• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Penelitian ini dilakukan di Warehouse (gudang) Jawa Barat yang meliputi kota Bandung, Karawang, Tasikmalaya, Sukabumi dan Cirebon. PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk didirikan pada tahun tahun 1990 dan telah menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar untuk berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan jumlah aktiva yang dikelola. Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana, yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, Perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, Perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006. Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9% dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006.

(2)

2

Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan sebagai akibat dari kondisi ekonomi makro yang kurang menguntungkan. Namun demikian, Adira Finance mampu melewati tahun sulit tersebut dengan hasil yang memuaskan. Hasil tersebut dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar karyawan dan perhatian penuh Perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia. Untuk menghasilkan individu terbaik, Perusahaan telah menerapkan budaya perusahaannya melalui program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati karyawan, mitra usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Perusahaan. Sementara itu, belajar dari pengalaman perusahaan dalam melewati tahun-tahun yang sulit, Adira Finance mulai melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi yang tepat, yaitu mulai bergerak melayani konsumen yang hendak mengajukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor atau mobil dan memperkokoh posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang membiayai berbagai merek otomotif. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industri otomotif terutama untuk sepeda motor, sehingga menjadikan Adira Finance sebagai salah satu pemain terbesar di sektor pembiayaan konsumen otomotif, tanpa harus terikat pada salah satu merek otomotif tertentu. Didukung dengan lebih dari 12,500 karyawan dan 245 jaringan usaha yang tersebar di banyak kota di Indonesia, Adira Finance telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen otomotif terkemuka di Indonesia.

(3)

3

1.1.2 Visi, Misi, Nilai dan Logo PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk

Visi : “Mewujudkan impian esok pada hari ini”

Adira Finance menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat untuk mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa harus menunggu hari esok.

Misi : “Menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia”

Adira Finance bertekad untuk menjadi “Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia” yang keberadaanya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun pasar. Aspirasi kami adalah menjadi pilihan utama untuk berkarya bagi dan yang dihormati oleh konsumen, karyawan dan pihak yang terkait.

Nilai : “Untuk memberikan hasil kerja yang sempurna dan berkomitmen

melalui kerjasama yang berdasarkan kepercayaan dan rasa hormat. “

Logo : PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk

GAMBAR 1.1

Logo PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk

(4)

4

---

1.1.3 Struktur Organisasi Warehouse Jawa Barat PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Warehouse Jawa Barat PT.Adira Dunamika Multi Finance, Tbk

Keterangan :

ARAM

= Area Recovery Asset Manager

RAH

= Recovery Asset Head

WHO

= Warehouse Officer

ARAM

RAH RAH RAH RAH RAH

KARAWANG TASIKMALAYA BANDUNG WHO CIREBON SUKABUMI WHO WHO WHO WHO ADMIN WAREHOUSE STAFF ADMIN

(5)

5

1.2 Latar Belakang Penelitian

Ekonomi secara global sedang menghadapi perdagangan bebas dan menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam pengelolaan organisasinya. Perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan dan bersaing dalam perdagangan bebas adalah perusahaan yang mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang handal seoptimal mungkin melalui praktek-praktek organisasional secara luwes dan cepat tanggap terhadap perubahan lingkungan. Diperlukan langkah – langkah yang berani dan antisipatif agar perusahaan tidak kehilangan peluang. Langkah – langkah antisipatif yang dimaksud adalah menyangkut penyesuaian budaya kerja dengan beragam perubahan yang terjadi.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke

generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem

agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. (sumber : id.wikipedia.org/wiki/Budaya)

Budaya Organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam

(6)

6

organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang. Pengertian tersebut menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang. (sumber : www.psikologizone.com/pengertian-budaya-organisasi )

Merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan untuk mengkaji dan mengevaluasi kembali budaya kerja yang dimilikinya, apakah telah mampu membentuk suatu perilaku yang positif dengan tujuan agar karyawan dapat memperbaiki kinerjanya dan mengkaji budaya organisasi yang bermanfaat untuk mengantisipasi perubahan – perubahan di lingkungan industri yang berkembang sangat cepat.

Budaya organisasi diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan pertumbuhan organisasi, yang merupakan hasil interaksi organisasi dengan lingkungan dalam pengembangan organisasinya. Pertumbuhan perusahaan yang memuaskan, pengendalian dan pemahaman budaya perusahaan suatu organisasi merupakan kunci tanggung jawab pimpinan, sebagai alat yang vital

bagi manajemen jika ingin mencapai performance yang tinggi dan menjaga

nilai pemegang saham. Kuat lemahnya budaya suatu organisasi atau perusahaan sangat tergantung pada bagaimana para karyawan menghayati dan mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam budaya tersebut.

