TEORI DAN PRAKTEK
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Dr. Taufiqurrahman, M.Pd.I
Oleh
• Menurut Moore (1974) teori merujuk pada suatu usaha. Selain itu teori juga merupakan
usaha untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin terjadi di masa datang. Teori juga
diartikan sebagai kebalikan dari sebuah praktek.
Nana S. Sukmadinata (1997)
mengemukakan 4 (empat ) teori
pendidikan, yaitu :
•
Pendidikan klasik
•
Pendidikan pribadi
•
Pendidikan teknologi
Menurut Hudson teori perencanaan
meliputi :
•
Teori Sinoptik,
•
Teori Inkremental,
•
Teori Transaktif,
•
Teori Advokasi,
•
Teori Radial Dan
TEORI SINOPTIK
• Disebut juga system planning, rational sistem approach,
rasional comprehensive planning. Menggunakan model berpikir system dalam perencanan, sehingga objek perencanaan dipandang sebagai suatu kesatuan yang bulat, dengan satu tujuan yang disebut visi. Langkah-langkah dalam perencanaan ini meliputi:
• Pengenalan masalah
• Mengestimasi ruang lingkup problem
• Mengklasifikasi kemungkinan pengetahuan • Menginvestigasi problem
• Memperediksi alternative
TEORI INKREMENTAL
• Didasarkan pada kemampuan institusi dan
kinerja personalnya. Bersifat desentralisasi dan tidak cocok untuk jangka panjang. Jadi
perencanaan ini menekankan perencanaan dalam jangka pendek saja. Yang dimaksud
dengan desentralisasi dalam teori ini adalah
seorang perencana dalam merencanakan obyek tertentu dalam lembaga pendidikan, selalu
TEORI TRANSACTIVE
• Menekankan pada hakikat individu yang
menjunjung tinggi kepentingan pribadi dan bersifat desentralisasi, suatu desentralisasi yang transactive yaitu berkembang dari
individu ke individu secara keseluruhan. Ini berarti penganutnya juga menekankan
TEORI ADVOCASY
• Menekankan hal-hal yang bersifat umum,
perbedaan individu dan daerahnya.
• Kebaikan teori ini adalah untuk kepentingan umum
secara nasional. Karena ia meningkatkan kerjasama secara nasional, toleransi, kemanusiaan,
perlindingan terhadap minoritas, menekankan hak sama, dan meningkatkan kesejahtraan umum.
Perencanaan yang memakai teori ini tepat
dilaksanakan oleh pemerintah / atau badan pusat.
• advocacy = mempertahankan dengan
TEORI RADIKAL
• Teori ini menekankan pentingnya kebebasan
lembaga atau organisasi lokal untuk melakukan perencanaan sendiri, dengan maksud agar dapat dengan cepat mengubah keadaan lembaga
supaya tepat dengan kebutuhan.
• Perencanaan ini bersifat desentralisasi.
• Dengan kata lain teori radikal mengiginkan agar
TEORI SITAR
• Gabungan kelima disebut juga complementary planning process.
• Teori ini menggabungkan kelebihan dari teori diatas sehingga lebih lengkap. Karna teori ini
memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat atau lembaga tempat perencanaan itu akan diaplikasikan. • huruf S (SITAR) adalah menunjuk huruf awal dari
Praktik Perencanaan Pendidikan
• Praktek perencanaan pendidikan terkait erat
dengan struktur penduduk. Ada empat praktek dalam perencanaan pendidikan, yaitu ;
• (a) kebutuhan social (social demand), • (b) ketenagakerjaan (manpower),
• (3) pendekatan untung rugi (cost and benefit), • (4) analisis pembiayaan ( cost efectiveness), • (5) pendekatan terpadu.
Praktek Kebutuhan social
(
social demand
)
• Model ini didasarkan atas keperluan masyarakat saat
ini dan menitik beratkan pada pemerataan
pendidikan seperti wajib belajar (wajar 9 tahun).
• Kekurangannya pendekatan model ini adalah; • (1) mengabaikan alokasi dalam skala nasional, • (2) mengabaikan kebutuhan perencanaan
ketenagakerjaan,
• (3) cenderung hanya menjawab problem pemerataan
Praktek Ketenagakerjaan (manpower)
• Praktek perencanaan pendidikan ini
mengutamakan keterkaitan sistem pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
• mempertemukan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
• Contoh praktik system link and match,
Pendekatan untung rugi
( cost and benefit )
• Dalam praktek perencanaan ini dibuat
perhitungan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk penyelengaraan pendidikan serta keuntungan yang akan siperoleh dari
hasil pendidikan. Pendekatan ini melihat
pendidikan sebagai upaya investasi yang harus memberikan keuntungan nyata pada saat
Teori
cost efectiveness (pembiayaan)
• praktek perencanaan pendidikan ini
menitikberatkan pada pemanfaatan biaya secermat mungkin untuk mencapai hasil
pendidikan seoptimal mungkin, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pendidikan ini diadakan jika benar-benar memberikan
keuntungan yang relative pasti.
• Contoh praktik program magister management,
Pendekatan terpadu
• Pendekatan terpadu dapat digunakan untuk menjembatani berbagai kepentingan akan
tujuan output pendidikan. Apalagi dalam islam dikenal akan adanya dua kebutuhan duniawi dan ukhrowi sehingga pendekatan yang
Sekian Terima Kasih Jaza Kumullahu Khairan
• Sinoptik : ringkas, singkat. iktishar
• Inkremental /
• Advocasi : pembelaan, anjuran
• Radikal : akar seseatu, tegas dlam bertindak, sangat
keras dlam menuntut perubahan, secra mendasar/prinsipil
• Trnsaktiv : pemindahan,
• desentralisasi : pemberian wewenang dri pmrintah kpd