• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Kewirausahaan Rangkaian Per pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Kewirausahaan Rangkaian Per pdf"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Kewirausahaan Rangkaian Perhiasan

dan Elemen Interior Berbahan Dasar Manik-Manik

Suparwati1, Diana Amalia2, Dyan Agustin3 1

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Jawa Timur 2Program Studi Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur

3

Program Studi Arsitektur UPN “Veteran” Jawa Timur Email : [email protected]

ABSTRAK

Manik-manik adalah salah satu komoditi terbesar di daerah Jombang, khususnya di Kecamatan Gudo (Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Timur, 2012). Namun saat ini banyak pengrajin manik-manik yang mengalami penurunan omzet penjualan bahkan beberapa pengrajin menutup usahanya.Hal ini disebabkan salah satunya kurangnya kreatifitas dari pengrajin manic-manik untuk menghasilkan produk yang disukai pasar. Oleh karena itu diadakanlah program IbM (Ipteks bagi Masyarakat) di bidang pengabdian masyarakat untuk kegiatan pelatihan rangkaian manic-manik pada tahun 2015 di Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. Program bertema : “Usaha Kerajinan Manik-manik di Kecamatan Gudo" untuk Peningkatan omset

penjualan UKM dan meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Gudo yang merupakan kerjasama antara oleh UPN “Veteran” Jatim dan DP2M DIKTI Jakarta. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pelatihan dan pendampingan selama beberapa bulan. Pelatihan dan pendampingan meliputi :Pelatihan pembuatan rangkaian manic-manik menjadi perhiasan, pelatihan rangkaian manic-manik menjadi elemen interior,pelatihan tentang teknik penjualan dan pemasaran melalui web dan blog.

Tujuan yang diperoleh dari kegiatan di atas adalah menerapkan ipteks tentang macam –macam rangkaian perhiasan yang saat ini disukai pasar sehingga dapat menambah pengetahuan dan kreatifitas rangkaian, meningkatkan ketrampilan masyarakat, meningkatkan lapangan kerja dalam bidang usaha rangkaian manic-manik, dan dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk berwirausaha bagi yang belum memulai usaha dan akan meningkatkan usahanya bagi yang telah memulai usaha manic-manik.

Manfaat dari program ini dapat mendukung dan memperkuat industri kecil penjualan manic-manik yang mulai berkembang dan terutama mendukung UKM setempat, menambah kuantitas dan kualitas produk yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat kecamatan Gudo.

Kata kunci : kewirausahaan,Rangkaian, Manik-manik

PENDAHULUAN

(2)

Data dari Kantor Desa Plumbon Gambang sekitar tahun 2007 tercatat jumlah unit usaha mencapai 110 unit dan jumlah perajin tidak kurang dari 1000 orang. Hampir 90% produksi manik-manik kaca untuk memenuhi permintaan ekspor. Omzet yang didapat para pengrajin tersebut rata-rata 100 juta per bulan. Beberapa tahun terakhir ini produksi manik manik semakin menurun. Mulai tahun 2008 sampai sekarang semakin menurun menjadi hanya 20 juta per bulan. Penurunan tersebut dikarenakan para pengerajin kurang mengikuti perkembangan mode manik-manik , minimnya pengetahuan dan keahlian tentang seni desain dan seni merangkai .

Dalam kegiatan IbM ini, kami bekerja sama dengan 2 mitra untuk mengetahui kondisi riil di lapangan yang menjadi permasalahan mitra. Yang pertama kelompok Pengrajin Toko Tata untuk bidang pembuatan Pembuatan desain bentuk dan motif biji manik-manik. Dan kelompok pengrajin toko Griya Manik untuk bidang Pengembangan bisnis dan menata rangkaian manik-manik. Jumlah anggota tiap kelompok kurang lebih 10 orang.

Memiliki banyak stok biji manik-manik yang siap untuk rangkai menjadi keuntungan dan kerugian tersendiri bagi Kelompok pengrajin Toko Tata sebagai salah satu kelompok penghasil biji manik-manik di daerah Kec. Gudo Jombang. Akan tetapi motif dan warna yang dihasilkan tidak banyak variasi sehingga terlihat monoton. Dampaknya adalah penurunan omzet. Untuk meningkatkan omzet penjualan bagi kelompok Tata bisa dilakukan dengan memperbanyak motif dan bentuk biji manik serta dengan dijual dalam bentuk rangkaian berupa perhiasan maupun elemen interior. Karena dengan penjualan secara rangkaian akan lebih meningkatkan nilai jual sehingga keuntungan akan meningkat. Perhitungan keuntungan dari penjualan biji manic-manik apabila dibandingkan dengan penjualan yang sudah rangkaian secara umum bisa dilihat dari perhitungan di bawah ini :

Contoh kasus

Penjualan biji manic manic untuk satu rangkaian kalung : Biji manic jenis kecil = 12 bj x 500 = Rp. 6.000,00 Biji manic jenis sedang = 6 bj x 1000 = Rp 6.000,00 Biji manic jenis besar = 1 bj x 10.000 = Rp 15.000,00 Kawat, stopper dll =Rp 5.000,00 TOTAL = Rp 32.000,00 Apabila dijual rangkaian harga jualnya Rp 60.000,00

Jadi keuntungan yang didapat Rp 28.000,00

(3)

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kewirausahaan Rangkaian

Perhiasan dan Elemen Interior Berbahan Dasar Manik-manik digambarkan sebagai

berikut ini berupa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada .

