• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Komunitas dan Desa Dalam Pembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peranan Komunitas dan Desa Dalam Pembang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Dimana Peranan Komunitas dan Desa Dalam Pembangunan Wilayah Berkelanjutan ? Indonesia adalah salah satu negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal SDGs (Sustainable Development Goals) yang ditetapkan sebagai agenda pembangunan global hingga tahun 2030. SDGs merupakan pembangunan berkelanjutan yang terdiri dai 17 tujuan dan 169 target yaitu pengentasan kemiskinan, kesehaan yang baik, pendidikan berkualitas, peniadaan kelaparan, kesetaraan jender, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, kerja layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi dan infrastruktur, mengurangi ketimpangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan prroduksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, menjaga ekosistem laut, menjaga ekosistem darat, perdamaian, keadilan dan lembaga yang kuat, sera kemitraan demi mencapai tujuan.

Pembangunan berkelanjutan merupakan membuat dunia lebih baik untuk semua, tanpa menghancurkan kesempatan generasi masa depan. Sebagaimana World Commission On Environmental Development (WCED) pada tahun 1987 merumuskan pengertian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam pembangunan berkelanjutan berarti kita harus mengingat tiga hal sekaligus yaitu kemajuan sosial, pembangunan ekonomi, serta iklim dan lingkungan.

(2)

stakeholdor serta para akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat sipil. Karena, jika masalah yang ada tersebut ada di 17.000 pulau dan hanya dikendalikan oleh satu kelompok yaitu yang bernama pemerintahan pusat tidak akan bisa terselesaikan. Untuk itu keluarlah amandemen UU tentang desa.

Peran Desa dalam Pembangunan Wilayah Berkelanjutan

Tantangan pembangunan berkelanjutan adalah menemukan cara untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan sumberdaya alam secara bijaksana yang berarti merupakan pembangunan yang dapat berlangsung secara terus menerus dan konsisten dengan menjaga kualitas hidup (well being) masyarakat dengan tidak merusak lingkungan dan mempertimbangkan cadangan sumber daya yang ada untuk kebutuhan masa depan. Penataan kembali tersebut lebih berupa integrasi kepada pemanfaatan ganda, yaitu ekonomi dan lingkungan/ekosistem yang merupakan berorientasi pada market driven (ekonomi), dimensi sosial, lingkungan dan budaya sebagai prinsip keadilan saat ini dan masa depan.

Keberhasilan pembangunan wilayah berkelanjutan dapat dilihat dan dirumuskan dengan melihat indikator-indikator seperti kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan lokal, kontribusi terhadap keberlanjutan penggunaan sumberdaya alam, kontribusi terhadap peningkatan lapangan kerja, kontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi makro, efektifitas biaya dan kontribusi terhadap kemandirian teknis. Adanya indikator keberhasilan tersebut karena adanya prinsip-prinsip pembanguann berkelanjutan yang harus diterapkan dalam implementasi untuk tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan seperti equity (pemerataan), engagement (peran serta), ekonomi, ekologi dan energi. Karena itu konsep pembangunan berkelanjutan saat ini semakin berhasil mempengaruhi perencanaan dan kebijakan publik di tingkat lokal, regional dan negara. Pembangunan berkelanjutan digunakan sebagai prinsip pengorganisasian visi dan rencana komprehensif di berbagai tingkat pemerintahan khususnya desa. Karena hampir seluruh sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat dipebaharui berada di desa.

(3)

interpensi dari masyarakat sekitar dan pemerintah daerah maka SDA tersebut dapat di gali tanpa memikirkan generasi yang akan datang yang tidak dapat merasakan manfaatnya, bahkan sampai merusak ekosistem/lingkungan.

Desa merupakan entitas penting dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan terbentuknya Indonesia mulai dari pedesaan. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia adalah pedesaan. Jika dibandingkan jumlah kota dan desa, perbandingannya akan lebih besar jumlah desa dibanding kota. Jumlah ibu kota provinsi, kota madya, dan kabupaten, sekitar 500 kota. Jumlah desa pada tahun 2015 adalah 74.093 desa. Namun sekian lama desa-desa terlupakan dan belum mendapat perhatian langsung dari pemerintah. Desa sebelumnya selalu dipandang sebagai obyek pembangunan yang mengandalkan tetesan sisa anggaran pembangunan perkotaan. Dampaknya desa menjadi daerah tertinggal dan minim pembangunan. Karena pembangunan terkonsentrasi di kota, desa pun terabaikan yang artinya tidak ada kemajuan di desa. Maka, desa ditinggalkan warga terbaik dengan urbanisasi ke kota. Akibatnya, ribuan desa jadi desa tertinggal. Selanjutnya terjadi ketimpangan pembangunan, ketidakadilan pusat dan daerah, kota dan desa. Padahal desa memiliki peran yang sangat penting dalam pebangunan wilayah berkelanjutan.

(4)

antara kota – desa sehingga dapat menarik pemuda desa kembali ke desa, membangun desanya maka dapat menekan angka unrbanisasi.

