21
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pembuatan Medium Potato Dextrose Agar (PDA) (Fardiaz,1993).
Bahan yang digunakan :
Kentang
200 g
Dextrose
20 g
Agar
20 g
Akuades
1000 ml
Cara kerja :
Kentang dibersihkan kemudian dipotong dadu dan direbus dengan akuades
sampai kentang lunak. Setelah itu kentang disaring dan diambil ekstrak kentangnya.
Agar sebanyak 20 g dicairkan dengan akuades dan dididihkan, kemudian dicampur
dengan ekstrak kentang, ditambah dektrosa 20 g. Campuran medium ditambah
akuades sampai mencapai volume menjadi 1000 ml kemudian dipanaskan dengan
menggunakan hot plate stirrer. Medium dihomogenkan kemudian dimasukkan ke
dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml, disumbat dengan kapas dan direkatkan. Lalu di
sterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121
oC dengan tekanan 2 atm selama 15
–
20 menit.
22
Lampiran 2. Pembuatan Medium
Malt Yeast Peptone Agar(MYPA) (Stamets,
2000).
Bahan yang digunakan :
Ekstrak malt
20 g
Agar
20 g
Yeast
2 g
Peptone
1 g
Akuades
1000 ml
Cara Kerja
:
Semua bahan dilarutkan dan dihomogenkan dengan akuades menggunakan
Hot Plate Magnetic Stirer.Setelah semua komponen homogen kemudian
ditambahkan akuades hingga volume menjadi 1000 ml. Larutan medium yang telah
homogen dituang ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml lalu disumbat dengan
kapas kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 120
oC, tekanan 1 atm
selama 20 menit.
23
Lampiran 3. Pembuatan Medium
Potato Dextrose Yeast Agar(PDYA) (Stamets,
2000).
Bahan yang digunakan:
Kentang
300 g
Agar
20 g
Dextrose
10 g
Yeast
2 g
Akuades
1000 ml
Cara Kerja:
Kentang dibersihkan kemudian dipotong dadu dan direbus dengan akuades
sampai kentang lunak. Setelah itu kentang disaring dan diambil ekstrak kentangnya.
Ekstrak kentang dihomogenkan dengan komponen lain menggunakan
Hot Plate Magnetic Stirerdan ditambah dengan akuades hingga volume menjadi 1000 ml.
Setelah medium homogen, medium dituang ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml,
disumbat dengan kapas kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu
120
oC, tekanan 1 atm selama 20 menit.
24
Lampiran 4. Pembuatan Medium
Oatmeal Malt Yeast Agar(OMYA) (Stamets,
2000).
Bahan yang digunakan :
Oatmeal instant
80 g
Agar
20 g
Ekstrak malt
10 g
Akuades
1000 ml
Cara Kerja
:
Semua bahan dilarutkan dan dihomogenkan dengan akuades menggunakan
Hot Plate Magnetic Stirer.Setelah semua komponen homogen kemudian
ditambahkan akuades hingga volume menjadi 1000 ml. Larutan medium yang telah
homogen dituang ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml, disumbat dengan kapas
kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 120
oC, tekanan 1 atm
selama 20 menit.
25
Lampiran 5. Pembuatan Medium
Malt Extract Agar(MEA) (Stamets, 2000).
Bahan yang digunakan :
Ekstrak malt
20 g
Agar
20 g
Akuades
1000 ml
Cara Kerja
:
Semua bahan dilarutkan dan dihomogenkan dengan akuades menggunakan
Hot Plate Magnetic Stirer.Setelah semua komponen homogen kemudian
ditambahkan akuades hingga volume menjadi 1000 ml. Larutan medium yang telah
homogen dituang ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml lalu disumbat dengan
kapas kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 120
oC, tekanan 1 atm
selama 20 menit.
26
Lampiran 6. Pembuatan Medium
Dog Food Agar(DFA) (Stamets, 2000).
Bahan yang digunakan:
Makanan anjing
20 g
Agar
20 g
Akuades
1000 ml
Cara Kerja:
Makanan anjing kering direbus dengan akuades sampai lunak. Setalah itu
makanan anjing dilarutkan dan ditambah agar sebanyak 20 g lalu dihomogenkan
menggunakan
Hot Plate Magnetic Stirer.Setelah semua komponen homogen
kemudian ditambah akuades hingga volume menjadi 1000 ml. Larutan medium yang
telah homogen dituang ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml, disumbat dengan
kapas kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 120
oC, tekanan 1 atm
selama 20 menit.
