Asam Lemak Tak Jenuh
Asam Lemak Jenuh
Asam Lemak Trans
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU
SYAFRIANI, M.KES
Definisi Lipid
Lipid dari kata yunani (lipos, lemak),
adalah senyawa organik berminyak atau
berlemak yang tidak larut didalam air,
Lemak
Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang
efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein
Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9
kkal sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram
Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati,
mengandung asam-asam lemak esensial seperti
asam linoleat, lenolenat, dan arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat
Lemak
Dalam pengolahan bahan pangan, minyak
dan lemak berfungsi sebagai media
penghantar panas, seperti minyak goreng,
shortening
(mentega putih), lemak (gajih),
mentega, dan margarin
Penambahan lemak juga dimaksudkan
untuk menambah kalori, serta
Lemak Hewani
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol sedangkan lemak nabati
mengandung fitosterol dan lebih banyak
mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair
Lemak hewani ada yang berbentuk padat
(lemak) yang biasanya berasal dari lemak hewan darat seperti lemak susu dan lemak sapi. Lemak hewan laut seperti ikan paus, minyak ikan
Pembentukan lemak secara alami
Hampir semua bahan pangan banyak
mengandung lemak dan minyak, terutama
bahan pangan yang berasal dari hewan
Lemak dalam jaringan hewan terdapat
dalam jaringan adiposa
Dalam tanaman, lemak disintesis dari satu
molekul gliserol dengan tiga molekul asam
lemak yang terbentuk dari kelanjutan
Bentuk struktur kimia asam lemak
Asam Lemak tak
jenuh ikatan cis
Unsaturated fat and fatty acid.
Oleic acid
Jenis lemak dan minyak
Minyak goreng
Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan.
Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik
asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan
dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan.
Bentuk struktur kimia asam lemak
Saturated fat and fatty acid.
Stearic acid
Asam lemak jenuh: membentuk rantai zig zag
Hidrogenasi pada asam lemak
Proses dilakukan untuk membentuk
padatan pada minyak
Adisi ion H pada ikatan rangkap
Perubahan formasi dari cis menjadi
Bentuk struktur kimia asam lemak
Asam Lemak tak jenuh ikatan trans
KARAKTERISTIK LEMAK
A. STRUKTUR
Asam lemak (CH
3(CH
2)nCOOH) : senyawa organik yg
terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yg pada 1 ujung
mempunyai gugus karboksil (COOH) dan gugus metil
(CH
3) pada ujung lain.
Asam lemak biasanya mempunyai atom C genap
berkisar antara 4 – 22 C.
Asam lemak jarang beredar bebas di alam, tetapi
KLASIFIKASI ASAM LEMAK
1. Menurut ada tidaknya ikatan rangkap yang
dikandung asam lemak.
2. Menurut jumlah atom C yang terikat pada
rantai gliserida.
1. MENURUT ADA TIDAKNYA IKATAN RANGKAP YANG DIKANDUNG ASAM LEMAK.
1. Asam Lemak Jenuh : mpy ikatan tunggal atom
C, dimana masing2 atom C ini akan
berikatan dg atom H.
Ex : Palmitat dan Stearat
lemak hewani,
mentega, keju, minyak kelapa & coklat.
Asam lemak tak jenuh terbagi 2 :
1. Asam lemak tak jenuh tunggal : mpy 1 ikatan
rangkap
MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acid)
Ex : asam oleat : minyak kacang
2. Asam lemak tak jenuh Jamak : mpy beberapa ikatan
rangkap
PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid)
Ex : Linoleat, Linolenat, arakidonat
minyak
jagung, bunga matahari, wijen dan kedelai
2. MENURUT JUMLAH ATOM C YG TERIKAT PADA RANTAI GLISERIDA
1. Asam lemak rantai pendek (Short Chain
Fatty Acid-SCF)
mpy 4-6 buah atom C
Dialam relatif jarang ditemui.