Menurut Robbins dalam Tika (2004:172), budaya organisasi yang kuat adalah budaya di mana nilai – nilai inti organisasi dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas kepada anggota organisasi. Budaya yang kuat tentunya akan dapat menciptakan dan memperkuat komitmen karyawan terhadap organisasi. Dengan demikian, karyawan akan tetap setia

(7)

7

pada organisasinya dan tidak akan mudah terpengaruh oleh faktor – faktor lain, baik dari eksternal maupun internal organisasi sendiri. Budaya perusahaan juga pada akhirnya akan berfungsi sebagai motivator bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Budaya yang lemah tentunya juga akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Budaya organisasi yang terdapat di PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk adalah Keunggulan, Disiplin, Integritas, Dapat diandalkan, Akuntabilitas, Kerjasama, Motivasi tinggi dan Profesional. Budaya organisasi ini diharapkan menjadi nilai-nilai utama yang dimiliki oleh setiap individu – individu di perusahaan. Adapun budaya organisasinya antara lain :

a. Keunggulan

Satu langkah lebih baik dan lebih cepat di depan. Memiliki kemampuan untuk memperkirakan tindakan-tindakan yang harus dilakukan lebih baik dan lebih cepat dari kebanyakan orang atau pesaing, dengan melihat atau berdasarkan keadaan saat ini.

b. Disiplin

Mengarah kepada yang lebih baik atas proses perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan dan perbaikan secara terus menerus. Bersikap disiplin sesuai norma organisasi. Menaati setiap peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

c. Integritas

Memiliki sikap yang memegang teguh komitmen yang disertai dengan sikap yang konsisiten dan dapat dipercaya dengan memiliki sifat yang jujur dan tulus dalam melakukan setiap kegiatan.

d. Dapat diandalkan

Memiliki mental yang kuat untuk menjadi yang terbaik layaknya seorang juara, dengan selalu berfikir positif dan cerdik dalam kegiatan sehari-hari.

(8)

8

e. Akuntabilitas

Memberikan laporan, berkomunikasi, bertindak sesuai dengan kenyataan dan data yang sebenarnya.

f. Kerjasama

Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi dan menyatukan setiap kemampuan yang unik dari setiap anggota kelompok untuk membangun kebersamaan dan kesatuan sebagai suatu kelompok dalam perusahaan.

g. Motivasi tinggi

Selalu melakukan proses perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan dan perbaikan dengan penuh perhatian secara rinci pada setiap bagian dan aspek sebagai bagian dari suatu kesatuan yang besar yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang besar.

h. Profesional

Memiliki kecerdasan untuk menagkap setiap kebutuhan konsumen, yang mana dapat dijadikan sebagai peluang usaha, serta pemberian pelayanan yang memuaskan hati konsumen. Memiliki kemampuan meminpin yang handal dalam melaksanakan tugasnya dan berani mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil.

Kinerja adalah hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan yang ditetapkan (Mangkunegara, 2005:43). Sementara, kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Area Recovery Asset Manager (ARAM), budaya organisasi yang diterapkan di Warehuse Jawa Barat adalah budaya yang lebih berorientasi kepada pencapaian target penjualan. Penjualan dilakukan dengan melaksanakan lelang kepada pihak dealer motor dan mobil

(9)

9

yang sebelum nya telah mendaftar. Lelang dilakukan dua kali seminggu. Tinggi atau rendah nya tingkat produktivitas warehouse di ukur dari pencapaian target yang di tetapkan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Untuk Mengetahui perkembangan tingkat kinerja Warehouse Jawa Barat digunakan analisa atau interpretasi terhadap data finansial perusahaan. Data finansial yang digunakan ialah laporan keuangan, dan ukuran yang

digunakan dalam menganalisa finansial adalah ratio. Pengukuran ratio yang

digunakan yaitu Ratio Recovery dan Turn Over Ratio.

Gambar 1.3

Ratio Recovery (RR) Warehouse Jawa Barat Tahun 2008-2010 64.00% 66.00% 68.00% 70.00% 2008 2009 2010

Ratio Recovery (RR) Warehouse Jawa

Barat

Tahun 2008-2010

RR

(10)

10

Gambar 1.4

Turn Over Ratio (TOR) Warehouse Jawa Barat Tahun 2008-2009

Dari data tersebut terlihat produktivitas Warehouse Jawa Barat ditahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini tidak terlepas dari tingkat kinerja karyawan yang sedang menurun.