27
Lampiran 7. Data pertumbuhan diameter koloni miselium
Hypoxylon sp.(cm)
No. Perlakuan H-1 H- 2 H- 3 H- 4 H -5 H-6 H-7 H-8
M1U1 : Medium MYPA ulangan satu M1U2 : Medium MYPA ulangan dua M1U3 : Medium MYPA ulangan tiga M1U4 : Medium MYPA ulangan empat M1U5 : Medium MYPA ulangan lima M2U1 : Medium PDYA ulangan satu M2U2 : Medium PDYA ulangan dua M2U3 : Medium PDYA ulangan tiga M2U4 : Medium PDYA ulangan empat M2U5 : Medium PDYA ulangan lima M3U1 : Medium OMYA ulangan satu M3U2 : Medium OMYA ulangan dua M3U3 : Medium OMYA ulangan tiga M3U4 : Medium OMYA ulangan empat M3U5 : Medium OMYA ulangan lima
28
M4U1 : Medium MEA ulangan satu M4U2 : Medium MEA ulangan dua M4U3 : Medium MEA ulangan tiga M4U4 : Medium MEA ulangan empat M4U5 : Medium MEA ulangan lima M5U1 : Medium DFA ulangan satu M5U2 : Medium DFA ulangan dua M5U3 : Medium DFA ulangan tiga M5U4 : Medium DFA ulangan empat M5U5 : Medium DFA ulangan lima
29
Lmpiran 8. Data rata-rata diameter koloni miselium
Hypoxylon sp.hari ke-8 (cm)
No. Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3 4 5
1 M1 7,100 7,650 7,425 7,25 7,625 37,050 7,410
2 M2 9,000 9,000 9,000 9,000 9,000 45,000 9,000
3 M3 6,875 7,200 7,850 6,900 7,900 36,725 7,345
4 M4 7,600 7,275 7,725 7,150 7,150 36,900 7,380
5 M5 8,475 8,175 8,250 8,275 8,575 41,750 8,350
Keterangan:
M1 : Medium MYPA M2 : Medium PDYA M3 : Medium OMYA M4 : Medium MEA M5 : Medium DFA
30
Lampiran 9. Data rata-rata kecepatan pertumbuhan koloni miselium
Hypoxylon sp.(cm/hari)
Keterangan:
M1 : Medium MYPA M2 : Medium PDYA M3 : Medium OMYA M4 : Medium MEA M5 : Medium DFA
No. Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
U1 U2 U3 U4 U5
1. M1 0,443750 0,478125 0,4640630 0,453125 0,476563 2,315625 0,463125
2. M2 0,562500 0,562500 0,5625000 0,562500 0,562500 2,812500 0,562500
3. M3 0,398438 0,450000 0,4906250 0,431250 0,493750 2,264063 0,452813
4. M4 0,475000 0,454688 0,4828130 0,446875 0,446875 2,306250 0,461250
5. M5 0,529688 0,510938 0,5156250 0,517188 0,535938 2,609375 0,521875
31
Lampiran 10. Data rata-rata berat kering miselium
Hypoxylon sp.(g)
No. Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3 4 5
1 M1 0,36 0,42 0,39 0,40 0,41 1.98 0,396
2 M2 0,40 0,43 0,40 0,46 0,45 2,14 0,428
3 M3 0,19 0,28 0,32 0,29 0,25 1,33 0,266
4 M4 0,39 0,37 0,36 0,33 0,32 1,77 0,354
5 M5 0,24 0,15 0,18 0,20 0,26 1,03 0,206
Keterangan:
M1 : Medium MYPA M2 : Medium PDYA M3 : Medium OMYA M4 : Medium MEA M5 : Medium DFA
32
Lampiran 11. Data pH Awal Medium
No. Perlakuan pH Awal Medium
1. M1 6
2. M2 6
3. M3 6
4. M4 6
5. M5 5
Keterangan:
M1 : Medium MYPA M2 : Medium PDYA M3 : Medium OMYA M4 : Medium MEA M5 : Medium DFA
33
Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian
Gambar 10.1. Koloni miselium Hypoxylon sp. pada medium MYPA hari ke-8
Gambar 10.2. Koloni miselium Hypoxylon sp. pada medium PDYA hari ke-8
Gambar 10.3. Koloni miselium Hypoxylon sp. pada medium OMYA hari ke-8
34
Gambar 10.4. Koloni miselium Hypoxylon sp. pada medium MEA hari ke-8
Gambar 10.5. Koloni miselium Hypoxylon sp. pada medium DFA hari ke-8
35
Lampiran 13. Data Spesifikasi Bahan dan Peralatan
No Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat
1. Gelas ukur Iwaki
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
2. Labu Erlenmayer Iwaki PYREX Menyimpan larutan
stok dan
menghomogenkan bahan komposisi medium
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
3. Pipet ukur Precicolor HBG M.
Ingermany
Mengambil larutan dengan volume yang diketahui
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
Explorer OHASUS Menimbang bahan
dengan berat kisaran 0,1 g – 200 g
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
6. Kertas saring Whatman 141
diameter 125 mm
Memisahkan miselium dari medianya
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
7. Hot Plate Stuart Memanaskan larutan Lab. Mikologi dan Fitopatologi
8. Magnetic Stirer Stuart Menghomogenkan larutan
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
9. Corong Buchner Iwaki PYREX
Buchner
Mempermudah untuk memasukan larutan
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
10. Autoklaf Hirayama Mensterilisasi dengan
uap atau panas bertekanan
Lab. Mikologi dan Fitopatologi air suatu bahan atau organisme
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
14. Water bath JEIO TECH Mencairkan medium padat
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
15. Alumunium foil Klim pak Sebagai penutup erlenmayer dan botol kultur
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
16. Jarum ose
- Menginokulasikan
isolat ke medium
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
17. Lampu spiritus
- Membantu kerja
aseptis
Lab. Mikologi dan Fitopatologi
18. Cawan petri Iwaki PYREX Tempat
menumbuhkan miselium
36
No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan
1.
Biakan murni Hypoxylon sp.
dari CV. Asa Agro
Corporation – Cianjur
- Sebagai biakan murni untuk uji
penelitian
2. Alkohol 70% Sterilisasi alat
3. Agar Batang Sebagai pemadat medium
4. Pepton Powder Sebagai sumber nitrogen
5. Ekstrak Yeast Powder Sebagai sumber nitrogen
6. Ekstrak Malt Powder Sebagai sumber karbon
7. Dekstrosa Powder Sebagai sumber karbon
8. Akuades Cair Sebagai pelarut bahan-bahan media
9. Makanan anjing Kering Sebagai sumber protein dan lemak
10. Oatmeal instant Powder Sebagai sumber protein, lemak,
karbohidrat dan kalsium
11. Spiritus Cair Sebagai bahan bakar lampu spiritus