• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Cabang-cabang Biologi - RUANG LINGKUP BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1. Cabang-cabang Biologi - RUANG LINGKUP BIOLOGI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RUANG LINGKUP BIOLOGI

Biologi adalah cabang IPA yang khusus mempelajari makhluk hidup dan gejala

kehidupannya. Kajian atau bahasan dalam Biologi sangatlah luas, meliputi seluruh makhluk hidup, baik yang uniseluler maupun yang multiseluler, baik yang hidup di darat, di laut, di udara, maupun di dalam tanah. Singkatnya segala sesuatu yang memiliki “hidup” menjadi bahan kajian biologi. Objek atau kajian dalam biologi yang sangat luas atau beragam itu kini telah

dikelompokkan atau diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera). Selain kelima kingdom tersebut ada satu objek lain yang juga dikaji dalam Biologi, yaitu Virus. Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh virus tidak tersusun oleh sel melainkan oleh asam nukleat yang diselubungi protein dan belum

merupakan sel. Sedangkan kelima kingdom tubuhnya sudah berupa sel (bagi organisme uniseluler) ataupun tersusun atas banyak sel (bagi organisme multiseluler).Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang khas dari masing-masing organisme-organisme yang menyusunnya. Pengelompokkan ini sesuai dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969.Bahkan dalam perkembangan terakhir, dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom (kerajaan) yaitu: Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria. Objek-objek kajian tersebut selanjutnya semakin berkembang seiring dengan kemajuan IPTEK, sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks atau rumit. Adapun kajian tersebut meliputi berbagai tema persoalan biologi antara lain menurut Biological Science Curriculum Study (B.S.C.S.), 1996 adalah sebagai berikut: • Evolusi: bentuk-bentuk dan hasil-hasil perubahan.

• Interaksi dan saling ketergantungan. • Genetika berkelanjutan.

• Pemeliharaan dari suatu keseimbangan yang dinamis. • Pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi.

• Energi, materi dan organisasi.

• Ilmu Pengetahuan Alam, Teknologi dan Masyarakat.Untuk memudahkan mempelajari tema tersebut ataupun melandasi suatu penelitian, objek-objek tersebut dipilah-pilah menurut

tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel, jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar tingkatan tersebut saling

berhubungan; coba perhatikan gambar 1 berikut:

1. Cabang-cabang Biologi

(2)

adalah agar ilmu itu dapat digunakanuntuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Contoh biologi terapan antara lain:kesehatan, pertanian, perikanan, kedokteran, bioteknologi dan sebagainya.Ilmu pengetahuan berkembang karena manusia serba ingin tahu. Demikian pula biologiselalu berkembang. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol,melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain. Jadi ilmu pengetahuan tidak muncul darirenungan dan bersemedi menunggu datangnya wangsit, melainkan dari banyak

membaca.Dengan membaca akan semakin banyak persoalan yang dapat kita selesai.Cabang-cabang biologi yang mempelajari berbagai tingkat organisasi kehidupan adalahsebagai berikut:1. Sitologi : Ilmu yang mempelajari sel2. Genetika : Ilmu yang mempelajari gen3. Histologi : Ilmu yang mempelajari jaringan4. Marfologi : Ilmu yang mempelajari struktur luar organisme5. Analogi : Ilmu yang mempelajari struktur dalam organisme6. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari proses kehidupan organisme7. Taksonomi: Ilmu yang mempelajari klasifikasi organisme8. Ekologi : Ilmu yang mempelajari hubungan organisme dengan lingkungan9. Evaluasi : Ilmu yang mempelajari asal usul kehidupan dan perubahan organisme dariwaktu ke waktuCabang-cabang biologi lainnya didasarkan pada kelompok organisme yang dipelajarikelompok besar.1. Mikroorganisme : Ilmu yang mempelajari organisme berukuran renik (mikroskopik)2. Zoologi : Ilmu yang mempelajari hewan3. Botani : Ilmu yang mempelajari tumbuhanCabang-cabang Biologi mempelajari kelompok organisme yang lebih spesifik 1. Virologi : Ilmu yang

mempelajari tentang virus2. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri3. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur

A. Pengertian Biologi Biologi berasal dari kata Bios : Hidup

Logos: Ilmu

Secara umum Biologi berarti: Ilmu yang mempelajari Mahluk Hidup

B. Mahluk Hidup

Mahluk hidup adalah obyek atau benda yang melakukan kegiatan sebagai berikut  Respirasi

 Nutrisi  Reproduksi  Ekskresi  Regulasi  Iritabilitas  Adaptasi

(3)

Ciri-ciri diatas membedakan antara mahluk hidup dan benda mati. Mahluk hidup melakukan semua kegiatan tersebut namun tidak halnya dengan benda mati.

