BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki potensi wisata yang cukup besar baik wisata domestik maupun mancanegara, potensi wisata yang dapat dikembangkan juga sangat beragam baik wisata bahari, wisata spiritual, wisata alam, wisata air , dan lain – lain. Dunia pariwisata Indonesia saat ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa hal ini dilihat dari bertambahnya jumlah wisatawan yang datang dari waktu ke waktu baik domestik maupun mancanegara (www.kemenpar.com).
Berdasarkan jumlah capaian kunjungan tersebut, Kabupaten Purbalingga memberikan sumbangan kunjungan wisatawan ke empat se-Jateng. Sedangkan di wilayah eks Karesidenan Banyumas, Purbalingga masih berada pada peringkat satu, ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Drs Subeno, SE, M.Si, Jum’at (www.tabloidpamor.com).
Selama tahun 2015 jumlah kunjungan wisata terbanyak di daearah Purbalingga masih dipegang oleh Owabong Water Park yang mencapai lebih dari 800 ribu wisatawan, kemudian Sanggaluri Park 229.695, Goa Lawa 52.050 orang, Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuranmas 114.598, Kolam renang Tirto Asri Walik 89.968, Buper Munjuluhur 34.756 orang, wana wisata Serang 6.196, Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman 10.191, Pendakian Gunung Slamet 6.971 orang, Agro wisata Lembah Asri Serang (Desa Wisata Serang) 221.480, Desa wisata Panusupan termasuk didalamnya Petilasan Ardi Lawet mencapai 14.063 wisatawan (www.tabloidpamor.com) .
keterkaitan dengan kualitas pelayanan. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama ( Tjiptono, 2008).
Adanya banyak variabel yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen diantaranya adalah kualitas layanan. Zeithaml, dan Berry ( Tjiptono, 2016) membagi kualitas pelayanan ke dalam lima bentuk dimensi yang lebih sederhana yaitu tangible (bukti fisik), berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. Reliability (reliabilitas), berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu
yang disepakati. Responsiveness (daya tangkap), berkenaan dengan kesediaan dan
Selain kualitas layanan harga yang diberikan juga berpengaruh dalan tingkat kepuasan konsumen, penetapan harga dapat mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campurtangan pemerintah Tjiptono (2008).
Promosi merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu berguna bagi mereka , maka mereka tidak akan membelinya (Tjiptono, 2008). Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan variabel untuk menarik perhatian wisatawan potensial ke destinasi tertentu dan menikmati berbagai kegiatan yang dirancang dalam objek pariwisata.
Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen, dapat mendorong ia melakukan pembelian ulang (repeat purchase), menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun loyal terhadap perusahaan atau tempat dia membeli jasa tersebut sehingga konsumen dapat menceritakan hal - hal yang baik kepada orang lain. Mothersbaugh dan Best (dalam Yasi apriyani, 2013) pembelian kembali sebagai suatu kegiatan membeli kembali yang dilakukan oleh konsumen terhadap suatu produk dengan merek yang sama tanpa diikuti oleh perasaan yang berarti terhadap produk tersebut.
kepuasan konsumen, kemudian penelitian sebelumnya tentang harga oleh Rendy Gulla, Sem George Oroh dan Ferdy Roring (2015) yang menunjukan bahwa harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen. Sedangkan penelitian terdahulu tentang promosi oleh Rendy Gulla, Sem George Oroh dan Ferdy Roring (2015) dan Resty Avita Haryanto (2013) menunjukan hasil promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dan penelitan tentang minat kunjungan kembali oleh Made Bagus Rangga Bhuwana dan Ida Bgs Sudiksa (2013) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan menjadi penghubung yang positif antara variabel kualitas jasa terhadap niat pemakaian ulang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian kembali tentang variabel kualitas layanan, harga, promosi, kepuasan wisatawan dan, minat kunjungan kembali. Alasan peneliti mengambil variabel tersebut karena menurut peneliti variabel – variabel di atas sangat penting untuk diteliti kembali guna mengembangkan dan meningkatkan kunjungan wisata. Oleh karena itu berdasarkan permasalahan diatas penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dan menyajikan judul : “Pengaruh Kualitas Layanan, Harga dan, Promosi Terhadap Kepuasan Wisatawan Dan Minat Kunjungan Kembali” yang rencanya akan mengambil tempat di Owabong sebagai objek penelitan.
yang menunjukan bahwa Owabong menduduki peringkat pertama untuk kunjungan wisata terbanyak di Kabupaten Purbalingga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka diajukan pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut :
1. Apakah kualitas layanan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wisatawan pada wisata air Owabong ?
2. Apakah harga berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wisatawan pada wisata air Owabong ?
3. Apakah promosi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wisatawan pada wisata air Owabong ?
4. Apakah kepuasan wisatawan berpengaruh secara parsial terhadap minat kunjungan kembali pada wisata air Owabong ?
5. Apakah kualitas layanan, harga, promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan wisatawan pada wisata air Owabong ?
Berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan di atas maka diperoleh gambaran dimensi pokok permasalahan yang begitu luas. Maka peneliti memandang perlu adanya pembatasan masalah secara jelas dan terfokus antara lain :
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada pengunjug wisata air Owabong Di Kabupaten Purbalingga.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Menganalisa apakah kualitas layanan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wisatawan pada wisata air Owabong.
b. Menganalisa apakah harga berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wisatawan pada pengunjung wisata air Owabong.
c. Menganalisa apakah promosi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan wisatawan pada pengunjung wisata air Owabong.
d. Menganalisa apakah kepuasan wisatawan berpengaruh secara parsial terhadap minat kunjungan kembali pada pengunjung wisata air Owabong.
e. Menganalisa apakah kualitas layanan, harga, promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan wisatawan pada wisata air Owabong.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Sebagai bentuk usaha untuk menerapkan secara langsung atas teori – teori yang diperoleh pada saat kuliah dan dapat dijadikan sebagai media untuk menambah pengetahuan serta wawasan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan manajemen pemasaran dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi.
b. Bagi Perusahaan (Wisata Air Owabong)
Perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas layanan, fasilitas dan promosi terhadap kepuasan wisatawan dan minat kunjungan kembali pada wisata air Owabong. Perusahaan dapat mengaplikasikan strategi – strategi baru selanjutnya berpedoman pada hasil penelitian ini demi memenangkan persaingan dan pengembangan wisata.
c. Bagi Kalangan Akademik