• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh kepuasan pelanggan, kepercayaan pelanggan dan switching cost terhadap loyalitas pelanggan handphone Nokia N73 : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Merican, Yogyakarta terhadap handphone Nokia N73 - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh kepuasan pelanggan, kepercayaan pelanggan dan switching cost terhadap loyalitas pelanggan handphone Nokia N73 : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Merican, Yogyakarta terhadap handphone Nokia N73 - USD Repository"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN PELANGGAN DAN SWITCHING COST TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN HANDPHONE NOKIA N73

Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Merican, Yogyakarta terhadap handphone NOKIA N73

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun oleh: Edy Piyanda Sitepu

(032214123)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN PELANGGAN DAN SWITCHING COST TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN HANDPHONE NOKIA N73

Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Merican, Yogyakarta terhadap handphone NOKIA N73

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun oleh: Edy Piyanda Sitepu

(032214123)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv PE RS E M B A H A N

S kripsi ini kupersembahkan kepada:

A llah S W T , M uhammad S A W serta para pemimpin

yang telah memerdekakan jiwaku.

A yahanda, Ibunda, A bang, K aka dan A dikku tercinta serta keponaan.

D an sahabat -sahabatku....

M O T T O

“D emi M asa,

S ungguh M anusia Pasti A kan Rugi,

K ecuali O rang-orang Y ang B eriman D an B eramal S aleh,

S erta S aling B erwasiat U ntuk B erpegang T eguh

Pada K ebenaran D an B erwasiat U ntuk B erlaku S abar”.

(6)

v

Saya menandatangani dengan sesungguhnya bahwa yang telah saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Penulis

(7)

vi

ABSTRAK

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN ,KEPERCAYAAN PELANGGAN DAN SWITCHING COST TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN HANDPHONE NOKIA N73

Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Merican, Yogyakarta

Edy Piyanda Sitepu Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh parsial Switching cost

terhadap Loyalitas pelanggan, (2) pengaruh parsial Kepercayaan pelanggan terhadap Loyalitas pelanggan, (3) pengaruh parsial Kepuasan pelanggan terhadap Loyalitas pelanggan, (4) pengaruh Kepuasan pelanggan, Kepercayaan pelanggan dan Switching cost

secara bersama-sama terhadap Loyalitas pelanggan. Penelitian dilakukan dengan metode survey. Lokasi penelitian di kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Maret 2008. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan kriteria pengambilan sampel mahasiswa pemiliki HP Nokia N73. Ukuran sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data untuk pengujian hipotesis adalah analisis regresi linear berganda.

(8)

vii

THE INFLUENCE OF CUSTOMER SATISFACTION, CUSTOMER RELIANCE AND SWITCHING COST TOWARDS

NOKIA N73 CUSTOMER LOYALTY

Case Study on the Students of Sanata Dharma University , Yogyakarta

Edy Piyanda Sitepu Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

This research aimed to know: (1) the partial influence of switching cost towards customer loyalty, (2) the partial influence of customer reliance towards customer loyalty, (3) the partial influence of customer satisfaction towards customer loyalty, (4) the influence of customer satisfaction, customer reliance, as well as switching cost towards customer loyalty. The research was a survey method conducted in Sanata Dharma University, Mrican, Yogyakarta on March 2008. The sample collecting was done using purposive sampling with the criterion for the students who had Nokia N73. The total sample used was 100 people. The data collecting was conducted by using questionnaire that had been tested the validity and reliability. The data analysis method for hypothesis testing was Double Linear Regression analysis.

The research result showed that: (1) the customer satisfaction, customer reliance as well as the switching cost had significant influence towards customer loyalty [p(0,000)<0,05]. The determination coeficient was 0.782 or 78.2%; this showed that 78.2% of the change occured in customer loyalty was caused by the change occured in customer satisfaction, customer reliance, and the switching cost; while the 21.8% was caused by the other variables which were not covered in this research; (2) the customer satisfaction partially had positive and significant influence towards customer loyalty (p=0,018<0,05). Thereby, the higher the customer satisfaction, the higher the loya lty; (3) the customer reliance partially had positive and significant influence towards loyalty customer (p=0,030<0,05). As a result, the higher the customer reliance is, the higher its loyalty; (4) The switching cost partially also had positive and significant influence towards customer loyalty (p=0,008<0,05). Based on that, the higher the switching cost, the higher its loyalty.

(9)

viii

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : EDY PIYANDA SITEPU

Nomor Mahasiswa : 032214123

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN PELANGGAN DAN SWITCHING COST TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HANDPHONE

NOKIA N73

Beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepeda saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 19 juni 2008 Yang menyatakan

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas segala berkat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh kepuasan Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan dan Switching Cost terhadap Loyalitas Pelanggan.” Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Merican, Yogyakarta terhadap

handphon NOKIA N73, dapat terlaksana hingga selesai dengan baik dan benar.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekono mi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini tidak akan terselesikan dengan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

2. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Manajemen yang telah membantu dalam proses penentuan pembimbing II.

3. Bapak Drs. Marianus Moktar Mds.,MM. selaku pembimbing I yang telah

berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi hingga selesai.

4. Bapak Drs.L. Bambang Harnoto,M.Si. selaku pembimbing II yang telah

berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dengan penuh ketulusan

(11)

x

Yogyakarta yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam

menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.

6. Segenap Staf dan Karyawan Kesekretariatan Fakultas Ekonomi yang telah

banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang

perkuliahan.

7. Segenap Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Mrican, Yogyakarta

yang selama ini memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.

8. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini.

9. Orang tua saya yang sangat saya hormati, sayangi, cintai, dan kasihi Ayahanda

Ngerasai Sitepu dan Ibunda Rosliana Br Ginting , yang selalu mendoakan dan

mendukung saya serta keluarga yang memotivasi saya dengan sabar, Kaka

Mhd.Ridwan Tarigan, Sabarina Br Sitepu, Mhd Abdullah Kawas Tarigan, Dra.

Ely Diyana Br Sitepu Spd, Bre-bre tersayang Enzelita Br Tarigan, Mhd Ikbal

Tarigan, serta adik-adik saya yang selalu memotivasi saya dari jauh Sri Apulina

Br Sitepu,Amd, dan Dina Sprimsa Br Sitepu tersayang yang selalu memberi

semangat.

10.Untuk sahabat-sahabat yang selalu ada untuk saya dan selalu memotivasi saya

dalam menye lesaikan skripsi ini dan selalu bersedia mendengarkan keluh kesah

saya pada saat menyusun skripsi ini. Sony, Windra, Yoyok, Isa, Dadang, Roy,

Sigit, Adi, Kristian, Wika, Eka, Yusnita, Kamelia yang selalu memberi

(12)

anak-xi

N305t, singger Heri, Leta, Joshe, Suryo, Bembi dan Semua sahabat-sahabatku

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

11.Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua kegagalan dan kesalahan yang saya

alami dalam mengerjakan skripsi, kuliah dan bersosialisasi dengan masyarakat

Yogyakarta, yang keseluruhannya akan mendidik saya menjadi orang yang

lebih baik, sabar bermartabat dan berguna untuk segalanya, Terimakasih.

Semoga Allah SWT selalu meridhoi usaha kita dan senantiasa memberikan

limpahan rahmat dan taufiq-nya dalam membangun Bangsa, Negara dan

Agama.

