• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP

ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI

KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

TAHUN 2009

SKRIPSI

Oleh :

S A L M A I N I NIM 071000197

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009

(2)

GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP

ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI

KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

TAHUN 2009

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

S A L M A I N I NIM 071000197

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009

(3)

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Dengan Judul

GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN

ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh:

S A L M A I N I NIM. 071000197

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 30 November 2009 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji

Ketua Penguji Penguji I

Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM Drs. Alam Bakti Keloko, MKes NIP. 196712191993031003 NIP.196206041992031001

Penguji II Penguji III

Dra. Jumirah, Apt, MKes Drs. Tukiman, MKM

NIP. 195803151988112001 NIP. 196110241990031003

Medan, 30 November 2009 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara, Dekan,

dr. Ria Masniari Lubis, MSi NIP. 195310181982032001

(4)

ABSTRAK

Gizi buruk merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia, termasuk di Provinsi Aceh. Angka paling mencolok pada balita penderita gizi buruk di kabupaten Aceh Barat Daya. Terjadi gizi buruk salah satu penyebabnya adalah faktor perilaku orangtua. Meskipun ada upaya mengatasi gizi buruk namun masih belum tuntas. Karena Itu merupakan tantangan dalam bidang kesehatan, sehingga tertarik untuk meneliti ”Gambaran perilaku orangtua terhadap anak balita penderita gizi buruk di kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2009”.

Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan tujuan untuk mengetahui gambaran perilaku orangtua terhadap balita penderita gizi buruk. Menggunakan metode total sampel 56 orangtua yang mempunyai anak balita penderita gizi buruk.

Hasil penelitian umumnya pendidikan orangtua tidak tamat SD 50,0%, sebagian besar pekerjaan orangtua sebagai nelayan/tani 89,3%, penghasilan orangtua mayoritas di bawah UMR Aceh 80,4%, pengetahuan orangtua sebagian besar rendah 48,2%, sikap orangtua sebagian besar kurang baik 64,3%, sebagian mengakui ada tradisi 46,4%, ketersediaan pangan orangtua cukup 91,1%, dukungan fasilitas kesehatan tinggi 83,9%, dukungan petugas kesehatan tinggi 64,3% dan tindakan orangtua rendah 76,8%.

Disarankan kepada Pemda dan Dinas Kesehatan hendaknya lebih memperhatikan masalah gizi buruk pada wilayah kerja Puskesmas. Perlu adanya proaktif petugas kesehatan setempat memberikan penyuluhan gizi. Kepada orangtua diharapkan memberikan makananan bergizi untuk balita tanpa mengharap bantuan pemerintah.

(5)

ABSTRACT

Malnutrition is one of the nutrition problems in Indonesia, including in Aceh Province. The most striking figures in severely malnourished infants in the district of Aceh Barat Daya. Malnutrition occurs one factor causes a parent's behavior. Although there are efforts to overcome malnutrition but still not finished. Because It is a challenge in the health field, so interested in studying "The picture of the behavior of parents of children under five severely malnourished in Southwest Aceh district in 2009".

This study is descriptive, with the aim to find a picture of parental behavior severely malnourished infants. Using the method of the total sample of 56 parents who have children under five severely malnourished.

The results generally are not a parent education 50.0% complete primary school, most parents work as fishermen / farmers 89.3%, the majority of parents earning below minimum wage 80.4% of Aceh, most of the parents knowledge low 48.2%, being a parent most of the poor 64.3%, admitted there was some 46.4% traditions, food availability is 91.1% parents, health facility support high 83.9%, high health support 64.3%, and 76 low parental actions, 8%.

