• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III AKUNTABILITAS KINERJA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAKIP 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pengukuran Kinerja yang dilakukan adalah pengukuran pencapaian target kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2016.

Hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja dimaksud digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan mencapai sasaran strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi BKKBD HSU dan menjelaskan atas keberhasilan dan kegagalan dimaksud. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis ditentukan oleh pencapaian kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang berkenaan. Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis, digunakan analisa deskriptif dengan ditetapkan klasifikasi penilaian pencapaian indikator kinerja.

Analisis pencapaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk tahun 2016 dilakukan terhadap target indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2013 – 2017 yang diturunkan pada Rencana Kerja Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.

(2)

LAKIP 2016

Dalam tahun anggaran 2016, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara telah menetapkan 4 (empat) sasaran strategis. Sasaran-sasaran tersebut selanjutnya diukur dalam 18 (delapan belas) indikator kinerja yaitu : Menurunnya Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP), Persentase peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS), Menurunnya Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need), Jumlah peserta KB baru /PB, Persentase peserta KB baru MKJP, Persentase peserta KB baru Pria. Persentase PUS Peserta KB anggota BKB yang ber-KB, Persentase PUS Peserta KB anggota BKR yang ber-KB, Persentase PUS Peserta KB anggota BKL yang ber-KB, Persentase PUS anggota kelompok UPPKS yang menjadi peserta KB, Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKB, Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKR, Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKL, Jumlah kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar, Jumlah PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera), Ratio PLKB/PKB, ratio PPKBD dan persentase penyediaan informasi data mikro setiap desa.

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2016 masing-masing indikator sasaran dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

Tabel 3. Pengukuran Tingkat Capaian Indikator Kinerja Sasaran

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Penduduk Tumbuh

Seimbang

Menurunnya Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP)

(3)

LAKIP 2016

(PUS)

Menurunnya Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)

8 % 11,36 % 70,42% 2 Meningkatnya kesertaan ber-KB dan kualitas pelayanan KB yang sesuai dengan standarisasi pelayanan KB

Jumlah peserta KB baru /PB 9.500 7.217 75,97%

Persentase peserta KB baru MKJP 8 % 9,95 % 124,38%

Persentase peserta KB baru Pria 7 % 5,81 % 83,00%

3 Meningkatnya pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga

Persentase PUS Peserta KB anggota BKB yang ber-KB

78 % 87,52% 112,21%

Persentase PUS Peserta KB anggota BKR yg ber KB

73 % 82,70% 113,29%

Persentase PUS Peserta KB anggota BKL yang ber-KB

68 % 85,54% 125,79%

Persentase PUS anggota kelompok UPPKS yang menjadi peserta KB

84 % 89,76% 106,86%

Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKB

78 % 88,81% 113,86%

Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKR

73 % 89,56% 122,68%

Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKL

68 % 63,71% 93,69%

Jumlah kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar

2 1 50%

Jumlah PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera)

1 1 100%

(4)

LAKIP 2016

tenaga penyuluh

KB/petugas

lapangan KB dan mitra kerja dalam pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Ratio PPKBD 1 1 100%

Persentase Penyediaan informasi data mikro setiap desa

100 % 100% 100%

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

1. Analisis Capaian Indikator sasaran dan Indikator Kinerja kegiatan

Pencapaian kinerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2016 yang didukung dengan dana APBD Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Perbandingan analisa capaian kinerja tahun 2015 dengan 2016 terurai, sebagai berikut:

(5)

Perbandingan Capaian Realisasi Tahun 2015 dengan Tahun 2016

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Pencapaian%

Kinerja (9/6) Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) ((9)

1 Penduduk Tumbuh Seimbang

Menurunnya Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP)

1,50 % 1,38 % 108,70% 1,50 % 1,46 % 102,74% 94,52%

Persentase peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS)

65 % 80,42 % 123,72% 65 % 81,27 % 125,03% 101,05% Menurunnya Persentase kebutuhan

ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) 11 % 12,23 % 89,94% 8 % 11,36 % 70,42% 78,29% 2 Meningkatnya kesertaan ber-KB dan kualitas pelayanan KB yang sesuai dengan standarisasi pelayanan KB

