ANALISIS KESADARAN M ETAKOGNISI DAN HUBUNGANNYA DENGAN
HASIL BELAJAR M AHASISW A PADA M ATA KULIAH KIM IA ORGANIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIM IA UM PONTIANAK
M aria Ulfah
1), Erlina
2), Rizmahardian Ashari Kurniaw an
1)(
1)Program St udi Pendidikan Kim ia, FKIP, Universit as M uham madiyah Pont ianak
2)Program St udi Pendidikan Kimia, FKIP, Universit as Tanjungpura Pont ianak)
ABSTRAK
Kesadaran m et akognisi m erupakan aspek yang sangat diperlukan oleh para ahli kimia dan m ahasisw a yang sedang belajar kimia. M et akognisi m erupakan salah sat u aspek penget ahuan yang t erm asuk dalam kom pet ensi lulusan unt uk Sekolah M enengah At as (SM A) dalam kurikulum 2013. M ahasisw a sebagai generasi penerus pendidik tent unya harus m em iliki m et akognisi dalam dirinya, sehingga nant inya dapat m em berikan penget ahuan ini kepada pesert a didiknya. Kim ia organik dianggap salah salah sat u m at a kuliah yang sulit bagi m ahasisw a didukung dat a banyaknya m ahasisw a yang m engulang m at a kuliah ini. Penelit ian ini bert ujuan unt uk m endeskripsikan kesadaran m et akognisi dan hasil belajar kim ia organik m ahasisw a semest er VI Prodi Pendidikan Kim ia UM Pont ianak, sert a m encari hubungan ant ara keduanya. Teknik pengum pulan dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah t eknik angket , dokum ent asi dan w aw ancara. Kesadaran m et akognisi diukur m enggunakan angket M AI (M et acognitive Awareness Invent ory) sedangkan hasil belajar diam bil dari dat a nilai rat a-rat a kim ia organik I, II, dan lanjut dari 39 m ahasisw a. Berdasarkan hasil analisis dat a penelit ian, persent ase kesadaran m et akognisi m ahasisw a Prodi Pendidikan Kim ia UM Pont ianak pada m at a kuliah kim ia organik yait u 33% dengan kat egori bagus, 54% dengan kat egori berkem bang, dan 13% dengan kat egori belum t erlalu bisa. Sedangkan rat a-rat a hasil belajar m ahasisw a pada m at a kuliah kim ia organik sebesar 70,08, dan t erm asuk dalam kat egori baik. Hasil perhit ungan koefisien korelasi dan koefisien det erm inasi diperoleh nilai sebesar 0,622 dan 0,387 secara bert urut -t urut . Berdasarkan hasil t ersebut didapat kan bahw a ant ara kesadaran m et akognisi dan hasil belajar kim ia organik memiliki hubungan yang kuat , dengan 38,2% hasil belajar dipengaruhi oleh kesadaran m et akognisi.
Kat a Kunci: Kesadaran met akognisi, hasil belajar, kimia organik
PENDAHULUAN
Rendahnya m ut u pendidikan di Indonesia saat ini t ercerm in dari hasil survei Programme for Int ernat ional St udent Assessment (PISA) pada t ahun 2012 t ent ang prest asi anak Indonesia dalam bidang sains yang m asih di baw ah rat a-rat a skor int ernasional, yakni 382 (skor a-rat a-a-rat a int ernasional adalah 501). Pencapaian anak Indonesia dalam bidang sains berada pada urut an ke-63 dari 64 negara yang dit elit i (OECD, 2013: 5). Hal ini m enjadi t ugas yang perlu diselesaikan dengan serius oleh pelaksana pendidikan khususnya guru. Guru dit unt ut unt uk m em perbaiki dan m eningkat kan m ut u pendidikan t ersebut . Sebagai calon guru, m ahasisw a FKIP UM khususnya m ahasisw a Prodi
Pendidikan Kim ia diharapkan dapat ikut sert a dalam mem perbaiki m ut u pendidikan di Indonesia.
Pem belajaran t ent ang ilm u kimia yang dilaksanakan t erdiri dari beberapa m at a kuliah yang m em iliki SKS t ert ent u. M at a kuliah t ersebut saling berkait an dan berpengaruh ant ara sat u dengan yang lain. M at a kuliah kim ia organik m erupakan m at a kuliah yang t erdiri dari beberapa jenjang m at a kuliah, yakni kimia
organik I, II, dan
Diperlukan kem am puan unt uk m em ilih apa yang akan digunakan dalam penyelesaian soal at au m enjaw ab pert anyaan dalam bent uk t ert ulis m aupun lisan (Langkudi, 2012: 138).
