• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2338 - 4794 Vol. 5. No. 2 M e i 2017

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN

TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Elza Finnora1)

1) Mahasiswa Program Studi Manajemen UNKRIS

Ismail Razak2)

2) Dosen Program Studi Manajemen UNKRIS

Alamat: Kampus UNKRIS, Jatiwaringin Jakarta Timur Email : Ismailrazak.zain@gmail.com

ABSTRACT

The aim of this study was to analize the influence of services quality and corporate image on the satisfaction of customers. Primary data was obtained from customers of Standard Chartered Bank through admission filling of questionnaire by using scale of Likert. In this study, accident sampling method was used and data analysis method was simple linear regression and multiple linear regression. The results of this study indicated that services quality and corporate image positively and significant influenced the satisfaction of customers. The conclution of this study is that services quality was dominant than corporate image in influencing the satisfaction of customers.

Kata kunci : Kualitas layanan, citra perusahaan dan kepuasan nasabah

PENDAHULUAN

Dalam upaya suatu bank memenangkan persaingan, kualitas layanan dan citra perusahaan merupakan faktor utama yang dinilai dalam hubungan dengan kepuasan nasabah. Pentingnya kepuasan nasabah, mendorong bank untuk mempertahankan nasabah dalam jangka panjang, dan bila mungkin untuk selamanya. Nasabah yang puas memiliki kecenderungan sangat rendah untuk berpindah (switching) ke bank lain.

Pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan adalah untuk menciptakan kepuasan pelanggan dengan menjadikan pelanggan sebagai fokus utama (Rahayu dan Saryanti, 2014). Kepuasan nasabah ditentukan oleh kualitas layanan yang dikendaki dan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa mencoba untuk memperlihatkan citra perusahaannya,

karena dengan citra yang baik akan memberi nilai tambah bagi perusahaan dan juga membuat nasabah senang (Mulyaningsih dan Suasana; 2016). Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dinyatakan bahwa kualitas layanan dan citra perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan nasabah.

(2)

kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ratih (2009), Hu dan Huang (2011), Rahyuda dan Atmaja (2011), Ishaq, et al (2014), Pangandaheng (2015), Saktiani (2015), Safitri, et al (2016), dan Sallam (2016), menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Perkembangan bisnis jasa perbankan sangat pesat, karena ditunjang kemajuan teknologi yang semakin memanjakan kebutuhan dan keinginan nasabah. Dalam menghadapi persaingan, masing-masing bank terus berusaha meningkatkan kualitas layanan yang memberikan banyak kemudahan dan manfaat untuk memuaskan nasabah. Selain itu, reputasi bank merupakan faktor utama untuk menciptakan citra perusahaan yang dapat meningkatkan kepuasan nasabah.

Standard Chartered Bank adalah bank universal yang berpusat di London, Britania Raya yang memiliki jaringan international yang meliputi lebih dari 1.700 cabang yang tersebar di 70 negara di wilayah Asia Pasifik, Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Inggris Raya, dan Amerika, dengan mempekerjakan sekitar 80.000 karyawan. Dewasa ini, Indonesia merupakan kontributor keenam terbesar dalam jaringan global Standard Chartered Bank. Standard Chartered Bank telah hadir di Indonesia sejak tahun 1863. Pada saat ini, Standard Chartered Bank merupakan salah satu dari 5 bank internasional terdepan dengan jejak geografis terbesar di Indonesia yang mencakup 26 kantor cabang di 8 kota dengan dukungan lebih dari 23.000 ATM Bersama dan mempekerjakan lebih dari 2.200 karyawan dan secara konsisten

memberikan lebih dari 100 peluang kerja baru setiap tahun.

Berdasarkan penjelasan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan dan citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak. Bagi mahasiswa diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi penelitian berikutnya, sedangkan bagi pimpinan bank diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukan di dalam menetapkan strategi mengenai peningkatan kepuasan nasabah.

LANDASAN TEORI

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin yaitu satis dan facio. Satis artinya adalah cukup baik atau memadai, sedangkan facio artinya adalah melakukan atau membuat. Pengertian secara umum mengenai kepuasan pelanggan merupakan hasil dari ada berbagai perbedaan antara harapan pelanggan dengan kinerja yang dirasakan oleh pelangan tersebut.