Recommended to the Government and the Public Health Service should pay more attention to the problem of malnutrition in Puskesmas working area. There needs to

be proactive local health workers provide nutritional counseling. Parents are expected to provide nutritious food for infants makananan without expecting

government assistance.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Salmaini

Tempat / Tanggal Lahir : Blangkejeren / 2 Januaari 1973 Agama : Islam

Status : Kawin

Jumlah Keluarga : 5 Orang Riwayat Pendidikan:

1. SD No 4 Blangkejeren Aceh Tenggara, 1985 2. SMP No 5 Banda Aceh, 1988

3. SMA Mugayatsyah Banda Aceh,1991 4. AAK RSU Glugur Medan, 1995 5. FKM USU Medan, 2007

Riwayat Pekerjaan :

1. Staf Lab. RSU Aceh Tenggara, 1996

2. Staf Lab. Puskesmas Blangpidie Abdya, 2005

3. Staf Lab. BP Abdya, 2006 4. Tugas Belajar 2007

(7)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmatNyalah dapat menyelesaikan sekripsi ini, yang berjudul ”Gambaran Perilaku Orangtua Terhadap Anak Balita Penderita Gizi Buruk di Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2009”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dukungan dan bimbiingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu dr. Ria masniari Lubis, MSi selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Tukiman, MKM selaku Kepala Departemen PKIP sekaligus sebagai dosen penguji II yang telah memberikan dorongan dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi,MKM selaku pembimbing I yang telah banyak mengerahkan pikiran dan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan kritikan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Alam Bakti Keloko, MKes selaku pembimbing II yang telah banyak mengerahkan pikiran dan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritikan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Jumirah,Apt, MKes selaku dosen penguji i yang telah banyak memberikan kritikan dan saran sehingga sempurnanya sekripsi ini.

(8)

6. Bapak Dr. Ir. Albiner Siagian,Msi selaku dosen pembimbing akadesmis yang telah memberikan nasehat dan arahan dalam perkuliahan sehingga selesai study din FKM USU Medan ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan ilmu dan membantu kelancaran perkuliahan selama di FKM USU.

8. Secara Khusus kepada Ayahanda H.Abdullah WRS dan Ibunda Hj. Muharni yang tercinta yang sangat penulis sayangi dan telah banyak memberikan motivasi, semangat, dukungan serta doa dari awal perkuliahan hingga saat ini.

9. Ibu Kepala Puskesmas Lhang Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya beserta seluruh staf yang telah membantu sehingga selesainya skripsi ini.

10. Ibu Kepala Puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh Kabupaten Abdya yang telah membantu sehingga selesainya skripsi ini.

11. Teristimewa keupersembahkan kepada suami tersayang Drs. Muzakir ND,SH, MH dan anakku tercinta Inayatul Ummat, Shara Mauliza Fathanah dan Mariyam Maqammi yang telah memberikan dorongan, semangat, harapan dan doa sehingga sukses menyelesaikan studi dengan baik.

12. Bapak Bupati dan Kepala BP RSUD kabupaten Aceh Barat Daya yang telah memberikan bantuan dan dorongan sehingga selesainya tugas belajar tepat pada waktunya.

13. Teman-teman seperjuangan selama penulis mendapatkan pengajaran di FKM USU Medan, khususnya peminatan PKIP yang ikut membantu menyarankan dan masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

(9)

Akhirnya, penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya, baik dari segi isi, kalimat maupun penyajiannya. Sehingga penulis pada kesempatan ini sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini nantinya akan lebih baik sehingga dapat berguna bagi kita semua.

Medan, 30 November 2009-12-16 Penulis

(10)

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan... i Abstrak... ii Abstract... iii Riwayat Hidup... iv Kata Pengantar... v

Daftar Isi... vii

Daftar Tabel... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.3.1. Tujuan Umum... 6 1.3.2. Tjuan Khusus... 7 1.4. Manfaat Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Perilaku... 8

2.2. Pengetahuan... 11

2.3. Sikap... 14

2.4. Tindakan... 18

2.5. Teori Perubahan Perilaku... 19

2.6. Pengertian Gizi Buruk dan Status Gizi... 19

2.6.1. Penilaian Status Gizi Secara Antropometri... 19

2.6.2. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak... 24

2.6.3. Pola Asuh Terhadap Anak... 24

2.6.4. Peranan Orangtua Terhadap Anak... 25

2.6.5. Praktek Pemberian Makanan Anak... 26

2.6.6. Food Habit (Kebiasaan Makan)... 26

2.7. Tinjauan KEP... 27

2.8. Kerangka Konsep... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian... 31

3.2. Lokasi dan Waktun Penelitian... 31

3.3. Populasi dan Sampel ... 32

3.3.1. Populasi... 32

3.3.2. Sampel... 32

3.4. Metode Pengumpulan Data... 32

3.5. Definisi Operasional... 33

3.6. Instrumen... 34

(11)