Kem am puan unt uk m em ilih apa yang akan digunakan dalam penyelesaian kendala at au soal berkait an dengan cara at au st rat egi pem ecahan proses kognisi yang dilakukannya dengan m elibat kan kom ponen-kom ponen perencanaan
(funct ional planning), pengont rolan (self-monit oring), dan evaluasi (self-evaluat ion) dalam rangka m enyelesaikan m asalah yang dihadapinya.
Beberapa aspek m et akognisi yang m endukung m ahasisw a dalam m em pelajari m at eri-m at eri pem belajaran m enurut Schraw & Dennison (1994: 2) penget ahuan kognisi (penget ahuan deklarat if, penget ahuan prosedural, penget ahuan kondisional) dan regulasi kognisi (perencanaan, st rat egi m anajem en inform asi, m onit oring, st rat egi penelusuran, evaluasi). Penget ahuan kognisi yakni mengenai penget ahuan m ahasisw a at as proses kognisi dan proses belajarnya, sedangkan regulasi kognisi adalah pem onit oran dan pengat uran diri t erhadap aktivit as kognisi. Keduanya sangat pent ing dim iliki oleh m ahasisw a dalam belajar IPA khususnya kim ia.
Beberapa fakt or yang menjadi kendala dalam m eningkat kan pem aham an kimia organik m enurut O’dw yer (2011: 1) adalah m ult idim ensi ilm u kim ia, kurikulum , bahasa, pem aham an m at em at ika, m iskonsepsi dan t ingkat kognit if. Dalam laporannya juga disam paikan bahw a konsep-konsep kim ia organik yang dianggap sulit dipaham i m ahasisw a t erut am a jenis-jenis reaksi dan m ekanism e reaksi sert a sint esis senyaw a organik. M ahasisw a diharapkan m am pu m em ecahkan m asalah dalam m engat asi kesulit an belajar kimia organik dengan m enyusun st rat egi belajar yang disesuaikan dengan karakt erist ik m at eri yang ada.
Hasil w awancara yang dilakukan pada t anggal 12 Februari 2014 t erhadap m ahasisw a yang yang dit unjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Persentase M ahasiswa yang M engulang M ata Kuliah Kimia Organik dan Kimia Fisik
M at a Kuliah kuliah kim ia fisik lebih banyak dibandingkan dengan m ahasisw a yang m engulang kimia kimia organik I dan kim ia organik II juga m enjadi prasyarat unt uk m engam bil m at a kuliah kimia organik lanjut dan biokimia pada sem est er V.
Kem am puan unt uk m em ecahkan m asalah pada m ahasisw a dipengaruhi oleh pengalam an pribadi, m onit oring, kesadaran m et akognisi, keyakinan dan kebiasaan di m asyarakat (Rickey dilakukannya. Kesadaran m et akognisi dalam proses pem belajaran dapat dilat ih dengan bant uan pendidik, caranya yait u dengan m em biasakan m ahasisw a unt uk m enggunakan st rat egi-st rat egi belajar yang efekt if dan m enggali kesadaran m ahasisw a unt uk belajar.
M ahasisw a harus m am pu mengont rol pengem bangan pem aham an t ent ang sebuah konsep baru yang pent ing unt uk pem belajaran yang efekt if. Pengont rolan dan pengat uran kem am puan berpikir ini dapat m eningkat kan keberhasilan dalam m em ecahkan m asalah.
Nuryana dan Sugiart o (2012: 90) m elaporkan bahw a t erdapat hubungan yang signifikan ant ara kesadaran m et akognisi dengan hasil belajar sisw a. Sem akin t inggi kesadaran met akognisi sisw a m aka sem akin t inggi pula hasil belajar sisw a. Hubungan ant ara planning skill dengan hasil belajar sisw a diperoleh nilai r sebesar 0,70 dengan int erpret asi hubungan kuat , sedangkan hubungan ant ara monit oring skill dengan hasil belajar sisw a diperoleh nilai r sebesar 0,86 dengan int erpret asi hubungan sangat kuat , dan hubungan ant ara evaluat ion skill dengan hasil belajar sisw a diperoleh nilai r sebesar 0,84 dengan int erpret asi hubungan sangat kuat . Hasil penelit ian Cout inho (2007: 44) juga m enunjukkan hubungan yang posit if ant ara kesadaran m et akognisi dengan kesuksesan akadem ik. M ahasisw a yang m emiliki kesadaran m et akognisi yang baik akan menunjukkan prest asi belajar yang baik pula dibandingkan dengan m ahasisw a yang m emiliki kesadaran m et akognisi rendah.
