B$% II. .$-,$13867$.$
Dalam membangun sistem ini, terdapat literatur dari berbagai sumber, diantaranya sebagai berikut:
A. Aplikasi
Menurut Safaat (2013), aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju. Selain itu aplikasi juga mempunyai fungsi sebagai pelayan kebutuhan beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software.
B. Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Kusrini (2007), Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan
informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
C. Metode Weighted Product
∏
, dengan i = 1,2,…,m ………..(1)
dimana ∑wj = 1. wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan,
dan bernilai negatif untuk atribut biaya.
Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan pada persamaan 2:
∏ ∏
, dengan i = 1,2,…,m ………..(2)
Keterangan: = = = =
= = =
preferensi Untuk alternatf ke- i
preferensi relatif dari setiap alternative banyaknya alternatif
banyaknya bobot bobot ternormalisasi
normalisasi Matrik Keputusan
atribut keuntungan atau atribut biaya
(+ untuk atribut keuntungan dan – untuk atribut biaya)
D. Java
yang dibuat dengan Java dapat dijalankan di platform manapun yang sangat beragam.
E. MYSQL
MYSQL adalah sebuah server database SQL multi user dan multi threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer
di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon
‘mysql’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. MYSQL dibuat
oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MYSQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi windows. Sistem database MYSQL memiliki sistem sekuritas dengan tiga verifikasi yaitu user (name),
password, dan host. Verifikasi host memungkinkan untuk membuka
keamanan di ‘localhost’, tetapi tertutup bagi host lain (bekerja di local
komputer). Sistem keamanan ini ada di dalam database mysql dan pada tabel user. Proteksi juga dapat dilakukan terhadap database, tabel, hingga kolom
secara terpisah.
F. Eclipse
dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
b. Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman
Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
G. Metode Pembelajaran
kondusif, tenaga untuk melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar.
Metode pembelajaran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Metode Diskusi
Menurut Majid (2013), Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan uama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat yang bersifat adu argumentasi. Diskusi lebih bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.
Selama ini banyak guru yang merasa keberatan untuk menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran. Keberatan tersebut biasanya timbul dari asumsi:
1) Diskusi merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antar siswa muncul secara spontan sehingga hasil dan arahan sulit ditentukan.
Ada beberapa kelebihan metode Diskusi manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar :
1) Untuk diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
2) Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
3) Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Disamping itu, Diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
Selain beberapa kelebihan, Diskusi juga memiliki bebrapa kelamahan seperti dibawah ini:
1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasi oleh 2 orang atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan bicara. 2) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas sehingga
kesimpulan menjadi kabur.
3) Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Tabel 1. Kriteria metode pembelajaran Diskusi
Tujuan Pengajaran Siswa mampu menerima perbedaan pendapat dan mampu mengambil keputusan
Materi Pengajaran Sikap
Waktu pembelajaran Lebih dari 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Baik
Kemampuan Siswa Sangat Baik
Fasilitas Perlu
Jumlah siswa 20-29 siswa
2. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya?, Bagaimana proses bekerjanya?, Bagaimana proses mengerjakannya?. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
1) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
Kelemahan metode Demonstrasi :
1) Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
3) Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
Tabel 2. Kriteria metode pembelajaran Demonstrasi Tujuan Pengajaran Mempelajari konsep dan
teori
Materi Pengajaran Keterampilan
Waktu pembelajaran Lebih dari 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Sangat Baik
Kemampuan Siswa Sangat Baik
Fasilitas Membutuhkan Fasilitas
Jumlah siswa Lebih dari 30 siswa 3. Metode Problem Solving
Menurut Majid (2013), Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Tabel 3. Kriteria metode pembelajaran Problem solving Tujuan Pengajaran Meningkatan kemampuan
memecahkan masalah Materi Pengajaran Sikap
Waktu pembelajaran 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Sangat Baik
Kemampuan Siswa Baik
Fasilitas Tidak memerlukan
Fasilitas
Jumlah siswa Lebih dari 30 siswa 4. Metode Tanya Jawab
Menurut Majid (2013), Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic karena pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Metode tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang berpikir siswa dan membimbingnya dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa.
Tabel 4. Kriteria metode pembelajaran Tanya Jawab Tujuan Pengajaran Mengembangkan Kualitas
Berpikir Materi Pengajaran Sikap
Waktu pembelajaran 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Baik
Kemampuan Siswa Sangat Baik
Fasilitas Tidak memerlukan
Fasilitas
5. Metode Inquiry
Menurut Majid (2013), Strategi pembelajaran inquiry menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajarannya, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.