Jumlah peserta KB baru /PB 9.250 7.975 86,22% 9.500 7.217 75,97% 88,11% Persentase peserta KB baru MKJP 7 % 5,87 % 83,86% 8 % 9,95 % 124,38% 148,31% Persentase peserta KB baru Pria 6 % 5,72 % 95,33% 7 % 5,81 % 83,00% 87,06%

3 Meningkatnya pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga

Persentase PUS Peserta KB anggota

BKB yang ber-KB 76 % 81,97 % 107,86% 78 % 87,52% 112,21% 104,03%

Persentase PUS Peserta KB anggota

BKR yg ber-KB 72 % 73,94 % 102,69% 73 % 82,70% 113,29% 110,32%

Persentase PUS Peserta KB anggota BKL yang ber-KB

66 % 65,90 % 99,85% 68 % 85,54% 125,79% 125,97% Persentase PUS anggota kelompok

UPPKS yang menjadi peserta KB

83 % 89,76 % 108,14% 84 % 89,76% 106,86% 98,81% Persentase keluarga yang aktif

mengikuti pertemuan kelompok BKB

76 % 76,97 % 101,28% 78 % 88,81% 113,86% 112,42% Persentase keluarga yang aktif

mengikuti pertemuan kelompok BKR 72 % 81,58 % 113,31% 73 % 89,56% 122,68% 108,26% Persentase keluarga yang aktif

mengikuti pertemuan kelompok BKL 66 % 88,43 % 133,98% 68 % 63,71% 93,69% 69,92% Jumlah kelompok PIK

Remaja/Mahasiswa Tegar

2 2 100,00% 2 1 50% 50%

(6)

Keluarga Sejahtera) 4 Bertambahnya tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB dan mitra kerja dalam pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Ratio PLKB/PKB 2 7,82 25,58% 2 3,22 62,11% 242,8% Ratio PPKBD 1 1 100,00% 1 1 100% 100%

Persentase Penyediaan informasi data mikro setiap desa

100 % 100 % 100,00% 100 % 100% 100% 100%

(7)

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2016 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten HSU dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Penduduk Tumbuh Seimbang

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Capaian %

 Menurunnya Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP)

 Persentase peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS)

 Menurunnya Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)

1,50 % 65 % 8 % 1,46 % 81,27 % 11,36 % 102,74 125,03 70,42

a. Menurunnya Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP)

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Menurunnya Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP) yang di targetkan 1,50 % realisasi 1,46 % atau 102,74 % dari target yang ditetapkan, dengan penjelasan jumlah penduduk tahun 2016 sebesar 223.470 jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2015 sebesar 220.246 jiwa dengan kenaikan 3.224 Jiwa (Sumber: Pendataan Keluarga 2015, Pemutahiran PK 2016), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 1,38 %, tahun 2017 untuk indikator Menurunnya Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP) ditargetkan 1,5 %

(8)

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) yang di targetkan 65 % realisasi 81,27 % atau 125,03 % dari target yang ditetapkan, dengan penjelasan jumlah peserta KB Aktif 36.438 Akseptor dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 44.835, sedangkan pada tahun 2015 tercapai 80,42 % (Sumber: Rek.Kab.F/I/Dal/13), sedangkan berdasarkan hasil pemutahiran 2016 Persentase peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) 72,13 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) ditargetkan 65 %, target nasional untuk indikator Persentase peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) ditargetkan 65 %.

c. Menurunnya Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need).

