• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 1

 Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mencapai 12.248 orang terdiri dari 12.115

orang tamu domestik dan 133 orang tamu asing.

 Secara keseluruhan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sebesar 29,97 persen, turun 1,78

persen poin dibandingkan November 2016 yang sebesar 31,75 persen.

 TPK hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 56,51 persen dan 28,60 persen.

Dibandingkan November 2016, terjadi penurunan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 10,97 persen poin dan 1,31 persen poin.

 Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) sebesar 33,10 persen, turun 1,56 persen poin

dibandingkan November 2016 yang sebesar 34,66 persen.

 Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 1,57

hari.

No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017

P

ERKEMBANGAN

T

INGKAT

P

ENGGUNAAN

S

ARANA

A

KOMODASI

D

AN

T

RANSPORTASI

S

ULAWESI

T

ENGAH

A.

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI

Selama Desember 2016, TPK Hotel Bintang Sebesar 56,51 Persen

Pesatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah berdampak pada cukup tingginya tingkat mobilitas kunjungan tamu dari wilayah lain. Daya tarik untuk pengembangan investasi baru ataupun kepentingan lainnya menyebabkan intensitas kedatangan mereka semakin berfluktuasi dari waktu ke waktu. Kunjungan tidak hanya berasal dari kalangan domestik, namun juga berasal dari mancanegara. Guna menunjang informasi pemanfaatan sarana akomodasi, digunakan pendekatan melalui beberapa indikator antara lain tingkat penghunian kamar, tingkat penghunian tempat tidur, dan rata-rata lama tamu menginap baik pada hotel berbintang maupun non bintang (melati).

(2)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 2

1. Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang

Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama Desember 2016 sebanyak 12.248 orang terdiri atas 12.115 orang tamu domestik dan 133 orang tamu asing. Hal ini menunjukkan bahwa tamu domestik yang menginap masih mendominasi sebesar 98,91 persen dan hanya sebesar 1,09 persen merupakan tamu asing. Dibandingkan November 2016, jumlah tamu asing dan domestik yang menginap di hotel bintang mengalami penurunan masing-masing sebesar 29,63 persen dan 20,65 persen.

Tabel 1

Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang, Desember 2015-Desember 2016

Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan jumlah tamu pada hotel bintang selama Januari-Desember 2016 sebesar 16,43 persen. Dilihat dari asal tamu, terjadi peningkatan pada jumlah tamu asing dan domestik yang menginap masing-masing sebesar 37,18 persen dan 16,13 persen.

2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK)

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan perbandingan antara malam kamar terjual dengan malam kamar tersedia selama periode waktu tertentu. TPK selama Desember 2016 sebesar 29,97 persen atau turun 1,31 persen poin dibandingkan November 2016 yang sebesar 29,91 persen. TPK hotel bintang dan melati masing-masing tercatat 56,51 persen atau turun 10,97 persen poin dan 28,60 persen atau turun 1,31 persen poin.

Tahun/Bulan Asal tamu (orang) Perubahan (%)

Asing Domestik Total Asing Domestik Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2015 Desember 107 11 450 11 557 -38,51 -21,4 -21,60 2016 Januari 87 9 856 9 943 -18,69 -13,92 -13,97 Februari 80 10 573 10 653 -8,05 7,27 7,14 Maret 918 13 588 14 506 1 047,50 28,52 36,17 April 111 13 748 13 859 -87,91 1,18 -4,46 Mei 113 12 857 12 970 1,80 -6,48 -6,41 Juni 96 8 889 8 985 -15,04 -30,86 -30,72 Juli 169 10 439 10 608 76,04 17,44 18,06 Agustus 262 12 954 13 216 55,03 24,09 24,59 September 133 11 557 11 690 -49,24 -10,78 -11,55 Oktober 137 13 207 13 344 3,01 14,28 14,15 November 189 15 247 15 436 37,96 15,45 15,68 Desember 133 12 115 12 248 -29,63 -20,54 -20,65 Januari-Desember 2015 1 770 124 884 126 654 Januari-Desember 2016 2 428 145 030 147 458 37,18 16,13 16,43

(3)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 3

Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, TPK hotel mengalami penurunan sebesar 3,09 persen poin menjadi 29,32 persen pada Januari-Desember 2016. Berdasarkan klasifikasi hotel, terjadi penurunan pada hotel melati sebesar 2,86 persen poin, sementara pada hotel bintang justru mengalami peningkatan sebesar 3,05 persen poin.