(3)

persepsi pelanggan dari nilai yang diterima dalam transaksi atau hubungan - dimana nilai sama dengan persepsi kualitas layanan relatif terhadap harga dan biaya akuisisi pelanggan, sedangkan Kotler dan Amstrong (2012) mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah sejauh mana kinerja yang dirasakan suatu produk sesuai harapan pembeli. Berbeda dengan pendapat Tu, et al., (2013), yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan dipandang sebagai yang mempengaruhi niat pembelian kembali dan perilaku, yang mana, pada giliran, menyebabkan pendapatan dan keuntungan organisasi di masa depan.

Pengertian kepuasan pelanggan merupakan tanggapan pelanggan berupa evaluasi setelah membeli suatu barang atau jasa yang dirasakan dibandingkan dengan harapan pelanggan. Berarti, kepuasan pelanggan adalah hasil dari penilaian pelanggan terhadap barang dan jasa yang telah memberikan tingkat kepuasan tertentu. Kepuasan pelanggan diukur seberapa besar harapan pelanggan dengan kinerja barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pelanggan yang merasa puas akan melakukan pembelian ulang, pelanggan yang kecewa akan mendorong pelanggan untuk tidak melakukan pembelian ulang dan akan berpindah ke pesaing. Pelanggan yang puas berarti ada kesamaan antara kinerja barang dan jasa yang dikonsumsi dengan harapan. Usaha untuk memuaskan pelanggan harus dilakukan secara saling menguntungkan baik bagi pelanggan maupun perusahaan.

Kualitas Layanan

Dalam persaingan, perusahaan harus memberikan kualitas layanan yang lebih baik dari para pesaing di satu sisi

dan disisi lain, pelanggan membandingkan harapan dengan kualitas yang diterima. Kualitas merupakan suatu ukuran relatif keunggulan suatu produk atau layanan yang meliputi fungsi spesifikasi suatu produk atau layanan dan kemampuan suatu produk atau layanan memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditentukan.

Menurut Zeithaml (1988), bahwa kualitas (quality) dapat didefinisikan secara luas sebagai superioritas atau keunggulan. Lupiyoadi (2001) menyatakan bahwa kualitas layanan (service quality) adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan, sedangkan menurut Sembiring, et al (2014), kualitas layanan adalah memberikan kesempurnaan pelayanan yang dilakukan oleh penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

(4)

perusahaan dalam memenuhi harapan pelanggan.

Citra Perusahaan

Citra (image) tidak dapat diciptakan layaknya menciptakan suatu barang atau jasa, tetapi citra terbentuk melalui suatu proses dalam mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Citra perusahaan (corporate image) dinilai penting bagi setiap perusahaan karena merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk di benak pelanggan tentang perusahaan.

Citra merupakan hasil evaluasi dari seseorang maupun suatu organisasi berdasarkan pengertian dan pemahaman terhadap rangsangan yang telah diolah, diorganisasikan dan disimpan dalam benak konsumen (Rahayu dan Saryanti, 2014), sedangkan citra perusahaan merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap perusahaan dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap perusahaan (Pradipta dalam Mulyaningsih dan Suasana, 2016).

Persepsi pelanggan mengenai citra perusahaan dapat bersumber dari pendapat, kesan, dan pengalaman dari pelanggan. Persepsi individu pelanggan bisa berbeda atau bisa saja sama bagi semua pelanggan tergantung dari sumber informasi yang diterima. Penilaian positif pelanggan mengenai citra perusahaan merupakan kesan baik terhadap perusahaan yang terbentuk melalui proses informasi setiap saat dari berbagai sumber informasi yang terpercaya, sehingga sangat bermanfaat bagi kesinambungan usaha suatu perusahaan.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory yang menjelaskan hubungan kausalitas antara kualitas layanan dan citra perusahaan dengan kepuasan nasabah melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini adalah penelitian survey melalui wawancara terstuktur dengan unit analisis individu, yakni para nasabah Standard Chartered Bank. Cabang Kebun Jeruk, Jakarta.

Teknik Pengumpulan data

Penelitian dilakukan di Standard Chartered Bank Cabang Kebun Jeruk, Jakarta. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari para nasabah Standard Chartered Bank Cabang Kebun Jeruk, Jakarta melalui pengisian daftar pertanyaan (kuesioner) dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert yang digunakan adalah Sangat Setuju dengan bobot 5, Setuju dengan bobot 4, Netral dengan bobot 3, Tidak Setuju dengan bobot 2, dan Sangat Tidak Setuju dengan bobot 1.