Respirasi

 Respirasi merupakan salah satu bentuk metabolisme ( katabolisme ) yang bertujuan untuk memperoleh energi. Energi yang diperoleh dari proses respirasi digunakan untuk seluruh aktifitas tubuh

 Energi yang dihasilkan berupa ATP (Adenosin Tri Phosphat)  Reaksi respirasi adalah sbb:

Nutrisi

 Mahluk hidup memerlukan makanan. Zat makanan yang diperlukan adalah berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin , mineral dan air.

 Zat-zat makanan tersebut akan dipecah menjadi molekul yang lebih kecil dalam proses pencernaan, dan digunakan lebih lanjut sebagai bahan bakar dalam proses respirasi.

Reproduksi

 Mahluk hidup memiliki kemampuan memperbanyak diri melalui reproduksi. Reproduksi pada mahluk hudup ada yang bersifat seksual dan aseksual. Hewan tingkat tinggi umumnya melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan tumbuhan dapat berreproduksi secara seksual maupun aseksual.

Ekskresi

 Dalam kegiatan metabolisme akan dihasilkan zat sampah/ sisa metabolisme. Zat-zat sampah tersebut harus dikeluarkan atau akan membahayakan bagi tubuh. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme disebut dengan Ekskresi

Regulasi

 Regulasi pada mahluk hidup meliputi kegiatan koordinasi yang dilakukan oleh sistem saraf, hormon dan indera.

Iritabilitas

 Mahluk hidup memiliki kepekaan terhadap rangsangan meliputi rangsangan fisik, kimia dan biologi. Sebagai usaha untuk mempertahankan kehidupannya, menghindari bahaya maka mahluk hidup harus peka terhadap rangsang.

(4)

 Bentuk penyesuaian mahluk hidup terhadap lingkungan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ada bermacam-macam bentuk adaptasi yaitu adaptasi morfologi, fisiologi dan tingkah laku

Tumbuh dan Berkembang

 Pertumbuhan bersifat kuantitatif yaitu pertambahan jumlah dan ukuran sel-sel tubuh sedangkan perkembangan bersifat kualitatif yaitu meliputi diferensiasi dan spesialisasi jaringan menuju bentuk yang sempurna.

Bergerak aktif dan Pasif

 Gerak aktif dipengaruhi oleh faktor internal seperti saraf dan hormon sedangkan gerak pasif lebih ditentukan oleh kondisi lingkungan misalnya air, angin dll

C. Obyek Yang Dipelajari dalam Biologi

Siapa saja yang masuk dalam golongan Mahluk Hidup?

Setelah mengetahui ciri-ciri mahluk hidup, maka obyek aoa sajakah yang masuk dalam kategori mahluk hidup? Ada 5 kelompok besar obyek yang masuk kategori mahluk hidup ( R.H Whittaker ) atau oleh Carl Woose dikelompokkan menjadi 6 kelompok besar/ kerajaan/ kingdom.

Menurutt R.H Whittaker, mahluk hidup terdiri dari 5 kingdom yaitu: 1. Monera

2. Protista 3. Fungi 4. Plantae 5. Animalia

Sedangkan menurut Carl Woose, mahluk hidup terdiri dari 6 kingdom yaitu: 1. Archaea/ Archaebacteria

2. Bacteria/ Eubacteria 3. Protista

4. Fungi 5. Plantae 6. Animalia

Obyek yang dipelajari dalam Biologi meliputi seluk beluk kehidupan, mahluk hidup dan hubungan antar mahluk hidup yang lain serta lingkungannya. Hierarki yang dipelajari dalam Biologi mulai dari tingkatan yang terkecil (mikro) sampai tingkatan yang terbesar (makro) adalah sebagai berikut:

1. Biomolekul 2. Sel

(5)

5. Sistem Organ

6. Organisme/ Individu 7. Populasi

8. Komunitas 9. Ekosistem 10. Bioma 11. Biosfer a. Biomolekul

Adalah sekelompok molekul yang menyusun bagian-bagian sel mahluk hidup termasuk diantaranya gen, membran sel, sitoplasma dan organel-organel sel.

b. Sel

Merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup.

Contoh: sel epitel, sel darah, sel otot, sel saraf, sel epidermis, xilem, floem, kolenkim dll

c. Jaringan

Adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama

Contoh: jaringan saraf, jaringan otot, jaringan epidermis, jaringan kolenkim d. Organ

Adalah sekumpulan jaringan yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi untuk melakukan kerja tertentu/ melakukan sebuah fungsi.