Dengan adanya pengembangan ekonomi perdesaan maka dapat meningkatkan kegiatan ekonomi desa yang berbasis komodias unggulan yang dikenal dengan produk unggulan desa (podes) atau produk unggulan kawasan pedesaan (pokdes), melalui pengembangan rantai nilai, peningkatan produktivitas, serta penerapan ekonomi hijau, menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana produksi, pengolahan dan pasar desa, meningkatkan akses masyarakat desa terhadap modal usaha, pemasaran dan informasi pasar, mengembangkan lembaga pendukung ekonomi desa seperti koperasi, dan BUMDes dan lembaga ekonomi mikro lainnya. Dengan memperkuat pembangunan desa, jelas kemakmuran desa akan mengalir, segala potensi di daerah juga dapat lebih diberdayakan untuk kesejahteraan rakyat.

Dengan adanya peran desa dalam pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan perwujudan kemandirian maka dapat mengendalikan pemanfaatan ruang kawasan perdesaan, serta menekan laju alih fungsi lahan pertanian secara berkelanjutan. Sehingga adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan, pengelolaan dan konservasi SDA, mewujudkan kemandirian pangan, lingkungan hidup yang seimbang dan bekelanjutan.

Dengan demikian bukan hanya sistem secara berkelanjutan dapat terpenuhi tetapi juga peningkatan pelayanan dasar minimum dan peningkatan ketersediaan pelayanan umum di pedesaan seperti memenuhi kebutuhan dasar masyarakat perdesaan dalam hal perumahan, sanitasi (air limbah, persampahan, dan drainase lingkungan) dan air minum. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat perdesaan dalam bidang pendidikan dan kesehatan dasar. Serta meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana dasar dalam menunjang kehidupan sosial-ekonomi masyarakat perdesaan yang berupa akses ke pasar, lembaga keuangan, dan toko pertanian/perikanan. Meningkatkan kapasitas maupun kualitas jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, dan jaringan transportasi.

Peran Komunitas terhadap desa dalam Pembangunan Wilayah Berkelanjutan

(5)

maupun yang mempunyai teritorial. Definisi lain tentang komunitas adalah masyarakat yang bertempat tinggal di dalam wilayah geografi dengan batas-batas tertentu dan memiliki ikatan sosial dan psikologi satu dengan yang lain dan dengan tempat dimana mereka tinggal. (Mattessich dan Monsey, 2004 dalam Phillips dan Pittman 2009). Komunitas merupakan entitas yang memiliki interaksi sosial dan kepentingan yang sama di dalam suatu wilayah teritori yaitu desa. Interaksi sosial tersebut menghasilkan berbagai kelembagaan yang sesuai dengan kepentingan penduduk desa maka komunitas dan desa merupakan suatu hal yang saling terkait dan saling menguatkan..

Pendekatan Wilayah dengan satuan fungsional yaitu fungsi pertanian, permukiman, perdagangan dan lain-lain maka di dalamnya di perlukan RTRW yang fungsinya sebagai fungsi lindung, fungsi permukiman, fungsi budidaya. Sehingga peran komunitas dan desa di perlukan dalam mengatur wilayah nya karena mereka lah yang lebih mengetahui potensi desanya dan mau diapakan desa tersebut. Sehingga di butuhkan partisipasi. Berdasarkan menurut Migley (1986) & Korten (1998) partisipasi adalah proses pemberian peran pada individu bukan hanya sebagai subyek melainkan sebagai aktor yang menetapkan tujuan, mengendalikan SD, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya. Sehingga partisipasi dilakukan bukan hanya dari sebagai pelaksana saja tapi juga cross segment mulai dari perencanaan hingga evaluasi. .

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Buku 8 Ketahanan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi Republik Indonesia.

ISSN 2549-3922 EISSN 2549-3930 Journal of Regional and Rural Development Planning

Kuntoro Boga Andri, Perspektif Pembangunan Wilayah Pedesaan, INOVASI

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang ada yaitu petugas parkir yang bertugas di tempat itu hanya memberikan karcis kepada pemilik atau pengemudi kendaraan bermotor kalau meminta karcis tersebut

Pada penelitian ini rerata jumlah tunas yang dihasilkan oleh galur padi B7 pada berbagai taraf konsentrasi Fe yang diujikan memberikan hasil yang tidak berbeda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler taekwondo di PYP AL FIRDAUS WICS SURAKARTA sudah berjalan dengan baik; (2) Hambatan

Untuk cara statis, dalam menganalisa data pada percobaan dengan cara statis ditemukan konstanta pegas beserta ketidakpastian pengukurannya yaitu (8.42 ± 0.067) N/m

sensitezed solar cell (DSSC) dari ekstrak bunga rosella dominan menyerap cahaya tampak berkisar antara 400-550 nm serta bersesuaian dengan warna ekstrak yang kemerahan dan dapat

Gambar 5.45 Hasil korelasi parameter-parameter kekuatan batuan (sudut friksi, kekuatan kohesif, dan UCS) dari log sonik perbandingannya dengan hasil tes batuinti

Keputusan dibuat tidak hanya mengenai media umum mana yang hendak digunakan, namun juga mengenai stasiun radio atau televisi, surat kabar, atau majalah mana yang

Abstrak: Surabaya merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang mempunyai beragam budaya, salah satu budaya daerahnya adalah Tari Sparkling dan Pegantin Pegon.