(5)

masalah representasi (keterwakilan) tidak dipersoalkan (Kuncoro, 2003), sedangkan teknik accsident sampling merupakan pemilihan sampel berdasarkan kebetulan (Ismail, et al, 2011 dan Sugiyono, 2013). Responden dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan yang telah melakukan transaksi di Standard Chartered Bank Cabang Kebun Jeruk dalam 2 tahun terakhir dan minimal telah berusia 17 tahun, serta bersedia mengisi kuesioner dengan benar. Penelitian dilaksanakan dengan memberikan kuesioner kepada nasabah sebagai responden yang kebetulan datang ke Standard Chartered Bank Cabang Kebun Jeruk, Jakarta selama 3 (tiga) bulan, dan memperoleh 50 responden. Jumlah sampel sebanyak ini dapat mewakili populasi nasabah, seperti yang dinyatakan oleh Sakaran (2003), bahwa jumlah sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 responden dianggap memenuhi syarat.

Metode Analisis Data

Untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah digunakan metode analisis regresi linear sederhana (simple linear regression), yaitu sebagai berikut;

Y = α1 + β1X1 ….. (1) Untuk menganalisis pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah digunakan metode analisis regresi linear sederhana, yaitu sebagai berikut;

Y = α2 + β2X2 ….. (2) Untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan dan citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah digunakan

metode analisis regresi linear berganda (multiple linear regression), yaitu sebagai berikut;

Y = α + β1X1 + β2X2 ….. (3) di mana;

Y = Kepuasan nasabah X1 = Kualitas layanan X2 = Citra perusahaan αi = Konstanta (i = 1, 2, 3) βi = Koefisien regresi (i = 1, 2)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel penelitian yang terdiri atas kualitas layanan, citra perusahaan, dan kepuasan nasabah memiliki 25 butir pertanyaan berupa pernyataan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 25 butir pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel, artinya bahwa responden telah memahami setiap pertanyaan yang diajukan dan responden konsisten pada butir pertanyaan yang ditentukan.

2. Hasil Uji Hipotesis

(6)

Tabel-1: Uji Kausalitas Variabel Penelitian dan Uji Hipotesis

Variabel

Dependen Konstanta

Variabel Independen F-hitung

Koefisien

Nasabah 5,234 0,505 *

Nasabah 0,625 0,344 *

0,000 0,293* 0,004 58.290* 0,000 0,692

Keterangan : *p-value (nilai probabilitas) < 0,05

Hasil analisis menunjukkan bahwa estimasi koefisien regresi secara parsial kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah sebesar 0,505 lebih kecil jika dibandingkan dengan estimasi koefisien regresi citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah, yaitu sebesar 0,612. Selanjutnya, estimasi koefisien regresi secara bersama-sama kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah sebesar 0,344 lebih besar jika dibandingkan dengan estimasi koefisien regresi citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah, yaitu sebesar 0,293. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa citra perusahaan sangat berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, sedangkan secara bersama-sama kualitas layanan sangat berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.

a. Hipotesis pertama

Hipotesis pertama menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p-value < 0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Dengan demikian, hipotesis pertama teruji. Hasil penelitian membuktikan bahwa berdasarkan kajian teoritis dan empiris menyatakan ada hubungan kausalitas antara kualitas layanan dengan kepuasan nasabah.

Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,630, artinya kualitas layanan memberikan konstribusi kepada kepuasan nasabah sebesar 63%, sedangkan sisanya sebesar 37% disumbangkan oleh faktor lain, seperti citra perusahaan, promosi, dan lain-lain. Koefisien regresi sebesar 0,505, artinya hasil penelitian ini menunjukkan bawah jika ada peningkatan kualitas layanan sebesar satu kali, maka estimasi kepuasan nasabah akan meningkat sebesar 0,505 kali atau sebaliknya.

b. Hipotesis kedua

Hipotesis kedua menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p-value < 0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menyatakan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Dengan demikian, hipotesis kedua teruji. Hasil penelitian membuktikan bahwa berdasarkan kajian teoritis dan empiris menyatakan ada hubungan kausalitas antara citra perusahaan dengan kepuasan nasabah.