Contoh: lambung, usus, ginjal, paru-paru. mata, jantung, dll e. Sistem Organ

Adalah sekelompok organ yang membentuk sebuah sistem untuk melakukan proses tertentu Contoh: sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem peredaran darah dll

f. Organisme/ Individu

(6)

Adalah sekumpulan mahluk hidup sejenis yang menempati wilayah yang sama dalam satu kurun waktu yang sama

h. Komunitas

Adalah kumpulan beberapa populasi yang menempati wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama

i. Ekosistem

Adalah hubungan timbal balik antara komunitas dengan lingkungannya Penjelasan lengkap: Ekosistem

j. Bioma

Adalah sekumpulan ekosistem yang karakteristiknya dipengaruhi oleh iklim dan ketinggian Penjelasan lengkap: Bioma

k. Biosfer

Adalah lapisan bumi yang masih dapat ditinggali oleh mahluk hidup Diposkan oleh Dunian

PENGERTIAN METODE ILMIAH

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Karakterisasi

Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan

pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau

dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi. Pengukuran dalam karya ilmiah biasanya juga disertai dengan estimasi ketidakpastian hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian tersebut sering diestimasikan dengan melakukan pengukuran berulang atas kuantitas yang diukur

Langkah-langkah

(7)

1. Perumusan masalah

Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya. Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup. Misalnya, saat kamu berada di pantai dan mengamati ombak di lautan. Pada saat itu di pikiranmu mungkin timbul pertanyaan, mengapa terjadi ombak? Atau, bagaimanakah cara terjadinya ombak?

Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah.Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut : a. Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.

b. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah yang terlalu panjang akan sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan. c. Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya. Permasalahan mengapa benda bergerak dapat dicari jawabannya dibandingkan permasalahn apakah dosa dapat diukur.

2. Perumusan hipotesis

Ketika kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat

3. Perancangan penelitian

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.

Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.

Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan

pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.

(8)

kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :

a. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel terikat)

b. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas)

c. Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.

4. Pelaksanaan penelitian

langkah langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat, bahan, tempat, waktu dan teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.

b. Pelaksanaan

1. Pengumpulan/pengambilan data

a) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan alat indra, seperti indra penglihatan (mata), indra penciuman (hidung), indra pengecap (lidah), indra pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Contohnya adalah ketika kita melakukan pengamatan buah mangga maka data kualitatif yang dapat kita peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit, dan daging buah, serta wangi atau aroma buah.

b) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat buah mangga,ketebalan daging buah, diameter buah mangga.

2. Pengolahan data, setelah data-data yang kita perlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang kita peroleh dapat ditulis atau kita nyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram.

3. Menarik kesimpulan, setelah pengolahan data melalui analisis selesai dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat sesuai dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang

melatarbelakangi penelitian.

5. Pelaporan penelitian

Sistematika penyusunan laporan penelitian

a. Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis

b. Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

(9)

d. Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil

dikumpulkan selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.

e. Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.

KERJA ILMIAH

Jika seseorang ingin mengetahui sesuatu melalui pengamatan, tidak akan berhasil baik apabila pengamatan yang dilakukan tanpa melalui langkah atau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Biotik adalah bagian alam yang bersifat hidup, sedangkan abiotik adalah benda alam yang bersifat mati.

Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah.Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan.

Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut:

1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah.

2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.

3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara. 4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen. 5. Menarik kesimpulan.

6. Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat antara lain, sebagai berikut:

1. Mencintai kebenaran

Sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan obyektif. 2. Tidak purba sangka

Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal. 3. Bersifat toleran terhadap orang lain

Pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.

4. Ulet

Tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak memperoleh apa-apa.

(10)

Teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.

6. Ingin tahu

Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.

7. Optimis

Selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen. Dalam eksperimen terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan.

2. Faktor-faktor tersebut dinamakan variabel. Terdapat empat macam variabel, yaitu :

1. Variabel bebas atau variabel manipulatif

Variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah. 2. Variabel terikat atau variabel respon

Variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain. 3. Variabel kontrol

Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan. 4. Variabel pengganggu

Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya .

Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu:

1. Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka. 2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.

Hasil dan kesimpulan dari percobaan atau pengamatan dilaporkan dalam suatu jurnal yang disebut jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah majalah yang memuat artikel atau tulisan yang berisi laporan hasil penelitian.

Bentuk jurnal ilmiah beragam, ada yang terbit mingguan, bulanan atau tiga bulan sekali. Dengan berkembangnya IPTEK jurnal ilmiah dapat dilihat melalui internet.