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Menurunnya Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) yang di targetkan 8 % realisasi 11,36 % atau 70,42 % dari target yang ditetapkan, dengan penjelasan dengan penjelasan Jumlah Unmet Need 5.095 Akseptor terdiri dari Jumlah Ingin Anak Ditunda (IAD) 2.733 Akseptor dan Jumlah Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) 2.362 Akseptor dibandingkan dengan Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 44.835 (Sumber: Rek.Kab.F/I/Dal/13), solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan memperluas jaringan dan tempat pelayanan KB di seluruh kecamatan dan desa sehingga Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak ingin anak lagi dan ingin anak ditunda dapat diberikan pelayanan KB, sedangkan pada tahun 2015 tercapai 12,23 %, tahun 2017 untuk indikator Menurunnya Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) ditargetkan 5 %, target nasional untuk indikator Menurunnya Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) ditargetkan 5 %

Sasaran 2 : Meningkatnya kesertaan ber-KB dan kualitas pelayanan KB yang sesuai dengan standarisasi pelayanan KB

(9)

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Capaian %

 Jumlah peserta KB baru /PB  Persentase peserta KB baru MKJP  Persentase peserta KB baru Pria

9.500 8 % 7 % 7.217 9,95 % 5,81 % 75,97 124,38 83,00

a. Jumlah peserta KB baru /PB

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Jumlah peserta KB baru /PB yang di targetkan 9.500 realisasi 7.217 atau 75,97 % dari target yang ditetapkan. (Sumber: REK.KAB. F/II/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 7.975 penurunan pencapaian terjadi diantaranya karena adanya pelayanan KB yang tidak tercatat terutama di Bidan dan Dokter Paraktek Mandiri karena solusi untuk mengatasi masakah tersebut dengan memaksimalkan fungsi dari PKB/PLKB Penghubung, tahun 2017 untuk indikator Jumlah peserta KB baru /PB ditargetkan 9.750

b. Persentase peserta KB baru MKJP

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase peserta KB baru MKJP yang di targetkan 8 % realisasi 9,95 % atau 124,38 % dari target yang ditetapkan, dengan penjelasan peserta KB baru MKJP 718 Akseptor terdiri dari IUD 169 Akseptor, MOW 59 Akseptor, MOP 85 Akseptor dan Implant 405 Akseptor dibandingkan dengan Jumlah peserta KB baru /PB 7.217 (Sumber: REK.KAB.

(10)

F/II/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 5,87 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase peserta KB baru MKJP ditargetkan 9 %

c. Persentase peserta KB baru Pria

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase peserta KB baru Pria yang di targetkan 7 % realisasi 5,81 % atau 83,00 % dari target yang ditetapkan, dengan penjelasan peserta KB baru baru Pria 419 Akseptor terdiri dari MOP 85 Akseptor dan Kondom 334 Akseptor dibandingkan dengan Jumlah peserta KB baru /PB 7.217 (Sumber: REK.KAB. F/II/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 5,72 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase peserta KB baru Pria ditargetkan 8 %

Sasaran 3 : Meningkatnya pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Capaian %

 Persentase PUS Peserta KB anggota BKB yang ber-KB

 Persentase PUS Peserta KB anggota BKR yang ber-KB

 Persentase PUS Peserta KB anggota BKL yang ber-KB 78 % 73 % 68 % 87,52 % 82,70 % 85,54 % 112,21 113,29 125,79

(11)

 Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKB

 Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKR

 Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKL

 Jumlah kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar

 Jumlah PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) 78 % 73 % 68 % 2 1 88,81 % 89,56 % 63,71 % 1 1 113,86 122,68 93,69 50,00 100

a. Persentase PUS Peserta KB anggota BKB yang ber-KB

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota BKB yang ber-KB yang di targetkan 78 % realisasi 87,52 % atau 112,21 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan Jumlah PUS anggota kelompok BKB yang menjadi Peserta KB 4.971 dibandingkan Jumlah anggota kelompok BKB yang bestatus PUS 5.680 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 81,97 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota BKB ditargetkan 80 %, target nasional untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota BKB ditargetkan 80 %

b. Persentase PUS Peserta KB anggota BKR yang ber-KB

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota BKR yang ber-KB yang di targetkan 73 % realisasi 82,70 % atau 113,29 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan Jumlah PUS anggota kelompok BKR yang menjadi Peserta KB 3.715 Jumlah anggota kelompok BKR yang bestatus PUS 4.492 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 82,94 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota BKR yang ber-KB ditargetkan 75 %