Sem akin banyak pebelajar t ahu t ent ang proses berfikir dan belajar, m aka sem akin besar kesadaran m et akognisinya, sehingga sem akin baik proses belajar dan prest asi yang akan dicapai (Pint rich, 2002: 219). Adanya hubungan ant ara hasil dari proses belajar yang m elibat kan kesadaran m et akognisi inilah yang akan dibukt ikan dalam penelit ian ini. Hubungan ant ara kesadaran met akognisi m ahasisw a pada m at akuliah kim ia organik t ent unya bisa m em pengaruhi hasil belajar m ahasisw a pada m at akuliah t ersebut . Berdasarkan lat ar belakang t ersebut m aka perlu dilakukan penelit ian lebih lanjut t ent ang “Analisis Kesadaran M et akognisi dan Hubungannya dengan Hasil Belajar M ahasiswa Pada M at a Kuliah Kimia Organik Program St udi Pendidikan Kimia Universitas M uhammadiyah Pont ianak” .
M ETODE PENELITIAN
M etode dan Pendekatan Penelitian
M et ode yang digunakan dalam penelit ian ini adalah m et ode deskript if, m enggam barkan subjek/ objek yang diungkapkan berdasarkan fakt a yang t am pak
pada m asa sekarang dan apa adanya.M et ode deskript if dapat diart ikan sebagai prosedur pem ecahan m asalah yang diselidiki dengan m enggam barkan keadaan subjek/ objek penelit ian (seorang, lem baga, m asyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakt a yang t am pak, at au sebagaim ana adanya (Naw awi, 2007: 67). Pendekat an penelit ian yang digunakan dalam penelit ian ini adalah penelit ian st udi hubungan unt uk m enget ahui besarnya kesadaran m et akognisi m ahasisw a UM Pont ianak dan hubungannya dengan hasil belajar pada m at a kuliah kimia organik.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelit ian ini adalah m ahasisw a Program St udi Pendidikan Kimia UM Pont ianak yang sudah m engam bil m at a kuliah kim ia organik I, II dan lanjut dan m asih t erdaft ar sebagai m ahasisw a akt if sert a m asih m elaksanakan pem belajaran di kelas sehingga akan m em udahkan proses penelit ian dan pengolahan dat a. Subjek penelit ian ini adalah m ahasisw a angkat an 2011 yang berjum lah 42 m ahasisw a. Akan t et api pada saat pelaksanaan penelit ian, 3 orang m ahasisw a berhalangan hadir, 1 m ahasisw a sakit dan 2 m ahasisw a yang lain t idak m engikut i perkuliahan dalam w akt u yang lam a. Sehingga jum lah subjek penelit ian m enjadi 39 orang.
Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik pengum pulan dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah t eknik angket , dokum ent asi dan w aw ancara. Alat pengum pul dat a yang digunakan dalam penelit ian yait u lem bar angket M AI dan pedom an w aw ancara.
HASIL DAN PEM BAHASAN
Kesadaran M etakognisi pada M ata Kuliah Kimia Organik M ahasisw a Program Studi Pendidikan Kimia UM Pontianak
Gambar 1 Persent ase Kesadaran M et akognisi M ahasisw a Prodi Pendidikan Kim ia FKIP UM
Pont ianak pada M at a Kuliah Kim ia Organik
Tingkat kesadaran m et akognisi yang lingkungan belajarnya. Berikut t ingkat kesadaran m et akognisi m enurut Green dalam Wat i (2013: 957) Tabel 2:
Tabel 2. Tingkat Kesadaran M etakognisi
Int erval kesadaran berpikir sebagai suat u proses
37-54 2 Can not really (belum t erlalu bisa)
Tidak mampu memisahkan apa yang dipikirkan dengan t ergugah at au didukung 73-90 4 OK (bagus) Sadar akan berpikirnya
sendiri dan dapat membedakan t ahap-t ahap input elaborasi dan out put pikirannya sendiri. Terkadang menggunakan model ini unt uk m engat ur berpikir dan belajarnya sendiri
91-108 5 Super (sangat bagus)
M am pu m enggunakan ket erampilan met akognisi secara t erat ur unt uk mengat ur proses berpikir dan belajarnya sendiri. Sadar akan banyak macam kem ungkinan
berpikir, mampu
menggunakannya dengan lancar dan mer efleksikan proses berpikirnya.
