• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Penunjuk Arus Bolak Balik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Instrumen Penunjuk Arus Bolak Balik"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Instrumen Penunjuk Arus

Bolak Balik

(2)

Elektrodinamometer

elektrodinamometer adalah peralatan yang

peka terhadap arus dimana, penyimpangan

penunjuk skala akan naik karena ada arus yang

melewati kumparan putar.

Penggerak berkumparan tunggal dapat

digunakan untuk mengukur tegangan atau arus

baik searah maupun bolak-balik, atau

wattmeter satu fasa atau Varmeter.

penggerak elektrodinamometer adalah sebagai

(3)

Yang dimaksud dengan istilah instrumen pengubah

adalah instrumen yang dapat dikalibrasi dengan sumber DC, kemudian digunakan tanpa modifkasi untuk

mengukur arus bolak-balik.

Penggerak elektrodinamometer kumparan tunggal terdiri

dari sebuah kumparan tetap, yang dibagi menjadi dua bagian yang sama besar, yang dipisahkan dengan

kumparan yang dapat bergerak. Kedua bagian dari belahan kumparan tetap dan kumparan putar

dihubungkan secara serie, dan arus dari rangkaian yang diukur lewat melalui semua kumparan tersebut yang

menyebabkan suatu medan magnetik disekitar kumparan tetap.

Penggerak elektrodinamometer dasar mampu untuk

(4)

Kopel magnetik antara kumparan tetap dan kumparan putar

terdapat celah celah udara yang menyebabkan terjadinya medan magnet yang lemah. Untuk memperoleh kopel magnet yang cukup besar, arus yang lebih banyak harus dialirkan ke kumparan, yang berarti harus menggunakan diameter kawat yang lebih besar, Akan tetapi, kawat yang berdiameter besar memiliki resistansi

yang kecil Jika dibandingkan dengan kawat yang berdiameter kecil, Hal ini menyebabkan penggerak elektrodinamometer mempunyai sensitiftas yang sangat rendah, yaitu sekitar 20 sampai 100

(5)

Saat digunakan sebagai wattmeter

elektrodinamometer kumaparan tetap yang

disebut dengan kuraparan "medan (feld)"

dihubung serie dengan beban dan dengan

(6)

Instrumen Besi Putar

• Instrumen-instrumen besi putar dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu instrumen tarikan (attraction) dan tolakan (repulsion).

• Gerak ini terdiri dari sebuah kumparan stasioner (diam) yang

mempunyai banyak gulungan dan membawa arus yang akan diukur. Dua daun besi lunak (ironvane) ditem-patkan di bagian dalam

kumparan. Salah satu daun diikatkan tetap ke kerangka kumparan sedang daun lainnya dihubungkan ke poros instrumen sehingga dapat berputar secara bebas. Arus melalui kumparan

memaknetisasi kedua daun dengan polaritas yang sama tanpa

(7)

•konsentrik. Salah satu daun diikat tetap ke kerangka kumparan sedang yang lain dapat berputar secara koaksial di bagian dalam daun yang diam. Kedua daun ini dimaknetisasi oleh arus di dalam kumparan ke polaritas yang sama dan

menyebabkannya bergeser ke sisi sewaktu mengalami gaya tolakan. Karena daun yang dapat berputar terikat ke sebuah poros ber-engsel, gaya tolak ini

menghasilkan gaya rotasi yang merupakan fungsi arus didalam kumparan.

•Karena gerak ini seperti halnya semua instrumen daun berputar tidak

membedakan polaritas, dia dapat digunakan untuk dc atau ac, tetapi lebih lazim digunakan untuk pengukuran bolak-balik (ac). Redaman instrumen ini diperoleh dari sebuah daun redaman (damping vane) dari bahan aluminium ringan yang

(8)

Ketelitian instrumen-instrumen besi putar terutama

dibatasi oleh ketidaklinearan kurva magnetisasi daun-daun besi. Untuk nilai arus yang rendah, puncak arus bolak-balik menghasilkan penyimpangan persatuan arus yang lebih besar dari nilai rata-rata, mengakibatkan pembacaan

bolak-balik yang lebih tinggi dari pembacaan arus searah ekivalen pada skala rendah.