12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

membuka diri terhadap saran dan kritik yang dapat menjadikan skripsi ini menjadi lebih

baik dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Penulis

Edy Piyanda Sitepu

(13)

xii

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan masalah ... 4

C. Batasan masalah... 4

D. Tujuan penelitian... 5

E. Manfaat penelitian ... 5

F. Sistimatika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 8

A. Kepuasan Pelanggan... 8

B. Kepercayaan Pelanggan... 10

C. Loyalitas Pelanggan... 13

(14)

xiii

F. Kerangka Pemikiran... 19

G. Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian... 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

C. Subyek dan Obyek Penelitian... 22

D. Variabel Penelitian... 23

E. Populasi Dan Sampel ... 23

F. Definisi Operasional Variabel... 24

G. Teknik Pengumpulan Data... 27

H. Teknik Analisis Data... 27

BAB IV GAMBARAN UMUM... 31

A. Universitas Sanata Darma ... 31

B. Nokia ... 38

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 43

A. Uji Validitas dan Realibilitas ... 43

B. Identitas Responden... 47

C. Deskripsi Variabel Penelitian... 52

D. Pengujian Hipotesis ... 56

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 62

(15)

xiv

C. Keterbatasan... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN : I Kuesioner

LAMPIRAN : II Regresi Linier Berganda

LAMPIRAN : III Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

LAMPIRAN : IV Skor Variabel Penelitian

(16)

xv

Tabel V.1 Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Pelanggan ... 43

Tabel V.2 Uji Validitas Kuesioner Kepercayaan Pelanggan ... 45

Tabel V.3 Uji Validitas Kuesioner Swiitching Cost... 46

Tabel V.4 Uji Validitas Kuesioner Loyalitas Pelanggan ... 47

Tabel V.5 Distribusi Responden Menurut Usia ... 48

Tabel V.6 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin... 48

Tabel V.7 Distribusi Responden Menurut Uang Saku... 49

Tabel V.8 Distribusi Responden Menurut Jangka Waktu... 50

Tabel V.9 Distribusi Responden Menurut Penggunaan Merek Lain ... 51

Tabel V.10 Distribusi Kepuasan Pelanggan Terhadap Nokia N73... 52

Tabel V.11 Distribusi Kepercayaan Pelanggan... 53

Tabel V.12 Distribusi Swiitching Cost... 54

Tabel V.13 Distribusi Loyalitas Pelanggan... 55

(17)

xvi

(18)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi di bidang komunikasi khususnya teknologi hand phone saat

ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap kehidupan manusia. Berkat

kemajuan teknologi handphone tersebut komunikasi antar individu tidak lagi dibatasi

oleh tempat dan waktu. Di setiap tempat dan waktu orang dapat saling berkomunikasi.

Tidak hanya pada peningkatan kemudahan dan efisiensi serta efektivitas komunikasi

saja, kemajuan teknologi di bidang telepon selular tersebut juga telah menciptakan

segmen bisnis baru; yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan

kehidupan manusia. Banyak perusahaan-perusahaan besar di Eropa, Amerika dan

Jepang melakukan investasi besar-besar ke dalam bisnis tersebut seperti Nokia,

Motorola, Siemen, Sony, Philips dan lain- lain. Mereka menciptakan produk handphone

dengan dukungan litbang yang setiap saat selalu mampu menciptakan inovasi- inovasi

baru di bidang hand phone. Di antara perusahaan-perusahaan tersebut, ternyata Nokia

merupakan perusahaan yang paling besar pangsa pasarnya. Hasil ini sebagaimana

disampaikan oleh detikNet berikut (http://www.detikinet.com/ index.php/detik.read):

Studi yang dilakukan Gartner menunjukkan pangsa pasar Nokia naik dari 32,5% di

kuartal tiga 2005 menjadi 35,1% di kuartal tiga tahun ini. Sementara rivalnya asal

Amerika Serikat, Motorola, berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 20.6%, dari

(19)

Samsung ha rus rela kehilangan pangsa pasar yang turun dari 12.5% di kuartal tiga

tahun lalu menjadi 12.2% di kuartal tiga tahun ini

Intensitas persaingan bisnis di pasar handphone akhir-akhir ini tampak

semakin meningkat, hal ini tampak dengan selalu muncul produk-produk baru yang

dilengkapi dengan berbagai macam fiture yang beredar di pasar, masing- masing perusahaan handphone melakukan diversifikasi produk dengan fiture yang saling berbeda. Langkah tersebut sengaja dilakukan oleh masing- masing perusahaan guna

mampu memperoleh pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang telah ada.

Pada kondisi persaingan bisnis yang kian ketat dan tinggi intensitas persainga nnya,

maka salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah mempertahankan

pelanggan yang ada, atau mengusahakan timbulnya loyalitas yang tinggi di kalangan

pelanggan. Hal ini dapat dipahami bahwa, pelanggan dengan loyalitas tinggi

diharapkan mampu mendukung kelangsungan hidup dan perkembangan atau

pertumbuhan perusahaan. Pelanggan yang loyal pada umumnya akan cenderung

me-lakukan pembelian di waktu-waktu mendatang, selain itu umumnya secara sukarela

juga bersedia membujuk orang lain untuk melakukan pembelian produk, dan

menyebarkan informasi yang baik mengenai produk ke orang lain. Semua

tindakan-tindakan pelanggan yang loyal tersebut jelas dapat memberikan kontribusi yang besar

bagi kelangsung hidup perusahaan.

Loyalitas pelanggan secara konseptual dipengaruhi oleh banyak faktor, namun

(20)

pelanggan terhadap perusahaan pembuat handphone (trust in company). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aydin et al. (2005) penga ruh dari kepuasan pelanggan dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan, ternyata dimoderasi oleh switching cost, di mana switching cost bertindak sebagai moderator yang pengaruhnya bersifat negatif pada pengaruh kepuasan pelanggan dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan.

Moderator negatif tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut, pada pelanggan

dengan switching cost tinggi pengaruh kepuasan pelanggan dan kepercayaan terhadap loyalitas lebih rendah/lemah dibanding pada pelanggan dengan switching cost rendah.

Mengingat peran penting loyalitas pelanggan dalam mendukung keberhasilan

perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan, maka penelitian tentang loyalitas

pelanggan menarik untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan obyek HP merek

Nokia karena sebagaimana telah disebutkan di muka, bahwa Nokia merupakan produk

yang paling besar pangsa pasarnya, sehingga menarik peneliti untuk mengkaji secara

ilmiah faktor- faktor apa yang mempengaruhi loyalitas tersebut. Penelitian ini

merupakan replikasi dari penelitian yang perndah dilakukan oleh Aydin et al. (2005). Beberapa perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Aydin et al. (2005) adalah: (1) lokasi penelitian Aydin et al. (2005) di Turki sedangkan penelitian ini di kota Yogyakarta; (2) obyek penelitian Aydin et al. (2005) adalah seluruh merek handphone

di Turki; sedangkan penelitian ini hanya merek Nokia N73. Adapun judul penelitian

yang akan dilakukan ini adalah : PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN,

KEPERCAYAAN PELANGGAN DAN SWITCHING COST TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN HP NOKIA N73 (Studi Kasus Pada Mahasiswa

(21)

B. Rumusan Masalah

Sebagaimana telah dijelaskan dalam latar belakang masalah bahwa, berdasarkan

penelitian yang pernah dilakukan oleh Aydin et al. (2005) sebelumnya loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan, kepercayaan pelanggan, dan

switching cost. Dalam penelitian ini, penelitian yang pernah dilakukan oleh Aydin et al.

