Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
PERAN KEPEMIMPINAN DAN INOVASI
PENDUDUK LOKAL DALAM PENGEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN JASA EKOWISATA
Oleh
I wan Nugroho
Purnawan D Negara
Universitas Widyagama Malang
Seminar Nasional Ekowisata
Universitas Widyagama Malang
LATAR BELAKANG
•
Peningkatan kemampuan kewirausahaan
merupakan kata kunci agar penduduk lokal
mampu mengoperasikan jasa ekowisata dan
menikmati kesejahteraan.
•
Kerangka teori (Murphy s Model atau Community
Attachment Theory), yang menekankan kepada
pertisipasi, keterlibatan dan pemberdayaan
masyarakat; pengaruh, kontribusi, dan
keterlibatan masyarakat;
•
Ada desa ekowisata yang berhasil, ada pula yang
• menelaah peran kepemimpinan dan inovasi
dalam pengembangan jasa ekowisata berbasis
penduduk lokal.
• melihat pengalaman desa Ngadas (TNBTS),
Rajegwesi (TNMB) dan Candirejo (Jawa
Tengah).
• Peran tersebut kemudian diimplementasikan ke
dalam strategi pengembangan jasa usaha
ekowisata
Pengertian Ekow isata
Ekowisata adalah kegiatan
perjalanan wisata yang dikemas
secara profesional, terlatih, dan
memuat unsur
pendidikan
, sebagai
suatu sektor/usaha ekonomi, yang
mempertimbangkan warisan
budaya, partisipasi dan
kesejahteraan
penduduk lokal
serta upaya-upaya
konservasi
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama MalangUniversitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
• Sumber pertumbuhan internal (i) inovasi dan (ii)
kemampuan kewirausahaan. Inovasi diibaratkan bahan
bakar, sementara kewirausahaan adalah mesin.
• Leadership adalah pengaruh positif, untuk menggerakkan
sumberdaya mencapai visi konservasi lingkungan.
Leadership memandu organisasi ekowisata mencapai
mengembangkan visi (konservasi) lingkungan
• Ekowisata yang berhasil, memperoleh cukup revenue dan
donasi dari eksternal, yang mencerminkan berjalannya
fungsi finansial (sebagai
corporate) dan sosial (sebagai
institusi). Leadership = Entrepreneur
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama MalangUniversitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
bisa!! perlu
pembelajaran
pertanian,
kehutanan,
peternakan,
perikanan
jasa-jasa:
hotel, perdagangan,
keuangan,
telekomunika-si, hiburan, jasa sosial,
pariwisata,
ekow isata
industri
pengolahan
modal,
teknologi,
entrepre-neurship,
teknologi
tinggi, R&D,
I TC,
networking
lemah??
tidak
mampu??
pengenalan lingkungan, sosial-budaya,
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
Keterangan:
Hasil penelitian penulis memperlihatkan bahwa faktor (kewirausahaan)
pemerintah tidak signifikan mendorong kewirausahaan penduduk lokal.
Kewirausahaan individu justru lahir akibat didorong oleh faktor (kewirausahaan)
sosial.
Struktur Kew irausahaan Ekow isata
( I w an Nugroho, 2008)
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
Ranu Pane
Ngadas
Ngadisari Gunung
Bromo
Jawa Timur
5 3
4 2
1
1. Petani Ngadas bercocok tanam pada lereng tajam
2. Komoditi lokal Ngadas sangat eksotik
3. Jeep (offroad) dan kuda siap mengantar ke TN BTS
4. Pura hindu di lautan pasir Bromo
5. Masyarakat Ngadas perlu diberdayakan untuk mengelola jasa
Keterangan
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
Desa Ekowisata
Candirejo, Kec.
