pasar modal berhasil diantisipasi secara cermat. Ini tak lain karena pihak manajemen KSEI sangat peduli untuk meningkatkan kompetensi karyawannya. Baik karyawan yang tergabung dalam divisi inti maupun divisi pendukung tetap mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai pelatihan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

KSEI juga menerapkan sistem penilaian kinerja karyawan dengan metode 360 derajat. Metode ini digunakan untuk mengukur dan menilai karyawan sesuai kompetensi yang dimilikinya. Metode yang telah diimplementasikan kurang lebih 4 tahun diharapkan dapat memberikan hasil yang fair bagi karyawan di mana kinerja Kepala Divisi dan Kepala Bagian mendapat evaluasi dari atasan, rekan kerja yang setingkat maupun bawahan langsungnya. Dengan demikian, paket remunerasi dan pengembangan seorang karyawan dapat diukur sesuai prestasi kerjanya.

Tidak hanya itu, saat ini KSEI juga tengah mengimplementasikan sistem Balanced

(18)

profil KSEI

16

Tata Kelola Perusahaan

(19)

Dalam lingkup bisnis modern saat ini, transparansi dan bertanggung jawab merupakan suatu aturan yang wajib dilakukan oleh seluruh perusahaan. Komitmen untuk mempertahankan standar tata kelola perusahaan yang baik adalah mutlak untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang sahamnya serta melindungi kepentingan stakeholders.

(20)

profil KSEI

18

Program Edukasi &

Kegiatan Sosial

(21)

Sadar bahwa dunia pasar modal belum dipahami betul oleh masyarakat Indonesia, KSEI tak pernah jemu mempromosikan bisnis masa depan ini. Bersama Bapepam-LK, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), KSEI giat menggelar program peningkatan kesadaran publik (public awareness). Kegiatan ini sungguh penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pasar modal yang juga merupakan salah satu alternatif pembiayaan usaha, selain lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Target kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ini adalah para pelaku pasar modal, investor, calon investor dan masyarakat luas.

Sejalan dengan semangat memajukan pasar modal Indonesia ini, KSEI bersama dengan SRO lainnya, menyelenggarakan sekolah pasar modal yang bersifat terbuka untuk berbagai kalangan sehingga masyarakat dapat lebih mengetahui apa dan bagaimana berinvestasi di pasar modal.

Menyadari pentingnya peranan kaum muda sebagai potensi utama bagi pasar modal, KSEI juga memiliki program kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi. Beberapa program KSEI yang diberikan kepada kaum intelektual muda itu, antara lain berupa penyelenggaraan seminar, simulasi perdagangan saham secara elektronik, talk show, pameran pasar modal, hingga acara kompetisi mengenai pengetahuan pasar modal. Kegiatan peningkatan kesadaran publik dengan menargetkan mahasiswa perguruan tinggi ini diharapkan menjadi langkah awal yang berarti bagi pengenalan pasar modal kepada masyarakat umum.

Kegiatan sosialisasi KSEI juga bertujuan memperbaiki tingkat pemahaman investor lokal, terutama terkait dengan kemampuan analisa risiko investasi. Beberapa program kerjasama dilakukan bersama-sama dengan organisasi profesional pasar modal seperti Ikatan Pialang Efek Indonesia, Asosiasi Emiten Indonesia, Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal ataupun dengan Asosiasi Wakil Perantara Pedagang Efek Indonesia.

(22)

profil KSEI

(23)
(24)

Arys Ilyas

Komisaris Utama

Menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1976. Mengikuti berbagai kursus dan seminar di bidang pasar modal dan perpajakan, baik yang diadakan di dalam negeri maupun luar negeri. Lahir di Bima - Nusa Tenggara Barat, 21 November 1945. Menjabat sebagai Komisaris Utama KSEI sejak Maret 2004. Sebelumnya meniti karir di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek (1997-2005). Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sejak tahun 2005.

Susiana Suhendra

Komisaris

Bergabung dengan KSEI tahun 2006. Saat ini menjabat sebagai Head Securities Services The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC). Jabatan sebelumnya di HSBC adalah Head of Custody and Clearing (2002-2004). Lahir di Jakarta, 19 Agustus 1956. Memiliki pengalaman beragam di industri perbankan dan pasar modal di Indonesia lebih dari 28 tahun. Penyandang gelar kesarjanaan di bidang Secretariat / Management and Administration mengikuti berbagai kursus dan seminar di bidang pasar modal dan perbankan, baik yang diadakan di dalam negeri maupun luar negeri.

Uriep Budhi Prassetyo

Komisaris

(25)
(26)

Ananta Wiyogo

Direktur Utama

Lahir di Roma, Italia,14 Agustus 1957. Bergabung dengan KSEI sejak Juni 2007 Sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (2001-2007). Mengawali karir di Atlantic Richfield Indonesia (1987-1989) dan Bankers Trust (1990-1995). Menjabat Vice President PT Bank Niaga Tbk (1995-1997), Managing Director Niaga Finance Co. Ltd, Hong Kong (1997-1999), Direktur PT Tunas Sepadan Investama (1999-2001). Meraih gelar MSc bidang Keuangan dari Bentley College, Waltham, MA,USA (1987) dan MSc bidang Manajemen dari Arthur D. Little Management Education Institute, Cambridge, USA dan lulus Wijawiyata Manajemen, LPPM (1981), Fakultas Perikanan IPB (1981).

Trisnadi Yulrisman

Direktur

Lahir di Jakarta, 26 Juli 1966. Direktur KSEI sejak tahun 2004. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta (2000-2004). Memulai karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Propinsi Sumatera Utara (1987-1990), BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat (1994-1997). Mengikuti berbagai kursus dan seminar yang diadakan oleh berbagai institusi dalam maupun luar negeri. Lulus S-2 Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta (2007) dan lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta (1993).

Risbadi Purbowo

Direktur

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan:Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil setiap langkah pengembangan

Sebuah instrumen dapat digunakan dalam penelitian apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. 222) menyatakan bahwa “Dalam penelitian

Akan tetapi, penggunaan sumber pengajaran tersebut perlulah mengikut Akan tetapi, penggunaan sumber pengajaran tersebut perlulah mengikut kesesuaian topik dan tahap murid-murid

Sikap integritas dan objektivitas yang tinggi, serta keahlian akuntansi teknis, auditing, keuangan, keahlian investigasi yang tinggi perlu dimiliki oleh auditor

meningkatkan shareholder value”.. Balanced Scorecard ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pengukuran kinerja tradisional. Ini sekaligus menjawab kebutuhan akan

pangannya, perlindungan sosial untuk rumah tangga miskin dan dapat menjadi. sejahtera sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan

Jika karyawan adalah seluruh personil yang masuk dalam struktur organisasi perusahaan, maka konsultan adalah orang-orang yang ber- gabung di bisnis Oriflame secara

[Nama Laboratorium] bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan pengujian sesuai dengan persyaratan standar (ISO) untuk memuaskan kebutuhan pelanggan serta pihak