(2005) tersebut akan dikaji ulang dengan lokasi yang berbeda yaitu pada mahasiswa

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Berkaitan dengan penelitian tersebut, maka

rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Apakah Switching cost secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas pelanggan?

2. Apakah Kepercayaan pelanggan secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Loyalitas pelanggan?

3. Apakah Kepuasan pelanggan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas pelanggan?

4. Apakah Kepuasan pelanggan, Kepercayaan pelanggan dan Switching cost

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas pelanggan?

C. Batasan Masalah

Loyalitas pelanggan merupakan variabel dipengaruhi oleh banyak variabel,

baik variabel psikologis maupun sosiologis yang berhubungan dengan pelanggan dan

lingkungannya serta strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan. Dalam penelitian

ini faktor yang dipengaruhi loyalitas pelanggan dibatasi hanya pada varibel kepuasan

(22)

meneliti handphone Nokia N73, lokasi penelitian ini dibatasi hanya di lingkup

Universitas Sanata Dharma Merican, Tromolpos 29 Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian

Pelaksanaan suatu penelitian memiliki tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai

atau diketahui. Dalam penelitian ini tujuan-tujuan yang ingin dicapai atau diketahui

adalah sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui pengaruh parsial Switching cost terhadap Loyalitas pelanggan?

2. Untuk mengetahui pengaruh parsial Kepercayaan pelanggan terhadap

Loyalitas pelanggan.

3. Untuk mengetahui pengaruh parsial Kepuasan pelanggan terhadap Loyalitas

pelanggan.

4. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan pelanggan, Kepercayaan pelanggan

dan Switching cost secara bersama-sama terhadap Loyalitas pelanggan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang bersifat praktis

maupun teoritis kepada beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Bagi ilmu pengetahuan khususnya perilaku konsumen, hasil penelitian ini

(23)

dengan pengaruh kepua san pelanggan, kepercayaan pelanggan dan switching cost

terhadap Loyalitas pelanggan.

2. Bagi Peneliti lain

Bagi peneliti lain yang berminat melakukan kajian ulang terhadap penelitian

ini atau penelitian lain yang sejenis, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi salah satu rujukan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I : Mengenai pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian,

sistematika penulisan.

Bab II : Landasan teori

Bab ini berisikan tentang teori- teori yang memperkuat hipotesis

Bab III : Metode penelitian

Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, subjek

dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, jenis data, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data

Bab IV : Gambaran umum

Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang lokasi

penelitian dan gambaran mengenai perusahaan Nokia.

(24)

Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisa data,

pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

Bab VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dan saran

yang dapat diberikan berdasarkan rangkuman hasil analisis dan

(25)

8

A. Kepuasan Pelanggan

Dewasa ini perhatian perusahaan-perusahaan terhadap kepuasan maupun

ketidakpuasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh

perhatian terhadap hal ini. Pihak yang paling banyak berhubungan langsung dengan

kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar, pelanggan, konsumeris, dan

peneliti perilaku pelanggan.

Persaingan yang semakin ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat

dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyebabkan setiap

perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan

utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang menyertakan

komitmennya terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misinya, iklan, maupun

public relations release. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan

melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas dengan harga bersaing.

Dengan semakin banyaknya produsen yang menawarkan produk dan jasa, maka

pelanggan memiliki pilihan yang semakin banyak. Dengan demikian kekuatan

tawar-menawar pelanggan semakin besar. Hak-hak pelanggan pun mulai mendapatkan

perhatian besar, terutama aspek keamanan dalam pemakaian barang atau jasa tertentu.

Kini mulai banyak muncul aktivitas-aktivitas kaum konsumeris yang memperjuangkan

(26)

peneliti juga semakin banyak yang tertarik dan mene kuni topik kepuasan pelanggan

dalam rangka mengupayakan pemecahan yang maksimum dari pemenuhan kepuasan

para pelanggan.

Menurut Schnaars (Tjiptono, 2005), pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis

adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan

pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara

perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi

pembelian ulang dan tercip tanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu

rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusa-haan (Tjiptono, 2005). Ada beberapa pakar yang memberikan definisi mengenai

kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. Day (Tjiptono, 1997) menyatakan bahwa kepuasan

atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi

ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.

Wilkie (Tjiptono, 2005) mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional pada

evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Engel et al. (1990) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana

elternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan,

sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Kotler (2006) menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan

seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan

(27)

Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya

pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau

hasil yang dirasakan. Meskipun umumnya definisi yang diberikan di atas

menitikberat-kan pada kepua san/ketidakpuasan terhadap produk atau jasa, pengertian tersebut juga

dapat diterapkan dalam penilaian kepua san/ketidakpuasan terhadap suatu perusahaan

tertentu karena keduanya berkaitan erat .

B. Kepercayaan Pelangaan (ConsumerTrust)

Pemahaman yang lengkap tentang loyalitas merek tidak dapat diperoleh tanpa

suatu penjelasan mengenai kepercayaan terhadap merek dan bagaimana hubungannya

dengan loyalitas merek. Dalam pemasaran industrial, para peneliti telah menemukan

bahwa kepercayaan terhadap sales dan supplier merupakan sumber loyalitas (Lau dan

Lee, 1999). Dalam konteks kepercayaan terhadap merek, entitas yang dipercayai bukan

orang, tetapi simbol. Kepercayaan terhadap merek sebagai kesediaan atau kemauan

pelanggan dalam menghadapi risiko yang berhubungan dengan merek yang dibeli,

karena pelanggan berharap bahwa merek yang dibeli akan memberikan hasil yang

positif atau menguntungkan.

Menurut Lau dan Lee (1999), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi

kepercayaan terhadap merek. yaitu: Brand Characteristics, Company Characteristics, dan Consumer-Brand Characteristics.

1. Brand Characteristics. Karakteristik merek mempunyai peran yang penting dalam menentukan pengambilan keputusan pelanggan untuk mempercayai suatu merek,

(28)

2. Company Characteristics. Karakteristik perusahaan yang ada di balik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut.

Pengetahuan pelanggan tentang perusahaan yang ada di balik suatu merek

kemungkinan dapat mempengaruhi penilaiannya terhada merek tersebut.

Karakteristik perusahaan yang diperkirakan dapat mempengaruhi kepercayaan

pelanggan terhadap perusahaan (trust in the company) adalah reputasi perusahaan (company reputations), motivasi yang dirasakan oleh perusahaan (perceived motives of the company), dan integritas perusahaan yang dirasakan (company integrity). Trust in the company (kepercayaan terhadap perusahaan). Ketika suatu entitas dipercaya oleh pelanggan, maka bagian-bagian kecil dari entitas tersebut

juga cenderung dipercaya oleh pelanggan. Dilihat dari sudut perusahaan dan produk

yang dihasilkan, perusahaan yang lebih besar merupakan entitas yang lebih besar

pula, sementara merek merupakan bagian kecil. Jadi pelanggan yang menaruh

kepercayaan pada perusahaan maka akan menaruh kepercayaan pula pada merek

produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Berdasarkan alur pemikiran tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa, kepercayaan pelanggan terhadap suatu perusahaan

sangat erat hubungannya dengan kepercayaan terhadap merek. Company Reputation. Bila seorang pelanggan merasa bahwa orang lain berpendapat bahwa perusahaan yang berada di balik merek yang dipilihnya terkenal adil dan bijak,

pelanggan tersebut akan merasa lebih aman dalam menerima dan menggunakan

produk perusahaan tersebut. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan yang lebih

besar terhadap merek tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,

(29)

berkaitan erat dengan kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut. Perceived Motives of the Company (motiv perusahan yang dirasakan pelanggan). Remple et al. (1985) menemukan bahwa motif- motif yang dirasakan dari patner jual beli mempengaruhi kepercayaan terhadap patner tersebut. Intensionalitas merupakan

suatu cara untuk mengembangkan kepercayaan dalam hubungan jual-beli industri.