(12)

c. Persentase PUS Peserta KB anggota BKL yang ber-KB

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota BKL yang ber-KB yang di targetkan 68 % realisasi 85,54 % atau 125,79 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan Jumlah PUS anggota kelompok BKL yang menjadi Peserta KB 2.531 dibandingkan Jumlah anggota kelompok BKL yang bestatus PUS 2.959 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 65,90 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota BKL yang ber-KB ditargetkan 70 %

d. Persentase PUS Peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB yang di targetkan 84 % realisasi 89,76 % atau 106,86 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan Jumlah PUS anggota kelompok UPPKS yang menjadi Peserta KB 2.148 dibandingkan Jumlah anggota kelompok UPPKS yang bestatus PUS 2.393 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), pada tahun 2015 juga tercapai 89,76 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB ditargetkan 85 %, target nasional untuk indikator Persentase PUS Peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB ditargetkan 87 %

e. Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKB

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKB yang di targetkan 78 % realisasi 88,81 % atau 113,86 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKB kegiatan hadir/aktif dalam pertemuan/penyuluhan 6.983 dibandingkan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKB 7.863 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 76,97 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase keluarga

(13)

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKR yang di 73 % realisasi 89,56 % atau 122,68 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKR kegiatan hadir/aktif dalam pertemuan/penyuluhan 5.265 dibandingkan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKR 5.879 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 81,58 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKR ditargetkan 75 %

g. Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKL

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKL yang di targetkan 68 % realisasi 63,71 % atau 93,69 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKL kegiatan hadir/aktif dalam pertemuan/penyuluhan 2.595 dibandingkan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKL 4.073 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), sedangkan pada tahun 2015 tercapai 88,43 %, tahun 2017 untuk indikator Persentase keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKL ditargetkan 70 %

h. Jumlah kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Jumlah kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar di targetkan 2 realisasi 1 atau 50 % dari target yang ditetapkan , (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), pada tahun 2015 sudah tercapai 1, untuk meningkatkan klasifikasi PIK Remaja/Mahasiswa menjadi tegar di perlukan pembinaan kelompok secara intensif dan berkesinambungan, tahun 2017 untuk indikator Jumlah kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar ditargetkan 2.

i. Jumlah PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera)

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Jumlah PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) ditargetkan 1 realisasi 1 atau 100 % dari target yang

(14)

ditetapkan, pada tahun 2015 sudah terbentuk PPKS, tahun 2017 untuk indikator Jumlah PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) ditargetkan 1.

Sasaran 4 : Bertambahnya tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB dan

mitra kerja dalam pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Capaian %

 Ratio PLKB/PKB

 Ratio PPKBD

 Persentase penyediaan informasi data mikro setiap desa

2 1 100 % 3,22 1 100 % 62,11 100 100 a. Ratio PLKB/PKB

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Ratio PLKB/PKB di targetkan 2 realisasi 3,22 atau 81,30 % dari target yang ditetapkan , dengan penjelasan jumlah desa/kelurahan 219 desa di bandingkan dengan jumlah PKB/PLKB PNS 28 dan PKB/PLKB Non PNS/Kontrak 40 , jadi sekitar 3 desa/kelurahan dibina oleh 1 orang PKB/PLKB, idealnya 2 desa/kelurahan dibina oleh 1 orang PKB/PLKB (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13, sedangkan pada tahun 2015 tercapai 7,82,

(15)

b. Ratio PPKBD

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Ratio PLKB/PKB di targetkan 1 realisasi 1 atau 100% dari target yang ditetapkan, dengan penjelasan jumlah desa/kelurahan 219 desa di bandingkan dengan jumlah PPKBD 219 (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), pada tahun 2015 sudah tercapai 1, tahun 2017 untuk indikator Ratio PLKB/PKB ditargetkan 1, target nasional untuk indikator Ratio PLKB/PKB ditargetkan 1

