• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA DAN HUKUM KEPERAWATAN pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA DAN HUKUM KEPERAWATAN pptx"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA DAN HUKUM

KEPERAWATAN

“ PERAN ADVOKASI

DALAM PROFESI

(2)

KELOMPOK 13

SARNA

SRI INDRI ASTUTI

INFANTERIA ROLOBESSY

WA ODE NUR DEWITA

(3)

PENGERTIAN ADVOKAT

Istilah advokasi sering digunakan dalam konteks

hokum yang berkaitan dengan upaya melindungi hak-hak manusia bagi mereka yang tidak mampu

membela diri

 Advokasi menurut ikatan perawat amerika/ANA

(1985) adalah “melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapa pun”.

 Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis

dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait

(stakeholders). Advokasi diarahkan untuk

(4)

Pada diri sasaran advokasi umumnya

berlangsung tahapan-tahapan, yaitu :

Mengetahui atau menyadari adanya masalah,

Tertarik untuk ikut mengatasi masalah,

Peduli terhadap pemecahan masalah dengan

mempertimbangkan berbagai alternatif

pemecahan masalah,

Sepakat untuk memecahkan masalah dengan

memilih salah satu alternatif pemecahan

masalah, dan

Memutuskan tindak lanjut kesepakatan.

Dengan demikian, maka advokasi harus

(5)

Bahan-bahan advokasi harus disiapkan

dengan matang, yaitu:

Sesuai minat dan perhatian sasaran

advokasi

Memuat rumusan masalah dan alternatif

pemecahan masalah

Memuat peran si sasaran dalam

pemecahan masalah

Berdasarkan kepada fakta atau

evidence-based

Dikemas secara menarik dan jelas

(6)

PERAN ADVOKASI

Peran

advokasi

sekaligus

(7)
(8)

penyakit yang dideritanya;tindakan medik

apa yang hendak dilakukan;

kemungkinan penyulit sebagai akibat

tindakan tersebut dan tindakan untuk

mengatasinya;

alternatif terapi lain beserta resikonya;

prognosis penyakitnya;

perkiraan biaya pengobatan/rincian biaya

atas penyakit yang dideritanya;

hak atas pelayanan yang manusiawi, adil, dan

jujur;

hak untuk memperoleh pelayanan

keperawatan dan asuhan yang bermutu

(9)

hak menyetujui/ memberi izin persetujuan

atas tindakan yang akan dilakukan oleh

perawat/ tindakan medik sehubungan dengan

penyakit yang dideritanya (informed consent);

hak menolak tindakan yang hendak dilakukan

terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan

serta perawatan atas tanggung jawab sesudah

memperoleh informasi yang jelas tentang

penyakitnya;

hak didampingi keluarganya dalam keadaan

kritis;

hak menjalankan ibadah sesuai agama/

kepercayaan yang mengganggu pasien lain;

hak atas keamanan dan keselamatan dirinya

(10)

 hak mengajukan usul, saran, perbaikan atas

perlakuan rumah sakit terhadap dirinya;

 hak menerima atau menolak bimbingan moral

maupun spiritual;

 hak didampingi perawat keluarga pada saat

diperiksa dokter;

 hak untuk memilih dokter, perawat atau rumah sakit

dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan;

 hak atas rahasia medic atau hak atas privacy dan

kerahasian penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;

 hak meminta konsultasi kepada dokter lain yang

(11)

NURSING

ADVOKASI

Arti advokasi menurut ANA adalah melindungi

klien atau masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan dan keselamatan praktik tidak sah

yang tidak kompeten dan melanggar etika yang

dilakukan oleh siapa pun.

FRY mendefinisikan advokasi sebagai dukungan

 aktif terhadap setiaap hal yang memiliki

penyebab atau dampak penting.

GADOW menyatakan bahwa advokasi

merupakan dasar falsafah dan ideal keperawatan

yang melibatkan bantuan perawat secara aktif

(12)
(13)

PERAN PERAWAT SEBAGAI ADVOKAT

KLIEN

Peran ini dilakukan oleh perawat dalam

membantu klien dan keluarga dalam

menginterprestasikan berbagai informasi

dari pemberi pelayanan atau informasi lain

khususnya dalam pengambilan persetujuan

atas tindakan keperawatan yang diberikan

kepada pasien, juga dapat berperan

mempertahankan dan melindungi hak-hak

pasien yang meliputi hak atas pelayanan

sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang

penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk

menentukan nasibnya sendiri dan hak

(14)
(15)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN LEGAL ETIS

Definisi

Suatu tindakan pemilihan, dimana

pimpinan menentukan suatu

kesimpulan tentang apa yang harus

dilakukan/ tidak dilakukan dalam suatu

situasi tertentu.