Intensionalitas erat kaitannya dengan interpretasi dan penilaian kelompok terhadap

motif- motif kelompok lain. Ketika suatu kelompok dirasa membawa keuntungan,

kelompok tersebut akan dipercaya. Company Integrity. Integritas perusahaan merupakan persepsi pelanggan yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang logis,

misalnya menepati janji, bertindak etis, dan berlaku juj ur. Tingkat sejauh mana

perusahaan dinilai memiliki integritas tergantung pada konsistensi tindakan

perusahaan tersebut pada masa- masa sebelumnya, komunikasi yang kredibel

dengan kelompok-kelompok lain, kepercayaan yang dimiliki, rasa keadilan yang

kuat, dan intensitas dari tindakan-tindakan perusahaan yang sesuai dengan

pernyataannya. Jika perusahaan dirasakan mempunyai integritas, maka merek

produknya akan dipercaya pelanggan. Dengan demikian dapat disimpulkan,

persepsi pelanggan bahwa perusahaan memiliki integritas sangatlah terkait dengan

kepercayaan pelanggan terhadap merek yang diluncurkan oleh perusahaan tersebut.

3. Consumer-Brand Characteristics. Hubungan bukanlah suatu cara yang mutlak,

karena kedua kelompok saling mempengaruhi hubungan di antara mereka (dalam

(30)

pelanggan- merek dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap suatu

merek.

C. Loyalitas Pelanggan

Loyalitas menyatakan suatu kecenderungan berperilaku berkaitan dengan suatu

produk (Selnes, 1993). Loyalitas tersebut mencakup kemungkinan pelanggan

melakukan pembelian di waktu yang akan datang, pembaruan kontrak pelayanan, atau

sebaliknya; serta juga berkaitan dengan kemungkinan perpindahan pelanggan ke

produk atau penyedia produk lain. Loyalitas pelanggan tersebut dapat disebabkan oleh

adanya hambatan perpindahan (switching barrier) yang besar/kuat yang berkaitan dengan faktor teknis, ekonomis atau psikologis. Di samping itu, loyalitas pelanggan

juga dapat timbul karena pelanggan puas terhadap suatu produk; sehingga ada

kecenderungan untuk melanjutkan hubungannya dengan produk atau penyedia produk

tersebut. Aspek penting lain yang berkaitan dengan loyalitas pelanggan adalah

kesediannya untuk mendukung produk melalui pengkomunikasian atas pengalaman

penggunaan produk kepada orang lain (positive worth-of-mouth).

Loyalitas merupakan suatu konsep yang sangat penting di dalam strategi

pemasaran; khususnya dalam kondisi pasar dengan tingkat pertumbuhan yang rendah

tetapi tingkat persaingannya ketat. Keberadaan pelanggan yang loyal pada merek

sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Loyalitas dapat dipandang

sebagai komitmen internal dalam diri pelanggan untuk membeli dan membeli ulang

suatu merek tertentu. Selain itu, loyalitas merek dapat pula dipandang hanya sekedar

(31)

maka loyalitas merek didefinisikan sebagai: keinginan pelanggan untuk melakukan

pembelian ulang.

Loyalitas dapat dipandang sebagai suatu garis kontinum (tidak terputus) dari

loyalitas tak terbagi (undivided brand loyalty) hingga pengabaian merek (brand indefference).

1) Loyalitas tak terbagi (undivided brand loyalty). Loyalitas tak terbagi merupakan suatu kondisi ideal. Dalam beberapa kasus, karena alasan-alasan

tertentu, pelanggan benar-benar hanya bersedia membeli satu macam merek

saja dan membatalkan pembelian jika merek tersebut tidak tersedia.

2) Loyalitas berpindah sesekali (brand loyalty with an occasional switch). Loyalitas berpindah sesekali merupakan fenomena yang paling sering

terjadi. Pelanggan kadang-kadang berpindah merek untuk berbagai macam

alasan tertentu, seperti, merek yang biasa dibeli mungkin sedang habis,

adanya merek baru dan pelanggan mencoba untuk memakainya, merek

pesaing ditawarkan dengan harga khusus (rendah), atau merek yang berbeda

dibeli untuk peristiwa-peristiwa tertentu saja.

3) Loyalitas berpindah (brand loyalty switches). Loyalitas berpindah adalah loyalitas yang dimiliki pelanggan terhadap suatu merek dalam kondisi tidak

stabil, artinya, setiap saat pelanggan membeli produk yang sama tetapi

dengan merek yang berganti- ganti. Kelompok pelanggan yang termasuk

dalam kategori loyalitas merek berpindah merupakan sasaran bersaing

(32)

4) Loyalitas terbagi (divided brand loyalty). Loyalitas merek terbagi adalah loyalitas pelanggan terhadap lebih dari satu merek secara konsisten.

5) Pengabaian merek (brand indefference). Pengabaian merek adalah pembelian yang tidak memiliki pola pembelian ulang yang jelas.

Berdasarkan penggabungan perspektif perilaku dan perspektif sikap, Dick &

Basu (Tjiptono, 2005) menggolongkan loyalitas pelanggan menjadi 4 macam yaitu:

1) No loyalty. No loyalty adalah kondisi di mana pelanggan memiliki sikap dan perilaku pembelian ulang yang tergolong lemah, sehingga tidak

terbentuk loyalitas merek. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh: (1)

produk/jasa yang dibeli merupakan produk baru dan/atau pemasarnya tidak

mampu mengkomunikasikan keunggulan produknya, (2) faktor pasar yaitu

ketika merek- merek yang bersaing dipersepsikan sama/serupa, sehingga

pelanggan sulit untuk membentuk sikap yang kuat terhadap suatu produk.

2) Spurious loyalty. Spurious loyalty adalah kondisi di mana pelanggan memiliki sikap yang lemah terhadap produk tetapi memiliki perilaku

pembelian ualng yang kuat. Kondisi demikian ini terjadi karena kuatnya

pengaruh dari faktor non sikap terhadap perilaku, misalnya faktor

situasional. Pembelian ulang didasarkan atas dasar pertimbangan situasional

misalnya familiarity (karena penempatan produk di dalam toko sangat strategis atau mudah dijangkau pelanggan, lokasi outlet jasa di pusat

pertokoan atau di persimpangan jalan yang ramai).

(33)

Hal ini disebabkan karena pengaruh dari non sikap yang sama kuat atau

bahkan cenderung lebih kuat daripada faktor sikap.

4) Loyalty. Loyalty adalah kondisi yang ideal atau kondisi yang paling diharapkan oleh pemasar. Dalam kondisi loyalty pelanggan bersikap positif terhadap produk disertai dengan pembelian ulang yang tinggi.