c. Persentase Penyediaan informasi data mikro setiap desa

Tingkat capaian kinerja untuk indikator Persentase Penyediaan informasi data mikro setiap desa di targetkan 100% realisasi 100% (219 desa/kelurahan), dengan penjelasan 219 desa/kelurahan di bandingkan dengan 219 data mikro desa/kelurahan (Sumber: REK.KAB. F/I/KB/13), pada tahun 2015 juga tercapai 100% tahun 2017 untuk indikator Persentase Penyediaan informasi data mikro setiap desa ditargetkan 100 %, target nasional untuk indikator Persentase Penyediaan informasi data mikro setiap desa ditargetkan 100 %.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta tugas-tugas lainnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah HSU Tahun 2016 mendapat alokasi dana yang bersumber dana dari APBD Kabupaten sebesar Rp. 10.988.211.000,- (Rp. 4.664.769.000,- untuk Belanja Tidak Langsung dan Rp. 6.323.442.000,- untuk Belanja Langsung), dan setelah mengalami revisi-revisi pergeseran melalui APBD Perubahan mengalami pengurangan menjadi Rp. 10.629.941.750,- (Rp. 4.718.769.000,- untuk Belanja Tidak Langsung dan Rp. 5.911.172.750,- untuk Belanja Langsung), Adapun realisasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

(16)

Tabel 6. Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2016

No Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1) Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.179.882.500,- 943.599.094,- 79,97

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

173.184.000,- 126.069.419,- 72,80

b. Penyediaan jasa administrasi keuangan

91.200.000,- 89.700.000,- 98,36

c. Penyediaan alat tulis kantor 70.230.000,- 32.890.000,- 46,83

d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

41.335.000,- 25.668.250,- 62,10

e. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

55.027.000,- 10.103.000,- 18,36

f. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

107.075.000,- 77.970.500,- 72,82

g. Penyediaan makanan dan minuman 84.350.000,- 39.234.500,- 46,51

h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

557.481.500,- 541.963.425,- 97,22

2) Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

471.915.000,- 317.936.000,- 67,37

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

109.790.000,- 97.525.000,- 88,83

b. Pengadaan peralatan gedung kantor 52.180.000,- 52.055.000,- 99,76

c. Pengadaan mebeleur 45.030.000,- 39.110.000,- 86,85

d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

74.500.000,- 63.910,000,- 85,79

e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

190.415.000,- 65.336.000,- 34,31

(17)

4) Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

233.200.000,- 222.238.600,- 95,30

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

233.200.000,- 222.238.600,- 95,30

5) Program Keluarga Berencana 2.754.125.000,- 2.131.683.246,- 77,40

a. Pelayanan KIE 97.700.000,- 76.711.400,- 78,52

b. Pembinaan Keluarga Berencana 871.119.250,- 740.112.250,- 84,96

c. Pegolahan Data dan Pelaporan 686.809.250,- 583.132.600,- 84,90

d. Penyediaan Dukungan Operasional Program Keluarga Berencana Nasional

36.684.500,- 0 0

e. Peningkatan Kerjasama Mitra Kerja Program KB Nasional dalam rangka Kemandirian

230.172.000,- 191.482.000,- 83,19

f. Pembangunan/Pengadaan/Peningkat

an Sarana Prasarana Keluarga Berencana (DAK),

237.510.000,- 222.660.000,- 93,75

g. Pembinaan Pengendalian Kependudukan

196.690.000,- 81.650.000,- 41,51

h. Bantuan Operasional Keluarga Berencana

397.440.000,- 235.934.996,- 59,36

6) Program Kesehatan Reproduksi

Remaja

60.708.000,- 39.700.000,- 65,40

a. Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),

60.708.000,- 39.700.000,- 65,40

7) Program Pelayanan Kontrasepsi 325.890.000,- 279.090.000,- 85,64

a. Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB,

132.250.000,- 102.370.000,- 77,41

b. Pelayanan KB medis operasi 193.640.000,- 176.720.000,- 91,26

8) Program pengembangan pusat

pelayanan informasi dan konseling

(18)

KRR

a. Forum pelayanan KKR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya diluar sekolah, 98.500.000,- 82.003.500,- 83,25 9) Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS 28.890.000,- 16.140.000,- 55,87

a. Penyuluhan penanggulangan narkoba dan PMS di sekolah

28.890.000,- 16.140.000,- 55,87 10

)