Strategi pembelajaran inquiry merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melaui tanya jawab antara guru dan siswa.
Tabel 5. Kriteria metode pembelajaran Inquiry Tujuan Pengajaran Meningkat kemampuan
memecahkan masalah Materi Pengajaran Pengetahuan
Waktu pembelajaran Lebih dari 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Baik
Kemampuan Siswa Sangat Baik
Fasilitas Tidak memerlukan
Fasilitas
Jumlah siswa 20-29 siswa
6. Metode Ceramah
Kelebihan metode ceramah :
1) Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan.
2) Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
3) Ceramah dapat memberi pokok-pokok matari yang perlu ditonjolkan.
Adapun kekurangan dari metode ceramah :
1) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas.
2) Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme.
3) Melalui ceramah sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti tentang apa yang dijelaskan.
Tabel 6. Kriteria metode pembelajaran ceramah
Tujuan Pengajaran Mendapatkan pengetahuan Materi Pengajaran Pengetahuan
Waktu pembelajaran Lebih dari 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Sangat Baik
Kemampuan Siswa Sangat Baik
Fasilitas Tidak memerlukan
Fasilitas
Jumlah siswa Lebih dari 30 siswa
7. Metode Eksperimen
yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
Tabel 7. Kriteria metode pembelajaran Eksperimen
Tujuan Pengajaran
Mendapatkan keterampilan menggunakan alat dan teknik pemecahan masalah Materi Pengajaran Pengetahuan
Waktu pembelajaran Lebih dari jam pelajaran
Kemampuan Guru Sangat Baik
Kemampuan Siswa Baik
Fasilitas Memerlukan Fasilitas
Jumlah siswa Lebih dari 30 siswa
8. Metode Simulasi
Menurut majid (2013), Metode Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
motivasi belajar kepada siswa, melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, menumbuhkan daya keratif siswa, dan melatih siswa mengembangkan maupun sikap toleransi.
Kelebihan dari metode simulasi :
1) Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak nanti, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat , menghadapi dunia kerja.
2) Simuasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
3) Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. Kelemahan metode Simulasi :
1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
3) Pengelolaan kurang baik, sering menjadikan simulasi sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan. Tabel 8. Kriteria metode pembelajaran Simulasi
Tujuan Pengajaran Memepelajari konsep dan teori
Materi Pengajaran Keterampilan
Waktu pembelajaran Lebih dari 1 jam peajaran
Kemampuan Guru Sangat Baik
Kemampuan Siswa Sangat Baik
Fasilitas Memerlukan Fasilitas
9. Metode Karyawisata
Menurut Majid (2013), karya wisata mempunyai arti tersendiri, berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata disini artinya kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar Contohnya mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk mengetahui sistem peradilan dan proses pengadilan selama satu jam pelajaran. Jadi karyawisata tersebut tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
Tabel 9. Kriteria metode pembelajaran Karyawisata Tujuan Pengajaran Mengembangkan sikap diri Materi Pengajaran Pengetahuan
Waktu pembelajaran Lebih dari 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Baik
Kemampuan Siswa Baik
Fasilitas Memerlukan Fasilitas Jumlah siswa Lebih dari 30 siswa
10. Metode Resitasi
Menurut Majid (2013), Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
1) Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
1) Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
2) Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan. 3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
Tabel 10. Kriteria metode pembelajaran Resitasi Tujuan Pengajaran Mengembangkan Kualitas
Berpikir Materi Pengajaran Pengetahuan Waktu pembelajaran 1 jam pelajaran
Kemampuan Guru Baik
Kemampuan Siswa Baik
Fasilitas Tidak memerlukan
Fasilitas
Jumlah siswa 20-29 siswa
H. Kajian yang Sudah Dilaksankan
Berkaitan dengan permasalahan penelitian yang akan dilaksanakan, berikut beberapa penelitian serupa yang telah dilaksanakan:
a) Perancangan sistem pendukung keputusan untuk penilaian prestasi belajar siswa sekolah dasar pusaka bangsa (Septiani dan Ivana, 2012). Sistem ini membahas tentang penilaian prestasi belajar mengajar siswa Sekolah Dasar (SD) di sekolah Pusaka Bangsa dengan atribut penilaian yang meliputi prestasi, kegiatan siswa, dan kehadiran siswa (absensi).
(maisyarah, 2013). Penelitian ini membahas penggunaan metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.