Kelebihan Sistem Informasi Akuntansi berbasis
Komputer
Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh
teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen. mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor. Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu: a. Proses pengolahan data yang cepat
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi c. Efesiensi sumberdaya manusia
d. Kemudahan akses informasi
Proses Pengolahan Data yang Cepat
Salah satu ciri atau karakteristik dari suatu informasi yang berkualitas adalah ketepatan waktu informasi yang diterima artinya jika infromasi yang diterima terlambat maka ini akan mengurangi nilai manfaat infromasi itu sendiri.
Lanjutan
Memiliki Tingkat Akurasi Informasi Yang Tinggi
Informasi yang akurat adalah informasi yang penuh dengan kepastian, yang sesuai dengan tujuan pengolahan data, yang tidak bias atau tidak
mengandung kesalahan. Sebuah informasi yang akan dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan organisasi haruslah akurat sehingga dampaknya dapat dirasakan dari produk keputusan atau kebijakan yang di ambil akan benar atau tidak menghasilkankeputusan atau kebijakan yang salah.
Efesiensi Sumberdaya Manusia
Pada sistem informasi akuntansi yang manual dengan jumlah data transasksi yang banyak akan membutuhkan lebih banyak personil yang melakukakan tugas sebagai pemroses data. Ada petugas pencatatan jurnal, internal
audit, petugas Ledger, Petugas Adjustment sampai pada petugas pembuat laporan keuangan. Di dalam sistem informasi akuntansi yang sudah
berbasis komputer hanya dibutuhkan satu operator sistem saja yang
Kelemahan Sistem Informasi
Akuntansi berbasis
Komputer
Adanya Penyalahgunaan Teknologi
Salah satu penyalahgunaan teknologi adalah penggunaan teknologi baru sebelum adanya kepastian yang jelas mengenai kebutuhannya. Banyak organisasi memperkenalkan teknologi database tanpa menetapkan dengan jelas kebutuhan akan teknologi tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa para pemakai awal (new user) suatu teknologi baru seringkali
mengkonsumsi jumlah sumberdaya yang cukup besar selama mempelajari cara penggunaan teknologi baru tersebut. Penggunaan teknologi yang tidak layak antara lain:
• Analis sistem atau pemrogram tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk menggunakan teknologi tersebut.
• Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru. • Pemakai yang awam terhadap teknologi software yang baru.
Lanjutan
Pengulangan kesalahan
Dalam pemrosesan manual, kesalahan-kesalahan dibuat secara individual. Jadi seseorang dapat memproses satu pos dengan benar, membuat kesalahan pada pos berikutnya, memproses 20 pos berikutnya dengan benar dan kemudian membuat kesalahan yang lainnya lagi. Dalam sistem yang
terotomatisasi, aturan diterapkan secara konsisten. Jadi, jika aturannya benar, pemrosesannya akan selalu benar. Tetapi jika
aturan-aturannya salah, pemrosesannya akan selalu salah. Kondisi-kondisi yang mengakibatkan pengulangan kesalahan meliputi:
• Tidak cukupnya pengecekan atas pemasukan informasi input. • Tidak cukupnya tes atas program
• Tidak dimonitornya hasil-hasil dari pemrosesan
Kesalahan berantai
Kesalahan berantai merupakan ‘efek domino’ dari kesalahan-kesalahan di
segenap sistem aplikasi. Kesalahan suatu bagian program atau aplikasi akan berakibat pada kesalahan kedua yang meskipun tidak berkaitan di bagian lain aplikasi. Kesalahan kedua ini dapat berakibat kesalahan ketiga dan
Lanjutan
Pemrosesan yang tidak logis
Pemrosesan yang tidak logis merupakan akibat dari suatu kejadian yang diotomatisasi yang dapat dikatakan sangat tidak mungkin dalam proses manual. Hal ini mungkin saja terjadi dalam sistem yang terotomatisasi yang timbul karena kesalahan
pemrograman atau kesalahan hardware, akan tetapi tidak mungkin terjadi dalam sistem manual. Kondisi yang dapat mengakibatkan pemrosesan yang tidak logis adalah karena:
• Field-field yang terlalu kecil atupun terlalu besar.
• Tidak diceknya nilai-nilai yang cukup besar dan tidak lazim pada dokumen output. • Tidak diamatinya dokumen-dokumen output
Ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pemakai ke dalam persyaratan teknis.
Salah satu kegagalan utama pengolahan data adalah adanya kegagalan komunikasi antara para pemakai dengan personil teknis. Dalam banyak kasus, para pemakai tak dapat menyatakan dengan baik kebutuhan-kebutuhan mereka dalam cara yang memudahkan proses penyiapan aplikasi komputer. Sebaliknya, orang-orang teknis komputer seringkali tidak mampu menyerap dengan baik kepentingan dan
permintaan para pemakainya. Resiko pemuasan kebutuhan ini merupakan resiko yang kompleks. Resiko yang timbul meliputi kegagalan untuk mengimplementasikan kebutuhan karena para pemakai tidak memiliki kemampuan teknis. Dampaknya
adalah kebutuhan yang diimplementasikan adalah kebutuhan yang tidak layak
karena personil teknis tidak memahami kebutuhan sebenarnya dari pemakai. Akibat lainnya adalah munculnya sistem manual yang semakin besar untuk menutup