• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Sikap Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014 /2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Sikap Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014 /2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 5 Ngraji kecamatan Purwodadi kabupaten Grobogan pada semester 2 tahun pelajaran 2014/ 2015.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji kecamatan Purwodadi kabupaten Grobogan, yang terdiri dari 30 siswa yakni 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Pada proses pembelajaran di kelas sikap belajar siswa kurang optimal, siswa nampak tidak banyak melakukan sikap belajar. Sikap belajar yang nampak adalah mendengarkan penjelasan guru, menyimak bacaan yang terdapat pada buku teks dan mengerjakan tugas.

Mayoritas siswa berasal dari Desa Ngraji. Sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani dan karyawan pabrik. Kondisi fisik kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, yaitu memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru,1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 lab.komputer,1 lapangan, 1 kamar mandi. Sedangkan kondisi fisik ruang kelas V yaitu memiliki 15 meja siswa, 30 kursi siswa, 1 meja guru, 1 kursi guru, 1 papan tulis (white board), 1 penghapus. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dalam setiap siklus dengan menyesuaikan jadwal belajar di SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan untuk tiap siklus dengan menyesuaikan dengan jadwal belajar di SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebas adalah pendekatan pembelajaran scientific dan variabel terikat yaitu sikap belajar IPS.

(2)

kemerdekaan melalui langkah menyimak materi perjuangan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan, menanya bagaimana perlunya perumusan dasar Negara sebelum kemerdekaan, mencari referensi berkaitan dengan jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan Indonesia, mengolah informasi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, mempresentasikan tentang jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, menarik kesimpulan.

Sikap belajar IPS adalah jumlah skor yang diperoleh dari 6 aspek yaitu menerima tugas dengan menyimak materi perjuangan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan, menjawab pertanyaan dengan menanyakan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan, mengorganisasikan referensi yang berkaitan dengan jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan Indonesia, menjawab pertanyaan dengan mengolah informasi, karakterisasi dari para tokoh perjuangan, menilai hasil kesimpulan.

3.3 Prosedur Penelitian

(3)

Gambar 3.1

Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart

Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam PTK ini mengikuti pendapat C. Kemmis dan Mc. Taggart yakni penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, namun apabila dalam 2 siklus tujuan penelitian belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan sampai siklus selanjutnya sampai tujuan penelitian tercapai.

Siklus I

Ada tiga tahap dalam melaksanakan PTK yakni : a) Perencanaan (planning)

(4)

(lampiran 2). Dalam RPP dan perangkat pembelajaran didesain dengan penilaian sikap belajar IPS yang menggunakan instrumen nontes. Disamping itu menyusun lembar observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific oleh guru dan respon siswa dalam pembelajaran (lampiran 8). Dalam pelaksanaan pembelajaran disiapkan juga media pembelajaran dengan materi menghargai jasa dan peranan tokoh, media pembelajaran berupa power point tentang jasa dan peranan tokoh dan sumber belajar berupa handout tentang jasa dan peranan tokoh.

b) Tindakan dan observasi (act & observe)

Tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah disusun yaitu guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan desain yang ada dalam RPP tentang KD 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Dalam kegiatan pembelajaran IPS terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal adalah kegiatan pada awal proses pembelajaran yang meliputi mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran, melakukan apersepsi dan motivasi, menjelaskan tujuan dan langkah pembelajaran. Kegiatan inti adalah kegiatan yang menjadi fokus dalam pendekatan pembelajaran scientific yaitu menyimak materi perjuangan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan, menanya bagaimana perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan, mencari referensi berkaitan dengan jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan Indonesia, mengolah informasi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, mempresentasikan tentang jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, menarik kesimpulan.

(5)

c) Refleksi (Reflect)

Pada tahap ini yang dilaksanakan adalah kegiatan refleksi selama proses pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan proses pembelajaran serta hasil pengukuran sikap belajar IPS dan hasil observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific (guru dan siswa) dan catatan-catatan dari observer. Berdasarkan refleksi atas proses pembelajaran dan pengukuran sikap belajar IPS akan diperoleh kesimpulan hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dan potensi yang dimiliki dalam siklus I.

Siklus II

Ada tiga tahap dalam melaksanakan PTK yakni : a) Perencanaan (planning)

(6)

b) Tindakan dan observasi (act & observe)

Tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah disusun yaitu guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan desain yang ada dalam RPP tentang KD 2.4 menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Dalam kegiatan pembelajaran IPS terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal adalah kegiatan pada awal proses pembelajaran yang meliputi mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran, melakukan apersepsi dan motivasi, serta menyampaikan tujuan dan langkah pembelajaran. Kegiatan inti adalah kegiatan yang menjadi fokus dalam pendekatan pembelajaran scientific yaitu menyimak materi menghargai perjuangan para tokoh, menanya bagaimana menghargai perjuangan para tokoh kemerdekaan, mencari referensi berkaitan dengan perjuangan para tokoh, mengolah informasi dalam menghargai dan mempertahankan kemerdekaan, mempresentasikan tentang perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan, menarik kesimpulan.

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan observasi oleh observer menggunakan lembar observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific serta respon siswa dalam kegiatan pembelajaran (lampiran 9). Tujuan observasi adalah untuk melihat kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.

c) Refleksi (Reflect)

(7)

3.4 Jenis data, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian. Jenis data penelitian ini berupa data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari siswa.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Pengukuran observasi menggunakan skala Guttman.