Kinerja karyawan Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk tidak selalu stabil, atau cenderung fluktuatif dalam 3 tahun terakhir. Bahkan dalam hasil wawancara penulis dengan ARAM Warehouse Jawa Barat juga menyebutkan, saat ini karyawan sedang mengalami penurunan kinerja. Hal tersebut terlihat pada gambar 1.5 yang menunjukkan bahwa grafik tingkat ketidakhadiran karyawan Warehouse Jawa Barat tahun 2010 yang meningkat. 160.00% 180.00% 200.00% 220.00% 240.00% 2008 2009 2010

Turn Over Ratio (TOR) Warehouse Jawa

Barat

Tahun 2008-2009

TOR

(11)

11

Gambar 1.5

Tingkat Kehadiran karyawan Warehouse Jawa Barat Tahun 2010

Pada gambar 1.6 di bawah ini menunjukkan bahwa rata – rata ketidakhadiran karyawan selama tahun 2010 mengalami peningkatan yang cukup singnifikan yang dengan alasan sakit, izin, cuti dan alpha (tanpa keterangan). 0 5 10 15 20 25 Me i Dese mb er Ju n i Ma re t Feb ru ari Se p tem b er Jan u ar i Ap ril Agu stu s Ju li N o ve m b er Ok to b er

Hari Masuk

Tahun 2010

HARI MASUK

(12)

12

Gambar 1.6

Tingkat Kehadiran karyawan Warehouse Jawa Barat Tahun 2010

Permasalahan lain yang di hadapi ialah masalah teknis yang terjadi di dalam Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, misalnya saja kurang optimalnya partisipasi dan dorongan dari seorang pemimpin sehingga suasana hubungan yang tidak harmonis antara atasan dan bawahan, serta kurangnya pengawasan disiplin terhadap karyawan. Hal ini juga dikarenakan karena pemahaman akan budaya organisasi belum sepenuhnya terimplementasi pada masing – masing karyawan. Dalam kenyataannya, setiap karyawan dalam sebuah perusahaan harus senantiasa dibina, dibimbing, diarahkan, dididik dan sebagainya agar memiliki semangat bekerja dan diharapkan mampu berprestasi. Oleh karena itu diperlukan adanya budaya organisasi yang tepat dan kuat untuk meningkatka kinerja karyawan yang mendukung terciptanya suasana kondusif perusahaan.

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 Me i De se m b er Ju n i Ma re t Fe b ru ar i Se p tem b er Jan u ari Ap ril Agu stu s Ju li N o ve m b er Ok to b er SAKIT IZIN CUTI ALPHA

(13)

13

Deal dan Kennedy (1982) dalam Tika (2006:110), mengemukakan bahwa salah satu ciri organisasi yang memiliki budaya organisasi yang kuat adalah anggota – anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa tujuan organisasi serta mengerti perilaku mana yang dipandang baik atau tidak baik. Hal ini menunjukkan kinerja yang ditunjukkan oleh karyawan mengalami penurunan dan tidak mencerminkan budaya organisasi yang kuat, serta kurangnya jiwa profesionalisme karyawan yang merupakan salah satu nilai dari 8 nilai inti yang dimiliki perusahaan

Menurut Budiyono (2002), bahwa dengan adanya budaya perusahaan yang sesuai tentu akan memberikan dampai yang baik bagi karyawan. Karyawan bekerja dengan rasa kebersamaan sehingga dengan kebersamaan inilah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan perusahaan yang sesuai secara tidak langsung menjadi tali pengikat karyawan dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka meningkatkan produktivitasnya.