Merupakan pendekatan yang sistematis

terhadap suatu masalah yang dihadapi.

Penyelesaian masalah,yaitu

menghilangkan adanya

(16)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ADALAH PROSES

KOGNITIF YANG TIDAK TERGESA-GESA. SUATU

RANGKAIAN TAHAPAN YANG DIANALISIS,

DIPERLUKAN, DAN DIPADUKAN, HINGGA

DIHASILKANLAH KETEPATAN SERTA KETELITIAN

DALAM MENYELESAIKAN MASALAH.

BERDASARKAN KEBUTUHAN

, JENIS KEPUTUSAN

YANG DIPAKAI ADALAH:

Keputusan strategis

Keputusan administrasi

(17)

BERDASARKAN SITUASI

  YANG

MENDORONG DIHASILKANNYA SUATU

KEPUTUSAN , KEPUTUSAN MANAJEMEN

DIBAGI MENJADI DUA MACAM :

Keputusan terprogram

Keputusan tidak terprogram

Berdasarkan proses pembuatan

keputusan

, keputusan manajemen juga

dapat dibedakan menjadi dua model:

Keputusan model normatif

(18)

ASPEK KELOMPOK DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ada perbedaan antara keputusan bersama kelompok

dan keputusan kelompok. Dalam pengambilan keputusan bersama kelompok, kelompok sepenuhnya berpartisipasi dalam mengambil keputusan, kecuali dalam menetapkan keputusan akhir. Sedangkan dalam pengambilan keputusan kelompok, kelompok sepenuhnya ikut menentukan dalam pengambilan keputusan akhir.

Tipe- tipe pengambilan keputusan yaitu :

 Pengambilan keputusan yang kurang tanggapan  Pengambilan keputusan dengan cara otomatis  Pengambilan keputusan minoritas

 Pengambilan keputusan mayoritas

(19)

METODE PEMECAHAN MASALAH

Elemen-elemen dari pemecahan masalah

 Masalah

 Desired state (keadaan yang diharapkan)  Current state (keadaan saat ini)

 Pemecah masalah/manajer

 Adanya solusi alternatif dalam memecahkan

masalah

 Solusi.

Hal lain yang harus diketahui dalam pemecahan masalah adalah, harus mengetahui perbedaan antara masalah dengan gejala. Pertama, gejala dihasilkan oleh masalah. Kedua, masalah

(20)

Sekian & Terima Kasih atas

perhatiannya

Referensi

Dokumen terkait

tersebut. Kondisi ini menggambarkan bahwa siswa masih belum dapat menyelesaikan soal matematika dengan baik. Antusias belajar matematika siswa masih tergolong rendah,

kesulitan dalam pelajaran IPA khususnya pada materi pesawat sederhana. Disamping itu terdapat 100% yang merasa senang dengan penggunaan media pembelajaran power point

Ekspor dan impor daripada barang-barang dan jasa-jasa di antara para Pihak pada Persetujuan dilakukan menurut peraturan-peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku

Pengorganisasian tugas dan wewenang jabatan dalam Departemen Fisioterapi merupakan salah satu unit penunjang medis yang pelayananan kesehatannya ditujukan

447/Kpts-II/2003 dan Konvensi Perdagangan Internasional tentang jenis flora dan fauna liar yang terancam punah (CITES). Peraturan-peraturan tersebut masih sebatas

Pengalaman jabatan di Perseroan: Sebagai Komisaris Utama/ Independen Perseroan sejak 19 Juni 2009 sampai diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada 22 Juni 2010, sebelumnya

Indonesia, kenyataannya menunjukan bahwa asuhan spiritual (spiritual care) belum diberikan oleh perawat secara kompeten. Setidaknya fakta tersebut, didasarkan oleh beberapa

Prosedur dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan observasi terhadap kebutuhan dari mitra, pelaksanaan observasi dengan melakukan pertemuan antara