Penambahan sebuah tahanan pengali yang sesuai akan

mengubah gerak daun besi menjadi voltmeter; dengan

cara sama, penambahan sebuah shunt akan menghasilkan

rangkuman arus (current ranges) yang berbeda. Bila gerak daun besi digunakan sebagai voltmeter arus bolak-balik, frekuensi memperbesar impedansi rangkaian instrumen dan karena itu cenderung memberikan pembacaan

(9)

Instrumen Jenis

Penyearah

a. Penggerak Meter d’Arsonval

dengan penyearah Setengah

Gelombang

Untuk mengukur arus bolak-balik

dengan penggerak meter d'Arsonval,

pertama-tama kita harus menyearahkan

arus bolak-balik dengan menggunakan

sebuah dioda penyearah untuk

(10)

Perubahan voltmeter AC untuk mengukur tegangan DC

Harga puncak 10 V rms gelombang sinus

adalah : Ep = 10 Vrms x 1 .414 = 14.14

Vpuncak

Harga rata-rata untuk input tersebut diatas

adalah : Eav = Epx 0 . 6 3 6 =14.14Vx 0 . 6 3

6 =8 . 9 9 V

Kita dapat mengambil kesimpulan dari

persamaan di atas, untuk penyearah

(11)

Penyearah setengah gelombang menggunakan penyearah dan shunt resistor

Dioda ganda ini dibuat dalam kemasan tunggal yang secara umum

disebut dengan suatu penyearah instrumen.

D di bias maju dan memberikan lintasan yang bergantian pada

kebocoran arus saat dibias oundur yang pada keadaan normal mengalir melewati penggerak meter dan dioda D1

Tujuan dari resistor shunt R adalah untuk menaikkan arus yang

melewati D selama setengaa siklus positip sehingga dioda beroperasi pada ukuran yang lebih linier dari kurva

karakteristiknya. Dengan demikian resistor shunt ini memperbaiki kelinieran meter pada batas tegangan rendah AC, yang juga

(12)

b. Penggerak Meter d’Arsonval

dengan penyearah Gelombang

Penuh

Penyearah jembatan gelombang penuh digunakan voltmeter AC

Pada voltmeter AC lebih sering yang berkeinginan untuk menggunakan

penyearah gelombang penuh dari pada penyearah

(13)

Seperti halnya pada penyearah

setengah gelombang, yang berarti

bahwa harga resistor pengali akan

hanya 90% dari harga voltmeter DC 10

V. Kit*, dapat menulisnya untuk

penyearah gelombang penuh sebagai :

Sac = 0,9 Sdc

Sebagai catatan bahwa voltmeter yang

menggunakan penyearahan setengah

gelombang atau gelombang penuh

(14)

Termo Instrumen

Mekanisme Kawat Panas (Hot Wire

Mechanism)

(15)

Arus yang akan diukur dilewatkan

melalui sebuah kawat halus yang

dire-gang kencang antara dua terminal.

Kawat kedua diikat ke kawat halus

tersebut pada satu ujung dan pada

ujung lainnya ke sebuah pegas yang

berusaha menarik kawat halus ke

(16)

Instrumen Termokopel

Gabungan ini disebut

instrumen termokopel

karena

bekerjanya didasarkan pada tindakan elemen termokopel

Bila dua logam yang berbeda disambungkan

bersamasama, suatu tegangan dibangkitkan pada

sambungan kedua logam tersebut. Tegangan ini

(17)

Elektrodinamometer dalam

Pengukuran Daya

Wattmeter Satu Fasa

Elektrodinamometer dipakai secara luas dalam pengukuran daya. Dia dapat digunakan untuk menunjukkan daya searah (dc) maupun bolak-balik (ac) untuk setiap bentuk gelombang tegangan dan arus dan tidak terbatas pada

(18)

Wattmeter elektrodinamometer membutuhkan

sejumlah daya untuk mempertahan-kan medan

maknitnya, tetapi ini biasanya begitu kecil

dibandingkan terhadap daya beban sehingga

dapat diabaikan. Jika diperlukan pembacaan daya

yang tepat, kumparan arus harus persis

membawa arus beban, dan kumparan potensial

harus dihubungkan di antara terminal-terminal

beban.

Umumnya, sambungan kumparan potensial pada

titik

A

lebih diinginkan untuk beban-beban arus

tinggi, tegangan rendah; sedang sambungan

(19)

Kesulitan dalam menempatkan sambungan kumparan

potensial diatasi dalam wattmeter yang terkompensasi. Kumparan arus terdiri dari dua kumparan, masing-masing mempunyai jumlah lilitan yang sama. Salah satu kumparan menggunakan kawat besar yang membawa arus beban

ditambah arus untuk kumparan potensial. Gulungan lain menggunakan kawat kecil (tipis) dan hanya membawa arus ke kumparan tegangan. Tetapi arus ini berlawanan arah

dengan arus di dalam gulungan besar, menyebabkan fuksi yang berlawanan dengan fuksi utama. Berarti efekip

(20)

Wattmeter Fasa banyak

Pengukuran daya dalam suatu sistem

fasa

banyak

memerlukan pemakaian dua atau lebih

wattmeter.

Teorema Blondel menyatakan bahwa daya

nyata dapat diukur dengan mengurangi satu

elemen wattmeter dari sejumlah kawat-kawat

dalam setiap sistem fasa banyak, dengan

persyaratan bahwa satu kawat dapat di-buat

"common" terhadap semua rangkaian

(21)

Wattmeter 1 membawa arus antara

IA'A,

Yang

merupakan penjumlahan vektor dari arus-arus

fasa

IAC

dan

IAB.