Green dalam Wat i (2013: 587)
Peran dosen sebagai pendam ping m ahasisw a dibut uhkan pada proses pem belajaran kim ia organik. Pendam pingan ini dapat dilakukan dengan m enerapkan st rat egi-st rat egi pem belajaran yang relevan dengan m at eri yang diajarkan. Hal inilah yang perlu dit ekankan pada m ahasisw a agar m ahasisw a belajar di rum ah apabila diberikan t ugas, m engulang m at eri sat u minggu sebelum UAS, m enget ahui kelem ahannya dalam kim ia organik akan t et api t idak m encari solusinya, bahkan m enggunakan sist em kebut sem alam dalam m enghadapi UAS. Hal ini menggam barkan m asih kurangnya kesadaran m ahasisw a khususnya m et akognisi yang mencakup penget ahuan deklarat if dan perencanaan yait u m engenai t anggung jaw abnya sebagai seorang pebelajar sert a m asih perlu bim bingan dari lingkungan baik kam pus m aupun m asyarakat . Agar kesadaran belajar m uncul sebagai kesadaran dari pribadi sebagai w ujud kem auannya unt uk m enunt ut ilm u.
Keragam an t ingkat kesadaran m et akognisi dipengaruhi oleh pengalam an m ahasisw a yang sangat beragam dan berpengaruh pada kem am puannya dalam m em ecahkan m asalah sert a st rat egi belajarnya. Fakt or lain yang m em pengaruhi diant aranya : akt ivit as m ahasisw a dan keikut sert aannya dalam berorganisasi, sarana dan prasarana yang m endukung proses pem belajaran, int eraksi dengan m asyarakat di lingkungan sekit ar, akt ivit as sehari-hari yang m enjadi kebiasaan dan fakt or lain yang m em pengaruhi pengalam an belajar m ahasisw a.
Tabel 3 Gambaran Dimensi Kesadaran M et akognisi M ahasisw a
Regulasi M onit oring pemahaman perencanaan. Indikat or ini berkait an dengan bagaim ana m ahasisw a m engat ur w akt u belajar, m em buat t arget belajar dan t ujuan belajarnya. Hasil w aw ancara yang dilakukan diperoleh inform asi bahw a m ahasisw a belajar kim ia organik saat diberi t ugas oleh dosen, dan jika ada keinginan unt uk belajar. Selain it u, t ujuan belajar kimia organik hanya unt uk m em enuhi persyarat an akadem ik, sehingga banyak yang belajar pada saat ujian akhir t iba
.
Hasil Belajar M ahasisw a pada M ata Kuliah Kimia Organik Prodi Pendidikan Kimia UM Pontianak
Dat a hasil belajar m ahasisw a angkat an 2011 Prodi Pendidikan Kim ia UM Pont ianak pada m at a kuliah kimia organik diperoleh rat a-rat a nilai m ahasisw a 70,8. Jika diint erpret asikan pada t olak ukur kat egori penilaian, m aka rat a-rat a kelas yang m erupakan hasil belajar m ahasisw a angkat an 2011 Prodi Pendidikan Kimia UM Pont ianak pada m at a kuliah kim ia organik m asuk dalam kat egori B at au baik. Unt uk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4:
Tabel 4 Interpretasi Penilaian Hasil Belajar Kimia Organik dengan kat egori C, diperbolehkan m engulang kem bali oleh dosen pengam pu m at a kuliah kim ia organik, yakni pada t ahun berikut nya. Hal ini dilakukan unt uk m em perbaiki hasil belajar m ahasisw a. Hasil belajar kim ia organik m ahasisw a diperoleh dari keseluruhan penilian yang disepakat i bersam a ant ara dosen dengan m ahasisw a pada aw al perkuliahan. 10% nilai m ahasisw a diperoleh dari kehadiran, 20% dari t ugas yang diberikan, 30% dari Ujian Tengah Sem est er, dan 40% dari Ujian Akhir Sem est er.