Grafik 1

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Desember 2015-Desember 2016

Tabel 2

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Desember 2015-Desember 2016

Tahun/Bulan TPK (%) Perubahan (% poin)

Bintang Melati Total Bintang Melati Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2015 Desember 62,71 35,38 37,26 -25,02 -4,83 -6,22 2016 Januari 43,71 26,33 27,18 -19,00 -9,05 -10,08 Februari 57,26 27,85 29,29 13,55 1,52 2,11 Maret 72,29 32,55 34,50 15,03 4,70 5,21 April 71,28 32,50 34,40 -1,01 -0,05 -0,10 Mei 64,60 29,15 30,89 -6,68 -3,35 -3,51 Juni 59,80 23,67 25,44 -4,80 -5,48 -5,45 Juli 49,45 22,14 23,48 -10,35 -1,53 -1,96 Agustus 61,98 27,10 28,81 12,53 4,96 5,33 September 48,07 25,88 26,97 -13,91 -1,22 -1,84 Oktober 65,25 27,34 29,20 17,18 1,46 2,23 November 67,48 29,91 31,75 2,23 2,57 2,55 Desember 56,51 28,60 29,97 -10,97 -1,31 -1,78 Januari-Desember 2015 56,76 30,61 32,41 Januari-Desember 2016 59,81 27,75 29,32 3,05 -2,86 -3,09 62,71 43,71 57,26 72,29 71,28 64,60 59,80 49,45 61,98 48,07 65,25 67,48 56,51 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

%

2015 2016

(4)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 4

3. Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT)

Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan perbandingan antara malam tempat tidur terjual dengan malam tempat tidur tersedia selama periode waktu tertentu. TPTT selama Desember 2016 sebesar 33,10 persen atau turun 1,56 persen poin dibandingkan November 2016. TPTT hotel bintang tercatat 72,46 persen atau turun sebesar 4,90 persen poin dan pada hotel melati tercatat 31,07 persen atau turun 1,39 persen poin.

Tabel 3

Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Hotel, Desember 2015-Desember 2016

Tahun/Bulan TPTT (%) Perubahan (% poin)

Bintang Melati Total Bintang Melati Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2015 Desember 63,80 37,83 39,62 -20,02 -5,28 -6,30 2016 Januari 43,19 26,63 43,19 -20,61 -11,20 -12,18 Februari 67,26 27,36 29,32 24,07 0,73 1,88 Maret 79,86 36,39 38,52 12,60 9,03 9,21 April 79,18 35,44 37,59 -0,68 -0,95 -0,94 Mei 71,35 30,63 32,63 -7,83 -4,81 -4,96 Juni 65,97 26,34 28,29 -5,38 -4,29 -4,34 Juli 58,57 24,21 25,90 -7,40 -2,13 -2,39 Agustus 69,54 29,48 31,45 10,97 5,27 5,55 September 59,34 27,33 28,90 -10,20 -2,15 -2,55 Oktober 75,35 29,11 31,38 16,01 1,78 2,48 November 77,36 32,46 34,66 2,01 3,35 3,28 Desember 72,46 31,07 33,10 -4,90 -1,39 -1,56 Januari-Desember 2015 61,01 31,34 33,39 Januari-Desember 2016 68,29 29,70 31,60 7,27 -1,64 -1,79

Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi penurunan TPTT sebesar 1,79 persen poin menjadi 31,60 persen pada Januari-Desember 2016. Dilihat dari klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang sebesar 7,27 persen poin, sementara itu pada hotel melati mengalami penurunan sebesar 1,64 persen poin.

4. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM)

Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) mengindikasikan berapa lama rata-rata tamu yang datang dan menginap di suatu hotel selama periode waktu tertentu. Selama Desember 2016, RLTM tercatat 1,57 hari atau tidak mengalami perubahan dibandingkan November 2016.

Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, RLTM mengalami penurunan sebesar 0,20 hari pada Januari-Desember 2016. Dilihat dari klasifikasi hotel, RLTM pada hotel bintang dan melati mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,08 persen poin dan 0,20 persen poin.

(5)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 5

Tabel 4

Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Hotel, Desember 2015-Desember 2016

Tahun/Bulan RLTM (hari) Perubahan (% poin)

Bintang Melati Total Bintang Melati Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2015 Desember 1,98 1,88 1,89 -0,02 -0,17 -0,16 2016 Januari 1,62 1,54 1,54 -0,36 -0,34 -0,34 Februari 2,21 1,50 1,53 0,59 -0,04 -0,01 Maret 2,06 1,76 1,77 -0,15 0,26 0,24 April 2,06 1,80 1,81 0,00 0,04 0,04 Mei 1,88 1,44 1,46 -0,18 -0,36 -0,35 Juni 2,44 1,59 1,63 0,56 0,15 0,17 Juli 1,90 1,43 1,45 -0,54 -0,16 -0,18 Agustus 1,81 1,44 1,46 -0,09 0,01 0,01 September 1,69 1,43 1,44 -0,12 -0,01 -0,02 Oktober 1,95 1,50 1,52 0,26 0,07 0,08 November 1,67 1,57 1,57 -0,28 0,07 0,05 Desember 2,04 1,55 1,57 0,37 -0,02 0,00 Januari-Desember 2015 2,02 1,74 1,76 Januari-Desember 2016 1,94 1,55 1,57 -0,08 -0,20 -0,20

(6)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 6

 Jumlah aktivitas penumpang melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama Desember

2016 tercatat 172.268 orang atau naik 9,22 persen dibandingkan November 2016.

 Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara tercatat 1.025,29 ton atau naik

sebesar 11,94 persen, sementara itu barang yang dimuat tercatat 1.035,20 ton atau naik sebesar 13,90 persen dibandingkan November 2016.

 Jumlah penumpang angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan sebanyak 2.534 orang,

terdiri dari 1.227 orang penumpang berangkat dan 1.307 orang penumpang datang.

 Volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing

mencapai 90.574 ton dan 6.637 ton.

B.

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

Selama Desember 2016, Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut

Masing-Masing Tercatat 172.268 Orang dan 2.534 Orang.

Sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan aktivitas perekonomian di Sulawesi Tengah, jasa transportasi baik penumpang maupun barang termasuk kargo dan pos/paket, umumnya dilayani melalui angkutan udara dan laut, Potensi ekonomi melalui angkutan udara masih didominasi oleh bandar udara di kota Palu dan beberapa bandar udara di kabupaten Luwuk, Poso, Tolitoli, Buol, dan Tojo Una Una. Data statistik jasa angkutan udara merupakan hasil kompilasi dari data sekunder berupa informasi arus lalu lintas angkutan udara, Jasa angkutan laut dilayani melalui pelabuhan diusahakan yakni Pantoloan, kawasan Donggala, dan Tolitoli, Sementara itu, data statistik jasa angkutan laut diperoleh dari data sekunder berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (Simoppel),

1. Angkutan Udara

Selama Desember 2016, dari sebanyak 965 frekuensi penerbangan berangkat melalui enam bandar udara utama di Sulawesi Tengah, terdapat 172.268 aktivitas penumpang yang terdiri dari 77.146 orang penumpang berangkat, 84.294 orang penumpang datang, dan 4.464 orang penumpang transit. Jumlah penumpang tertinggi dilayani melalui bandar udara Mutiara Sis Aljufri (Palu) yakni mencapai 124.773 orang. Selanjutnya dilayani melalui bandar udara Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) sebanyak 34.915 orang, Kasiguncu (Poso) sebanyak 2.805 orang, Sultan Bantilan (Tolitoli) sebanyak 3.391 orang, Pogogul (Buol) sebanyak 2.076 orang dan Tanjung Api (Ampana) sebanyak 4.308 orang. Dibandingkan November 2016, terjadi penurunan frekuensi penerbangan sebesar 7,74 persen pesawat berangkat dan 7,56 persen pesawat datang. Penurunan frekuensi penerbangan juga diikuti dengan penurunan jumlah aktivitas penumpang berangkat sebesar 1,47

(7)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 7

persen, sementara penumpang datang dan transit justru mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10,19 persen dan 52,77 persen.

Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan pada Januari-Desemebr 2016 yakni sebesar 43,58 persen pesawat berangkat dan 43,42 persen pesawat datang. Jumlah aktivitas penumpang juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 34,17 persen penumpang berangkat, 32,53 persen penumpang datang, dan 344,68 persen penumpang transit.

Tabel 6

Frekuensi Penerbangan dan Aktivitas Penumpang Angkutan Udara, Desember 2016

Bandara/ Periode

Frekuensi Penumpang (orang)

Berangkat Datang Berangkat Datang Transit Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 526 526 61 978 60 980 1 815 124 773 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 299 299 9 695 17 524 1 332 34 915 3. Kasiguncu (Poso) 31 31 1 339 1 466 2 805 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 30 30 1 620 1 771 3 391 5. Pogogul (Buol) 17 18 957 1 119 2 076 6.Tanjung Api (Ampana) 62 62 1 557 1 434 1 317 4 308

Total Desember 2016 965 966 77 146 84 294 4 464 172 268 November 2016 1 046 1 045 78 298 76 501 2 843 157 642 Januari-Desember 2015 7 278 7 280 665 422 655 202 8 738 1 329 362 Januari-Desember 2016 10 450 10 441 892 785 868 336 38 856 1 799 977 Perubahan (%) November-Desember 2016 -7,74 -7,56 -1,47 10,19 52,77 9,22 Januari-Desember (2015-2016) 43,58 43,42 34,17 32,53 344,68 35,40

Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01

Tabel 7

Volume Bongkar/Muat Barang Melalui Bandar Udara, Desember 2016

Bandara/ Periode

Kargo (ton) Bagasi/paket (ton) Total (ton) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 166,20 160,86 665,66 676,99 831,86 837,86 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 12,47 59,02 144,20 107,09 156,67 166,11 3. Kasiguncu (Poso) 1,38 0,06 10,36 7,75 11,74 7,81 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) - - 9,27 10,68 9,27 10,68 5. Pogogul (Buol) - - 7,29 4,87 7,29 4,87 6. Tanjung Api (Ampana) - 0,00 8,45 8,23 8,45 8,23

Total Desember 2016 180,05 219,94 845,23 815,62 1025,29 1035,56 November 2016 176,53 161,68 739,36 747,51 915,89 909,20 Januari-Desember 2015 2 993,20 2 451,20 6 850,85 6 710,52 9 844,06 9 161,72 Januari-Desember 2016 2 358,47 2 354,24 8 707,66 9 215,75 11 066,13 11 569,99 Perubahan (%) November-Desember 2016 2,00 36,03 14,32 9,11 11,94 13,90 Januari-Desember (2015-2016) -21,21 -3,96 27,10 37,33 12,41 26,29

(8)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 8

Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara selama Desember 2016 tercatat 1.025,29 ton (termasuk paket pos sebesar 7,00 ton) atau naik 11,94 persen dibandingkan November 2016. Sementara itu, barang yang dimuat tercatat 1.035,56 ton (termasuk paket pos sebesar 6,99 ton) atau naik 13,90 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, volume barang yang dibongkar dan dimuat pada Januari-Desember 2016 meningkat masing-masing sebesar 12,41 persen dan 26,29 persen.

2. Angkutan Laut

Selama Desember 2016, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan tercatat 63 kali, turun 27,96 persen dibandingkan November 2016 yang sebanyak 93 kali. Secara umum, penumpang relatif lebih memilih pelabuhan Pantoloan dan Tolitoli. Hal ini disebabkan pelabuhan kawasan Donggala lebih dominan digunakan sebagai layanan jasa angkutan barang. Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan mencapai 1.227 orang penumpang berangkat dan 1.307 orang penumpang datang. Sementara itu, volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing tercatat 90.574 ton dan 6.637 ton.

Tabel 8

Aktivitas Penumpang dan Bongkar/Muat Barang Melalui Pelabuhan Diusahakan, Desember 2016

Pelabuhan/ Periode

Frekuensi

(kali) Penumpang (orang) Barang (ton)

Berangkat Datang Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pantoloan 52 1 065 978 77 585 795 2. Kawasan Donggala - - - - - 3. Tolitoli 15 162 329 12 989 5 842 Total Desember 2016 67 1 227 1 307 90 574 6 637 November 2016 93 1 951 1 535 126 097 7 999 Januari-Desember 2015 1 229 37 119 28 173 540 923 141 364 Januari-Desember 2016 1 009 24 876 25 379 610 388 85 427 Perubahan (%) November-Desember 2016 -27,96 -37,11 -14,85 -28,17 -17,03 Januari-Desember (2015-2016) -17,90 -32,98 -9,92 12,84 -39,57

Sumber: Hasil Pengolahan Laporan Simoppel

Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan selama Januari-Desember 2016 turun 17,90 persen. Penurunan ini berdampak pada penurunan jumlah penumpang berangkat dan datang masing-masing sebesar 32,98 persen dan sebesar 9,92 persen. Sedangkan untuk volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 39,57 persen, sementara untuk barang yang dibongkar justru mengalami kenaikan sebesar 12,84 persen,

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh negatif Quick Ratio disebabkan ketika rata-rata mengalami penurunan maka diikuti dengan kenaikan rata-rata Harga Saham, seperti pada rata-rata Quick Ratio

Pilih alternatif etika terbaik; solusi yang paling sesuai untuk semua alasan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan wanita tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi peranan wanita tani pada kegiatan Pengembangan Usaha Mina

Secara keseluruhan peningkatan terjadi pada sifat mekanis aluminium dan ukuran butiran meningkat seiring dengan meningkatnya kekerasan bahan dapat disimpulkan bahwa telah

Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak untuk bulan Laporan Juni 2014, dinyatakan tidak disampaikan, apabila Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi

Meskipun gigi 14 dan gigi 24 merupakan sama- sama gigi premolar pertama maksila, hasil penelitian menunjukkan gigi 14 lebih banyak mengalami underfilling

Administrator tingkat kedua memiliki hak akses dalam sistem informasi yaitu dapat memasukan hasil penelitian atau riset yang telah dilakukan, baik data hasil olahan maupun data

sustainability report perbandingan antara GRI dan Dow Jones Sustainability Index, hasilnya yaitu format pengungkapan dan indikator dari keduanya berbeda, di GRI