Metode dalam penyelesaian permasalahan pengabdian masyarakat ini adalah dengan berfokus pada kebutuhan mitra atau UKM. Permasalahan mitra ada tiga hal, yaitu : 1. Produk mitra tidak bervariasi, 2. Permasaran produk mitra kurang luas, 3. Teknik penjualan belum ada.

Berdasarkan tiga masalah tersebut diberikan 3 solusi/pelatihan dari UPN yaitu berupa : 1. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan rangkaian manik-manik menjadi produk perhiasan dan elemen interior, 2. Penyuluhan dan praktek pemasaran produk perhiasan, 3. Penyuluhan dan pelatihan teknik penjual dan pemasaran. Terhadap tiga pelatihan yang diberikan kita mengadakan monitoring dan pendampingan setelah pelatihan. Setelah pada tahap akhir diadakan evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan dari kegiatan kita untuk disimpulkan dan diberitahukan pada peneliti atau pengabdi masyarakat. Yang diberitahukan kepada peneliti berikutnya adalah hal-hal yang dibutuhkan mitra untuk nantinya dapat dilengkapi dan disempurnakan. Rangkaian produk manic-manik yang telah dihasilkan ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1 Hasil rangkaian manik-manik berupa perhiasan dan elemen interior

Produk rangkaian manik-manik berupa perhiasan yang saat ini banyak disukai dengan tema etnik berupa kalung dan bros. sedangkan elemen interior dihasilkan berupa kap lampu dan kotak serbaguna yang dihiasi manik-manik dengan mengusung tema etnik dan modern..

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun hasil yang telah dicapai dari Usaha Kerajinan Manik-manik di kecamatan Gudo adalah :

(4)

Gambar 2. Produk yang dihasilkan hanya berupa biji manik-manik

2. Hasil dari pelatihan merangkai manic-manik menjadi perhiasan (gambar 3).

Gambar 3. Rangkaian manic-manik menjadi perhiasan

3. Pelatihan membuat rangkaian yang ditunjukkan dari gambar dibawah ini

Gambar 4. Pelatihan pembuatan rangkaian manic-manik menjadi perhiasan dan elemen interior

4. Mengadakan pelatihan teknik penjualan melalui web dan blog seperti gambar dibawah ini.

(5)

Lampiran luaran yang direncanakan dan capaian yang didapat :

No

Luaran yang diinginkan

Capaian

1.

Berbagai macam motif manic-manik

Motif awal sebelum pelatihan

Variasi motif dan warna setelah pelatihan

2.

(6)

3

Berbagai macam rangkaian manic-manik menjadi elemen interior

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisa situasi terhadap kondisi masyarakat dan UKM di Kecamatan Gudo, diketahui bahwa produksi manic-manik memiliki potensi untuk dikembangkan lebih luas dengan diberikan pelatihan membuat rangkaian manic-manik sehingga barang yang dijual tidak hanya biji manic-manik tapi sudah berupa variasi rangkaian . Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan potensi wilayah Kecamatan Gudo.

UKM di kecamatan Gudo kurang kreatif dengan ditunjukkan jenis barang yang dijual tidak bervariasi dan tidak mengikuti selera pasar. Dengan diberikan teknik-teknik merangkai yang baru diharapkan masyarakat terutama pengrajin manic-manik lebih kreatif dalam membuat produk rangkaian baik berupa perhiasan maupun elemen interior.

DAFTAR PUSTAKA

Diana Amalia, 2012.Seni Kerajinan Aksesories, makalah pelatihan Seni Kerajinan Manik manik.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: POTENSI JAWA TIMUR, EDISI 7 TAHUN IX/2009, hlm. 10

Mia Yusnita, 2008. Membuat Asesories dari Manik-Manik bergaya Etnik, Gramedia Pustaka Utama

Ceryl Owen, 2008. Kreasi Fantastis dari Manik-Manik Perhiasan Cantik dan PernikInterior Dekoratif , Gramedia Pustaka Utama

Gambar

Gambar 1 Hasil rangkaian manik-manik berupa perhiasan dan elemen interior
Gambar 4. Pelatihan pembuatan rangkaian manic-manik menjadi perhiasan dan elemen interior

Referensi

Dokumen terkait

Metode sol- gel digunakan pada penelitian ini karena metode ini merupakan salah satu metode yang mampu meningkatkan sifat kimia dari HAp dan juga memiliki

Belum banyaknya masyarakat yang menggunakan shelter sebagai tempat untuk naik dan turun memperlihatkan bagaimana tingkat kenyamanan dan pembangunan dari shelter

- Olahraga, menarik nafas dari hidung dan dikeluarkan lewat mulut, melompat kedepan dgn satu kaki, melompat ke belakang dgn dua kaki -Berdo’a sebelum belajar. II.KEGIATAN INTI

16/PLAII/2007 Tanggal 29 Maret 2007, dengan judul Perilaku Pemberian Suara, Akses ian Kontrol Perempuan Etnis Cina (Tionghoa) dalam Pemilu Legislatif2004 di Kota Padang. Kami

Hasil karakteristik simplisia daun sirsak yang terdapat pada buku MMI edisi IV, kadar yang diperoleh dari hasil karakteristik simplisa daun sirsak tersebut

(IPA), dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai rataan tingkat kepentingan terdapat lima atribut yang yang dianggap sangat penting oleh pembayar pajak, akan

Potensi yang dimaksud adalah sesuatu yang terdapat di lokasi penelitian yang menjadi nilai tambah atau sisi positif baik secara fisik maupun non fisik yang

Mengingat Pajak Bumi dan Bangunan sebagai salah satu sumber penerimaan daerah yang Mengingat Pajak Bumi dan Bangunan sebagai salah satu sumber penerimaan daerah yang sangat