D. Switching Cost

Salah satu pengertian switching cost adalah sebagai cost atau biaya yang terkait dengan perpindahan atau pergantian dari penyedia jasa satu ke penyedia jasa lainnya

(Jones et al., 2000). Sedangkan pengertian switching cost menurut Guiltinan (1989, dalam Jones et al., 2000) adalah persepsi pelanggan terhadap waktu, uang dan usaha/aktivitas yang berhubungan dengan pergantian penyedia jasa. Switching cost

dapat pula didefinisikan sebagai biaya-biaya yang berkaitan dalam proses pergantian

dari satu suplier ke suplier yang lain (Lam et al., 2004). Menurut pendapat Ruyter et al. (Lewis and Sourli, 2006) switching cost merupakan pengorbanan dalam bentuk biaya moneter, waktu dan usaha-usaha psikologis yang berkaitan dengan penggunaan

penyedia jasa baru. Beerli et al. (2004) menyatakan bahwa switching cost adalah faktor- faktor teknikal, finansial atau psikoligikal yang menjadi penghambat atau

penghalang yang dihadapi pelanggan ketika berganti produk atau merek. Dari berbagai

definisi atau pendapat tersebut dapat disimpulkan pengertian switching cost adalah: pengorbanan yang harus dilakukan pelanggan dalam bentuk biaya moneter, waktu,

usaha serta risiko yang berkaitan dengan perpindahan pelanggan dari penyedia jasa satu

(34)

Dua domain utama switching cost adalah monetary expenses dan nonmonetary cost. Monetary expenses adalah pengorbanan pelanggan yang berhubungan uang, sedangkan nonmonetary cost adalah pengorbanan pelanggan yang berhubungan dengan faktor- faktor seperti pembuangan waktu, pengorbanan-pengorbanan psikologis.

Selain itu, pengorbanan non meneter tersebut dapat berupa hilangnya hubungan yang

telah terjalin baik antara pelanggan dengan penyedia jasa (Lam et al., 2004). Menurut Alet i Vilagines (Beerli et al., 2004) switching cost diuraikan menjadi: (1) customer's personal costs, yaitu hal- hal yang berhubungan tradisi dan kebiasaan pelanggan, pengorbanan-pengorbanan dalam bentuk waktu dan komitmen yang diperlukan untuk

mengevaluasi alternatif-alternatif baru, manfaat-manfaat ekonomis yang berkaitan

dengan loyalitas, risiko sosial dan psikologis, penghindaran-penghindaran dari

kesalahan dalam memilih alternatif, (2) costs associated with the product, misalnya biaya-biaya yang timbul untuk merancang ulang proses produksi atau konsumsi,

investasi- investasi dalam peralatan, serta biaya-biaya kontraktual.

Menurut Aydin, Ozer dan Arasil (2005) switching cost dapat berupa

economical atau financial switching cost, procedural switching cost dan psychological switching cost. Economical switching cost dapat dipandang sebagai "sunk cost" yang timbul ketika pelanggan berganti produk atau merek. Sebagai contoh biaya penutupan

suatu rekening bank dan membuka rekening baru di bank pengganti, biaya berganti

GSM service provider. Procedural switching cost dapat berupa aktivitas-aktivaitas yang dilakukan pelanggan dalam proses keputusan pembelian dan

mengimplementasikan keputusan tersebut. Misalnya seorang pelanggan GSM yang

(35)

berhubungan dengan provider GSM yang baru, seperti mengenai nilai tambah yang

akan diterima jika mengunakan GSM baru, prosedur pembayarannya, tersedia tidaknya

service GSM baru tersebut. Sedangkan psychological cost adalah kerugian-kerugian sosial yang dihadapi pelanggan jika melakukan switching, misalnya hilang atau putusnya hubungan yang telah lama dan akrab antara pelanggan dengan karyawan.

Selain itu psychological cost dapat berupa risiko dan ketidakpastian yang terkait dengan produk atau merek baru yang belum dikenalnya dengan baik. Switching cost

dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan, khususnya secara langsung akan

mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan. Switching cost dapat menurunkan tingkat sensitivitas harga dan kepuasan pelanggan (Aydin et al, 2005). Demikian pula menurut pendapat yang disampaikan oleh Lewis dan Soureli (2006) bahwa switching cost

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat loyalitas pelanggan.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Aydin et al. (2005) terhadap para pelanggan handphone di Turki. Penelitian tersebut dilakukan terhadap berbagai

merek handphone yang beredar di pasar handphone Turki. Jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian tersebut sebanyak 1.662 orang. Alat pengumpul data yang

digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode

analisis data yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis penelitian tersebut

adalah regresssion analysis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aydin, Ozer dan Arasil (2005) tersebut adalah: (1) Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan

(36)

positif dan signifikan terhadap Loyalitas pelanggan, (3) Switching cost berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas pelanggan.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah: (1) respondennya

atau sampel yang digunakan adalah pelanggan handphone, (2) metode analisis data

yang digunakan adalah regresssion analysis . Sedangkan perbedaannya adalah: penelitian tersebut dilakukan di Turki sedangkan penelitian ini akan dilakukan di

Yogyakarta.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

G. Hipotesis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Halstead et al. (Beerli et al., 2004) terbukti secara empiris bahwa kepuasan pelanggan merupakan respon afektif

Kepuasan Pelanggan

Kepercayaan Pelanggan

Loyalitas Pelanggan

(37)

yang berhubungan dengan kinerja produk dibandingkan dengan beberapa standar pra

pembelian atau setelah pembelian. Sedangkan Oliber (Beerli et al., 2004) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu sikap atau evaluasi setelah pembelian

yang berhubungan dengan produk. Anderson et al. (Beerli et al., 2004) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan memerlukan pengalaman pemakaian sebelumnya. Bolton &

Lemon (Yang & Peterson, 2004) menyatakan bahwa pelanggan yang puas cenderung

memiliki tingkat pemakaian produk yang tinggi, dibanding dengan pelanggan yang

tidak puas atau kepuasannya lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan

pelanggan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Demikian pula

menurut pendapat Aydin, Ozer dan Arasil (2005), Beerli et al. (2004) yang disertai dengan bukti empiris hasil penelitiannya, bahwa kepuasan pelanggan secara konseptual

memiliki pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan.

Sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Lau dan Lee, (1999),

yang menunjukkan secara empiris bahwa kepercayaan pelanggan terhadap sales dan

supplier merupakan sumber loyalitas. Dengan mengacu pada hasil penelitian tersebut

dapat diasosiasikan bahwa kepercayaan pelanggan dapat mempengaruhi loyalitas

pelanggan. Berdasarkan pada penjelasan yang telah disampaikan di atas, maka dapat

disimpulkan pula bahwa Switching cost berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan. Oleh karena hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian ini adalah:

(38)

2. Kepuasan pelanggan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas pelanggan.

3. Kepercayaan pelanggan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas pelanggan.

(39)

22

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kategori atau jenis penelitian survey. Penelitian

survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data

yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga

ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel

sosiologis maupun psikologis (Sugiyono, 2004).