Manfaat Biologi bagi Manusia dan Lingkungannya-

Biologi mungkin merupakan ilmu sains yang memiliki cabang ilmu paling beragam. Pada saat beberapa ahli Biologi sedang meneliti kemungkinan diciptakannya makhluk hidup baru lewat proses rekayasa genetik, penyelidik lain mungkin sedang meneliti cara kerja otak, mencari jawaban dari interaksi yang rumit dalam ekosistem, atau bahkan mencari spesies baru di tengah hutan belantara yang lebat atau di dasar lautan.

(11)

Dengan mempelajari interaksi antara manusia dan makhluk hidup lain, manusia dapat mempersiapkan langkah yang lebih baik ketika membuat keputusan mengenai penggunaan lahan, pembuangan sampah, jumlah keluarga, dan berbagai isu lain yang memengaruhi lingkungan kehidupan kita.

Biologi telah menolong manusia untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti penyakit dan kelaparan. Biologi berperan penting dalam hal kesehatan, penyediaan pangan, papan, juga dalam kehidupan sosial. Berikut ini beberapa penemuan dalam bidang biologi yang berguna bagi umat manusia.

a) Teknik transgenik, yaitu teknik penyisipan gen ke dalam sel lain untuk menghasilkan tumbuhan atau hewan yang lebih unggul

b)Fertilisasi invitro untuk hewan ternak.

c) Fertilisasi in vitro (bayi tabung) untuk pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan. d) Teknik superovulasi, yaitu teknik penyuntikan hormon reproduksi agar hewan ternak lebih subur sehingga dihasilkan membrio lebih dari satu dalamsatu induk.

e) Bank sperma, teknik penyimpanan sperma dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair. f) Teknik inseminasi buatan

Inseminasi buatan.

g) Penemuan berbagai antibiotik, misalnya penemuan penisilin oleh Alexander Flemming. h) Penemuan teknik kultur jaringan untuk menghasilkan tumbuhan baru dalam waktu relatif cepat dan jumlah banyak.

Dampak buruk yang mungkin dihasilkan dari penggunaan produk Biologi telah lama menjadi wacana. Meskipun suatu teknologi telah melalui serangkaian penelitian dan dinyatakan baik, namun belum tentu dapat diterima masyarakat karena hal tersebut menimbulkan masalah sosial, misalnya tentang masalah kloning yang dipertentangkan oleh sebagian orang. Masalah sosial pada umumnya merupakan suatu faktor yang belum dapat diprediksikan secara pasti sebelum suatu produk teknologi diperkenalkan kepada masyarakat.

(12)

No Cabang Biologi Objek Kajian

1 Anatomi Struktur tubuh makhluk hidup

2 Bakteriologi Struktur, fungsi, dan peran bakteri

3 Botani Semua segi kehidupan tumbuhan

4 Embriologi Perkembangan embrio

5 Fisiologi Fungsi alat-alat tubuh

6 Genetika Cara pewarisan sifat makhluk hidup

7 Higiene Cara dan aturan hidup

8 Histologi Struktur dan fungsi jaringan

9 Mikrobiologi Struktur, fungsi, peran jasad renik

10 Mikologi Semua segi kehidupan jamur

11 Patologi Penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan erat dengan

Fisika.Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan berbagai enzim, pertumbuhan yang dipngaruhi oleh produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan bahwa Biologi berkaitan erat dengan Kimia.

Persoalan Biologi dapat timbul dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekuler, seluler, jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekositem, bioma hingga biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu cabang Biologi, bahkan ilmu lain.Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan penting dalam kehidupan dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.

(13)

dibandingkan orang yang tidak memiliki pemahaman Biologi. Banyak ditemukannya organisme penyebab penyakit seperti diare, TBC, tifus, demam berdarah,hingga AIDS oleh para ahli Biologi. Penemuan-penemuan penyakit ini akan memudahkan dalam penanggulangan, pengobatan, dan pencegahannya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil data setelah dilakukan uji hipotesis dengan One Way Anova terhadap hasil belajar siswa melalui pembelajaran Examples non Examples, Picture and Picture dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan taman sekolah sebagai sumber belajar pada materi ekosistem melalui pembelajaran luar ruang berpengaruh terhadap

Kesimpulan bahwa media yang dibuat dapat dikatakan bersifat positif kepada anak dapat di buktikan melalui, media stiker yang merupakan media yang sesuai dan menarik untuk anak

Setelah pembuatan aplikasi selesai, maka penulis melakukan pengujian aplikasi kepada guru yang mengajar ekstrakulikuler bola voli dengan tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi

- Setelah selesai melakukan perubahan nama workgroup, kita akan melakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengecek apakah komputer 1 dan 2 atau sebaliknya sudah terhubung atau belum -