(7)

promosi, dan lain-lain. Koefisien regresi sebesar 0,612, hal ini menunjukkan bawah jika ada peningkatan citra perusahaan sebesar satu kali, maka estimasi kepuasan nasabah akan meningkat sebesar 0,612 kali atau sebaliknya.

c. Hipotesis ketiga

Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa nilai p-value kualitas layanan sebesar 0,000 dan nilai p-value citra perusahaan sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05 (p-value < 0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas layanan dan citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Dengan demikian, hipotesis ketiga teruji. Hasil penelitian membuktikan bahwa berdasarkan kajian teoritis dan empiris menyatakan secara bersama-sama ada hubungan kausalitas antara kualitas layanan dan citra perusahaan dengan kepuasan nasabah.

Nilai F-hitung sebesar 58.290, artinya kualitas layanan dan citra perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,692, yang artinya kualitas layanan dan citra perusahaan secara bersama-sama memberikan kontribusi kepada kepuasan nasabah sebesar 69,2%, sedangkan sisanya sebesar 30,8% disumbangkan oleh faktor lain, seperti promosi, dan lain-lain.

Koefisien regresi kualitas layanan sebesar 0,344, artinya jika ada peningkatan kualitas layanan sebesar satu kali, maka estimasi kepuasan nasabah akan meningkat sebesar 0,344 kali dengan asumsi citra perusahaan tidak berubah (konstan), atau sebaliknya. Koefisien regresi sebesar 0,293, artinya jika ada peningkatan citra perusahaan sebesar satu

kali, maka estimasi kepuasan nasabah akan meningkat sebesar 0,293 kali dengan asumsi kualitas layanan tidak berubah (konstan), atau sebaliknya,

Pembahasan

1. Pengaruh Kualitas Layanan

terhadap Kepuasan Nasabah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas layanan diduga dapat meningkatkan kepuasan nasabah, hal ini menurut pendapat nasabah dikarenakan oleh tersedia fasilitas kantor pelayanan yang sangat baik, peralatan yang menunjang layanan ATM berfungsi dengan baik, layanan yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan, dan customer service melayani setiap keluhan nasabah dengan baik.

Hasil penelitian ini sesuai dan memperkuat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sondakh (2014) yang melakukan penelitian di Bank BNI Cabang Manado, Pontoh et, al (2014) di Bank BRI Cabang Manado, (Rahayu dan Saryanti (2014) di BPR BKK Boyolali, dan Mulyaningsih dan Suasana (2016) di Bank OCBC NISP Denpasar yang telah membuktikan bahwa kualitas layanan dapat meningkatkan kepuasan nasabah.

2. Pengaruh Citra Perusahaan

terhadap Kepuasan Nasabah

(8)

Hasil penelitian ini sesuai dan memperkuat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahayu dan Saryanti (2014) yang telah membuktikan bahwa citra perusahaan dapat meningkatkan kepuasan nasabah BPR BKK Boyolali.

3. Pengaruh Kualitas Layanan dan

Citra Perusahaan terhadap

Kepuasan Nasabah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan dan citra perusahaan diduga dapat mendorong peningkatan kepuasan nasabah. Kualitas layanan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepuasan nasabah dibandingkan citra perusahaan, karena jika dapat memberikan kualitas layanan dengan baik dan memuaskan nasabah, maka citra perusahaan juga akan meningkat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Setiap peningkatan kualitas pelayanan dan citra perusahaan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan nasabah baik secara sendiri-sendiri maupun serentak. Secara bersama-sama, perubahan kualitas layanan lebih besar dibandingkan dengan perubahan citra perusahan terhadap kepuasan

nasabah. Demikian pula, konstribusi kualitas layanan lebih besar dibandingkan dengan kontribusi citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah.

Saran

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Agyapong, G. K. Q. 2011. The Effect of Service Quality on Customer Satisfaction in The Utility Industry – A Case ustomer Satisfaction in The Utility Industry – A Case of Vodafone (Ghana). International Journal of Business and Management. Vol. 6, No. 5, May, 2011, 203-210.

Anand, S. V & Selvaraj, M. 2012. The Impact of Service Quality on Customer Satisfaction and Loyalty in Indian Banking Sector: An Empirical Study through SERVPERF. International Journal Business Research. 2(2), Spring 2012, 151-163.