Program penyiapan tenaga

pedamping kelompok bina keluarga

88.925.000,- 66.350.000,- 74,61

a.. Pelatihan tenaga pedamping

kelompok bina keluarga di kecamatan

88.925.000,- 66.350.000,- 74,61

11 )

Program Penyelenggaraan Dukungan Pelayanan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga,

654.137.250,- 502.871.100,- 76,88

a. Pembinaan Teknis, Pelatihan, Permodalan dan Pemasaran Kelompok

116.100.000,- 56.750.000,- 48,88

b. Pembinaan Kelompok BKB, BKR, BKL

dan PKLK (CATUR BINA) serta Posyandu

427.612.250,- 337.196.100,- 78,86

c. Peningkatan peran serta masyarakat dan promosi keluarga sejahtera anggaran

110.425.000,- 108.925.000,- 98,64

TOTAL 5.911.172.750,- 4.604.421.540,- 77,89

Realisasi anggaran Pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara sebesar Rp. 8.841.794.782,- atau 83,18 % dari total anggaran sebesar Rp. 10.629.941.750,- , terdiri dari Belanja Tidak Langsung Realisasi sebesar Rp. 4.237.373.242,- atau 89,80% dari total anggaran

(19)

Dari tabel di atas terlihat, persentase capaian tertinggi terdapat di Bagian Sekretariat pada kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor yaitu dari alokasi dana Rp.52.180.000,- terealisasi Rp. 52.055.000,- (99,76 %), sedangkan persentase capaian terendah terdapat di Bagian Advokasi dan Pergerakan Masyarakat pada program Keluarga Berencana kegiatan Penyediaan Dukungan Operasional Program Keluarga Berencana Nasional dari alokasi anggaran Rp. 36.684.500,- tidak bisa direalisasikan pada tahun 2016 karena anggaran biaya pada kegiatan tersebut disediakan untuk pendampingan kegiatan TMKK/TNI Manunggal Bhakti Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara yang mana pelaksana kegiatan utama adalah dari KODIM 1001 Amuntai Balangan. Karena pihak KODIM 1001 Amuntai Balangan tidak ada melaksanakan kegiatan pada tahun tersebut, maka alokasi anggaran kegiatan tidak dapat direalisasikan.

Tidak tercapainya penyerapan dana secara maksimal pada beberapa kegiatan disebabkan karena adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dan direalisasikan, sedangkan sisa dari anggaran yang ada dikembalikan ke kas daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Gambar

Tabel 3. Pengukuran Tingkat Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Tabel   6.   Realisasi  Anggaran  Program   dan   Kegiatan  Badan   Kependudukan   dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Kehadiran tribunal yang dengan penuh tanggungjawab menyelesaikan persoalan perkawinan mereka (proses anulasi) menjadi terang yang menghalau kegelapan hidup mereka selama

Seluruh desa yang jumlahnya sebanyak 15 desa masuk pada kategori sangat tahan pangan, Artinya persentase rumah tangga yang tersalur listrik kurang dari 10 persen.. Desa yang

Pengaruh lingkungan kerja dan semangat kerja akan berdampak pada kinerja pegawai dimana kedua variabel tersebut saling berpengaruh dimana kinerja pegaw Kinerja

Seperti pada larutan gula pasir, hasil sintesis C-dots berbahan dasar air jeruk dari kedua metode untuk selanjutnya dilakukan karakterisasi UV-Vis, PL, dan TRPL. Karakterisasi

Peristiwa pembiasan menyebabkan adanya penyimpangan arah cahaya dan pada prisma akan mengalami dispersi cahaya, karena n bervariasi dengan

Jadi, sel fagosit tidak efisien dalam ruang yang luas, halus dan terbuka seperti pleura, pericardium atau sendi yang lebih efektif dalam memakan mikroorganisme yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan eksternal dan faktor politik tidak berpengaruh secara parsial hanya komitmen manajemen yang berpengaruh secara parsial terhadap

Berdasarkan hasil temuan diatas, dapat diketahui bahwa strategi penghidupan yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima di Yogya, Hanoi, Surigao, Kigali dan Johannesburg adalah