3.8. Analisa dan Pengolahan Data... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian... 40

4.2. Karakteristik... 41 4.2.1. Golongan Umur... 41 4.2.2. Tingkat Pendidikan... 41 4.2.3. Jenis Pekerjaan... 42 4.2.4. Penghasilan... 42 4.2.5. Sumber Informasi... 42 4.3. Faktor Predisposisi... 43 4.3.1. Pengetahuan Responden... 43 4.3.2. Sikap Responden... 46 4.3.3. Tradisi Responden... 49 4.4. Faktor Enabling... 51 4.4.1. Ketersediaan Pangan... 51 4.4.2. Fasilitas Kesehatan ... 53 4.5. Faktor Reinforcing... 55 4.5.1. Petugas Ksehatan... 55 4.5.2. Tindakan Responden... 57 BAB V PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik... 60 5.1.1. Sumber Informasi... 62 5.2 Faktor Predisposisi... 62 5.2.1. Pengetahuan Responden... 62 5.2.2. Sikap Responden... 66 5.2.3. Tradisi Responden... 67 5.3. Faktor Enabling... 68 5.3.1. Ketersediaan Pangan... 68 5.3.2. Fasilitas Kesehatan ... 70 5.4. Faktor Reinforcing... 70 5.4.1. Petugas Ksehatan... 70 5.4.2. Tindakan Responden... 71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan... 74 6.2. Saran-saran... 76 DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN-LAMPIRAN... - Kuesioner... - Master Data...

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2009.

Tabel 4.2. Karakteristik Orangtua Anak Balita Penderita Gizi Buruk di Kabupaten Aceh Barat Daya.

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Orangtua di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh. Tabel 4.4. Distribusi Pengetahua Orangtua di Kabupaten Aceh Barat Daya

pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.5. Distribusi Tingkat pengetahuan Orangtua di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.6. Distribusi Sikap di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.7. Distribu Responden Berdasarkan Sumber Informasi Orangtua di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh. Tabel 4.8. Distribusi Tradisi Responden di Kabupaten Aceh Barat Daya

pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.9. Distribusi Tingkat Tradisi Orangtua di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.10. Distribusi Responden tentang ketersediaan pangan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.11. Distribusi Responden tentang Tingkat Ketersediaan Pangan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.12. Distribusi Responden Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.13. Distribusi Responden Tingkat Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.14. Distribusi Responden Tentang Dukungan Petugas Kesehatan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.14. Distribusi Responden Tingkat petugas Kesehatan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

(13)

Tabel 4.16. Distribusi Responden tentang Tindakan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Tabel 4.17. Distribusi Responden Tentang Tingkat Tindakan di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Puskesmas Lhang Kecamatan Setia dan puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh.

Referensi

Dokumen terkait

 Anggota kelompok merasa memiliki kemampuan baru untuk mengekspresikan kritik yang konstruktif, bertindak lebih ramah dan saling percaya satu sama lain, dan

[r]

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA PENGADAAN KONSTRUKSI. MUH.ANWAR SHODIQ,ST.MT

Namun yang menjadi sorotan dan keprihatianan, adalah apabila jaminan menjadi faktor utama untuk pemberian suatu kredit untuk masyarakat, terutama masyarakat kecil

Dengan ini ditetapkan Nama-nama dan Nomor Ujian Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Jalur PMDP yang LULUS UJI KESEHATAN dan PSIKOTEST sebagaimana terlampir dalam pengumuman

Kedudukan supervisi dalam program pendidikan adalah alat untuk mengevaluasi keberhasilan suatu lembaga pendidikan dengan melalui bimbingan profesional bagi guru agar sadar

Untuk itu, usul yang dikemukakan untuk kebijakan program tersebut adalah; (1) Memperluas kesempatan pendidikan dengan prioritas pada pendidikan dasar, (2) Meningkatkan

Sampel yang akan diteliti yaitu berupa urin sewaktu perempuan usia lanjut menggunakan metode mikroskopis sedimen urin yang diperiksa jumlah leukosit dalam urin dan yang