2. Asam lemak rantai sedang (Medium Chain
Fatty Acid-MCF)
mpy 8-12 buah atom C
Lebih sering dijumpai dalam makanan
3. Asam lemak rantai panjang (Long Chain
Fatty Acid-LCF)
mpy 14-24 buah atom
3. MENURUT SUMBERNYA
1. Lemak hewani :
Lemak yang berasal dari hewan
Ex : asam butirat (C4), asam palmitat (C16), asam
stearat (C18).
2. Lemak nabati
Lemak yang berasal dari tumbuhan
KLASIFIKASI LEMAK BERDASARKAN KOMPOSISI KIMIA
1. Simple lipid (lipid sederhana):
Lemak netral meliputi mono, di, tri-gliserida (ester asam lemak dan gliserol)
Ester asam lemak dan alkohol dengan berat molekul tinggi ex ester sterol, ester non sterol, ester vitamin A dan ester vit D.
2. Compound lipid (lemak majemuk)
Ester gliserol dan asam lemak dengan komponen lain seperti fosfat, karbohidrat dan nitrogen.
1. Phosfolipid : komponen lemak yang mengandung fosfor dalam molekulnya, ex : lecitin dan cepalin
2.glikolipid : komponen lemak yg mpy rantai panjang yg mengandung karbohidrat (glukosa &galaktosa) ; memegang peranan penting dalam transpor lemka dalam tubuh.ex: cerebrosida yang ada dalam otak
Sambungan..
3. DERIVED LEMAK ( LEMAK TURUNAN) A. Kloestrol
Bag yg penting dalam sel dan jaringan tubuh otak, syaraf, ginjal, hati dan kulit “ Endogenous Cholestrol”
“ Exogeneous Cholestrol” kolestrol yg berasal dari
bahan makanan (kuning telur, ikan, otak dan hati)
Konsentrasi total kolestrol dalam plasma darah adalah 180 – 250 mg/100ml)
B. Ergosterol dan Kalsiferol
1. LEMAK SIMPANAN
terdiri atas trigliserida yg disimpan didalam
jaringan tumbuhan dan hewan.
Lemak didalam tubuh merupakan simpanan
energi.
2. LEMAK STRUKTURAL
terdiri dari pospolipid dan kolestrol
LEMAK BERDASARKAN PENAMPILAN YG DAPAT DILIHAT OLEH MATA/PENGLIHATAN
1. LEMAK KENTARA (VISIBLE FATS)
Ex : lemak hewani, mentega
2. LEMAK TAK KENTARA (INVISIBLE
FATS)
FUNGSI LEMAK
1. Penghasil energi 1 gram lemak memberikan sumbangan 9 kalori.
2. Pembangun / pembentuk struktur tubuh : cadangan lemak yg normal terdapat dibawah kulit & sekeliling organ tubuh
berfungsi sbg bantalan pelindung dan menunjang letak organ tubuh serta melindungi kehilangan panas tubuh.
3. Protein sparer : jk energi cukup tersedia dr lemak dan KH, maka protein dpt dihemat agar dipergunakan sesuai fungsinya sbg pembangun & mperbaiki jaringan yg aus/rusak.
4. Penghasil lemak essensial = EFA. Asam lemak yg tidak dapat dibentuk oleh tubuh & hrs tersedia dr luar (makanan).
EFA yg mpy peranan penting bagi tubuh : linoleat, linolenat dan arakidonat.
KECUKUPAN LEMAK
Dalam mengkonsumsi lemak, ada batasan2 yg
perlu diperhatikan :
1.
Kontribusi energi dr lemak sebaiknya tidak
melebihi 25%.
2.
Konsumsi energi dari asam lemak jenuh
sebaiknya tidak melebihi dr 10%.
3.
Konsumsi PUFA min 3% dr intik energi.
4.
Konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak
AKIBAT DEFISIENSI DAN KELEBIHAN LEMAK
1. DEFISIENSI
akan mengurangi ketersediaan
energi
dan
mengakibatkan
terjadinya
katabolisme/perombakan protein, dan cadangan
lemak akan semakin berkurang dan ditandai
dengan berkurangnya berat badan, terganggunya
pertumbuhan, terjadinya kelainan pada kulit
2. KELEBIHAN
a. Obesitas :
PANGAN SUMBER LEMAK
Bahan Makanan Nilai Lemak Bahan Makanan Nilai Lemak Minyak Kacang tanah 100,0 Lemak sapi 90,0 Minyak Kelapa Sawit 100,0 Mentega 81,6 Minyak Kelapa 98,0 Margarin 81,0 Ayam 25,0 Cokelat manis,
Sistem Inflamasi
Pada wanita, yang mengkonsumsi banyak
minyak trans akan meningkatkan faktor
resiko tumor nekrosis.
Akan menaikkan body-mass index.
Memicu penyakit jantung, diabetes dan
Kenapa Lemak Trans Berbahaya?
1.
Resiko penyakit cardiovascular dua
kali lipat dibanding asam lemak
jenuh.
2.
Menyebabkan
kenaikan berat badan
saat menkonsumsi
sumber makanan yang
mengandung trans
Sebagian besar
3. Menaikkan resiko diabetes tipe II
4. Menurunkan sensitivitas insulin, menaikkan
kadar glukosa darah
5. Pada wanita, yang mengkonsumsi banyak
minyak trans akan meningkatkan faktor resiko tumor nekrosis.Kolesterol baik
(HDL) Kolesterol buruk (LDL)
Asam Lemak Trans
Untuk membantu
konsumen:
FDA (
Food and Drug
Administration)
mewajibkan
pencantuman kadar
lemak trans
kesimpulan
1. Minyak terhidrogenasi parsial diciptakan karena mereka lebih stabil
Mentega - tinggi lemak jenuh dan memiliki. kolesterol (Sedikit dikonsumsi mungkin baik.
2. Minyak yang tidak mengalami hidrogenasi parsial (tidak mengandung lemak trans)
3. Esterifikasi minyak dan lemak (perubahan struktur asam
lemak menjadi bentuk padat ), menyebabkan rendahnya HDL dan naiknya kadar glukosa darah.
4. Modifikasi hydrogenase parsial minyak—mana suhu dan
kesimpulan (sambungan)
5. Hidrogenasi penuh mengakibatkan kejenuhan
lengkap tanpa trans-biasanya dalam bentuk asam stearat, dimana tidak meningkatkan LDL sebanyak lemak jenuh lainnya.
6. Campuran minyak mentah dengan lemak jenuh
industri-diproduksi yang menghasilkan lemak semi-lembut yang bebas lemak trans yang dapat digunakan dalam margarin.
7. Minyak nabati dari biji hasil rekayasa genetika
Mana yang lebih baik?
Mana yang lebih baik antara margarin dengan mentega?
Mentega memiliki lemak jenuh, kolesterol dan lemak trans. Margarin batangan memiliki lemak jenuh dan lemak trans. Keduanya memiliki dampak negatif pada risiko kardiovaskul
Terbaik untuk
memilih
1. Minyak
Sumber Pustaka
Pavlovic, M., Prentice, A., Thorsdottir, I., Wolfram, G., & Branca, F. (2007). Challenges inharmonizing energy and nutrient
recommendations in Europe. Annals of Nutrition and Metabolism, Vol. 51, No. 2, (June 2007), pp. 108-114, ISSN 0250-6807
FDA (2003). Federal Register, Food Labelling Trans Fatty Acids in Nutrition Labelling; Consumer research to consider nutrient content and health claims and possible footnote or disclosure statements, final rule and proposed rule, Food and Drug
Administration, Vol. 58, (July 2003), pp. 41433-41506.
Filip, S and Rajko V. (2012). Trans Fatty Acids and Human Health, (April 2012) pp.43-64