Suatu budaya organisasi yang ideal bukanlah hal yang mudah untuk terwujud karena masing – masing karyawan memiliki karakteristik berbeda – beda. Persepsi antara karyawan dengan pimpinan perusahaan mengenai

budaya perusahaan yang dirasakan dan diharapkan (perceived culture versus

expected culture) harus sama, agar terwujud keharmonisan dan keselarasan kerja. Bila nantinya ditemukan adanya perbedaan seperti ditemukannya

kesenjangan atau gap antara persepsi karyawan dengan persepsi yang

diharapkan pimpinan mengenai budaya yang dirasakan dan diharapkan, maka akan tercipta ketidakharmonisan kerja di dalam organisasi tersebut. Dengan adanya hal seperti itu bukan menjadi hal yang tidak mungkin akan terjadi penurunan kinerja karyawan dimana nantinya akan menghambat pencapaian tujuan yang diterapkan perusahaan. Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan dan nilai – nilai yang berkembang dalam suatu

(14)

14

organisasi dan mengarahkan perilaku anggota – anggotanya. (Budiyono, 2008)

Tujuan nilai – nilai budaya yang diterapkan di Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dibuat agar karyawan merasa nyaman dan tenang dalam bekerja, sehingga kinerja mereka diharapkan dapat meningkat. Namun, beberapa karyawan merasa bahwa budaya yang diterapkan saat ini kurang terimplementasi dengan baik. Mereka merasa perlu ada yang diubah dalam penerapan budaya organisasi tersebut, karena budaya yang sekarang di anggap belum mampu meningkatkan hasil kinerja karyawan tiap tahun yang dirasa biasa-biasa saja bahkan tahun 2010 mengalami penurunan. Karena adanya masalah itulah, maka penulis merasa perlu

melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Di Warehouse Jawa Barat PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian ini, maka peneliti merumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini antara lain :

a. Bagaimana budaya organisasi berdasarkan persepsi karyawan di

Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk?

b. Bagaimana kinerja karyawan di Warehouse Jawa Barat PT. Adira

Dinamika Multi Finance, Tbk?

c. Seberapa besar pengaruh budaya organisai terhadap kinerja

karyawan di Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk?

(15)

15

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dengan melakukan penelitian ini adalah :

a. Mengetahui budaya organisasi berdasarkan persepsi karyawan di

Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

b. Untuk mengetahui kinerja karyawan di Warehouse Jawa Barat

PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi

terhadap kinerja karyawan di Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dengan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Dari segi akademis, penelitian ini diharapkan memberi masukan

untuk mengembangkan konsep tentang faktor – faktor yang dinilai determinan yang mempengaruhi kinerja karyawan secara keseluruhan.

b. Menambah pengetahuan teoritis tentang pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan di Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

c. Hasil penelitian pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan, diharapkan dapat diterapkan di Warehouse Jawa Barat PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dan bisa menjadi masukan bagi perusahaan untuk dalam meningkatkan kinerja karyawan.

d. Sebagai bahan masukan perusahaan, tentang peranan budaya

(16)

16

e. Sebagai bahan masukan untuk perusahaan, tentang dimensi-dimensi

budaya organisasi yang perlu diperhatikan demi kesuksesan perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

a. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara ringkas mengenai gambaran umum perusahaan, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan diuraikan tentang konsep-konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan rumusan masalah yang dirumuskan.

c. BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, jenis data dan teknik pengumpulan data, teknik sampling dan teknik analisa data.

d. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan dengan jelas mengenai analasis data dan pembahasan dari perumusan masalah yang telah ditetapkan.

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil yang didapatkan dari penelitian, dan juga diberikan saran-saran baik untuk perusahaan ataupun untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

1). Merancang sebuah proses penciptaan yang ergonomis, lebih sistematis, secara holistik, inter disipliner dengan partisipatore, sederhana, efisien, produktif, dengan

Selain data diatas penulis juga menemukan hasil dari wawancara dengan konsumen PT MPI Tbk cabang Bandung, menurut konsumen tersebut biasanya mereka memesan produk yang

Dengan penulisan penelitian diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi manajemen perusahaan untuk mengevaluasi tentang kualitas Pelayanan yang diberikan

Semua responden mengaku bahwa prilaku mereka sangat berubah membaik setelah adanya PKSA, karena mereka telah bisa mematuhi orang tua dan menghargai teman-teman

Pariwisata API Yogyakarta akan mengambil peran dalam pengembangan pariwisata bagi desa karena menyesuaikan konteks tantangan dan peluang akan banyaknya wisatawan yang

Deskripsi Responden selain PT Finansia Multi Finance/kredit plus cabang manado, adakah responden yang berlangganan dengan perusahaan sejneis lainnya, Dari 90

Dari uraian latar belakang di atas, guna dapat mengembangkan dan melatih kemampuan mentransformasi skala ordinal menjadi skala interval dengan mengunakan bantuan dari

Berdasarkan latar belakang sebagaimana yang diuraikan tersebut diatas maka penulis berasumsi bahwa motivasi karyawan Perum BULOG Divre Jabar yang dicerminkan oleh