Hubungan Antara Kesadaran M etakognisi dan Hasil Belajar M ata Kuliah Kimia Organik M ahasisw a Pendidikan Kimia UM Pontianak
1. Normalitas dan Homogenitas Kesadaraan M etakognisi dan Hasil Belajar M ata Kuliah Kimia Organik
Norm alit as dat a diuji dengan diperoleh dari nilai signifikansi kesadaran m et akognisi yang
0,05 yaitu
0,691 dan nilai signifikansi hasil belajar kimia organik yang0,05 yaitu 0,842.
m et akognisi dan 0,293 unt uk hasil belajar kimia organik.
2. Hubungan antara Kesadaran M etakognisi dan Hasil Belajar Kimia Organik
Hubungan kesadaran m et akognisi dan hasil belajar kimia organik diket ahui berdasarkan signifikansi yang diperoleh dari hasil perhit ungan Person Correlat ion Test m enggunkan SPSS 17.0 for w indow s. Signifikansi yang diperoleh 0,00. Nilai 0,00
≤ 0,01, yang
m enunjukkan adanya hubungan yang signifikan ant ara kesadaran m et akognisi dan hasil belajar kim ia organik.Besarnya hubungan ant ara kesadaran m et akognisi dan hasil belajar kimia organik dinyat akan dengan koefisien korelasi. Koefisien korelasi ant ara kesadaran m et akognisi dan hasil belajar adalah 0,622 dan t erm asuk dalam hubungan yang kuat .
Koefisien det erm inasi variabel kesadaran m et akognisi (X) dengan hasil belajar m ahasisw a (Y), dengan pengolahan dat a m enggunakan program SPSS 17 for w indow s
m enunjukkan R Square 0,387. R Square
0,387 m erupakan besarnya koefisien det erm inasi. Hal ini m enunjukkan adanya kont ribusi 38,7% ant ara kesadaran m et akognisi dengan hasil belajar kimia organik. Besarnya kont ribusi yang diberikan kesadaran m et akognisi t erhadap hasil belajar kim ia organik mahasisw a m enunjukkan bahw a pent ingnya kesadaran m et akognisi m ahasisw a dalam pem belajarn kimia organik yang akan berdam pak pada hasil belajarnya.
Gambar 2 Sebaran Dat a Hubungan Kesadaran M et akognisi dan Hasil Belajar Kimia Organik
M ahasisw a Angkat an 2011 Program St udi Pendidikan Kimia FKIP UM Pont ianak
Gam bar 2 m enunjukkan sebaran dat a yang dom inan pada hubungan kesadaran m et akognisi dan hasil belajar m ahasisw a yakni berkisar 60-79. Hal ini m enunjukkan bahw a hubungan keduanya adalah kuat . Art inya hasil belajar kimia organik yang diperoleh, salah sat u fakt or yang m em pengaruhi adalah kesadaran m et akognisi. Sehingga jika rat a-rat a nilai kim ia organik yang diperoleh dengan kisaran nilai 70-79 m aka kesadaran m et akognisi akan m em iliki kisaran yang ham pir sam a yakni 60-72.
kat egori berkem bang. M ahasisw a yang m emiliki kesadaran m et akognisi rendah m aka hasil belajarnya juga rendah. Sebaliknya bagi m ahasisw a yang m emiliki kesadaran m et akognisi t inggi m aka hasil belajarnya juga tinggi.
Hubungan ant ara kesadaran
m et akognisi dan hasil belajar kim ia organik yang kuat dit unjukkan dengan t it ik-t it ik yang t erat ur.
m ot ivasi, persepsi, kecerdasan kognit if yang dimiliki oleh m ahasisw a. Hal ini didukung dengan hasil w aw ancara yang dilakukan kepada salah sat u m ahasisw a yang m emiliki hasil belajar t inggi, nam un kesadaran m et akognisinya lebih rendah, diperoleh inform asi bahw a
secara individu t ugas m asing-m asing dalam m encapai t ujuan belajar. Akan t et api sebagian m ahasisw a t idak m engecek pem aham annya set elah belajar kimia organik, cont ohnya dengan m engerjakan soal-soal yang t erdapat di buku t eks kim ia organik, sehingga banyak m ahasisw a yang lupa t erhadap m at eri yang sudah diajarkan. Hasil w aw ancara m enyat akan bahw a m ahasisw a mem ahami m at eri pem belajaran kim ia organik hanya pada saat dosen m enjelaskan t anpa m engulangnya kem bali di rum ah.