Aryani, D dan Rosinta, F. 2010. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol. 17, No. 2, Mei-Agustus 2010, 114-126.

Basith, A, Kumadji, S, dan Hidayat, K. 2014. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan (Survey pada Pelanggan

De’Pans Pancake and Waffe di Kota

Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 11, No. 1, Juni 2014. Bei, L. T & Chiau, Y.C., 2001, “An

Integrated Model for The Effects of Perceived Product, Perceived Service Quality, and Perceived Price Fairness on Consumer

Satisfaction and Loyalty,” Journal

of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behavior, 14, 125-140.

Fathoni, S. A dan Haryono, A, T. 2016. Pengaruh Citra Perusahaan dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan Pelanggan sebagai Variabel Intervening pada PT. Pelabuhan Indonesia III Semarang. Journal of Management, Vol. 2, Maret 2016, 1-16.

Fellix, R. 2017. Service Quality and Customer Satisfaction in Selected Banks in Rwanda. Journal Business & Financial Affairs. 6;246, 1-11. Haryanto, R, A. 2013. Strategi Promosi,

Kualitas Produk, Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Restoran McDonald’s Manado. Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 4, Desember 2013, 1465-1473.

Hu, K, C & Huang, M. C. 2011. Effects of Service Quality, Innovation and Corporate Image on Customer’s Satisfaction and Loyalty of Air Cargo Terminal. International Journal Operations Research. Vol. 8, No. 4, 36-47.

Irawan, H. 2008. Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta. Penerbit Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Ishaq, M. I, Bhutta, M. H, Hamayun, A. A, Danish, R. Q, & Hussain, N, M. 2014, Role of Corporate Image, Product Quality and Customer Value in Customer Loyalty: Intervening Effect of Customer Satisfaction. Journal of Basic and Applied Scientific Research. 4(4), 2014, 89-97.

Ismail, R. 2014. Manajemen Pemasaran. Cetakan ke-3. Surabaya. Penerbit CV. Perwira Media Nusantara. _______, Junaidi, A, & Hakim, L. 2012.

(10)

Bisnis. Jakarta. Prenada Media Product Quality on Customer Satisfaction and Loyalty. International Journal of Humanities and Social Science. Vol.1 No.7 (June), 253-260.

Kotler, P and Amstrong, G. 2012, Principle of Marketing.14th Edition. New Jersey. Published by Prentice Hall.

Kotler, P and Keller, K. L. 2012, Marketing Management. 14th Edition. New Jersey. Published by Prentice Hall.

Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta. Penerbit Erlanga.

Kurniasih, N dan Ismail, R. 2015. Pengaruh Faktor-faktor Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Single Invoice di Kota Bekasi. Jurnal Transformasi, Vol. 10, No. 1, Februari 2015, 70-87. Kuswanto, A. 2009. Pengaruh Kualitas

Layanan terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 14, No. 2, Agustus2009.

Lupiyoadi, R. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa; Teori dan Praktek. Jakarta. Salemba Empat. Mardikawati, W dan Farida, N. 2013.

Pengaruh Nilai Pelanggan dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan pada Pelanggan Bus Efisiensi (Studi PO Efisiensi Jurusan Yogyakarta-Cilacap). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 2, No. 1, Maret 2013.

Mulyaningsih, L. A dan Suasana, I. G. A. K, G. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Persahaan terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar. Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5, No. 1, 2016, 1-30.

Mulyono, B. H, Yoestini, Nugraheni, R, dan Kamal, M. 2007. Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada Perumahan Puri Mediterania Semarang). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi. Vol. 4, Malaysia. International Journal of Innovation, Management and Technology. Vol. 1, No. 4, October 2010, 398-404.

Pangandaheng, F. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Hadji Kalla Palu. Jurnal Katalogis. Vol. 3, No. 2, Pebruari 2015, 51-67. Parasuraman, A. 2002. Service Quality.

University of Miami. Library Assessment and Bencmarketing Institute Monterey.

Pontoh, M. B., Kawet, L., & Tumbuan, W, A. 2014. Kualitas Layanan, Citra Perusahaan dan Kepercayaan Pengaruhnya terhadap Nasabah Bank BRI Cabang Manado. Jurnal EMBA. Vol. 2, No. 3, September 2014, 285-297.