Sumber: RAT Koperasi tahun 2011 (Koperasi Desa Candirejo, 2013)
Perkembangan Kinerja Usaha dan Pengunjung Koperasi Candirejo
Tahun
Kinerja Usaha (juta rupiah)
Pengunjung (orang)
Pendapatan Pengeluaran
SHU
Domestik
Asing
Jumlah
2003
18.45
16.89
1.56
1071
43
1114
2004
40.85
37.77
3.08
1057
61
1118
2005
71.27
65.89
5.38
432
611
1043
2006
112.40
106.97
5.44
912
644
1556
2007
185.72
179.38
6.34
973
1056
2029
2008
193.83
185.53
7.45
1449
1424
2873
2009
202.29
192.16
10.14
1282
1796
3078
2010
239.12
224.64
14.49
1077
1872
2949
2011
340.55
320.89
17.10
632
3063
3695
2012
398.22
376.60
21.35
1015
3936
4951
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
Peranan
Aspek
Candirejo
Rajegwesi
Ngadas
Leadership
Leader yang
berpengaruh
Signifikan, diperankan
oleh Kepala desa,
Koperasi dan pelaku
ekowisata
Signifikan, diperankan
oleh petugas TNMB dan
pelaku ekowisata
Kurang signifikan,
diperankan oleh
pelaku ekowisata
Penguasaan substansi Signifikan, sistematik,
oleh Koperasi
Signifikan, sistematik,
oleh petugas TNMB
Kurang signifikan,
secara alamiah, oleh
pelaku ekowisata
Dampak Pembelajaran Signifikan, sistematik,
oleh Koperasi
Signifikan, sistematik,
oleh petugas TNMB
Kurang signifikan,
secara alamiah
Pengambilan keputusan Signifikan,
membentuk Koperasi
sejak 2003
Signifikan, membentuk
MER
Belum signifikan
Pengendalian
Sangat signifikan
Belum signifikan
Tidak Signifikan
Komunikasi dan
partisipasi
Signifikan, komunikasi
dalam musyawarah
Desa, organisasi
Koperasi dan dalam
layanan ekowisata
Signifikan, komunikasi
dalam layanan
ekowisata
Belum signifikan
Inovasi
Kelembagaan
Terorganisasi dalam
Koperasi
Terorganisasi dalam
MER, dalam pembinaan
MER
Mulai terbangun,
Belum nyata
Produk dan jasa
Terorganisasi dalam
Koperasi
Terorganisasi dalam
MER
Belum terorganisasi
No Aspek kegiatan
Isyu pokok dan permasalahan
Derajad
Permasalahan*)
Candi-rejo TN BTS TN MB
1 Produksi dan
partisipasi
unggulan, inovasi produk, manajemen
Identifikasi produk dan jasa, produk
produk, social entrepreneur
1
3
2
2 Promosi dan
kerjasama
Segmentasi pasar, kerjasama
(networking), media promosi
1
2
3
3 Pendidikan
Interpretasi, komunikasi, kemasan
program (budidaya, mengolah,
memperingati)
1
3
1
4 Manajemen
dan organisasi
organisasi, DMO, inovasi kegiatan
Pembentukan dan penguatan
1
3
2
Jumlah
4
11
8
Seminar Nasional Ekowisata Universitas Widyagama Malang12 Nopember 2013
No Aspek kegiatan Strategi
1 Produksi dan
partisipasi a. Identifikasi produk dan jasa, yakni menemukan produk budaya dan lingkungan yang memerlukanperhatian untuk dikonservasi
b. Produk unggulan, yakni menganalisis dan menetapkan produk budaya dan lingkungan unggulan yang
unik, menonjol, untuk dikonservasi yang memuat unsur pendidikan.
c. Inovasi produk, yakni menganalisis dan menemukan produk budaya dan lingkungan unggulan yang
baru, untuk mendukung konservasi dari produk-produk yang sudah ada sebelumnya
d. Manajemen produk, yakni melaksanakan pengelolaan produk budaya dan lingkungan dengan standar
tertentu untuk menjamin konservasi
e. Social entrepreneur, yakni mengembangkan kepemimpinan lokal jasa ekowisata, untuk menjalankan
fungsi wirausaha sosial (sebagai corporate dan institusi) dan memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan produk budaya dan lingkungan secara berkelanjutan
2 Promosi dan
kerjasama a. Segmentasi pasar, yakni mengembangkan dan memfokuskan minat wisatawan, menggali karakteristikwisatawan agar menghasilkan pengalaman berwisata yang memuaskan.
b. Kerjasama (networking), yakni mengembangkan kerjasama promosi dengan pemerintah, biro
perjalanan, taman nasional, perguruan tinggi, atau masyarakat.
c. Media promosi, yakni mengembangkan media promosi yang lebih luas, antara lain media cetak,
digital, internet, radio atau televisi.
3 Pendidikan a. Interpretasi, yakni mengembangkan interpretasi secara akademik untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
b. Komunikasi, yakni mengembangkan pelatihan kualitas berkomunikasi, etiket, bahasa asing, dan
keramah tamahan.
c. Kemasan program, yakni mengembangkan kemasan program yang memuat pendidikan konservasi,
antara lain budidaya, mengolah, memperingati momentum tradisi atau siklus alam tertentu. 4 Manajemen
dan organisasi a. Pembentukan dan penguatan organisasi, yakni melaksanakan pembentukan organisasi ekowisatasesuai dengan kemampuan dan karakteristik penduduk lokal.
b. DMO, yakni melaksanakan pengelolaan organisasi berdasarkan konsepsi DMO atau berintegrasi
dengan DMO terdekat atau taman nasional.
c. Inovasi kegiatan, yakni mengembangkan kegiatan baru atau mengorganisasikan momentum baru,
untuk meningkatkan pengalaman dan menciptakan pencitraan jasa ekowisata.