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kampus II Universitas Sanata Dharma Merican,

Tromolpos 29 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan maret 2008.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang-orang yang memberikan informasi berkaitan

dengan penelitian yang di lakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Universitas Sanata Dharma Merican, Tromolpos 29 Yogyakarta ya ng memiliki HP

Nokia N73. Sedangkan obyek penelitian adalah variabel- variabel yang menjadi

perhatian dalam penelitian. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah loyalitas

pelanggan, kepuasan pelanggan, kepercayaan pelanggan dan switching cost.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel terikat dan variabel

(40)

adalah variabel yang mempengaruhi (Arikunto, 2006). Adapun variabel-variabel

tersebut adalah sebagai berikut;

1. Variabel terikat: Loyalitas pelanggan (Y).

2. Variabel bebas: Kepuasan pelanggan (X1), Kepercayaan pelanggan (X2) dan

Switiching cost (X3)

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dha rma Merican,

Tromolpos 29 Yogyakarta yang memiliki handphone Nokia N73

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2004). Menurut Arikunto (2006), sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. sampel penelitian ini sebagian dari

anggota populasi yang diharapkan dapat mewakili karakteristik anggota populasi.

Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan kriteria pengambilan sampel yaitu mahasiswa pemiliki HP Nokia. Menurut Hair et al. (2006) untuk analisis multivariat (analisis regresi linear berganda itu termasuk analisis multivariate) ukuran sampel disarankan 100-200.

Oleh karena itu, ukuran sampel dalam penelitian ini peneliti tentukan secara

(41)

orang.

F. Definisi Operasional Variabel 1. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau

hasil) suatu produk dan harapan- harapannya. Indikator- indikator yang digunakan

untuk mengukur Kepuasan Pelanggan dalam penelitian ini mengadopsi kuesioner

yang telah digunakan oleh Aydin et al. (2005). Indikator- indikator yang digunakan mengukur variabel adalah sebagai berikut:

1. Handphone Nokia N73 yang saya gunakan saat ini, dapat memenuhi seluruh harapan saya.

2. Handphone Nokia N73 yang saya gunakan saat ini lebih baik kualitasnya dibanding merek lain.

3. Fitur- fitur pada NOKIA N73 lebih terbaru dan inovatif

4. Kejernihan kamera, suara, dan game yang diberikan menggunakan

tekhnik berkualitas tinggi dan terbaru.

5. Harga yang ditawarkan oleh peroduk NOKIA N73 masih dapat

terjangkau

2. Switching Cost

Switching Cost adalah hambatan atau kesulitan yang bersifat teknis, fanansial dan psikologis yang menjadikan pelanggan sulit atau rugi jika berpindah

(42)

dalam penelitian ini mengadopsi kuesioner yang telah digunakan oleh Aydin et al.

(2005). Adapun indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur varariabel ini

adalah sebagai berikut:

1. Berganti handphone seri lain mengakibatkan kerugian moneter/uang yang cukup besar.

2. Jika saya berganti handphone seri lain, maka fitur yang saya terima belum tentu dapat mampu memenuhi harapan saya.

3. Saya tidak yakin bahwa handphone seri lain akan lebih bermanfaat bagi saya.

4. Jika saya harus membandingkan seri lain, maka akan membuang tenaga

dan waktu

5. Untuk berganti seri lain, maka saya harus membandingkan layanan yang

diberikan, biaya dan lain- lain

6. Jika saya berganti handphone seri lain, saya tidak dapat menggunakan beberapa layanan seperti: MMS, GPRS, WAP dst., sebelum saya

mempelajari cara penggunaannya.

7. Untuk memperoleh informasi tentang seri, merk, fitur dan fasilitas yang

lain perlu mengeluarkan biaya yang mahal dan waktu yang banyak.

8. Harga jual kembali cenderung jatuh.

9. Untuk berganti seri lain akan menumbuhkan ketidak pastian yang tinggi.

3. Kepercayaan pelanggan

Kepercayaan pelanggan adalah keyakinan positif tentang reliability,

(43)

Pengukuran terhadap variabel ini dilakukan dengan menggunakan

indikator-indikator yang dikembangkan oleh Aydin et al. (2005). Adapun indikator- indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah sebagai berikut:

1. Saya mempercayai perusahaan pembuat handphone merk Nokia N73 2. Saya merasa bahwa perusahaan pembuat handphone Nokia N73 dapat

memberrikan pelayanan yang baik.

3. Saya mempercaya kecanggihan sistem menufakturing untuk pembuatan

handphone merk Nokia N73

4. Saya percaya bahwa perushaan pembuat handphone merek Nokia N73

tidak akan berbuat curang/menipu pelanggan.

5. Perusahaan pembuat handphone merek Nokia N73 merupakan perusahaan yang handal, karena mengutamakan perhatian kepada

pelanggan.

4. Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan adalah komitmen sikap dan perilaku pelanggan untuk

tidak berpindah ke merek lain, dan adanya kemauan pelanggan untuk membujuk

orang lain menjadi pelanggan. Indikator- indikator yang digunakan untuk mengukur

Loyalitas pelanggan dalam penelitian ini mengadopsi kuesioner yang telah

digunakan oleh Aydin et al. (2005). Adapun indikator- indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah sebagai berikut:

(44)

2 Saya merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan atau

membeli handphone merek Nokia N73 seperti yang saya gunakan saat ini.

3 Meskipun handphone Nokia N73 menaikkan harga, saya akan tetap menggunakannya.

4. Meskipun muncul merk baru lain, saya tetap menggunakan merk

Nokia. N73

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangka pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2004).

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner a. Uji Validitas

Validitas seringkalai dikonsepkan sebagai sejauhmana instrumen

mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur (Azwar, 2001). Jadi melalui

uji validitas dapat diketahui sejaum mana instrumen mampu menghasilkan data

yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya. Validitas yang diuji dalam

penelitian ini adalah validitas konstruk, yaitu validitas yang menunjukkan

sejauhmana instrumen mampu mengungkap konstruk teoritik yang hendak

(45)

uji validitas adalah analisis faktor (Suryabrata, 2000).

Dalam metode analisis faktor tersebut, validitas diukur dari besarnya

factor loading. Factor loading menunjukkan kekuatan hubungan antara variabel dan faktor (Hair, et al., 2006). Dengan demikian untuk menguji signifikansi validitas dilakukan seperti pengujian signifikansi factor loading. Menurut Hair

et al. (2006), jika factor loading =0.50 maka dianggap secara praktis signifikan. Oleh karena itu, jika suatu item pertanyaan mempunyai loading =0.50 maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

B. Uji Reliabilitas

Sebelum digunakan dalam penelitian untuk mengambil data, terlebih

dahulu kuesioner akan diuji reliabilitas. Reliabilitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan stabilitas dan konsistensi suatu alat ukur (Sekaran, 2003). Suatu

kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki koefisien reliabilitas

Alpha-Cronbach>0.7 (Hair, 2006).

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini khususnya yang

digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis adalah analisis regresi linear

berganda; X2 = Kepercayaan pelanggan X3 = Switching cost

(46)

a. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh secara bersama-sama

dari Kepuasan pelanggan, Kepercayaan pelanggan dan Switching cost secara bersama-sama terhadap Loyalitas pelanggan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai

berikut;

H0 : Kepuasan pelanggan, Kepercayaan pelanggan dan Switching cost secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan.

Ha : Kepuasan pelanggan, Kepercayaan pelanggan dan Switching cost secara bersama-sama berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan.

Jika Fhitung=Ftabel atau sig.≥α H0 diterima dan Ha ditolak, tetapi jika nilai Fhitung>Ftabel

atau sig.<α. maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial dari

Kepuasan pelanggan atau Kepercayaan pelanggan, atau Switching cost terhadap Loyalitas pelanggan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut;

H0 : Kepuasan pelanggan (atau Kepercayaan pelanggan atau Switching cost) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan.