(11)

Perusahaan terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Nasabah. Jurnal Advance. Vol. 1, No. 2, Pebruari 2014, 11-25.

Rahyuda, I. K dan Atmaja, N. P. C. D. 2011. Pengaruh Kewajaran Harga dan Citra Perusahaan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pengguna Penerbangan Domestik GIA di Denpasar. Ekuitas. Vol. 15, No. 3, September 2011, 370-395.

Ratih, I, A, B. 2009. Pengaruh Kinerja Produk, Pelayanan dan Sumberdaya Manusia terhadap Niat Pembelian Ulang melalui Citra Perusahaan dan Kepuasan Pelanggan PT. Asuransi Jiwasraya. Ekuitas. Vol. 13, No. 2, Juni 2009, 177-201.

Sachro & Pudjiastuti, S. R. 2013. The Effect Service Quality to Customer Satisfaction and Customer Loyalty of Argo Bromo Anggrek Train Jakarta-Surabaya in Indonesia. Journal of Business and Management. Vol. 12, Issue 1, July-August 2013, 33-38.

Safitri, E, Rahayu, M, dan Indrawati, N. K. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan Service Center (Studi pada Pelanggan Samsung Service Center di Kota Malang). Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun 21, Nomor 1, Maret 2018, 90-104. Saidani, B dan Arifin, S. 2012. Pengaruh

Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, Vol. 3, No. 1, 2012.

Sakaran., U, 2003, Research Method for Business, 4th edition, New York, John Wiley & Sons Inc.

Saktiani, G. A, 2015. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Word of Mouth. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 4 No. 2, 342-353.

Sallam, M. A. 2016. An Investigation of Corporate Image Effect on WOM: The Role of Customer Satisfaction and Trust. International Journal of Business Administration. Vol. 7, No. 3, 2016, 27-35.

Sangadji, E.M dan Sopiah. 2013. Perilaku Pelanggan. Yogyakarta. Andi. Schiffman, L.G & Kanuk, L.L. 2004.

Consumer Behavior. 8th Edition. New Jersey. Prentice Hall.

Sembiring, I. J., Suharyono, dan Kusumawati, A. 2014. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan (Studi pada

Pelanggan McDonald’s MT.

Haryono Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 15, No. 1, Oktober 2014, 1-10.

Sondakh, C. 2014. Kualitas Layanan, Citra Merek dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Tabungan (Studi pada Nasabah Taplus BNI Cabang Manado). Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Vol. 3, No. 1, 2014, 19-32.

Sudaryono. 2014. Perilaku Konsumen: Dalam Perspektif Pemasaran. Cetakan pertama. Jakarta. Lentera Ilmu Cendekia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Cetakan Ke-1. Bandung. Penerbit Alfabeta.

(12)

Center of Academic Publishing Service.

Tjiptono, F, 2005. Pemasaran Jasa. Malang. Bayumedia.

_________, dan Anastasia, D. 2000. Total Quality Management. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Tu, Y.T, Li, M.L, and Chih, H.C, 2013, An Emperical Study of Corporate Brand Image, Customer Perceived

Value and Satisfaction on Loyality in Shoes Industry, Journal of Economic and Behavioral Studies, Vol 5 No. 7 (July), 469-483.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 2 siklus dengan menggunakan metode observasi dan tes serta data catatan lapangan selama proses

Perhitungan indeks ekologi dilakukan dengan menggabungkan data kelimpahan bulu babi yang ditemukan di daerah lamun maupun tanpa lamun pada setiap pulau.. Rendahnya nilai

Pada sampel daun lamun yang diambil secara acak, ditemukan 16 spesies dengan indeks keanekaragaman (H’) perifiton pada kerapatan jarang mempunyai nilai

Pentingnya peranan dan manfaat makroalga, maka perlu dilakukan pendataan jenis makroalga yang ada di perairan Kabupaten Pulau Morotai.Penelitian sebelumnya pernah

Hal tersebut mendasari model prediksi pada penelitian ini, akan digunakan ANN dengan backpropagation sebagai metode untuk melakukan prediksi nilai saham yang terdaftar di

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Penerapan Metode

Based on the results of spatial ability tests that have been done can be concluded that the ability of mental rotation and abstract reasoning is able to

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kecenderungan diartikan sebagai kecondongan atau memiliki keinginan kearah suatu prilaku. Kecenderungan berbeda dengan