Eka Hikmah Arrajabah
Peran
Stakeholder
sebagai Pengambil Kebijakan dalam
Dunia Perencanaan
Masyarakat merupakan bagian dari manajemen pembangunan perkotaan yang tidak hanya berperan sebagai objek, tetapi juga berperan sebagai tokoh kunci dalam perencanaan suatu program pembangunan kota. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan manajemen kota sangat diperlukan karena tentunya rencana pembanguan dibuat demi kepentingan msyarakat itu sendiri. Partisipasi msyarakat juga dapat meningkatkan efisiensi sumber daya, pengembangan sumber daya manusia, dan mengefektifkan biaya pembangunan tersebut. Biasanya masyarakat yang berpartisipasi adalah para stakeholder.
Secara sederhana stakeholder sering diartikan sebagai pihak-pihak yang terkait dengan suatu rencana. Namun ada juga definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Misalnya Freeman (1984) mendefinisikan stakeholder sebagai kelompok atau individu yang memengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) mendefinisikan stakeholder
sabagai orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa stakeholder adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Stakeholder dalam hal ini juga dapat disebut sebagai pemangku kepentingan.
Perencanaan atau planning merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) bahwa “Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
Eka Hikmah Arrajabah kebijakan demi keberlangsungan rencana plenner itu sendiri. Planner memang mempelajari segala bidang ilmu. Namun mereka tidak mempelajarinya secara mendalam. Maka tidak bisa dipastikan bahwa kebijakan yang diambil planner
adalah yang terbaik, walaupun planner sudah mengusahakan yang terbaik.
Disinilah para stakeholder berperan. Apalagi biasanya stakeholder berperan sesuai dengan bidangnya masing-masing mulai dari ekonomi, politik, sosial, budaya, dan hukum. Sehingga merekan akan lebih paham dibandingkan dengan
planner yang kurang mendalami bidang-bidang tersebut. Stakeholder akan berusaha untuk mengambil kebijakan yang tidak akan merugikan baik pihak masyarakat ataupun pihak planner. Mereka akan mengambil kebijakan sebaik mungkin demi terealisasinya rencana planner dan kesejahteraan masyarakat. Tentu saja mereka tidak akan mengambil kebijakan tersebut seorang diri, mereka tetap harus memusyawarahkannya dengan planner dan juga orang yang bersangkutan.
Berbeda dengan planner yang mempelajari segala bidang ilmu tanpa mendalaminya. Stakeholder biasanya hanya mendalami satu atau dua bidang ilmu. Sehingga para planner tidak perlu khawatir ketika para stakeholder
mengambil kebijakan dalam suatu bidang. Karena tentu saja para stakeholder
memiliki keahlian yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya masing-masing. Dan mereka akan melakukan yang terbaik untuk mengambil kebijakan terbaik bagi planner dan juga masyarakat yang bersangkutan. Maka dari itu peran
stakeholder sebagai pengambil kebijakan dalam kegiatan perencaanaan sangatlah penting demi terealisasinya rencana tersebut.
Eka Hikmah Arrajabah
Arsad Rahim Ali. 2013. Stakeholder, istilah apakah itu ?.
http://arali2008.wordpress.com/2009/10/09/stakeholder-istilah-apakah-itu/ .
22 September 2013
Vyzov. 2013. Pengertian Planning, Organizing, Actuating, Controlling.