Ha : Kepuasan pelanggan (atau Kepercayaan pelanggan atau Switching cost) secara parsial berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan.

(47)

30

GAMBARAN UMUM

A. Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Berdirinya

Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Jesuit dan para

relawan Katholik untuk berpartisipasi dalam usaha untuk melindungi dan meningkatkan

martabat manusia serta warisan budaya melalui penelitian, pendidikan dan pelayanan

kepada masyarakat setempat, nasional dan internasional. Dalam upaya ikut

mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan pendidikan yang

memungkinkan peserta didik memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kepribadian yang matang,

intregritas moral yang tinggi, kemampuan berpikir kritis dan wawasan kebangsaan yang

luas.

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan dan

kebutuhan masyarakat maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata Dharma

dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah sebelumnya merupakan

PTPG dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari 8 fakultas yang saat ini

dimiliki oleh Sanata Dharma, dengan demikian pada tanggal 20 April 1993 fakultas

ekonomi Sanata Dharma telah lahir bersamaan dengan pengembangan Sanata Dharma

(48)

2. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

Visi Universitas Sanata Dharma :

a. Universitas terdorong untuk terus mencari, menemukan dan mengungkapkan

kebenaran sejati secara objektif dengan kebebasannya. Hal itu didasari pada

pengakuan akan kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan allah ya ng harus dipelajari,

diselidiki, dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi

kesejakteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang besar.

b. Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa depan bangsa

indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk memberikan sumbangan positif

kepada usaha bersama pengembangan pikiran, hati dan kehendak kaum muda dengan

maksud membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut

membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokratis dan sejaktera.

c. Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional

seperti yang terungkap dalam Pancasila dan UUD 1945 pada visi kristiani mengenai

martabat manusia ciptaan Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang

luhur dan pada spiritualitas ignatian yang terwujud dalam arah pendidikan Serikat

Jesuit seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi, semangat keungggulan

(49)

Misi Universitas Sanata Dharma :

a. Mengembangkan unversitas yang dapat memadukan nilai intelektualitas dan

humanitas.

b. Mengembangkan unversitas yang menjadi hati nurani kritis masyarakat.

c. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara lebih kritis

kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat manusia.

d. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk dapat

menemukan kebenaran yang sejati berdasarkan pada etika keilmuan.

e. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis yang

mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, spiritual secara terpadu.

f. Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa dan dapat berguna

bagi masyarakat.

g. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu mahasiswa

untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap masyarakat.

h. Mempersiapkan tenega kependidikan yang profesional baik dalam bidang keilmuan

(50)

Rumusan Pendek visi dan misi Universitas Sanata Dharma (panduan insadha,

2003 :8) yaitu :

1. Visi : Penggali kebenaran

Misi : - Perpaduan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan

- Lembaga kritis masyarakat

- Penelitian

2. Visi : Pengembangan

Misi : - Pendidikan humanis, dialog, utuh

- Lulusan sebagai manusia utuh

3. Visi : Nilai-nilai : kebangsaan, kemanusiaan, spiritualitas ignatian

Misi : - Pelayanan kepada masyarakat

- Tenaga kependidikan profesional

3. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Tujuan penyelenggaraan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma antara

lain untuk :

a. Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi yang

mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi.

b. Menghasilkan sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi

dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dibagi menjadi 2 program studi, yaitu :

(51)

Memasuki era globalisasi, tantangan yang harus dihadapi para pelaku bisnis

semakin berat dan persaingan pun semakin ketat. Pengembangan dan penyesuaian

dengan lingkungan bisnis yang selalu berubah menjadi tuntutan mutlak bagi mereka

yang berhubungan dengan dunia bisnis, termasuk penyelenggara pendidikan bisnis.

Untuk menjawab tantangan tersebut jurusan/prodi Akuntansi. Fakultas ekonomi

memfokuskan misinya dalam penyiapan sumber daya manusia dalam bidang

akuntansi yang profesional, kepribadian yang matang, serta memiliki integritas moral

yang tinggi. Para lulusan bidang akuntansi ini akan mengisi kebutuhan tenaga

penyedia informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang berguna untuk

mengambil keputusan bisnis.

Penyelenggara program pendidikan S1 dalam bidang akuntansi bertujuan

untuk :

- Menghasilkan tenaga yang profesional dalam bidang akuntansi.

- Menghasilkan lulusan dengan nilai yang lebih dalam pengelolaan informasi

keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi secara memadai

dalam menjawab perubahan dan perkembangan dalam dunia bisnis.

- Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya

maupun masyarakat sekitar.

b. Jurusan dan Program Studi Manajemen

Dunia termasuk Indonesia telah memasuki abad ke-21 dimana

hambatan-hambatan perdagangan internasional semakin berkurang yang berarti lalu lintas

(52)

Sumber-sumber ekonomi semakin terbatas akan mewarnai abad ke-21 sehingga

memerlukan kesadaran terhadap lingkungan yang semakin tinggi. Kebutuhan akan

peningkatan kualitas hidup semakin diperlukan sementara itu peran dan pengetahuan

konsumen semakin tinggi sehingga setiap kegiatan bisnis hanya akan sukses apabila

memperhatikan selera konsumen dan kepentingan masyaraskat luas. Untuk menjawab

tantangan ini, jurusan/prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma memfokuskan misinya menyiapkan calon manajer profesional yang mampu

mengelola dan mengembangkan perusahaan/lembaga tempatnya bekerja dan

memiliki :

a. Berkepribadian matang dan berdedikasi tinggi.

b. Beretika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan organisasi.

c. Berwawasan global dan tetap peduli terhadap lingkungan.

d. Bermodal tinggi.

4. Fasilitas Penunjang

Perpustakaan di Universitas Sanata Dharma menyediakan buku-buku dalam

jumlah dan kualitas yang memadai yang meliputi buku teks, jurnal, majalah maupun

penulisan ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di jurusan

Manajemen dan Akuntansi.

Mulai tahun akademik 1999/2000 Fakultas Ekonomi membuka Pojok Bursa

Efek yang dapat dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk

mengikuti perkembangan dunia bursa efek di Indonesia. Secara khusus Pojok Bursa

(53)

5. Pusat Pengembangan

Agar tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dan lembaga pendidikan

dapat terwujud maka Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma membentuk pusat

pengembangan. Pusat-pusat pengembangan tersebut antara lain :

1. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)

2. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)

3. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)

Secara umum PPA, PPM dan PPE bertujuan untuk :

a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unversitas

Sanata Dharma dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik berupa

penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul

pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku dan lain- lain.

b. Menjadi tempat untuk mengaktualisasikan diri dosen dan mahasiswa.

c. Mengembangkan cita-cita Fakultas Ekonomi sebagai sebuah business school.

d. Merintis PPA, PPM, PPE sebagai profit centers bagi Fakultas Ekonomi

e. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus dan di masyarakat

(54)

B. Perusahaan Nokia

1. Sejarah Nokia

Nokia tidak hanya nama sebuah merek telepon seluler (ponsel) yang terkenal

sekarang ini. Nama Nokia juga merupakan nama sebuah komunitas yang tinggal di

sungai Emakoski, Finlandia selatan. Dari situlah cikal bakal perusahaan Nokia berasal.

Sejarah Nokia mulai ketika seorang insiyur bernama Fredrik Idestam membangun

tempat penggilingan kayu di selatan Finlandia pada 1865. Tepatnya, Idestam

mendirikan pabrik kertas di pinggiran sungai Emakoski.