Instrumen penelitian berupa lembar observasi sikap belajar IPS. Kisi-kisi instrumen pengukuran sikap belajar IPS secara rinci disajikan melalui tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1

Kisi – Kisi Instrumen Pengukuran Sikap Belajar IPS

No Sikap Belajar Indikator Nomor

Butir

Jumlah Butir

1 Menerima Menerima tugas dengan menyimak materi

1 1

2 Menjawab Menjawab pertanyaan dengan menanya

2 1

3 Mengorganisasikan Mengorganisasikan referensi

5 Karakterisasi Karakterisasi dari para tokoh perjuangan

5 1

Pernyataan yang terdapat pada instrumen sikap belajar IPS terdiri dari 5 indikator sikap belajar yakni, menerima, menjawab, mengorganisasikan, menjawab pertanyaan, karakterisasi. Penilaian sikap belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran scientific ditentukan berdasarkan kriteria sikap belajar IPS. Kriteria sikap belajar IPS dikelompokkan menjadi 3 yaitu, rendah (1 sikap), sedang (2-3 sikap), tinggi (4-5 sikap).

(8)

3.5 Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar,1986: 57).

Validitas berkaitan dengan ketepatan alat ukur. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Penggunaan instrumen yang valid dalam pengumpulan data, diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid. Jadi instrumen yang valid merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid (Sugiyono, 2011:348).

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson berikut ini (Arikunto, 2012:85).

𝑟𝑥𝑦 = Σ𝑥𝑦

Σ𝑥2 Σ𝑦2

Dimana :

𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y. Σ𝑥𝑦 = jumlah perkalian x dan y

𝑥 = variabel bebas 𝑦 = variabel terikat

Validitas butir sikap belajar IPS dilakukan dengan menggunakan software program SPSS 22. Wardani, Naniek Sulistya dkk (2012:344) memberikan rentang indeks validitas yang secara rinci disajikan pada tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4

(9)

Sebelum instrumen sikap belajar IPS digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba pada 20 siswa kelas 5 SD Negeri 2 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Hasil uji validitas butir pernyataan sikap belajar IPS siklus I secara rinci disajikan pada tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5

Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Pernyataan Sikap Belajar IPS Siklus I

No Butir Correctd Item-Total pernyataan termasuk validitas rendah yakni nomor butir pernyataan 1 dan 2.

Distribusi hasil uji validitas butir pernyataan sikap belajar IPS siklus II, secara rinci disajikan pada tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6

Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Pernyataan Sikap Belajar IPS Siklus II pernyataan termasuk validitas cukup yakni nomor butir pernyataan 1 dan 2.

Uji Reliabilitas

(10)

reliabilitas butir pernyataan adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) butir pernyataan. Pengertian yang paling sederhana dari reliabilitas adalah kemantapan alat ukur, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut dapat diandalkan atau memiliki keajegan hasil (Wardani, Naniek Sulistya dkk, 2012:90).

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik alfa cronbach. Berikut rumus koefisien reliabilitas alfa cronbach (Sugiyono, 2011:365).

Reliabilitas butir pernyataan sikap belajar IPS dilakukan dengan menggunakan software program SPSS 22. Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012) memberikan rentang indeks reliabilitas sebagai berikut.

Tabel 3.7

Sumber : Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012)

Hasil uji reliabilitas butir pernyataan aktivitas belajar IPS siklus I dan siklus II ditunjukkan pada tabel 3.8 berikut ini.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Butir Pernyataan Sikap Belajar IPS Siklus I dan Siklus II Siklus Jumlah butir

(11)

IPS pada siklus I reliabel dan siklus II adalah sangat reliabel. Dengan demikian, instrumen sikap belajar IPS dapat digunakan dalam penelitian.

3.2 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan yang dicapai dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan sikap belajar IPS tinggi dari siklus I ke siklus II yang ditunjukkan oleh 50% dari jumlah siswa memiliki sikap belajar IPS tinggi pada siklus I dan 75% dari jumlah siswa memiliki sikap belajar IPS tinggi pada siklus II.

3.3 Teknik Analisis Data

Gambar

Gambar 3.1
Tabel 3.4 Rentang Indeks Validitas
Tabel 3.5 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Pernyataan
Tabel 3.7 Rentang Indeks Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

di sekolahnya. Harapannya, dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya. Para pengajar yang profesional. Modul belajar yang menarik, praktis dan mudah difahami. Lingkungan belajar yang

tanggung renteng untuk menye-rahkan hasil panen padi yang dinikmati selama 52 tahun yaitu sebanyak 3.253.728 Kg, untuk dibagikan kepada masing-masing ahli waris menurut bagiannya

No. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa interval jumlah aktivitas off task yang diobservasi oleh guru pendamping selama 90 menit dapat terlihat bahwa siswa yang tidak

Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

Kepatuhan minum obat dapat mempengaruhi faktor resiko tekanan darah tinggi dengan cenderung memiliki kepatuhan minum obat yaitu patuh, cukup patuh, tidak patuh

Dengan demikian terbukti bahwa penerapan pembelajaran kooperatif dengan model jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi.. SIMPULAN

Sekolah Dasar Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi penilaian autentik berbasis software microsoft excel

Hasil penelitian magnetik dimaksudkan untuk mendapatkan anomali magnetik yang berasal dari pengukuran variasi intensitas medan magnet dipermukaan bumi yang