Im plem ent asi st rat egi pem belajaran dalam m at a kuliah kimia organik t ercerm in pada penget ahuan prosedural m ahasisw a. Sebagian besar
m ahasisw a sudah
m engim plem ent asikan st rat egi belajar, akan t et api hanya sebagian saja yang sudah m em punyai st rat egi belajar kim ia organik. Sebagian yang lain lebih m em ilih m emint a penjelasan dengan t em an belajarnya dari pada m em pelajarinya smasing-m asing. M ahasisw a dengan kesadaran m et akognisi yang t inggi akan lebih m em ilih m engaplikasikan st rat egi belajar yang sudah pernah digunakan dalam pem belajaran kimia organik.
SIM PULAN
Berdasarkan hasil pem bahasan penelit ian dalam skripsi ini, m aka dapat diam bil kesim pulan sebagai berikut :
1. Kesadaran m et akognisi m ahasisw a angkat an 2011 Prodi Pendidikan Kimia UM Pont ianak pada m at a kuliah kim ia organik dari 39 m ahasisw a yakni: 13 m ahasisw a at au 33% m em iliki kesadaran m et akognisi dengan kat egori bagus, 21 m ahasisw a at au 54% m em iliki kesadaran m et akognisi dengan kat egori berkem bang, dan 5 m ahasisw a at au 13% m em iliki kesadaran m et akognisi dengan kat egori belum t erlalu bisa.
2. Hasil belajar m ahasisw a pada m at a kuliah kimia organik sudah baik, dengan rat a-rat a nilai 70,8. Hasil belajar yang diperoleh yakni: 7,7% m ahasisw a dengan kat egori nilai sangat baik (A), 46,2% m ahasisw a dengan kat egori baik (B), 43,6% m ahasisw a
dengan kat egori cukup (C), dan 2,6% m ahasisw a m em peroleh hasil belajar dengan kat egori sangat kurang (E).
3. Terdapat hubungan ant ara kesadaran m et akognisi dengan hasil belajar m ahasisw a Prodi Pendidikan Kimia UM Pont ianak pada m at a kuliah kim ia organik yang positif dan signifikan, yakni dengan koefisien korelasi sebesar 0,622 dengan kat egori kuat . Sedangkan koefisien det erm inasi yang diperoleh dari hasil perhit ungan yakni 38,2% art inya dari persent ase 100 hasil belajar kimia organik m ahasisw a, 38,2% nya dipengaruhi oleh kesadaran m et akognisi.
DAFTAR PUSTAKA
Cout inho, S. A. 2007. The Relat ionship Bet w een Goals, M et acognit ion, and Academ ic Success. Educat e. 7 (1): 39-40.
Desm it a. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Rem aja Rosdakarya.
Fauziyah, D. R, Corebim a, A. D, Zubaidah, S. (2013). Hubungan Ket eram pilan M et akognit if t erhadap Hasil Belajar Biologi dan Ret ensi Sisw a Kelas X dengan Penerapan St rat egi Pem belajaran Think Pair Share di SM A
Negeri 6 M alang. Universitas Negeri M alang
Langkudi, H., H. 2012. Perm orm ance Assessment In Chem ist ry. Jurnal Evaluasi Pendidikan. 3 (2): 131-144. Naw aw i, H. 2007. M et ode Penelit ian Bidang
Sosial. Yogyakart a: Gadjah M ada Universit i Press.
Nuryana, E., dan Sugiart o, B. 2012. Hubungan Ket eram pilan M et akognisi dengan Hasil Belajar Sisw a pada M at eri Reaksi
Reduksi dan Oksidasi Kelas X-1 SM A Negeri 3 Sidoarjo. Unesa Journal Of Chemical Educat ion. 1 (1): 75-87.
Organisat ion for Econom ic Co-operat ion and
Developm ent (OECD). 2013. PISA: Result s In Focus. OECD: Paris France. Pint rich, P. R. 2002. The Role of M et acognitive
Know ledge in Learning, t eaching, and Assessing, Theory and Pract ict . College of Educat ion. 41(1): 219-225.
Ricky, D., and St acy, A.M . 2000. The Role of M et acognit ion in Learning Chemist ry.
Journal of Chemical Educat ion. 77(7): 915-920.
Schraw , G And Dennison. R S,. 1994. Assessing M et acognit ive Aw areness.
Cont em porary Educat ional Psychology. 19: 460-475.
Slam et o. 2010. Belajar dan Fakt or-Fakt or yang M empengaruhi. Jakart a: Rineka Cipt a. Wat i, D.A.R. (2013, 19 Januari). M et acognit ive
Aw areness of Science St udent s in Chemist ry. M akalah unt uk Sem inar Nasional Pendidikan Sains PPs.