• Tidak ada hasil yang ditemukan

hukum negara dan pemerintahan indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "hukum negara dan pemerintahan indonesia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Norma Hukum

Semua norma yang disebutkan di atas bertujuan untuk membina ketertiban dalam kehidupan manusia, namun belum cukup memberi jaminan untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat. Hal itu mengingat norma-norma di atas tidak bersifat memaksa dan tidak mempunyai sanksi yang tegas apabila salah satu peraturannya dilanggar.

Oleh karena itu diperlukan adanya suatu norma yang dapat menegakkan tatanan dalam masyarakat serta bersifat memaksa dan mempunyai sanksi-sanksi yang tegas. Jenis norma yang dimaksud adalah norma hukum. Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisi perintah atau larangan yang memaksa dan yang menimbulkan sanksi yang tegas bagi setiap orang yang melanggarnya.

Hukum sebagai sistem norma berfungsi untuk menertibkan dan menstabilkan kehidupan sosial. Selain itu, hukum juga berfungsi sebagai sistem kontrol sosial. Oleh sebab itu, setiap tindakan akan dikontrol oleh norma hukum dan hukum tersebut akan menjatuhkan sanksi terhadap orang yang melanggarnya. Akhirnya, hukum dapat mengaktifkan kembali suatu proses interaksi yang macet dan sekaligus menentukan ketertiban dalam hubungan. Misalnya, dalam kasus perselisihan wilayah Israel, Palestina, dan Lebanon yang berbuntut pada pengeboman wilayah Lebanon oleh Israel, dan PBB bertindak sebagai penengah. Ini menunjukkan bahwa hukum berlaku untuk memfungsikan hubungan antarkekuasaan dan menjamin ketertiban.

Jadi, ciri-ciri norma hukum adalah : • Aturannya pasti;

• Mengikat semua orang; • Memiliki alat penegak aturan; • Dibuat oleh penguasa;

• Bersifat memaksa; • Sangsinya berat.

Persamaan, Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Norma-Norma Sosial a. Persamaan

1. Mengandung perintah: setiap norma memiliki perintah untuk berbuat sesuatu yang baik.

2. Mengandung larangan: norma berisi keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu.

3. Bertujuan mengatur tingkah laku manusia atau kehidupan manusia. 4. Ditujukan untuk kebaikan manusia bersama.

(2)

6. Memiliki Sanksi. b. Perbedaan

1. Jenis sanksi setiap norma berbeda satu sama lain.

2. Sumber Norma: wahyu Tuhan (Norma Agama), hati ( Norma Kesusilaan), pergaulan (Norma Kesopanan), penguasa negara yang berwenang (Norma Hukum).

3. Kekuatan aturannya: norma hukum memiliki kekuatan yang paling tinggi, karena bersifat memaksa.

4. Hal-hal yang diatur: norma hukum memiliki aturan yang lebih terperinci.

5. Kelanggengan norma : Norma hukum bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman.

c. Norma Hukum

Kelebihan : 1. Mempunyai sifat memaksa, sehingga mau tidak mau masyarakat harus mematuhinya.

2. mengikat semua warga yang terikat hukum yang dijalani masyarakat. 3. Hal yang diatur bersifat khusus atau detail sehingga jelas.

Kekurangan : 1. Aturan hukum rentan dikalahkan oleh kekuasaan / orang yang berkuasa. 2. Norma hukum sering disalahgunakan dengan suap dan lain-lain.

3. Norma hukum sering bersifat sekuler sehingga sebagian orang yang beragama merasa gamang menaatinya.

Arti Penting Hukum Bagi Warga Negara

 Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.

 Mendapat hak dan kewajiban dalam sebuah Negara, dimana hukum menjamin terlaksananya hak dan kewajiban warga Negara.

 Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan/ pekerjaan umum serta yang bersifat social lainnya, hukum untuk melindungi pihak-pihak yang lemah dari tindakan kewenang-wenangan yang dilakukan oleh pihak yang kuat.

 Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang, hukum sendiri mencegah atau menghindari perbuatan menghakimi sendiri oleh warga Negara

Hukum dan kekuasaan adalah dua hal yang saling mempengaruhi satu sama lain. Hukum itu menciptakan suatu keadilan agar terwujudnya rasa aman bagi setiap orang, jangan sampai hukum takluk/kalah oleh kekuasaan. Relasi hukum dengan kekuasaan dapat dirumuskan secara singkat dalam slogan “Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman”. Dalam penerapannya, hukum memerlukan suatu kekuasaan untuk

(3)

hukum adalah kekuasaan itu sendiri. Menurut Lessalle “konstitusi suatu negara bukanlah undang-undang dasar tertulis yang hanya merupakan ‘secarik kertas’, melainkan hubungan-hubungan kekuasaan yang nyata dalam suatu negara”. Van Apeldorn mengemukakan bahwa hukum adalah kekuasaan, akan tetapi kekuasaan tidak selamanya hukum.

aktor formal pembentuk kebijakan serta peranannya :

 Parlemen : berhubungan dengan tugas politik sentral dalam pembuatan peraturan dan

pembentukan kebijakan dalam suatu sistem politik. mempunyai fungsi memutuskan keputusan-keputusan politik secara bebas. Parlemen mempunyai peran sentral dalam mempertimbangkan, meneliti, mengoreksi sampai menyebarluaskan kebijakan kepada masyarakat.

 Eksekutif : Keterlibatan eksekutif dalam pembuatan kebijakan dapat dilihat dalam komisi-komisi presidensial atau dalam rapat-rapat kabinet. Selain keterlibatan secara langsung, kadangkala eksekutif membentuk kelompok penasehat yang terdiri dari warga negara swasta maupun pejabat- pejabat yang ditunjuk untuk menyelidiki kebijakan tertentu dan mengembangkan usulan-usulan kebijakan.

 Agen-agen administratif : sering terlibat dalam pengembangan kebijakan publik. Teknis dan kompleksitas masalah kebijakan yang bertambah luas sehingga memungkinkan adanya penyerahan kekuasaan yang lebih luas secara formal pada instansi administrasi terkait.  Pengadilan : mempunyai kekuasaan yang cukup besar untuk mempengaruhi kebijakan publik

melalui pengujian kembali suatu undang-undang atau peraturan. (melalui peninjauan yudisial dan penafsiran undang-undang). Bila keputusan-keputusan tersebut bertentangan dengan konstitusi, maka berhak membatalkan atau menyatakan tidak sah terhadap sebuah kebijakan publik.

Aktor non formal pembentukan kebijakan serta peranannya :

 Kelompok kepentingan : kelompok kepentingan mempunyai fungsi mempertemukan kepentingan “warga tertentu” yang tidak hanya mengemukakan tuntutan dan dukungan tetapi juga memberikan alternatif bagi tindakan kebijakan. mereka memberikan

rasionalitas pembuatan kebijakan, sumber utama pemerintah dalam memproses kebijakan publik.

 Partai politik : Selain berpikir untuk memperoleh kekuasaan, partai politik juga berusaha menghasilkan kebijakan publik yang menguntungkan bagi konstituennya. Partai politik memerankan fungsinya sebagai “kumpulan kepentinga”, yaitu mereka berusaha untuk mengubah permintaan khusus dari kelompok kepentingan menjadi usulan kebijakan atau bahkan alternatif kebijakan.

 Individu warga masyarakat : Meskipun tugas untuk membuat kebijakan biasanya diberikan kepada pejabat publik, namun dalam beberapa kejadian warga negara sebagai individu masih mempunyai peluang untuk berpartisipasi secara langsung dalam

(4)

kewajiban untuk didengarkan dan pejabat mempunyai kewajiban untuk mendenganrkannya.

Referensi

Dokumen terkait

1) Sebaiknya pihak Lembaga PGSD dan Pusat Pengembangan PPL UNNES menjelaskan secara detail dan jelas tentang rangkaian pelaksanaan kegiatan PPL dan kriteria

Dari data prosentase kemandirian belajar mahasiswa pada tabel 6 dalam penerapan metode pembelajaran e -learning pada siklus II mahasiswa yang memiliki kemandirian dan

Sebagai kesimpulan , interpretasi persamaan diatas yaitu bahwa kecepatan sebuah titik yang bergerak terhadap satu badan yang juga bergerak, diperoleh dengan menjumlahkan secara

PEMERINTAH PROVINSI BALI RUMAH SAKIT JIWA. PENANGANAN

To sum up the above explanation, the application of text to self-connection technique accomplished the research purposes as follows: firstly, the use of text to

• Override : menambahkan link atau sifat yang sama dengan objek induk pada node, tapi. dengan value atau karakteristik yang berbeda dengan value atau karakteristik yang berbeda

Pada tahap implementasi Aplikasi Barbershop Berbasis Android, ditentukan batasan agar sesuai dengan hasil analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan

Dengan komunikasi visual yang meliputi pembangunan Branding desa Tumang sebagai desa kreatif, perancangan berbagai media promosi serta media sosialisasi dan edukasi