RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
Tugas Perkembangan 3 :
Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat
Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 SentoloKelas/Semester : X, XI/1 Tahun : 2014/2015
1. Materi /Topik Bahasan : Bahaya Narkoba dan sex bebas
2. Bidang Bimbingan : Sosial
3. Jenis Layanan : Informasi
4. Tujuan Layanan : 1. Peserta didik dapat memahami bahaya narkoba & sex bebas 2. Peserta didik dapat menjahui narkoba & sex bebas
5. Fungsi Layanan : Pemahaman, pencegahan
6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas X, XI/ 1
7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
8. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
9. Penyelenggara Layanan : Guru BK
10. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
11. Metode : Diskusi dan Penugasan
12. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop, Buku BK
13. Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media
power point/video
- Guru BK membagi kelas menjadi beberapa.
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
30’
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang permasalahan.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
5’
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
2. Internet 15. Rencana Penilaian :
- Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi ini.
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat menjahui/ menghindari narkoba dan sex bebas
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester
sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat terbiasa menjahuimenghndari narkoba dan sex bebas.
16. Catatan Khusus : ……… Mengetahui, Kepala Sekolah Drs. H. Achmad Fuad Sentolo, 5 Juli 2014 Guru BK Ani Liswanti, S.Pd Lampiran : 1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Lampiran : 1. Uraian materi
BAHAYA NARKOBA DAN SEX BEBAS
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Asiktif. Semua istilah ini, baik “narkoba” atau pun “napza”, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
A. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
o Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika
tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
o Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan oran baik- baik. Selain itu biasanya tukan candu
narkoba akan bersikap anti social.
o Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
o Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi (Drop
Out)
o Tidak percaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan
melakukan tindak criminal
o Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani yang dilarang oleh
ajaran agamanya.
o Bisa dijebloskan ke dalam penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
B. Dampak Langsung Narkoba bagi Jasmani / Tubuh Manusia
o Gangguan pada jantung
o Gangguan pada hemoprosik
o Gangguan pada traktur urinarius
o Gangguan pada otak
o Gangguan pada tulang
o Gangguan pada pembuluh darah
o Gangguan pada endorin
o Gangguan pada kulit
o Gangguan pada system saraf
o Gangguan pada paru-paru
o Gangguan pada system pencernaan
o Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll
C. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia - Menyebabkan depresi mental
- Menyebabkan gangguan jiwa berat/psikotik - Menyebabkan bunuh diri
SEKS BEBAS
Seks bebas adalah perilaku atau perbuatan seks yang dilakukan di luar nikah. Pada
umumnya, seks bebas ini terjadi pada kalangan remaja, yang pada umumnya berusia antara 10 – 19 tahun. Hal ini dikarenakan secara kejiwaan, remaja memang mengalami fase ketidakstabilan emosional
Dampak Sex bebas : Dampak Fisik
Remaja yang mengadakan hubungan seks tentunya memiliki kemungkinan untuk hamil walau menggunakan alat kontrasepsi. Setiap metode pasti memiliki persentase kegagalan. Bahkan remaja yang secara rutin mengkonsumsinya. Meskipun dia tidak akan hamil, apakah dia bisa menjamin tidak akan terjadi apa-apa di masa yang akan datang. Penyakit-penyakit kelamin seperti sipilis dan gonorhoe dan AIDS yang begituboomi ng sekarang mungkin bakal menyakiti mereka.
Dampak Psikologis
Banyak remaja yang mengira kalau mereka mengadakan hubungan seks sewaktu berpacaran, ini akan mendekatkan mereka satu sama lain. Tetapi, kenyataan berkata lain! Hal tersebut sangat mengecewakan-tidak ada perasaan senang ataupun kehangatan cinta yang disangka semula. Mereka akan memandang satu sama lain dengan perasaan berbeda dari sebelumnya. Si gadis mungkin akan tampak kurang menarik dan perasaan si pria terhadap gadis itu tidak akan membara. Sementara si gadis mungkin akan merasa dimanfaatkan atau bahkan direndahkan. Sepasang remaja yang
melakukan hubungan seks sebelum menikah sesungguhnya telah melewati garis yang tak mungkin mereka lampaui kembali! Biasanya sepasang kekasih yang telah menyelami hubungan seksual pranikah memiliki persentase yang cukup besar untuk berpisah. Ini disebabkan oleh rasa curiga, tidak percaya dan perasaan cemburu berkembang dalam hati. Seorang remaja mengatakan, “Jika dia mau melakukannya dengan saya mungkin dia telah melakukannya dengan orang lain. Sebenarnya, demikianlah perasaan saya … Saya luar biasa cemburu dan ragu-ragu, serta curiga.”
Dampak Lain
1. Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks
bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat.
2. Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan
pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya.
3. Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsi merupakan tindakan medis yang
ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim.
Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian.
4. Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya.
Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus HIV.
6. Kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur pihak wanita dan spermatozoa pihak pria. Dan hal itu biasanya didahului oleh hubungan seks. Kehamilan pada remaja sering disebabkan ketidaktahuan dan tidak sadarnya remaja terhadap proses kehamilan. Bahaya kehamilan pada remaja:
a. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
b. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama
c. kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap.
d. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena
terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
e. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
f. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun,
tenaga tradisional) sering mengalami kematian tragis.
g. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi
medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
h. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia
Lampiran : 2. Lembar Kerja.
1. Apa yang kamu lakukan supaya terhindar dari Narkoba dan Sex Bebas?