Gelombang industri yang melanda Eropa ketika itu memberi angin segar pada

usaha kertas milik Idestam. Permintaan kertas meningkat tajam. Finlandia bagian

selatan pun menjelma menjadi kawasan industri yang banyak diserbu para pekerja. Tak

pelak, sebuah komunitas pekerja bernama Nokia terbentuk dan tinggal di sepanjang

sungai Emakoski. Kehadiran komunitas Nokia ternyata menarik sejumlah investor.

Finnish Rubber Works merupakan salah satu perusahaan yang tertarik mendirikan

pabrik di wilayah komunitas Nokia. Pada 1920-an Rubber Works menggunakan nama

Nokia sebagai nama merek produknya yang berupa sepatu, ban, jas hujan, dan

perlengkapan industri.

Setelah Perang Dunia II, Finnish Rubber Works membeli saham mayoritas

Finnish Cable Works yang bergerak dalam perlengkapan transmisi, telegram, dan

jaringan telepon. Perlahan- lahan Rubber Works dan Cable Works melakukan

konsolidasi hingga akhirnya merger pada 1967. Nama Nokia Group pun muncul

sebagai bentuk bergabungnya dua perusahaan milik Finlandia tersebut. Sejak itu nama

(55)

departemen elektronik yang menyumbang sebesar tiga persen terhadap total nilai

penjualan Nokia Group. Kehadiran departemen elektronik Nokia Group juga

memberikan lapangan pekerjaan bagi 460 orang. Tiga tahun kemudian, sekitar 1970-an,

Nokia berhasil meluncurkan digital switch yang diberi nama Nokia DX 200. Ini adalah

bahasa komputer tingkat tinggi dan mikroprosesor intel yang dikembangkan menjadi

jaringan infrastruktur Nokia sekarang ini. Pada waktu yang bersamaan Nokia juga

berhasil menciptakan jaringan telepon mobil. Pada awal 1981, Nokia berhasil

meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan

jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an

NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.

Nokia terus mengembangkan industri ponselnya. Pada 1991 Nokia meneken

kerja sama dalam menyuplai jaringan GSM ke sembilan negara Eropa. Lalu pada

Agustus 1997 Nokia juga menjalin kerja sama dalam suplai sistem GSM ke 59 operator

di 31 negara.

Pemimpin dalam komunikasi mobile di Asia Pasifik, Nokia pertama kali

beroperasi pada awal tahun 1980. Sejak berdiri telah berhasil memimpin di pasaran,

dan bisnis telah berkembang di semua negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

dan perkembangan industri telekomunikasi di negara tersebut. Berlokasi di Alexandra

Technopark di Singapura, kantor regional Nokia adalah basis dari 700 staf pekerja

profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis

untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik.

Pusat perbendaharaan regional Nokia - Nokia Treasury Asia - beroperasi di luar

(56)

sedangkan Nokia Research Centre - unit penelitian perusahaan - berkantor di Jepang

dan Cina. Nokia juga membuat produk selain tiga fasilitas utama di Masan, Korea, dan

Beijing dan Dongguan di Cina.

Mulai bulan Januari 2004, Nokia telah mengaktifkan struktur organisasi

globalnya untuk memperkuat fokus pada pemusatan, pasar mobilitas baru dan

perkembangan. Untuk mencari daerah bisnis baru dalam era Mobilitas selain terus

mengembangkan kepemimpinannya dalam komunikasi suara mobile, Nokia

mempunyai empat grup bisnis untuk menemukan dinamika unik dari setiap bisnis.

2. Produk-produk Nokia

Beberapa produk yang dihasilkan oleh Nokia antara lain:

Ponsel menawarkan bermacam- macam ponsel yang sangat kompetitif untuk

segmen pasar yang luas, dan mengembangkan ponsel untuk semua standar penting dan

segmen pasar di lebih dari 130 negara. Merupakan tanggung jawab dari bisnis ponsel

utama Nokia, berbasis pada teknologi WCDMA, GSM, CDMA dan TDMA. Ponsel

berfokus pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk pasar global.

Multimedia menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam bentuk

perangkat mobile lanjutan dan aplikasi. Produk-produknya mempunyai fitur dan

fungsionalitas seperti imaging, game, musik, media dan bermacam- macam konten

menarik, seperti perangkat tambahan mobile dan solusi yang inovatif.

Jaringan selalu menawarkan infrastruktur jaringan yang memimpin, teknologi

dan layanan terkait, berdasarkan pada standar nirkabel utama untuk operator mobile

(57)

dalam jaringan radio GSM, EDGE dan WCDMA. Jaringan kami telah diinstall pada

sebagian besar pasar global yang telah mengadopsi standar ini. Jaringan juga

merupakan provider pemimpin dari akses broadband dan jaringan TETRA untuk

pengguna profesional dalam keselamatan publik dan sektor keamanan.

Solusi Perusahaan menyediakan bermacam- macam terminal dan solusi

konektivitas mobile tanpa batas pada arsitektur mobilitas end-to-end, khusus untuk

membantu bisnis dan institusi worldwide meningkatkan performansi mereka melalui

mobilitas yang ditingkatkan. Solusi end-to-end menawarkan bermacam- macam

perangkat mobile yang dioptimalkan untuk bisnis pada front end, sampai portfolio

gateway yang dioptimalkan untuk bisnis mobile pada back end meliputi: email nirkabel

dan internet, mobilitas aplikasi, perlindungan pesan, jaringan privat virtual, firewall,

(58)

41

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini disajikan analisis data dan pengujian hipotesis penelitian. Analisis

data yang dilakukan tersebut pada dasarnya terdiri atas analisis deskriptif dan analisis

statistika. Analisis deskriptif adalah analisis data yang bertujuan untuk mendeskripsikan

identitas responden dan variabel penelitian. Sedangkan analisis statistika bertujuan untuk

melakukan pengujian hipotesis. Selain itu, sebelum analisis data tersebut dilakukan terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner.

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

kuesioner yang terdiri atas 5 item pernyataan. Hasil analisis validitas dengan

menggunakan metode faktor analisis disajikan dalam Tabel V.1.

Tabel V.1.

Sumber: Data primer diolah.

Berdasarkan hasil analisis faktor yang disajikan dalam tabel di atas tampak

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Tabel V.1.
Tabel V.2.
Tabel V.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

a. Ketertarikan terhadap sudut pandang siswa. Sikap ini akan mendorong siswa untuk lebih terbuka. Sikap sabar untuk tidak memotong pembicaraan. Banyak informasi yang didapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun Cayratia trifolia memiliki aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans dan Staphylococcus aureus dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pengawasan Keuangan Pada Dinas Pariwisata Provinsi Sulut,

Sist em yang digunakan dalam pengolahan air limbah sangat erat kait annya dengan kepadat an penduduk. Kepadat an penduduk menjadi penent u dalam penyediaan lahan

Berdasarkan tem a t ersebut , kerangka isi karangan yang paling runt ut berdasarkan pola dedukt if adalah (A) pentingnya pembiasaan berperilaku tertib lalu lintas, manfaat

Untuk menguji pengaruh risiko pasar berpengaruh positif terhadap

Scan Image Nominal Euclidean Distance Database Histogram Coefficient Correlation Database Pattern testing16.png Money not Detected Testing 17. Scan image of testing17.png has an

terhadap kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum. ditinjau dari segi