Kumparan potensial wattmeter

1 dihubungkan ke tegangan antaran

VAC.

Dengan

cara sama kumparan arus wattmeter 2 membawa

arus antaran IB.B yang merupakan penjumlahan

vektor dari arus-arus fasa

IBA danIBC

sedang

tegangan pada kumparan potensialnya adalah

tegangan antaran

VBC.

Diagram fasor dan tegangan dan arus daya 3 fase tiga kawat

(22)

Alat Ukur Watt / Jam

Kumparan arus dihubungkan sen dengan antaran, dan

kumparan tegangail dihubungkan paralel. Kedua kumparan yang dililitkan pada sebuah kerangka logam dengan desain khusus melengkapi dua rangkaian maknit. Sebuah piringan aluminium ringan digantung di dalam senjang udara medan kumparan arus yang menyebabkan arus pusar mengalir di dalam piringan. Reaksi arus pusar dan medan kumparan tegangan membang-kitkan sebuah torsi (aksi motor)

(23)

Torsi yang dibangkitkan sebanding dengan kuat medan

kumparan tegangan dan arus pusar di dalam piringan

Berarti jumlah putaran piringan sebanding dengan

energi yang telah dipakai oleh beban dalam selang

waktu tertentu, dan diukur dalam kilowatt-jam (kWh,

kilowatt-hour). Poros yang menopang piringan

aluminium dihubungkan melalui susunan roda gigi ke

mekanisme jam dipanel alat ukur, melengkapi suatu

pembacaan kWh yang terkalibrasi dalam desimal.

Redaman piringan diberikan oleh dua maknit permanen

kecil yang ditempatkan saling berhadapan pada sisi

piringan. Bila piringan berputar, maknitmaknit

permanen mengindusir arus pusat di dalamnya.

Arus-arus pusar ini bereaksi dengan medan maknit dari

(24)

Alat Ukur Faktor Daya

Menurut defnisi, faktor daya adalah kosinus sudut fasa

antara tegangan dan arus, dan pengukuran faktor daya biasanya menyangkut penentuan sudut fasa ini. Ini di-tunjukkan dalam kerja alat ukur faktor daya kumparan

bersilang (crossed-coil power factor meter). Pada dasarnya instrumen ini adalah gerak elektrodinamometer di mana elemen yang berputar terdiri dari dua kumparan yang dipasang pada poros yang sama tetapi tegak lurus satu sama lain. Kumparan putar berputar di dalam medan maknetik yang dihasilkan oleh kumparan medan yang membawa arus jala-jala.

(25)

Alat Ukur Frekuensi

Frekuensi dapat ditentukan dengan berbagai

cara, tetapi sementara kita membicarakan

instrumen-instrumen penunjuk yang dalam

kategori ini adalah alatalat ukur freiuensi yang

memanfaatkan efek frekuensi terhadap

faktor-faktor seperti : induktansi Ibersama, resonansi

sirkuit penyetalaan

(tuned circuit)

dan resonansi

mekanik

(26)

Alat ukur frekuensi jenis batang atau lidah

bergetar (tuned-reed frequency mechanism)

bekerja berdasarkan prinsip resonansi mekanis.

Sederetan batang-batang dipasang

ber

sama-sama

pada sebuah alas feksibel yang terpasang pada

jangkar sebuah elektromakna Kumparan

elektromaknit diberi energi listrik dari jala-jala arus

bolakbalik yang frekuensinya akan ditentukan

Instrumen ini mempunyai keuntungan karena

konstruksi sangat sederhana dan sangat kokoh. Dia

mempertahankan kalibrasinya dengan baikngan

syarat bahwa getaran batang-batang dipertahankan

dalam batas-batas yang Walaupun operasinya tidak

bergantung pada nilai tegangan yang tepat,

(27)

Alat ukur frekuensi tipe inti jenuh

(saturable-core frequency meter)

Transformator terdiri dari

dua inti (core)

dan

satu gandar Magnetik.

Gandar

terbuat dari bahan dengan penampang

yang cukup besar sehingga tidak

mencapai saturasi.

(28)
(29)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pemeriksaan gambaran histopatologis lambung tikus pada kelompok normal sel-sel mukosa lambung tidak mengalami perubahan secara patologis, sedangkan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara

Penulis memilih warna dominan hijau dan orange, hijau memberi kesan fresh pada rubrik ini tetapi tetap masuk dalam konsep karna halaman ini membahas pramuka, sedangkan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP perkapita berdampak positif dan berpengaruh signifikan terhadap jumlah impor daging sapi di Indonesia, ini sejalan

Sistem penjaminan mutu Insitusi dan Program Studi berjalan dengan baik. Penerapan standar dan prosedur mutu melalui tahapan prosedur kerja sesuai dengan standar yang telah

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan, didalam program kerja

Saat ini saya sedang menyusun Tugas Akhir dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi Matematika Universitas